Pemisahan agama dan negara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Bacaan lanjutan: penambahan referensi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
||
| (4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Status kebebasan beragama|expanded=konsep}}
[[Berkas:NWomen's March 1403 (32114102140).jpg|jmpl|Pemisahan agama dengan negara]]
'''Pemisahan agama dan negara''' adalah konsep dalam filsafat dan [[yurisprudensi]] yang menyatakan bahwa ada jarak politis antara [[organisasi agama]] dan [[negara bangsa]]. Dalam konsepnya, istilah ini mengacu pada pembentukan [[negara sekuler]] (dengan atau tanpa undang-undang pemisahan agama–negara) dan disestablismen (''disestablishment''), perubahan hubungan resmi antara institusi keagamaan dan pemerintah negara.<ref>''The Oxford Companion to the Supreme Court of the United States'' (1992), Kermit D. Hall, Ed. pp. 717–26</ref>
Dalam suatu masyarakat, tingkatan pemisahan politik antara agama dan negara ditentukan oleh struktur hukum dan pandangan hukum dominan yang menetapkan hubungan layak antara agama terorganisasi dan negara. [[Prinsip kewajaran dan kelaziman usaha]] mengusulkan hubungan antara dua badan politik yang bebas dari kewenangan satu sama lain. Prinsip sekuler yang ketat, ''[[laïcité]]'' (sekularitas), diterapkan di Prancis. Negara-negara sekuler lainnya seperti Denmark dan [[Britania Raya]] memiliki undang-undang dasar yang mengakui [[agama negara]] resmi.<ref>{{cite web|url=http://www.thelocal.no/page/view/norway-separates-church-and-state#.UPFSb-Q0VPE|title=Norway separates church and state|publisher=|accessdate=22 March 2015}}</ref>
Dasar pemikiran pemisahan agama dan negara sipil sejalan dengan paham [[sekularisme]], [[disestablismentarianisme]], [[kebebasan beragama]], dan [[pluralisme agama]]. Atas dasar tersebut, negara-negara Eropa menjalankan sebagian peran sosial milik gereja, [[negara kesejahteraan]], [[perubahan sosial]] yang menciptakan masyarakat dan [[lingkup publik]] berbudaya sekuler.<ref>[http://wordnetweb.princeton.edu/perl/webwn Princeton University WordNet] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20160508073028/http://wordnetweb.princeton.edu/perl/webwn |date=May 8, 2016 }} reads: "separationism: advocacy of a policy of strict separation of church and state."</ref> Dalam praktiknya, pemisahan agama–negara memiliki tingkatan, mulai dari pemisahan total yang diwajibkan oleh [[undang-undang dasar]] negara, misalnya di [[Agama di India|India]] dan [[Agama di Singapura|Singapura]], sampai agama resmi negara, misalnya di [[kebebasan beragama di Maladewa|Maladewa]].
== lihat pula ==
Baris 34 ⟶ 35:
* McGowan, Barry, "How to Separate Church & State: A Manual from the Trenches", Hufton Mueller, LLC. (June 2012). {{ISBN|978-0-615-63802-7}}
* Stone, Geoffrey R., "The World of the Framers: A Christian Nation?", ''UCLA Law Review'', 56 (October 2008), 1–26.
== Pranala luar ==
{{wikiquote}}
* [https://www.facebook.com/#!/HowToSeparateChurchState About: How to Separate Church & State by Barry McGowan]
* [http://www.religiousliberty.tv/ ReligiousLiberty.TV] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131215041542/http://religiousliberty.tv/ |date=2013-12-15 }} Current and historical information about church-state separation
* [http://www.rationalrevolution.net/articles/history_of_the_separation_of_chu.htm History of the Separation of Church and State in America]
* {{cite web|url=http://www.undergodprocon.org/pdf/feldman.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20080625032915/http://www.undergodprocon.org/pdf/feldman.pdf |dead-url=bot: unknown |archive-date=2008-06-25 |title="The Intellectual Origins of the Establishment Clause" |df= }} {{small|(251 KB)}} by Noah Feldman, Asst. Professor of Law, New York University, 2002 (archived from on 2008-06-25).
Baris 54:
[[Kategori:Pemisahan agama dan negara| ]]
[[Kategori:Agama dan politik]]
[[Kategori:Pornografi]]
[[Kategori:Pediatri]]
| |||