Darurat militer Korea Selatan 2024: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(28 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{aktualitas}}
{{Terjemah-Inggris}}
{{Infobox civil conflict
| title = Darurat militer Korea Selatan
Baris 10 ⟶ 11:
| caption = Aksi unjuk rasa pasca diberlakukannya darurat militer
| side1 = {{flagicon image|Flag of the President of South Korea.svg}} [[Presiden Korea Selatan|Kepresidenan]]
* {{flagicon image|Flag of the Government of the Republic of Korea.svg}} [[
** {{flagicon image|Flag of the Republic of Korea Armed Forces.svg}} [[Kementerian Pertahanan Nasional (Korea Selatan)|Kementerian Pertahanan Nasional]]
*** {{army|Korea Selatan|name=Militer angkatan darat}}
** {{flagicon image|Flag of the Korean National Police Agency.svg}} [[Agensi Polisi
*** [[Agensi Polisi Metropolitan Seoul|Polisi Seoul]]
| side2 = {{flagicon image|Flag of the National Assembly of Korea.svg}} [[Majelis Nasional (Korea Selatan)|Majelis Nasional]]
*[[File:Democratic Party of Korea, Symbol application 3.svg|20px]] [[Partai Demokrat Korea|Partai Demokrat]]
Baris 21 ⟶ 23:
*[[File:Logo of the Basic Income Party.svg|20px]] [[Partai Pemasukan Dasar]]
*[[File:Noksaekdang logo.svg|20px]] [[Partai Hijau Korea]]
*[[File:Jeongeuidang logo.svg|20px]] [[Partai Keadilan (Korea Selatan)|Partai Keadilan]]
*Konfederasi Serikat Buruh Korea (KCTU)
*Aktivis pro-demokrasi
Baris 48 ⟶ 50:
Pada tanggal 3 Desember 2024 pukul 22:27 [[Waktu Standar Korea]] (20:27 WIB), [[Presiden Korea Selatan]] [[Yoon Suk Yeol]] mengumumkan darurat militer dalam pidato larut malam yang disiarkan langsung di televisi [[YTN]]. Dalam pernyataannya, ia menuduh [[Partai Demokrat Korea|Partai Demokrat]], yang memiliki suara mayoritas di [[Majelis Nasional (Korea Selatan)|Majelis Nasional]], bersimpati dengan Korea Utara dan melakukan 'aktivitas antinegara', yang selanjutnya mengecap mereka sebagai organisasi kriminal yang bekerja sama dengan komunis untuk menghancurkan negara. Perintah tersebut mencakup larangan segala kegiatan politik termasuk kegiatan Majelis Nasional, dan penangguhan kebebasan pers.
Deklarasi tersebut ditentang oleh Partai Demokrat dan [[Partai Kekuatan Rakyat (Korea Selatan)|Partai Kekuatan Rakyat]] yang saat itu merupakan partai berkuasa di negara tersebut, dan mengakibatkan aksi unjuk rasa besar-besaran. Sekitar pukul 01:01 dini hari WSK tanggal 4 Desember (3 Desember pukul 23:01 WIB), anggota parlemen yang hadir di Majelis Nasional dengan suara bulat meloloskan mosi untuk mencabut darurat militer dengan perolehan suara 190-0 meskipun ada upaya oleh pasukan keamanan untuk mencegah pemungutan suara.
Yoon kemudian mencabut darurat militer setelah rapat Kabinet pada tanggal 4 Desember pukul 04:30 dini hari WSK (02:30 WIB), dan Komando Darurat Militer kemudian dibubarkan. Setelah darurat militer dicabut, pihak oposisi menyatakan bahwa mereka akan memulai proses [[Pemakzulan]] terhadap Yoon jika ia tidak mengundurkan diri.
==
[[Berkas:South Korea President Yoon Suk Yeol portrait.jpg|jmpl|alt=Foto resmi Yoon Suk Yeol|Presiden Korea Selatan [[Yoon Suk Yeol]] pada tahun 2022]]
[[Berkas:Opinion Polling for the Yoon Suk Yeol Presidency.png|jmpl|alt=Elektabilitas Presiden Yoon Suk Yeol|Opini publik menyangkut elektabilitas Presiden Yoon Suk Yeol]]
Korea Selatan menganut sistem pemerintahan [[Sistem Presidensial|presidensial]] berdasarkan [[Konstitusi Korea Selatan|Konstitusi Korea Selatan 1987]], yang menggantikan sistem [[Republik Korea Kedua|parlementer]] dan [[Republik Korea Keempat|semipresidensial]] yang sebelumnya dianut di zaman Republik Kedua dan Keempat Korea Selatan. Yoon Suk Yeol, anggota [[Partai Kekuatan Rakyat (Korea Selatan)|Partai Kekuatan Rakyat]] yang konservatif dan mantan [[Jaksa Agung Korea Selatan|Jaksa Agung]], menjabat sebagai [[Presiden Korea Selatan]] setelah kemenangannya dalam [[Pemilihan presiden Korea Selatan 2022|Pemilihan Presiden 2022]].<ref name=":5">{{Cite web |date=3 Desember 2024 |title=South Korean President Yoon Suk Yeol declares martial law |url=https://news.sky.com/story/south-korean-president-yoon-suk-yeol-declares-martial-law-13266019 |access-date=3 Desember 2024 |publisher=[[Sky News]] |language=en}}</ref> Pemerintahannya memiliki tingkat elektabilitas yang rendah, mencapai 17%, dengan survei bulan November 2024 menunjukkan 58% jumlah penduduk menuntut Yoon mengundurkan diri atau dimakzulkan.