Abraham Samad: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Lihat Pedoman pembatasan gelar (QuickEdit) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 35:
| restingplacecoordinates =
| birthname =
| nationality =
| party =
| otherparty = <!--For additional political affiliations -->
| spouse = Indriana Kartika
| partner = <!--For those with a domestic partner and not married -->
| relations =
| children = 2
| parents = Andi Samad (ayah)<br>Siti Maryam (ibu)
| residence =
| alma_mater = [[Universitas Hasanuddin]]
Baris 48:
| profession = [[Pengacara]]
| signature =
| website =
| module = {{Infobox YouTube personality
| subbox = yes
| channel_name =
Baris 58:
| years_active = 2022–sekarang
| genre = [[Siniar]]
| subscribers = 1,
| subscriber_date = {{as of|2024|
| views =
| view_date = {{as of|2024|
| network =
| associated_acts =
Baris 76:
| red_diamond_year =
| module =
| stats_update =
| extra_information =
| header-color =
Baris 82:
}}
== Pendidikan ==
Abraham Samad meyelesaikan pendidikan sarjana (S1), magister (S2), dan doktoral (S3) di bidang hukum di [[Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin|Fakultas Hukum]] [[Universitas Hasanuddin]].<ref name="politikana">{{Cite web |url=http://politikana.com/baca/2011/11/15/abraham-samad-kuda-hitam-pimpinan-kpk.html |title=Politikana - 15 november 2011 |access-date=2011-11-21 |archive-date=2011-11-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111117032437/http://politikana.com/baca/2011/11/15/abraham-samad-kuda-hitam-pimpinan-kpk.html |dead-url=yes }}</ref><ref name="kompas">
== Karier ==
Sejak tahun 1996, Abraham Samad melakoni profesi sebagai [[pengacara]].<ref name="tribuntimur"/> Kemudian, untuk menunjang profesi yang digelutinya, Abraham Samad medirikan sebuah [[lembaga swadaya masyarakat]] yang diberi nama Anti Coruption Committee (ACC) Sulawesi. LSM ini bergerak dalam kegiatan pemberantasan korupsi, seperti melakukan kegiatan pembongkaran kasus-kasus korupsi, khususnya di [[Sulawesi Selatan]].<ref name="politikana"/> Selain itu ACC memiliki tujuan mendorong terciptanya sistem pemerintahan yang baik serta sistem pelayanan publik yang maksimal dengan sasaran pemberantasan korupsi. Di ACC, Abraham Samad duduk sebagai koordinator.<ref name="tribuntimur"/>
Samad dikenal dekat dengan Laskar Jundullah yang merupakan kelompok Islam garis keras di [[Makassar]].<ref name="samadjakartapost"/> Samad merupakan bagian dari tim hukum Komite Penegakan Syariat Islam.<ref name="samadjakartapost"/> Pada tahun 2002, Abraham Samad menjadi kuasa hukum terdakwa teroris [[Agus Dwikarna]] yang ditangkap di [[Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino]] karena membawa bahan peledak.<ref name="samadjakartapost">[
== Seleksi Calon Pimpinan KPK ==
Abraham Samad sebelumnya pernah mendaftar sebagai calon anggota [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Daerah]] (DPD)<ref name="kopel"/> dan [[Komisi Yudisial Republik Indonesia|Komisi Yudisial]] (KY).<ref name="politikana"/> Namun, semua gagal hingga ia memutuskan mengikuti seleksi calon pimpinan KPK. Seleksi capim KPK 2011 sebenarnya bukanlah hal baru bagi Abraham karena ia sebelumnya sudah pernah mendaftar sebanyak dua kali. Pada ketiga kalinya inilah Abraham bisa melewati seleksi hingga tingkat akhir (uji kelayakan dan kepatutan oleh [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]]). Abraham bersama 8 calon (sebelumnya 10 calon) diajukan oleh Pansel KPK yang diketuai oleh Menkumham [[Patrialis Akbar]] di mana Abraham menempati peringkat kelima dari seluruh calon yang diajukan.<ref name="politikana"/> Abraham merupakan calon pertama yang menjalai uji kelayakan dan kepatutan yang dimulai pada tanggal 21 November 2011.<ref name="kompas"/>
Pada tanggal 3 Desember 2011, melalui voting pemilihan Ketua KPK oleh 56 orang dari unsur pimpinan dan anggota Komisi III asal sembilan fraksi DPR, Abraham memperoleh suara terbanyak. Abraham memperoleh 43 suara, [[M. Busyro Muqoddas|Busyro Muqoddas]] 5 suara, [[Bambang Widjojanto]] 4 suara, [[Zulkarnain (jaksa)|Zulkarnain]] 4 suara, sedangkan Adnan 1 suara.<ref>
=== Dukungan ===
Baris 110:
== Kontroversi ==
