Kabupaten Tangerang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Batas selatan udah masuk jawa barat kab.bogor meliputi Tenjo, Parungpanjang, dan Rumpin
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(45 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Tentang|kabupaten|kota bernama sama|Kota Tangerang}}
{{kegunaanlainKegunaan lain|Tangerang (disambiguasi)}}
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten
|nama = Kabupaten Tangerang
|translit_lang1_type = [[Aksara Sunda]]
|translit_lang1_info = {{sund|ᮒᮍᮨᮛᮀ}}
|lambang = LambangBerkas:Seal Daerahof KabupatenTangerang TangerangRegency.pngsvg
|peta = Locator kabupaten tangerang.png
|foto = Kantor bupati tangerang - panoramio.jpg
|caption = [[Daftar Bupati Tangerang|Kantor Bupati Kabupaten Tangerang]]
|koordinat = {{coord|6|16|10|S|106|29|03|E|display=inline, title}}
|motto = Satya karya kerta raharja<br/>{{small|{{lang icon|Sanskerta}} Kesetiaan dan kerja keras demi mewujudkan daerah yang makmur sejahtera}}
|semboyan =
|propinsi = [[Banten]]
|ibukota = [[Tigaraksa, Tangerang|Tigaraksa]]
|kecamatan = 29
|kelurahan = 28
|desa = 246
|dasar hukum =
|tanggal = 13 Oktober 1632
|hari jadi = {{start date and age|1632|10|13|df=yes}}<ref>{{cite news|url=https://banten.idntimes.com/news/indonesia/candra-irawan-2/berkat-sebuah-manuskrip-hari-jadi-kabupaten-tangerang-diubah|title=Berkat Sebuah Manuskrip, Hari Jadi Kabupaten Tangerang Diubah|last=Irawan|first=Chandra|work=IDN Times|location=Jakarta|accessdate=28 Agustus 2019|archive-date=2020-10-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20201023114401/https://banten.idntimes.com/news/indonesia/candra-irawan-2/berkat-sebuah-manuskrip-hari-jadi-kabupaten-tangerang-diubah|dead-url=no}}</ref>
|kepala daerah = [[Bupati Tangerang|Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Andi Ony Prihartono]] ([[Penjabat|Pj.]])
|wakil kepala daerah = [[Bupati Tangerang|Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = ''Lowonglowong''
|sekretaris daerah = MochMochamad Maesal Rasyid
|ketua DPRD =
|luas = 1001,86
|luasref =
|penduduk = 33093653373149
|penduduktahun = 3130 DesemberJuni 20232024
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=11 Maret 2024|format=Visual}}</ref>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|93,7365% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 4,5360% [[Kekristenan]]
** 3,1823% [[Protestan]]
** 1,3537% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|1,6667% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,06% [[Hindu]] |0,02% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Sunda Tangerang|Sunda Tangerang]] (dominan), [[Bahasa Betawi|Betawi]], [[Bahasa Jawa Serang|Jawa Serang]]
|IPM = {{increase}} 75,56 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00bfac">&nbsp;tinggi&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://banten.bps.go.id/indicator/26/519/1/indeks-pembangunan-manusia-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-banten-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.banten.bps.go.id|accessdate=11 Maret 2024}}</ref>
|kodearea = 021+62 21
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|15200 – 15900]]
|apbd =
|pad =
|dau = Rp 1.245.969.973.000.-
|dauref = ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|publisher=Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan|location=Jakarta|date=(2020)|accessdate=1 Oktober 2021|format=pdf|page=19}}</ref>
|nomor_polisi = A {{efn|Kabupaten Tangerang yang terdiri dari 19 kecamatan resmi menggunakan pelat A wilayah hukum Polda Banten.}}<br>
B {{efn|Kabupaten Tangerang yang terdiri dari 10 kecamatan resmi menggunakan pelat B wilayah hukum Polda Metro Jaya.}}
|floraiso = ID-BT
|fauna flora = Ayam Wareng
|zonafauna waktu = GMT+7Ayam Wareng
|webzona waktu = GMT+7
|web = {{URL|http://www.tangerangkab.go.id/}}
|pertumbuhan penduduk (%) =
}}
 