<ref>{{Cite web |last=Park |first=James |date=3 Desember 2024 |title=Fearing his enemies, South Korea's Yoon declares martial law |url=https://responsiblestatecraft.org/south-korea-martial-law/ |access-date=3 Desember 2024 |website=Responsible Statecraft |language=en}}</ref> Dia kesulitan mewujudkan agenda pemerintahannya karena adanya pertentangan dari Majelis Nasional, yang telah dikendalikan oleh Partai Demokratik sejak [[Pemilihan umum legislatif Korea Selatan 2020|Pemilihan legislatif Korea Selatan 2020]]. Dalam [[Pemilihan umum legislatif Korea Selatan 2024|Pemilihan Umum Legislatif April 2024]], partai oposisi mempertahankan suara mayoritas di parlemen akan tetapi masih kekurangan jumlah anggota yang dibutuhkan (200 dari 300 orang) untuk memakzulkan Presiden.<ref name="
Yoon memboikot pembukaan Majelis Nasional meskipun hal ini merupakan kebiasaan bagi presiden untuk menyampaikan pidato di acara tersebut.<ref>{{Cite web |last=Kim |first=Tong-Hyung |date=2 September 2024 |title=South Korea's president skips opening ceremony of parliament as strife with opposition deepens |url=https://apnews.com/article/south-korea-yoon-national-assembly-boycott-57e59e7f262c7a4721f11b0add3f49eb |website=[[AP News]] |language=en}}</ref> Yoon juga menentang penyelidikan skandal yang melibatkan istrinya [[Kim Keon-hee]] dan berbagai pejabat tinggi,<ref>{{Cite web |title=South Korea's president declares emergency martial law |url=https://www.aljazeera.com/news/2024/12/3/south-koreas-president-declares-emergency-martial-law |access-date=3 Desember 2024 |publisher=[[Al Jazeera]] |language=en}}</ref> memveto rancangan undang-undang pada tiga kesempatan terpisah yang menyerukan penyelidikan penasihat khusus terhadap istrinya, dimana hak veto yang ketiga terjadi pada 26 November 2024.<ref>{{Cite web |date=3 Desember 2024 |title=South Korea martial law: How did we get here? |url=https://www.aljazeera.com/news/2024/12/3/south-korea-martial-law-how-did-we-get-here |access-date=3 Desember 2024 |publisher=Al Jazeera |language=en}}</ref> Parlemen yang dikuasai oposisi juga telah bergerak untuk memakzulkan Ketua [[Badan Audit dan Inspeksi]] Choe Jae-hae dan tiga jaksa yang terlibat dalam dua skandal yang melibatkan Kim pada tanggal 2 Desember tahun itu,<ref>{{Cite web |last=Min-kyung |first=Jung |date=2 Desember 2024 |title=Chief auditor, prosecutors to face Assembly impeachment vote |url=https://www.koreaherald.com/view.php?ud=20241202050103 |access-date=3 Desember 2024 |website=[[The Korea Herald]] |language=en}}</ref> dan menolak usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).<ref name=":2">{{Cite news |last=Kim |first=Sam |date=2 Desember 2024 |title=South Korea Budget Tussle Tests Yoon Ahead of Trump's Return |url=https://www.bloomberg.com/news/articles/2024-12-02/south-korea-budget-tussle-tests-yoon-ahead-of-trump-s-return |url-access=subscription |url-status=live |archive-url=https://archive.ph/9Z2UY |archive-date=3 Desember 2024 |access-date=3 Desember 2024 |publisher=[[Bloomberg L.P.]] |language=en}}</ref>
[[Menteri Pertahanan Nasional (Korea Selatan)|Kim Yong-hyun]], selama sidang konfirmasinya untuk Menteri Pertahanan Nasional di Majelis Nasional pada tanggal 2 September 2024, ditanya oleh anggota oposisi apakah ia akan mengumumkan darurat militer. Ia menepis pertanyaan itu, dengan mengatakan, "Menurut saya, pembicaraan tentang darurat militer sudah ketinggalan zaman. Jika diumumkan, siapa yang akan menerimanya? Apakah menurut Anda militer akan mematuhi perintah itu?" Selama tiga bulan berikutnya, ia diduga merencanakan pemerintahan militer di bawah darurat militer.<ref name="Min-ho-2024" />