Kontroversi berawal saat [[Joko Widodo]] diusung oleh [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDIP]] sebagai calon presiden 2014 dan salah satu yang berminat menjadi cawapresnya adalah Abraham Samad.<ref>{{Cite web|date=2019-09-14|title=KPK yang Berubah Jadi Mata-mata|url=https://geotimes.id/komentar/kpk-yang-berubah-jadi-mata-mata/|website=GEOTIMES|language=id|access-date=2022-12-16|archive-date=2022-12-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20221216053016/https://geotimes.id/komentar/kpk-yang-berubah-jadi-mata-mata/|dead-url=no}}</ref> Ketika akhirnya Jokowi memilih [[Jusuf Kalla]] sebagai Wakilnya, [[Hasto Kristiyanto]] pun diminta bertemu Samad untuk memberitahukan bahwa posisi wakil sudah terisi. Pada Hasto, Abraham Samad mengakui bahwa dia sudah melakukan penyadapan. Abraham Samad mengungkapkan bahwa yang menggagalkan dirinya menjadi calon wakil presiden adalah [[Budi Gunawan]].<ref>{{Cite web|last=Fauzi|first=Gilang|title=Samad Disebut Sadap PDIP, KPK: Kami Tak Sadap di Luar Perkara|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20150122194609-12-26696/samad-disebut-sadap-pdip-kpk-kami-tak-sadap-di-luar-perkara|website=nasional|language=id-ID|access-date=2022-12-16|archive-date=2021-12-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20211213194327/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20150122194609-12-26696/samad-disebut-sadap-pdip-kpk-kami-tak-sadap-di-luar-perkara|dead-url=no}}</ref> Abraham Samad membantah cerita Hasto Kristiyanto tetapi dia tidak pernah mempolisikan Hasto karena fitnah.<ref>{{Cite web|last=Irawan|first=Dhani|title=Pertemuan PDIP-Samad, Sadap Menyadap dan Anggukan Jokowi|url=https://news.detik.com/berita/d-2810899/pertemuan-pdip-samad-sadap-menyadap-dan-anggukan-jokowi|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-12-16|archive-date=2022-12-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20221216052842/https://news.detik.com/berita/d-2810899/pertemuan-pdip-samad-sadap-menyadap-dan-anggukan-jokowi|dead-url=no}}</ref>
Pada 17 Februari 2015, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) menetapkan Abraham Samad sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen. Kasus pemalsuan dokumen berupa KTP, paspor, dan kartu keluarga tersebut mulai mencuat pada 29 Januari 2015 setelah Feriyani Lim dilapor oleh lelaki bernama Chairil Chaidar Said ke Bareskrim Mabes Polri.<ref>{{Cite web|last=Abdurrahman|first=Muhammad Nur|title=Ketua KPK Abraham Samad Tersangka Pemalsuan Dokumen|url=https://news.detik.com/berita/d-2835063/ketua-kpk-abraham-samad-tersangka-pemalsuan-dokumen|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-12-16|archive-date=2022-12-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20221216053804/https://news.detik.com/berita/d-2835063/ketua-kpk-abraham-samad-tersangka-pemalsuan-dokumen|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|last=Abdurrahman|first=Muhammad Nur|title=Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen, Abraham Samad Diancam Polisi 8 Tahun Penjara|url=https://news.detik.com/berita/d-2835069/jadi-tersangka-pemalsuan-dokumen-abraham-samad-diancam-polisi-8-tahun-penjara|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-12-16|archive-date=2022-12-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20221216052850/https://news.detik.com/berita/d-2835069/jadi-tersangka-pemalsuan-dokumen-abraham-samad-diancam-polisi-8-tahun-penjara|dead-url=no}}</ref> Walaupun demikian, publik menganggap kasus ini hanya pembalasan dendam dari Polri akibat menghambat [[Budi Gunawan]] menjadi Kapolri.
Pasca ditetapkan sebagai tersangka, Abraham Samad diberhentikan sementara oleh Presiden Jokowi dari posisi Ketua KPK. Selain dirinya, turut diberhentikan pula [[Bambang Widjojanto]].<ref>{{Cite web|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2015-02-18|title=Presiden berhentikan Abraham Samad dan BW|url=https://nasional.kontan.co.id/news/presiden-berhentikan-abraham-samad-dan-bw|website=kontan.co.id|language=id|access-date=2022-12-16|archive-date=2022-12-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20221216052840/https://nasional.kontan.co.id/news/presiden-berhentikan-abraham-samad-dan-bw|dead-url=no}}</ref> Posisi dirinya digantikan sementara oleh [[Taufiequrachman Ruki]], mantan Ketua KPK pertama. Selain Taufieq, [[Indriyanto Seno Adji]] dan [[Johan Budi]] turut ditunjuk Presiden Jokowi menjadi pimpinan sementara KPK.<ref>{{Cite web|title=Jokowi Tunjuk Taufiqurrahman Ruki Pimpinan Sementara KPK|url=https://medan.tribunnews.com/2015/02/18/jokowi-tunjuk-taufiqurrahman-ruki-pimpinan-sementara-kpk|website=Tribun-medan.com|language=id-ID|access-date=2022-12-16|archive-date=2022-12-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20221216052910/https://medan.tribunnews.com/2015/02/18/jokowi-tunjuk-taufiqurrahman-ruki-pimpinan-sementara-kpk|dead-url=no}}</ref>
== Referensi ==
|