'''Kabupaten Tangerang''' ({{Lang-su|{{sund|ᮒᮍᮨᮛᮀ}}}}) adalah sebuah [[kabupaten]] yang terletak di provinsiProvinsi [[Banten]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota kabupaten]] ini terletak di kecamatan [[Tigaraksa, Tangerang|Kecamatan Tigaraksa]]. Kabupaten Tangerang terbagi menjadi 29 kecamatan, 28 kelurahan dan 246 desa. Pada pertengahan tahun 20232024, jumlah penduduk kabupaten Tangerang sebanyak 3.286373.420149 orang.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=6 Oktober 2024|format=Visual}}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 68 ⟶ 70:
Setelah keturunan Aria Soetadilaga dinilai tidak mampu lagi memerintah Kabupaten Tangerang, Belanda menghapus pemerintahan ini dan memindahkannya ke [[Batavia]]. Kemudian Belanda membuat kebijakan, sebagian tanah di [[Tangerang]] dijual kepada orang-orang kaya di Batavia, yang merekrut pemuda-pemuda Indonesia untuk membantu usaha pertahanannya, terutama sejak kekalahan armadanya di dekat [[Kepulauan Midway]] dan [[Kepulauan Solomon]]. Kemudian pada tanggal [[29 April]] [[1943]] dibentuklah beberapa organisasi militer, di antaranya yang terpenting ialah [[Keibodan]] (barisan bantu polisi) dan [[Seinendan]] (barisan pemuda). Disusul pemindahan kedudukan Pemerintahan [[Jakarta]] ke Tangerang dipimpin oleh Kentyo M. Atik Soeardi dengan pangkat Tihoo Nito Gyoosieken atas perintah Gubernur Djawa Madoera.
 
Seiring dengan status daerah Tangerang ditingkatkan menjadi Daerah Kabupaten, maka daerah [[Kota Jakarta|Kabupaten Jakarta]] menjadi Daerah Khusus Ibu Kota. Di wilayah [[Pulau Jawa]] pengelolaan pemerintahan didasarkan pada Undang-undang nomor 1 tahun [[1942]] yang dikeluarkan setelah [[Pendudukan Jepang di Indonesia|Jepang berkuasa]]. Undang-undang ini menjadi landasan pelaksanaan tata Negara yang asas pemerintahannya militer. Panglima Tentara Jepang, [[Hitoshi Imamura|Letnan Jenderal Hitoshi Imamura]], diserahi tugas untuk mem­bentuk pemerintahan militer di [[Jawa]], yang kemudian diangkat sebagai gunseibu''Gunseibu''. Seiring dengan hal itu, pada bulan [[Agustus 1942]] dikeluarkan Undang-undang nomor 27 dan 28 yang mengakhiri keberadaan gunseibu''Gunseibu''. Berdasarkan Undang-undang nomor 27, struktur pemerintahan militer di Jawa dan [[Madura]] terdiri atas ''Gunsyreikan'' (pemerintahan pusat) yang membawahi ''Syucokan'' (residen) danserta dua ''Kotico'' (kepala daerah istimewa). ''Syucokan'' membawahi ''Syico'' ([[wali kota]]) dan Kenco ([[bupati]]).
 
Secara hirarkishierarkis, pejabat di bawah ''Kenco'' adalah ''Gunco'' ([[wedana]]), ''Sonco'' ([[camat]]), dan ''Kuco'' ([[kepala desa]]). Pada tanggal [[8 Desember]] [[1942]] bertepatan dengan peringatan Hari Pembangunan Asia Raya, [[Pendudukan Jepang di Indonesia|pemerintah Jepang]] mengganti nama [[Batavia]] menjadi [[Jakarta]]. Pada akhir [[1943]], jumlah [[kabupaten]] di Jawa Barat mengalami perubahan, dari 18 menjadi 19 kabupaten. Hal ini disebabkan, pemerintah Jepang telah mengubah status [[Tangerang]] dari [[kewedanaan]] menjadi kabupaten. Perubahan status ini didasarkan pada dua hal:
 
# [[Kota Jakarta]] ditetapkan sebagai ''Tokubetsusi'' ([[kotapraja]])
# Pemerintah Kabupaten Jakarta dinilai tidak efektif membawahi Tangerang yang wilayahnya luas.
 