Ini adalah pertama kalinya darurat militer diberlakukan di Korea Selatan sejak [[Kudeta 17 Mei|Kudeta militer 17 Mei 1980]] pasca [[Pembunuhan Park Chung Hee|pembunuhan]] mantan Presiden [[Park Chung Hee]], dan pertama kali deklarasi tersebut diberlakukan sejak [[Unjuk rasa Demokrasi Juni|Pergolakan pro-Demokrasi]] pada bulan Juni 1987.<ref name=":1">{{Cite news |last1=Lowe |first1=Yohannes |last2=McEwen |first2=Kirsty |date=3 Desember 2024 |title=South Korean military announces suspension of all parliamentary activity, says report – live |url=https://www.theguardian.com/world/live/2024/dec/03/south-korea-declares-emergency-martial-law-yoon-suk-yeol-north-korea-latest-updates |access-date=3 Desember 2024 |work=[[The Guardian]] |language=en-GB |issn=0261-3077}}</ref> Ini adalah deklarasi darurat militer yang ke-17 sejak berdirinya Republik Korea (ROK) pada tahun 1948.<ref>{{cite web| url=https://www.csis.org/analysis/yoon-declares-martial-law-south-korea| title=Yoon Declares Martial Law in South Korea| first1=Andy| last1=Lim| first2=Seiyeon| last2=Ji| first3=Victor| last3=Cha | date=3 Desember 2024| website=[[Center for Strategic and International Studies]]}}</ref> Berdasarkan [[:wikisource:Constitution of the Republic of Korea (1987)#Article 77|Pasal 77]] [[Konstitusi Korea Selatan]], ketika mendeklarasikan darurat militer, presiden harus segera memberi tahu Majelis Nasional. Hal ini memungkinkan tindakan diambil untuk membatasi kebebasan, termasuk perlunya surat perintah penangkapan, [[kekebalan parlemen|hak imunitas anggota parlemen]], dan termasuk diantaranya pembatasan kebebasan berbicara dan kebebasan berkumpul. Majelis Nasional berhak memberikan suara dan jika berhasil mengajukan tuntutan yang mengikat kepada presiden untuk membatalkan darurat militer.<ref name="ConstitutionMartialLaw_MT">{{Cite web |last=박 |first=소연 |date=4 Desember 2024 |title=44년 만에 전격 비상계엄 선포...국회의원 과반수 찬성 땐 '해제' |url=https://news.mt.co.kr/mtview.php?no=2024120323422846084 |access-date=3 Desember 2024 |website=Money Today |language=ko}}</ref><ref>{{cite news |last1=Palmer |first1=James |title=How South Koreans Rejected Martial Law |url=https://foreignpolicy.com/2024/12/03/south-korea-yoon-martial-law-army-parliament-vote/ |work=Foreign Policy |date=4 Desember 2024 |quote=Pasal 77 Konstitusi Korea Selatan memberi presiden kewenangan untuk mengumumkan darurat militer dan untuk sementara waktu memberlakukan "tindakan khusus" terhadap kebebasan berbicara, berkumpul, dan kebebasan lainnya selama keadaan darurat nasional. Namun, Majelis Nasional juga memiliki hak untuk menuntut presiden membatalkan darurat militer dengan pemungutan suara setuju dan tidak setuju, seperti yang dilakukan beberapa jam pasca pengumuman dari Yoon.}}</ref>
Baris 63 ⟶ 68:
== Peristiwa ==
{{Wikisource|ko:2024년 대한민국 비상계엄 선포}}
{{Sidebar
| name =
| outertitle = Kronologi Darurat militer Korea Selatan 2024
| heading1 = 3 Desember ([[Waktu Standar Korea|WSK]]/[[Waktu Indonesia Timur|WIT]])
| content1class = left
| content1 = <div style="text-align:left;">
* 22:23 — [[Yoon Suk Yeol]] mulai membacakan pidato darurat kepada rakyat.
* 22:27 — Yoon Suk Yeol mengumumkan [[Darurat militer]].
* 22:42 — Partai Demokrat Korea segera mengumpulkan anggota Majelis Nasional.
* 23:04 — Pintu masuk [[Majelis Nasional (Korea Selatan)|Majelis Nasional]] ditutup.
* 23:25 — Kepala Staf Angkatan Darat [[Park An-su]] ditunjuk sebagai komandan darurat militer.
* 23:30 — Park An-su mengumumkan dekrit tentang darurat militer.
* 23:45 — Menteri Pertahanan Jenderal Kim Yong-hyun memerintahkan seluruh pasukan militer dengan kewaspadaan tinggi.
* Sekitar pukul 23:57 — Angkatan Bersenjata muncul di depan [[Aula Sidang Majelis Nasional Korea|Aula Sidang Majelis Nasional]].</div>
| heading2 = 4 Desember (WSK/WIT)
| content2 =<div style="text-align:left;">
* 00:12 — Pasukan darurat militer berusaha memasuki pintu belakang Majelis Nasional.
* 00:36 — Pasukan udara menerobos jendela kaca Majelis Nasional dan memasuki ruang.
* 01:00 — Majelis Nasional memberikan suara bulat untuk mencabut darurat militer.
* 01:08 — [[Ketua Majelis Nasional Korea Selatan|Ketua Majelis Nasional]] [[Woo Won-shik]] memerintahkan militer untuk meninggalkan gedung Majelis Nasional.
* 01:11 — Pasukan darurat militer di dalam dan luar Majelis Nasional mulai ditarik.
* 04:26 — Yoon Suk Yeol, menerima permintaan Majelis Nasional, menarik pasukan militer, dan mengumumkan dalam pidato publik bahwa darurat militer akan dicabut.
