Pandeisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
|||
(27 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Pandeisme''' ([[bahasa Yunani|Yunani]]: ''
'''Pandeists''' menolak konsep wahyu gaib sebagai dasar kebenaran sebuah dogma atau agama. Hal ini terlihat kontras dengan ketergantungan pada wahyu ilahi yang ditemukan di banyak ajaran [[Kekristenan|Kristen
Pandeists biasanya menolak kejadian gaib (kenabian, mukjizat) dan cenderung menegaskan bahwa Tuhan (atau "Arsitek Yang Maha Esa") memiliki rencana untuk semesta yang tidak terubahkan, baik oleh campur dalam urusan kehidupan manusia atau menangguhkan hukum alam dari semesta. Apa yang agama terorganisir lihat sebagai wahyu ilahi dan buku-buku suci, ''deists'' melihat sebagai interpretasi yang dibuat oleh manusia lain, bukan dari sumber yang berkuasa.
Baris 7:
== Sejarah ==
Ide-ide pandeisme dimulai di Yunani Kuno dengan [[Herakleitos]]. Mereka mencapai pada Abad Pertengahan oleh Eriugena. Tapi ucapan formal pertama teori ini di Jerman tahun 1787. Buku yang paling luas di pandeisme ditulis oleh Max Bernhard Weinstein pada tahun 1910.
Pandeisme adalah sub-kategori deisme, dan
Sebaliknya, Pandeisme dapat menjadi dewa dalam kepercayaan, doktrin pemerintahan atau definisi lain yang bersifat seperti dewa. Pandeisme dapat mirip dengan naturalisme. Oleh karena itu, sering kali Deisme dianggap memberikan makna untuk pembentukan semesta untuk hidup yang lebih tinggi dengan kerangka rencana yang memungkinkan hanya untuk mengatur proses penciptaan alam.
Baris 16:
* Akar kata deisme adalah Latin kata Deus, yang berarti "Tuhan".
* Akar kata theisme adalah bahasa Yunani theos (
== Pemikiran ==
=== Segala Sesuatu Mengalir ===
{{pquote|Seseorang tidak bisa dua kali masuk ke sungai yang sama.}}
Pemikiran Herakleitos yang paling terkenal adalah mengenai perubahan-perubahan di alam semesta.<ref name="Bertens">K. Bertens. 1990. ''Sejarah Filsafat Yunani''. Yogyakarta: Kanisius.</ref><ref name="Praja"
Perubahan yang tidak ada henti-hentinya itu dibayangkan Herakleitos dengan dua cara:
* Pertama, seluruh kenyataan adalah seperti aliran sungai yang mengalir.<ref name="Bertens"
* Kedua, ia menggambarkan seluruh kenyataan dengan api.<ref name="Bertens"
=== ''Logos'' ===
Segala sesuatu yang terus berubah di alam semesta dapat berjalan dengan teratur karena adanya ''logos''.<ref name="
=== Segala Sesuatu Berlawanan ===
Menurut Herakleitos, tiap benda terdiri dari yang berlawanan.<ref name="Bertens"
== Sejarah penggunaan istilah ==
Beberapa menggunakan istilah ini tidak konsisten bernuansa telah dibuat dari waktu ke waktu. Hal ini kadang-kadang digunakan untuk merujuk ke panteisme acuh saja, dari anggapan bahwa [[panteisme]] adalah deistik. Ini telah digunakan untuk berarti kepercayaan simultan di semua agama ([[omnisme]] atau [[omniteisme]]), atau beberapa elemen daripadanya.
[[
Menyebutkan awal pandeisme ditemukan sampai saat ini adalah pada tahun 1787, dalam catatan kaki terjemahan Gottfried Grosse's [[Pliny the Elder]] Sejarah Alam:
Baris 43 ⟶ 42:
Terjemahan:
{{Cquote|Dalam Pliny, yang bisa disebut, jika tidak Spinozist,
Apa yang dijelaskan di sini tampaknya merupakan gambaran Panteisme daripada Pandeisme. Tidak ada lagi Allah yang ada sebelum penciptaan, melainkan dari Allah identik dengan alam.