Atas dasar hal tersebut, ''Gunseikanbu'' mengeluarkan keputusan tanggal [[9 November]] 1943 yang isinya:
 
"Menoeroet kepoetoesan Gunseikan tanggal 9 boelan 11 hoen syoowa 18 (2603) Osamu Sienaishi 1834 tentang pemindahan Djakarta Ken Yakusyo ke [[Tangerang]], maka dipermakloemkan seperti di bawah ini:
Baris 96 ⟶ 98:
{{Batas USBT
|utara = [[Laut Jawa]]
|selatan = [[Kabupaten LebakBogor]], [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]]
|timur = [[Kota Tangerang]], [[Kota Tangerang Selatan]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
|barat = [[Kabupaten Serang]], [[Kabupaten Lebak]]
}}
 
=== Topografi ===
Sebagian besar wilayah Tangerang merupakan dataran rendah. [[Sungai Cisadane]] merupakan sungai terpanjang di [[Tangerang]] yang mengalir dari selatan dan bermuara di Laut Jawa. Tangerang merupakan wilayah perkembangan dan penyangga ibu kota Jakarta. Secara umum, Kabupaten Tangerang dapat dikelompokkan menjadi 3 wilayah pertumbuhan, yakni:
* Pusat Pertumbuhan [[Balaraja, Tangerang|Balaraja]], [[Cikupa, Tangerang|Cikupa]], [[Panongan, Tangerang|Panongan]], [[Jayanti, Tangerang|Jayanti]], [[Pasarkemis, Tangerang|Pasarkemis]], dan [[Tigaraksa, Tangerang|Tigaraksa]], berada di bagian barat, difokuskan sebagai daerah sentra industri, permukiman, dan pusat pemerintahan.
* Pusat Pertumbuhan [[KosambiKronjo, Tangerang|KosambiKronjo]], [[KronjoMekar Baru, Tangerang|KronjoMekar Baru]], [[Sukadiri, Tangerang|Sukadiri]], [[Kemiri, Tangerang|Kemiri]], [[Pakuhaji, Tangerang|Pakuhaji]], dan [[TeluknagaMauk, Tangerang|TeluknagaMauk]], berada di wilayah pesisir, mengedepankan industri pariwisata alam dan bahari, industri maritim, perikanan, pertambakan, dan pelabuhan.
* Pusat Pertumbuhan [[Cisauk, Tangerang|Cisauk]], [[Curug, Tangerang|Curug]], [[Kelapa Dua, Tangerang|Kelapa Dua]], [[Kosambi, Tangerang|Kosambi]], [[Legok, Tangerang|Legok]] dan, [[Pagedangan, Tangerang|Pagedangan]], serta [[Teluknaga, Tangerang|Teluknaga]], berada di bagian timur dekat perbatasan dengan [[Kota Tangerang]] dan, [[Kota Tangerang Selatan]], dan Provinsi [[DKI Jakarta]], difokuskan sebagai pusat pemukimanpermukiman dan kawasan bisnis.
 
Kabupaten Tangerang secara geografis memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0-8% menurun ke utara. Ketinggian wilayah berkisar antara 0–50 m di atas permukaan laut. Daerah utara Kabupaten Tangerang merupakan daerah pantai dan sebagian besar daerah urban, daerah timur adalah daerah rural dan pemukiman, sedangkan daerah barat merupakan daerah industri dan pengembangan perkotaan.<ref name="Kab Tgr"/> Secara garis besar wilayah topografi Kabupaten Tangerang terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu :
Baris 114 ⟶ 116:
Berdasarkan garis lintang, Kabupaten Tangerang berada di wilayah [[Iklim Tropis]] dan menurut klasifikasi [[Klasifikasi iklim Köppen|Iklim Koppen]] sebagian besar daerah Kabupaten Tangerang berada pada kategori [[iklim muson tropis]] (''Am'') dengan dua periode musim yang dipengaruhi pergerakan angin monsun, yaitu musim penghujan yang dipengaruhi angin monsun baratan dan musim kemarau yang dipengaruhi angin monsun timuran. [[Musim penghujan]] di Kabupaten Tangerang biasanya terjadi sejak bulan [[November]] hingga bulan [[April]] dengan curah hujan bulanan lebih dari 150&nbsp;mm per bulannya. [[Musim kemarau]] di wilayah Kabupaten Tangerang biasanya berlangsung dari bulan [[Juni]] sampai bulan [[September]] dengan curah hujan bulanan kurang dari 100&nbsp;mm per bulan. Suhu udara di wilayah Kabupaten Tangerang berkisar antara 26&nbsp;°C–34&nbsp;°C dengan tingkat kelembapan nisbi bervariasi antara 72%–85%.
{{Kabupaten Tangerang weatherbox}}
 