* 04:49 — Komando Darurat Militer dibubarkan.</div>
}}
=== Deklarasi Darurat Militer ===
Pada 3 Desember 2024 pukul 22:22 WSK (20:22 WIB), Presiden Yoon Suk Yeol
''[[The Korea Times]]'' melaporkan bahwa rekomendasi Perdana Menteri [[Han Duck-soo]] dikesampingkan dalam deklarasi tersebut, menambahkan bahwa langkah tersebut tampaknya telah dilakukan setelah adanya komunikasi langsung antara Presiden Yoon dan menteri pertahanannya Kim Yong-hyun. Keduanya disebut sebagai "faksi Chungam" karena Kim merupakan kakak kelas Yoon di Sekolah Menengah Chungam di Seoul.<ref name="overlook">{{Cite web |date=4 Desember 2024 |title=PM Han overlooked as defense minister bypasses him on martial law declaration |url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/12/356_387639.html |website=[[The Korea Times]]}}</ref> Kementerian Pertahanan kemudian mengidentifikasi Kim sebagai orang yang mengusulkan deklarasi tersebut kepada Yoon selama rapat kabinet pada tanggal 3 Desember.<ref>{{Cite web |date=4 Desember 2024 |title=Defense minister, Yoon high school alumnus, named as mastermind of martial law plot |url=https://news.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050066 |website=[[The Korea Herald]]}}</ref><ref name="Ye Hee Lee-2024" /> Pada pertemuan tersebut, yang berlangsung sesaat sebelum pengumuman resmi darurat militer, mayoritas dari 19 anggotanya "sangat menentang" keputusan tersebut tetapi diabaikan oleh Yoon.<ref>{{Cite web |date=4 Desember 2024 |title='No one knew': PM, ruling party, aides say they were unaware of Yoon's plan |url=https://news.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050099 |website=[[The Korea Herald]]}}</ref>
Menurut Kentor Berita [[Yonhap]], Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun memerintahkan pertemuan dengan ketua Kepala Staf Gabungan [[Kim Myung-soo (laksamana)|Laksamana Kim Myung-soo]].<ref name="BloombergNews">{{Cite news |date=3 Desember 2024 |title=South Korea's Yoon Declares Martial Law in Emergency Address |url=https://www.bloomberg.com/news/articles/2024-12-03/south-korea-s-yoon-declares-martial-law-in-emergency-address |publisher=[[Bloomberg L.P.]] |via=[[Bloomberg.com]]}}</ref><ref>{{Cite web |date=3 December 2024 |title=south Korea martial law: South Korean President Yoon Suk Yeol has declared martial law in the country |url=https://headlinestoday.com.au/south-korea-martial-law/ |website=HeadlinesToday}}</ref> Yoon kemudian melantik [[Park An-su]] as komandan darurat militer.<ref>{{Cite web |last=이 |first=재연 |date=4 Desember 2024 |title=미 백악관 "한국 정부와 연락 중, 상황 긴밀 모니터링" |url=https://www.seoul.co.kr/news/international/2024/12/04/20241204500028?wlog_tag3=naver |access-date=3 Desember 2024 |website=[[Seoul Shinmun]] |language=ko}}</ref>
Baris 83 ⟶ 115:
[[Berkas:2024년 대한민국 계엄 반대 시위.jpg|thumb|alt=Unjuk rasa di depan Gedung Majelis Nasional menentang darurat militer|Unjuk rasa anti–darurat militer pada 4 Desember 2024 in Seoul]]
Setelah pengumuman darurat militer,
Semua partai utama, termasuk Partai Kekuatan Rakyat dimana Presiden Yoon menjadi anggotanya, menentang langkah tersebut. Pemimpin PPP [[Han Dong-hoon]] berkata: "Pernyataan darurat militer presiden itu salah. Kami akan menghentikannya bersama rakyat."<ref>{{Cite web |last=Yoon |first=So-Yeon |date=3 Desember 2024 |title='Martial law is wrong': Han Dong-hoon pledges to stop Yoon Suk Yeol |url=https://koreajoongangdaily.joins.com/news/2024-12-03/national/politics/Martial-law-is-wrong-Han-Donghoon-pledges-to-stop-Yoon-Suk-Yeol/2191865 |access-date=3 Desember 2024 |website=[[JoongAng Ilbo]] |language=en}}</ref> Wali kota [[Seoul]], [[Oh Se-hoon]], yang juga merupakan anggota PPP, mengatakan ia menentang deklarasi Yoon.<ref>{{Cite web |last=Lee |first=Jung-joo |date=4 Desember 2024 |title=Seoul mayor voices opposition against martial law |url=https://news.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050003 |access-date=4 Desember 2024 |website=[[The Korea Herald]]}}</ref> [[Lee Jae-myung]], pemimpin partai oposisi Partai Demokrat, mendesak warga untuk berkumpul di Majelis Nasional dan menyatakan bahwa Yoon "bukan lagi presiden Korea Selatan"; Lee difilmkan memanjat pagar gedung Majelis Nasional untuk masuk ke dalam, setelah [[Angkatan Bersenjata Republik Korea|tentara]] memblokir pintu masuk.<ref>{{Cite web |last=Yoon |first=John |date=3 December 2024 |title=In a livestream on Tuesday night, Lee Jae-myung, the South Korean opposition leader, asked citizens to congregate at the National Assembly while on his way there himself. |url=https://www.nytimes.com/live/2024/12/03/world/south-korea-martial-law/47610535-d3b1-5e5a-8be0-2c3007af274c |access-date=3 Desember 2024 |website=[[The New York Times]]}}</ref> Pemimpin [[Partai Membangun Kembali Korea]] [[Cho Kuk]] juga menyebut deklarasi darurat militer itu "ilegal" dan mengatakan hal itu memenuhi syarat untuk pemakzulan Yoon dan menteri pertahanan Kim Yong-hyun.