Baris 49 ⟶ 48:
Pandeisme yang berikutnya dicatat pada 1838 oleh phrenologist Italia [[Luigi Ferrarese]] in ''Memorie Risguardanti la Dottrina Frenologica'' ("Pikiran Mengenai Doktrin Phrenology"):<ref name="Ferrarese">{{cite book|last=Ferrarese|first=Luigi|title=Memorie risguardanti la dottrina frenologica|year=1838|p=15}}</ref>
{{cquote|Dottrina, che pel suo idealismo poco circospetto, non solo la fede, ma la stessa ragione offende (il sistema di {{smallcaps|Kant}}): farebbe mestieri far aperto gli errori pericolosi, così alla Religione, come alla Morale, di quel psicologo franzese, il quale ha sedotte le menti ({{smallcaps|Cousin}}), con far osservare come la di lui filosofia intraprendente ed audace sforza le barriere della sacra Teologia, ponendo innanzi ad ogn'altra autorità la propria: profana i misteri, dichiarandoli in parte vacui di senso, ed in parte riducendoli a volgari allusioni, ed a prette metafore; costringe, come faceva osservare un dotto Critico, la rivelazione a cambiare il suo posto con quello del pensiero istintivo e dell' affermazione senza riflessione e colloca la ragione fuori della persona dell'uomo dichiarandolo un frammento di Dio, una spezie di '''pandeismo''' spirituale introducendo, assurdo per noi, ed al Supremo Ente ingiurioso, il quale reca onda grave alla libertà del medesimo, ec, ec.<ref name="Ferrarese"
Ferrarese itu tegas kritis, saat ia menyerang filsafat [[Victor Cousin]] sebagai sebuah doktrin yang "menempatkan alasan di luar pribadi manusia, menyatakan seorang pria fragmen Allah, memperkenalkan semacam Pandeism rohani, tidak masuk akal bagi kita, dan merugikan ke Agung Menjadi. " Meskipun target Ferrarese itu, Cousin, telah sering diidentifikasi sebagai penganut panteisme, maka dikatakan bahwa ia menolak label tersebut atas dasar bahwa tidak seperti Spinoza, Cousin menegaskan bahwa "dia tidak tahan dengan Spinoza dan Eleatics bahwa Allah adalah zat yang murni, dan bukan penyebab. "<ref>James Strong, ''Cyclopaedia of Biblical, theological, and ecclesiastical literature'', Volume 7, 1894, page 622.</ref>
Baris 61 ⟶ 60:
{{cquote|Certo è che quel concetto forma una delle basi morali fondamentali di religioni i cui segnaci sono oltre i due terzi della popolazione del globo, mentre è influenzato dall'indole speciale di ciascuna di esse, cioè da un idealismo sovrumano nel Cristianesimo, da un nichilismo antiumano nel Buddismo, e da un '''pandeismo''' eclettico nell'incipiente ma progrediente Bramoismo indiano; e a queste credenze che ammettono il principio ideale della fratellanza universale, conviene aggiungere il naturalismo estetico scientifico greco-romano e moderno che inspira, in modo sostanziale, tutto l'insegnamento pubblico Europeo, e contro il quale protestarono sempre e molto logicamente gli ortodossi cristiani, da Paolo II papa a Giuseppe di Maistre.<ref>{{cite book|last=Uzielli|first=Gustavo|title=[http://books.google.com/books?id=b_QDAAAAYAAJ&pg=PR35&dq=pan-deismo&client=firefox-a&cd=1#v=onepage&q=pan-deismo&f=false Ricerche intorno a Leonardo da Vinci]|year=1896|p=xxxv}}</ref>}}
:Yang pasti adalah bahwa konsep ini membentuk dasar moral yang mendasar dari agama yang kabel penanda lebih dari dua-pertiga dari penduduk dunia, sementara khusus berpengaruh pada kapasitas masing-masing, yaitu idealisme super dalam Kekristenan, nihilisme oleh anti-manusia dalam [[Agama Buddha|Buddhisme]], dan baru mulai [[Eklektisisme|eklektik]] a '''pandeisme'''
Seorang filsuf Jerman awal abad ke-19, [[Paul Friedrich Köhler]], menyatakan pandangan skeptis bahwa semua label agama mengacu pada hal yang sama. Köhler mengatakan:
Baris 69 ⟶ 68:
Ini berarti bahwa [[Panteisme]], Pandeisme, [[Monisme]] dan [[Dualisme]] semua merujuk kepada Tuhan yang sama diterangi dengan cara yang berbeda, dan bahwa apa pun label, jiwa manusia berasal dari Allah.
Pada tahun 1997, [[Pendeta]] Bob Burridge dari [[Jenewa Lembaga Studi Reformed]]<ref>[http://www.girs.com/institute/executivedirector.html Genevan Institute for Reformed Studies].</ref><ref>[http://www.burridge.net/bob/ Homepage of Bob Burridge] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041011170945/http://www.burridge.net/bob/ |date=2004-10-11 }}.</ref> of the [[Genevan Institute for Reformed Studies]]<ref>[http://www.girs.com/ Genevan Institute for Reformed Studies].</ref> menulis sebuah esai berjudul ''Allah Apakah Bukan Penulis Sin'', juga mengidentifikasi pandeism-digambarkan sebagai perbaikan deistic atau subset panteisme -sebagai ancaman terhadap Kristen:
{{cquote|All the actions of created intelligences are not merely the actions of God. He has created a universe of beings which are said to act freely and responsibly as the proximate causes of their own moral actions. When individuals do evil things it is not God the Creator and Preserver acting. If God was the proximate cause of every act it would make all events to be "God in motion". That is nothing less than pantheism, or more exactly, pandeism.<ref name="girs.com"/>}}
Burridge setuju bahwa seperti halnya, mengutuk bahwa "Sang Pencipta berbeda dari ciptaan-Nya Realitas penyebab sekunder adalah apa yang memisahkan teisme Kristen dari pandeism."<ref name="girs.com">[http://www.girs.com/library/theology/syllabus/theo4.html Genevan Institute for Reformed Studies, Pastor Bob Burridge, "The Decrees of God" (1997)].</ref>
Burridge menyimpulkan dengan menantang pembaca untuk menentukan mengapa "Allah memanggil penulis dosa menuntut pemahaman pandeistic alam semesta efektif menghilangkan realitas dosa dan hukum moral."<ref name="girs.com"
[[Kategori:Filsafat]]▼
== Lihat pula ==
* [[Tetsuo]] from [[Akira]] (film version only)
== Referensi ==
Baris 88 ⟶ 84:
{{Sistem kepercayaan}}
{{Authority control}}
▲[[Kategori:Filsafat]]
[[Kategori:Kepercayaan]]
[[Kategori:Deisme]]
|