=== Suku bangsa ===
Penduduk Kabupaten Tangerang termasuk kota yang beragam suku bangsa. Berdasarkan data [[Sensus Penduduk Indonesia 2000]], sebagian besar penduduk Kabupaten Tangerang adalah orang [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Lampung|Lampung]], [[Suku Betawi|Betawi]] dan suku aslinya [[Suku Sunda|Sunda]]. Jumlah yang signifikan juga berasal dari suku [[Suku Lampung|Lampung]], dan [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]. Keberagaman suku bangsa di Kabupaten Tangerang memengaruhi perbedaan budaya dan adat istiadat masyarakat Kabupaten Tangerang. Berikut adalah besaran penduduk Kabupaten Tangerang berdasarkan suku bangsa pada [[Sensus Penduduk Indonesia 2000|Sensus Penduduk tahun 2000]];<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|title=Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000|date=1 November 2001|website=www.banten.bps.go.id|format=pdf|pages=72|accessdate=10 Mei 2022|archive-date=2023-01-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230119175828/https://jabar.bps.go.id/publication/2001/11/01/c20572fc90585d6f369e5241/karakteristik-penduduk-jawa-barat-hasil-sensus-penduduk-2000-.html?msclkid=0aedc90ed04311ec8572f94536008863|dead-url=no}}</ref>
 
{| class="wikitable sortable" style="font-size:90%;"
! style="background:#E0F0FF;" |No
! style="background:#E0F0FF;" |Suku
! style="background:#E0F0FF;" |Jumlah [[2000]]
! style="background:#E0F0FF;" |%
|-
! style="text-align: left;" | 1
! style="text-align: left;" | [[Suku Jawa|Jawa]]
! style="text-align: right;" | 523.740
! style="text-align: right;" | 31,60%
|-
| 2
| [[Suku Lampung|Lampung]]
| style="text-align: right;" | 492.989
| style="text-align: right;" | 29,93%
|-
| 3
| [[Suku Betawi|Betawi]]
| style="text-align: right;" | 473.309
| style="text-align: right;" | 28,56%
|-
| 4
| [[Suku Sunda|Sunda]]
| style="text-align: right;" | 337.016
| style="text-align: right;" | 20,34%
|-
| 5
| [[Suku Batak|Batak]]
| style="text-align: right;" | 78.149
| style="text-align: right;" | 4,71%
|-
| 6
| [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]
| style="text-align: right;" | 50.779
| style="text-align: right;" | 3,06%
|-
| 7
| [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]
| style="text-align: right;" | 13.476
| style="text-align: right;" | 0,81%
|-
| 8
| [[Suku Cirebon|Cirebon]]
| style="text-align: right;" | 4.622
| style="text-align: right;" | 0,28%
|-
| 9
| ''Suku lainnya''
| style="text-align: right;" | 176.421
| style="text-align: right;" | 10,64%
|-
! colspan="2"|Kabupaten Tangerang
! style="text-align: right;" | 1.657.512
! style="text-align: right;" | 100%
|-
|}
 
== Pemerintahan ==
Baris 231 ⟶ 173:
 
== Transportasi ==
* [[KAI Commuter]]
* [[Kereta Api Indonesia|Kereta Api Indonesia (KAI)]]
** {{rint|jakarta|green}} [[KAI Commuter Line Rangkasbitung]]
*** {{KAIC symbol|LM||size=20}} [[Kereta api Commuter Line Merak|Lin Merak]]
* Layanan bus [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]]
** [[DAMRI]]: Cisauk–[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]]
* Angkutan kota wilayah Kabupaten Tangerang dan beberapa rute yang menghubungkan [[Kota Tangerang]] dengan [[Kota Tangerang Selatan]].
 
==== Stasiun kereta api ====
Kabupaten Tangerang memiliki 6 stasiun [[KRL Commuter Line|KRL]] yang masih beroperasi dan 2 stasiun yang akan dibangun, diantaranya:
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Cicayur]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Cikoya]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Cisauk]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Daru]]
* {{KAIC symbol|TBA||size=20}} {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Jatake]]
* {{rint|jakarta|green}} [[Stasiun Tigaraksa]]
* {{KAIC symbol|TBA||size=20}} {{rint|jakarta|green}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Tigaraksa Podomoro]]
 
==== RuasJalan jalanTol tol ====
* [[Jalan Tol Jakarta-TangerangMerak]]
* [[Jalan Tol TangerangSerpong-MerakBalaraja]]
 
== Catatan ==