<ref>{{Cite web |last=Park |first=Jun-hee |date=4 Desember 2024 |title=Cho Kuk says declaration of martial law 'illegal,' meets conditions for impeachment |url=https://news.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050009 |access-date=4 Desember 2024 |website=[[The Korea Herald]]}}</ref> [[Konfederasi Serikat Buruh Korea]], kelompok serikat buruh terbesar di negara tersebut menyerukan [[mogok kerja]] nasional untuk membatalkan deklarasi darurat militer dan memakzulkan presiden.<ref name=":6">{{Cite news |last1=Kim |first1=Heejin |last2=Choi |first2=Whanwoong |date=3 Desember 2024 |title=Korea's Largest Union Calls for Strike to Oppose Martial Law |url=https://www.bnnbloomberg.ca/business/international/2024/12/03/koreas-largest-union-calls-for-strike-to-oppose-martial-law/ |access-date=3 Desember 2024 |work=[[BNN Bloomberg]]}}</ref>
Para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di luar Gedung Majelis Nasional.<ref>{{Cite web |last=Yoon |first=John |date=3 Desember 2024 |title=Police officers are clashing with protesters outside the National Assembly, some of whom appear to be trying to enter the building as officers try to block them, live television footage shows. |url=https://www.nytimes.com/live/2024/12/03/world/south-korea-martial-law/2fe90800-8fe1-5511-9b15-e939c9493fd3 |access-date=3 Desember 2024 |website=[[The New York Times]]}}</ref> Ketua Majelis Nasional [[Woo Won-shik]] meminta semua anggota parlemen untuk berkumpul di Majelis Nasional.<ref name=":3" /> Partai Demokrat Cabang [[Incheon]] mengkritik langkah tersebut sebagai awal dari "era kediktatoran Yoon".<ref>{{Cite web |last=박 |first=귀빈 |date=4 Desember 2024 |title=더불어민주당 인천시당, '윤석열 독재 시대' 질타..."국민과 함께 대한민국 구할 것" |trans-title=Partai Demokratik Korea cabang Kota Incheon mengkritik 'era kediktatoran Yoon Seok-yeol'... "Kita akan menyelamatkan Republik Korea bersama-sama dengan rakyat."|url=https://www.kyeonggi.com/article/20241204580018 |access-date=3 Desember 2024 |website=Kyeonggi Daily |language=ko}}</ref> Para anggota parlemen bermanuver di sekitar barikade polisi untuk memasuki Majelis Nasional. {{ill|Lee Seong-yoon|ko|이성윤 (1962년)}} dari Partai Demokrat menyiarkan langsung dirinya memanjat pagar setinggi {{cvt|1,5|m}} untuk mendapatkan akses masuk.<ref>{{Cite news |title=South Korea lawmakers defy president and block martial law as crowds protest outside parliament – live updates |url=https://www.bbc.com/news/live/cn38321180et?post=asset%3Af75397dc-2b58-4826-9c2b-12627f9123bc#post |work=BBC News}}</ref><ref>{{cite web |title=이재명 대표의 모든 순간 |url=https://www.youtube.com/watch?v=OsoX2NDwsow |website=youtube.com |publisher=이재명tv |language=ko |format=video |date=2024}}▼
Sebaliknya, beberapa tokoh konservatif mendukung deklarasi darurat militer. Beberapa diantaranya adalah mantan Perdana Menteri [[Hwang Kyo-ahn]], yang menyerukan penangkapan Ketua Majelis Nasional [[Woo Won-shik]] dan Han Dong-hoon. Wali kota [[Daegu]], [[Hong Joon-pyo]], tanpa secara eksplisit menyatakan pendapatnya, mengatakan bahwa ia memahami "kesetiaan Yoon" sambil menggambarkan tindakannya sebagai "membuat keributan" dan "gegabah".<ref>{{Cite news |last1=Yoon|first1=Min-sik |date=4 Desember 2024 |title=Ex-PM and other politicians accused of 'supporting' martial law |url=https://news.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050106 |access-date=4 Desember 2024 |work=[[The Korea Herald]]}}</ref>
▲Para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di luar Gedung Majelis Nasional.<ref>{{Cite web |last=Yoon |first=John |date=3 Desember 2024 |title=Police officers are clashing with protesters outside the National Assembly, some of whom appear to be trying to enter the building as officers try to block them, live television footage shows. |url=https://www.nytimes.com/live/2024/12/03/world/south-korea-martial-law/2fe90800-8fe1-5511-9b15-e939c9493fd3 |access-date=3 Desember 2024 |website=[[The New York Times]]}}</ref> Ketua Majelis Nasional [[Woo Won-shik]] meminta semua anggota parlemen untuk berkumpul di Majelis Nasional.<ref name="
</ref>
Majelis Nasional memulai sidang darurat pada tanggal 4 Desember pukul 00:48 dini hari WSK (3 Desember pukul 22:48 WIB).<ref name="emergency">{{Cite web |date=4 Desember 2024 |title=Troops withdraw as National Assembly passes martial law repeal |url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/12/356_387642.html |access-date=4 Desember 2024 |website=[[The Korea Times]]}}</ref> Pada pukul 01:00 dini hari (3 Desember pukul 23:00 WIB),<ref>{{Cite web |title=(4th LD) Yoon declares emergency martial law; parliament votes to lift declaration |url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20241203012154315?section=national/politics |access-date=4 Desember 2024 |work=[[Yonhap]] |language=en}}</ref> Majelis Nasional, yang dihadiri 190 dari total 300 anggota parlemen, memberikan suara bulat untuk mencabut darurat militer.<ref name="auto1" /> Mereka yang mendukung pencabutan darurat militer terdiri dari 172 anggota parlemen dari partai oposisi dan 18 anggota lainnya dari PPP.<ref>{{Cite web |last=Jung |first=Min-kyung |date=4 Desember 2024 |title=Assembly speaker declares martial law as invalid |url=https://news.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050014 |access-date=4 Desember 2024 |website=[[The Korea Herald]]}}</ref> Setelah pemungutan suara, Ketua Majelis Nasional Woo Won-shik meminta militer meninggalkan Majelis Nasional, sementara Lee Jae-myung mengatakan bahwa Partai Demokrat akan tetap berada di Majelis Nasional sampai presiden mencabut darurat militer.<ref>{{Cite web |last=신수아 |date=4 Desember 2024 |title=우원식 "윤 대통령, 즉시 비상계엄 해제해야‥군경, 즉시 국회 나가라" |trans-title=Woo Won-sik: "Presiden Yoon, darurat militer harus segera dicabut. Militer dan polisi, segera tinggalkan Majelis Nasional."|url=https://imnews.imbc.com/news/2024/politics/article/6662811_36431.html |access-date=3 December 2024 |website=[[MBC Standard FM|MBC News]] |language=ko}}</ref><ref>{{Cite web |last=신수아 |date=4 December 2024 |title=[속보] 이재명 "민주당, 대통령의 계엄해제 선언 전까지 국회 지킬 것" |trans-title=[Breaking News] Lee Jae-myung: "Partai Demokrat Akan Melindungi Majelis Nasional Hingga Presiden Menyatakan Pencabutan Darurat Militer"|url=https://imnews.imbc.com/news/2024/politics/article/6662813_36431.html |access-date=3 December 2024 |website=[[MBC Standard FM|MBC News]] |language=ko}}</ref> Mereka juga bergabung dengan anggota PPP.<ref name="emergency" />
[[File:Citizens erupted in applause as martial law forces leave during the 2024 South Korea martial law.webm|thumb|Warga bersorak dan bertepuk tangan saat pasukan darurat militer meninggalkan Majelis Nasional.]]
Usai pemungutan suara, sejumlah prajurit yang bertugas terlihat mulai meninggalkan gedung Majelis Nasional,<ref>{{Cite web |date=3 Desember 2024 |title=South Korean parliament votes to defy president by lifting his declaration of martial law |url=https://apnews.com/article/south-korea-yoon-martial-law-997c22ac93f6a9bece68454597e577c1 |access-date=3 Desember 2024 |website=[[Associated Press]] |language=en}}</ref> dan kantor Ketua Majelis Nasional kemudian mengatakan bahwa
=== Pencabutan darurat militer ===
[[File:Han Dong-hoon holds emergency press conference at Nat'l Assembly on December 4, 2024 01.webm|thumb|Pimpinan Partai Kekuatan Rakyat [[Han Dong-hoon]] menggelar konferensi pers darurat di Majelis Nasional pada 4 Desember.]]
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada pukul 04:27 dini hari WSK (02:27 WIB), Yoon mengumumkan bahwa ia akan mencabut darurat militer segera setelah kuorum dapat diperoleh untuk rapat kabinet, dan bahwa ia telah menarik personel militer dari Majelis Nasional.<ref>{{Cite web |last=Ntim |first=Zac |date=3 Desember 2024 |title=South Korea's President Yoon Suk Yeol To Lift Martial Law Order |url=https://deadline.com/2024/12/south-korea-yoon-suk-yeol-martial-law-parliament-1236192638/ |access-date=3 Desember 2024 |website=Deadline |language=en-US}}</ref> Sekitar pukul 04:30 dini hari WSK (02:30 WIB), para anggota kabinet menyetujui usulan pencabutan darurat militer.<ref>{{Cite web |last=송상 |first=호 |date=4 December 2024 |title=(URGENT) S. Korean Cabinet approves motion to lift emergency martial law |url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20241204003100315?section=search |work=Yonhap}}</ref> Komando Darurat Militer juga dibubarkan.<ref>{{Cite web |last=Maresca |first=Thomas |date=3 Desember 2024 |title=South Korea's martial law decree lifted |url=https://www.upi.com/Top_News/World-News/2024/12/03/South-Korea-Yoon-declares-martial-law/5661733241168 |access-date=3 Desember 2024 |website=United Press International |language=en}}</ref><ref name=":4">{{Cite news |date=3 December 2024 |title=South Korea cabinet lifts martial law |url=https://www.bbc.com/news/live/cn38321180et?post=asset%3A69e3ba8d-55f4-443e-9531-84ad91772741#post |access-date=3 Desember 2024 |work=BBC News}}</ref>
Setelah pencabutan darurat militer, Partai Demokrat mengadakan pertemuan darurat di Majelis Nasional, mengumumkan bahwa mereka akan memulai proses pemakzulan jika Yoon tidak mengundurkan diri dari jabatannya. Dalam sebuah resolusi, disebutkan bahwa "pernyataan darurat militer oleh Yoon merupakan pelanggaran yang jelas terhadap Konstitusi", dan menambahkan bahwa itu adalah "tindakan pemberontakan yang serius dan alasan yang tepat untuk pemakzulan".<ref>{{Cite web |date=4 Desember 2024 |title=Main opposition party demands Yoon step down over martial law declaration |url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/12/356_387651.html |website=The Korea Times}}</ref>
=== Proses pemakzulan ===
Pada 4 Desember pukul 14:40 WSK (12:40 WIB), pihak oposisi mengumumkan niatnya untuk mengajukan mosi untuk memakzulkan Yoon.<ref>{{Cite web |last=원주 |first=이 |date=4 Desember 2024 |title=(URGENT) Opposition parties set to submit motion on Yoon's impeachment to Nat'l Assembly after lifting of martial law |url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20241204010500315 |url-status=live |website=Yonhap}}</ref> Di saat itu, sekitar 190 anggota Majelis Nasional dari enam partai oposisi menyerahkan mosi pemakzulan, dimana mosi tersebut akan didiskusikan pada sidang paripurna parlemen pada keesokan harinya serta merencanakan pemungutan suara antara tanggal 6 atau 7 Desember.<ref name=":7">{{Cite news |last=Davies |first=Christian |last2=Jung-a |first2=Song |date=4 Desember 2024 |title=South Korean lawmakers move to impeach president |url=https://www.ft.com/content/a13a7978-6fbe-4f44-9c78-1fc066d8a88b |access-date=4 Desember 2024 |work=Financial Times}}</ref> Setelah sebelumnya menyerukan aksi mogok nasional hingga darurat militer dicabut dan Yoon dimakzulkan,<ref name=":6" /> Konfederasi Serikat Buruh Korea menyerukan mogok nasional tanpa batas waktu hingga Yoon mengundurkan diri sebagai Presiden.<ref name=":7" />
Karena Kim Yong-hyun mengusulkan darurat militer kepada Yoon, proses pemakzulan juga disiapkan terhadap Kim, dimana Partai Demokrat bermaksud untuk mengajukan tuntutan pidana terhadapnya. Juru bicara utama Partai Demokrat, Jo Seoung-lae, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan "DPK akan menghukum darurat militer yang tidak konstitusional dan ilegal dari pemerintahan Yoon [...] Kami mendesak lembaga penegak hukum untuk segera meluncurkan penyelidikan atas kasus pengkhianatan yang kini diketahui seluruh negara dan membawa para pelakunya ke pengadilan."<ref name="Min-ho-2024">{{Cite web |last=Min-ho |first=Jung |date=4 December 2024 |title=Defense minister faces treason charges for proposing declaration of martial law |url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/12/113_387712.html |access-date=5 Desember 2024 |website=The Korea Times |language=en}}</ref>
== Analisis ==
Baris 115 ⟶ 158:
=== Domestik ===
Pemimpin Sidang Majelis Nasional [[Choo Kyung-ho]] mengatakan dia tidak mengetahui keputusan tersebut dan hanya mengetahuinya dari berita media massa.<ref>{{Cite web |author1=이보라 기자 |author2=문광호 기자 |author3=유설희 기자 |author4=민서영 기자 |date=4 Desember 2024 |title=[속보]추경호 '국민께 심려끼쳐 죄송···비상 계엄 뉴스보고 알았다' |url=https://www.khan.co.kr/article/202412040214001 |access-date=3 Desember 2024 |website=Kyunghyang Shinmun |language=ko}}</ref> Inspektur Jenderal [[Kementerian Hukum (Korea Selatan)|Kementerian Hukum]], Ryu Hyuk, mantan jaksa yang diangkat pada posisi tersebut pada tahun 2020 mengundurkan diri sebagai bentuk protes setelah tiba di gedung kementerian untuk menghadiri pertemuan mengenai darurat militer yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum {{Ill|Park Sung-jae|ko|박성재 (법조인)}}.<ref>{{Cite web |date=4 Desember 2024|title=비상계엄 선포에 사직한 류혁 법무부 감찰관 "헌법 파괴 행위" |url=https://www.hankookilbo.com/News/Read/A2024120407430004191 |access-date=4 Desember 2024|website=Hankook Ilbo|language=ko}}</ref><ref name="m490">{{cite web |date=2024-12-04 |title=비상계엄 선포에 류혁 법무부 감찰관 사직 |url=https://www.yna.co.kr/view/AKR20241204014800004 |access-date=2024-12-04 |website=연합뉴스 |language=ko}}</ref> Tak lama setelah Yoon
Reaksi atas darurat militer tidak hanya terjadi di dunia politik, melainkan juga di dunia hiburan, pendidikan, dan sosial. Seketika setelah Presiden Yoon mencabut darurat militer, semua surat kabar utama di Korea Selatan dengan suara bulat mengutuk Yoon dan menyerukan penangkapannya. Mereka mengatakan darurat militer itu ilegal, dan tindakan ini merupakan upaya untuk mengulangi kudeta brutal tahun 1980-an.<ref>{{cite web|url=https://www.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050063 | title=South Korean media call for Yoon Suk Yeol's resignation, arrest }}</ref> Pada saat yang sama, sejumlah selebriti Korea Selatan juga mengecam Yoon.<ref>{{cite web | url=https://www.suara.com/news/2024/12/04/141213/saya-tidak-tahan-lagi-selebriti-korsel-serukan-kegelisahan-atas-darurat-militer-presiden-yoon| title="Saya Tidak Tahan Lagi": Selebriti Korsel Serukan Kegelisahan Atas Darurat Militer Presiden Yoon|date=4 Desember 2024|website=Suara.com}}</ref> Di lingkup organisasi keagamaan, [[Konferensi Uskup Katolik Korea]], [[Gereja Metodis Korea]], [[Dewan Gereja Nasional di Korea]] dan [[Pusat Hak Asasi Manusia Gereja Korea]] mengkritik keras deklarasi darurat militer, sementara organisasi ulama [[Buddha Won]] menyerukan pemakzulan Yoon Suk-yeol.<ref>{{Cite web |last=Choi |first=Si-young |date=4 Desember 2024 |title=Religious leaders demand Yoon Suk Yeol be held accountable for martial law disarray |url=https://news.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050060 |website=The Korea Herald}}</ref> Di lingkup dunia pendidikan, sebuah deklarasi bersama ditandatangani oleh 370 profesor dan peneliti di [[Universitas Korea]] yang menyerukan pemakzulan Presiden Yoon.<ref>{{Cite web |last=Kim |first=Hyun-soo |date=4 Desember 2024 |title=University students, professors denounce Yoon over martial law declaration |url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20241204011300315 |website=Yonhap}}</ref>
▲Pada dini hari tanggal 4 Desember, puluhan ajudan Yoon mengundurkan diri secara massal menyusul deklarasi darurat militer dan pencabutannya.<ref>{{Cite web|url=https://www.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050037|title=[Breaking] Yoon's senior aides resign en masse|first=Cho|last=Chung-un|date=4 Desember 2024|website=The Korea Herald}}</ref> Pada hari yang sama, [[Mahkamah Agung Korea Selatan]] mengumumkan pihaknya akan menyelidiki apakah pernyataan darurat militer yang dibuat Yoon itu ilegal atau tidak, mengingat ia gagal mematuhi berbagai ketentuan wajib mekanisme darurat militer, seperti memberi tahu kabinet dan legislatif bahwa mekanisme itu akan digunakan.<ref>{{Cite web|url=https://www.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050052|title=Supreme Court to examine legality of martial law declaration|first=Lee|last=Jung-joo|date=4 Desember 2024|website=The Korea Herald}}</ref> Pimpinan Partai Kekuatan Rakyat membahas pengusiran Yoon dari keanggotaan partai selama pertemuan.<ref>{{cite news |title=Yoon's party discussing his expulsion – Korean media |url=https://www.bbc.com/news/live/cn38321180et?post=asset%3A9c25464a-6cf6-4b6f-94cc-f638dfcdea2c#post |access-date=4 Desember 2024 |work=BBC News |date=4 Desember 2024}}</ref> PPP juga mendesak pencopotan menteri pertahanan Kim Yong-hyun setelah dipastikan bahwa Kim telah mengusulkan deklarasi darurat militer kepada Yoon.<ref>{{cite news |last1=Kim |first1=Eun-jung |title=Ruling party leader urges Yoon to sack defense chief over martial law fiasco |url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20241204004700315 |access-date=4 Desember 2024 |work=Yonhap News Agency |date=4 Desember 2024}}</ref> Partai Demokrat kemudian mengonfirmasi bahwa mereka akan memulai proses pemakzulan terhadap Yoon, bersama dengan Kim Yong-hyun dan Menteri Dalam Negeri [[Lee Sang-min (pengacara)|Lee Sang-min]] pada tanggal 5 Desember jika Yoon tidak mengundurkan diri.<ref>{{cite news| title=Defense minister faces treason charges for proposing declaration of martial law | url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/12/251_387712.html | website=[[The Korea Times]]| date=4 Desember 2024| access-date=4 Desember 2024| quote=Enam partai oposisi Korea Selatan telah mengajukan mosi untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk-yeol atas deklarasi darurat militernya yang hanya berlaku dalam jangka pendek.}}</ref> Pada siang hari, Perdana Menteri Yoon [[Han Duck-soo]] mengadakan pertemuan dengan para pembantu Yoon yang tersisa dan para pemimpin partai politik untuk membahas dampak dari deklarasi darurat militer.<ref name="SKML_1">{{cite news| author1=Jillian Kestler-D'Amours| author2=Alice Speri| author3=Brian Osgood| author4=Abubakr Al-Shamahi| author5=Erin Hale| title=South Korea martial law crisis live: Motion filed to impeach President Yoon| url=https://www.aljazeera.com/news/liveblog/2024/12/3/live-south-koreas-president-yoon-declares-emergency-martial-law?update=3362830| website=[[Al Jazeera]]|date=3 Desember 2024|access-date=4 Desember 2024}}</ref> Kemudian di hari yang sama, semua surat kabar utama di Korea Selatan dengan suara bulat mengutuk Yoon dan menyerukan penangkapannya, dengan mengatakan darurat militer itu ilegal, dengan alasan itu merupakan upaya mengulangi kudeta brutal tahun 1980-an.<ref>{{cite web | url=https://www.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050063 | title=South Korean media call for Yoon Suk Yeol's resignation, arrest }}</ref> Pada saat yang sama, sejumlah selebriti Korea Selatan juga mengecam Yoon.<ref>{{cite web | url=https://www.suara.com/news/2024/12/04/141213/saya-tidak-tahan-lagi-selebriti-korsel-serukan-kegelisahan-atas-darurat-militer-presiden-yoon| title="Saya Tidak Tahan Lagi": Selebriti Korsel Serukan Kegelisahan Atas Darurat Militer Presiden Yoon|date=4 Desember 2024|website=Suara.com}}</ref> Sekitar pukul 14:40 WSK (12:40 WIB), pihak oposisi mengumumkan niatnya untuk mengajukan mosi untuk memakzulkan Yoon.<ref>{{Cite web |last=원주 |first=이 |date=4 Desember 2024 |title=(URGENT) Opposition parties set to submit motion on Yoon's impeachment to Nat'l Assembly after lifting of martial law |url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20241204010500315 |url-status=live |website=Yonhap}}</ref>
== Lihat pula ==
|