Darurat militer Korea Selatan 2024: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 58:
[[Berkas:Opinion Polling for the Yoon Suk Yeol Presidency.png|jmpl|alt=Elektabilitas Presiden Yoon Suk Yeol|Opini publik menyangkut elektabilitas Presiden Yoon Suk Yeol]]
 
Korea Selatan menganut sistem pemerintahan [[Sistem Presidensial|presidensial]] berdasarkan [[Konstitusi Korea Selatan|Konstitusi Korea Selatan 1987]], yang menggantikan sistem [[Republik Korea Kedua|parlementer]] dan [[Republik Korea Keempat|semipresidensial]] yang sebelumnya dianut di zaman Republik Kedua dan Keempat Korea Selatan. Yoon Suk Yeol, anggota [[Partai Kekuatan Rakyat (Korea Selatan)|Partai Kekuatan Rakyat]] yang konservatif dan mantan [[Jaksa Agung Korea Selatan|Jaksa Agung]], menjabat sebagai [[Presiden Korea Selatan]] setelah kemenangannya dalam [[Pemilihan presiden Korea Selatan 2022|Pemilihan Presiden 2022]].<ref name=":5">{{Cite web |date=3 Desember 2024 |title=South Korean President Yoon Suk Yeol declares martial law |url=https://news.sky.com/story/south-korean-president-yoon-suk-yeol-declares-martial-law-13266019 |access-date=3 Desember 2024 |publisher=[[Sky News]] |language=en}}</ref> Pemerintahannya memiliki tingkat elektabilitas yang rendah, mencapai 17%, dengan survei bulan November 2024 menunjukkan 58% jumlah penduduk menuntut Yoon mengundurkan diri atau dimakzulkan.<ref>{{Cite web |last=Park |first=James |date=3 Desember 2024 |title=Fearing his enemies, South Korea's Yoon declares martial law |url=https://responsiblestatecraft.org/south-korea-martial-law/ |access-date=3 Desember 2024 |website=Responsible Statecraft |language=en}}</ref> Dia kesulitan mewujudkan agenda pemerintahannya karena adanya pertentangan dari Majelis Nasional, yang telah dikendalikan oleh Partai Demokratik sejak [[Pemilihan umum legislatif Korea Selatan 2020|Pemilihan legislatif Korea Selatan 2020]]. Dalam [[Pemilihan umum legislatif Korea Selatan 2024|Pemilihan Umum Legislatif April 2024]], partai oposisi mempertahankan suara mayoritas di parlemen akan tetapi masih kekurangan jumlah anggota yang dibutuhkan (200 dari 300 orang) untuk memakzulkan Presiden.<<ref name="Kim-2024b">{{Cite web |last=Kim |first=Tong-Hyung |date=3 Desember 2024 |title=South Korea lifts president’s martial law decree after lawmakers reject military rule |url=https://apnews.com/article/south-korea-yoon-martial-law-997c22ac93f6a9bece68454597e577c1 |access-date=4 Desember 2024 |website=[[Associated Press]] |language=en}}</ref>
 
Yoon memboikot pembukaan Majelis Nasional meskipun hal ini merupakan kebiasaan bagi presiden untuk menyampaikan pidato di acara tersebut.<ref>{{Cite web |last=Kim |first=Tong-Hyung |date=2 September 2024 |title=South Korea's president skips opening ceremony of parliament as strife with opposition deepens |url=https://apnews.com/article/south-korea-yoon-national-assembly-boycott-57e59e7f262c7a4721f11b0add3f49eb |website=[[AP News]] |language=en}}</ref> Yoon juga menentang penyelidikan skandal yang melibatkan istrinya [[Kim Keon-hee]] dan berbagai pejabat tinggi,<ref>{{Cite web |title=South Korea's president declares emergency martial law |url=https://www.aljazeera.com/news/2024/12/3/south-koreas-president-declares-emergency-martial-law |access-date=3 Desember 2024 |publisher=[[Al Jazeera]] |language=en}}</ref> memveto rancangan undang-undang pada tiga kesempatan terpisah yang menyerukan penyelidikan penasihat khusus terhadap istrinya, dimana hak veto yang ketiga terjadi pada 26 November 2024.<ref>{{Cite web |date=3 Desember 2024 |title=South Korea martial law: How did we get here? |url=https://www.aljazeera.com/news/2024/12/3/south-korea-martial-law-how-did-we-get-here |access-date=3 Desember 2024 |publisher=Al Jazeera |language=en}}</ref> Parlemen yang dikuasai oposisi juga telah bergerak untuk memakzulkan Ketua [[Badan Audit dan Inspeksi]] Choe Jae-hae dan tiga jaksa yang terlibat dalam dua skandal yang melibatkan Kim pada tanggal 2 Desember tahun itu,<ref>{{Cite web |last=Min-kyung |first=Jung |date=2 Desember 2024 |title=Chief auditor, prosecutors to face Assembly impeachment vote |url=https://www.koreaherald.com/view.php?ud=20241202050103 |access-date=3 Desember 2024 |website=[[The Korea Herald]] |language=en}}</ref> dan menolak usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).<ref name=":2">{{Cite news |last=Kim |first=Sam |date=2 Desember 2024 |title=South Korea Budget Tussle Tests Yoon Ahead of Trump's Return |url=https://www.bloomberg.com/news/articles/2024-12-02/south-korea-budget-tussle-tests-yoon-ahead-of-trump-s-return |url-access=subscription |url-status=live |archive-url=https://archive.ph/9Z2UY |archive-date=3 Desember 2024 |access-date=3 Desember 2024 |publisher=[[Bloomberg L.P.]] |language=en}}</ref>
Baris 94:
}}
=== Deklarasi Darurat Militer ===
Pada 3 Desember 2024 pukul 22:22 WSK (20:22 WIB), Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan [[Darurat militer|darurat militer]]. Dalam pidato yang disiarkan di seluruh stasiun televisi nasional di negara tersebut, Yoon menuduh pihak oposisi "berusaha menggulingkan demokrasi bebas" dengan memakzulkan anggota [[Kabinet Yoon Suk Yeol|kabinet]] dan menghalangi rencana anggarannya. Ia meminta warga untuk percaya padanya dan menoleransi "beberapa ketidaknyamanan",<ref>{{Cite web |last=Smith-Schoenwalder |first=Cecelia |date=3 Desember 2024 |title=What to Know: South Korean President Declares Martial Law |url=https://www.usnews.com/news/world-report/articles/2024-12-03/south-korean-president-declares-martial-law-what-to-knowhttps://www.usnews.com/news/world-report/articles/2024-12-03/south-korean-president-declares-martial-law-what-to-know |website=U.S. News}}</ref><ref>{{Cite web |last=머니투데이 |date=4 December 2024 |title=2시간 만에 해제 의결된 계엄령...윤 대통령은 무엇을 노렸을까 |url=https://news.mt.co.kr/mtview.php?no=2024120402011362298&MT_P |archive-url=https://web.archive.org/web/20241203190632/https://news.mt.co.kr/mtview.php?no=2024120402011362298&MT_P#expand |archive-date=3 Desember 2024 |access-date=3 Desember 2024 |website=머니투데이 |language=ko}}</ref> dan juga mengklaim adanya konspirasi Pro-Korea Utara terhadap Pemerintah Korea Selatan.<ref name="auto1">{{Cite web |title=South Korea latest: Martial law declared – as president warns of 'pro-North Korean forces'; police clash with protesters |url=https://news.sky.com/story/south-korea-live-updates-members-of-parliament-could-be-arrested-after-emergency-martial-law-declared-13266031?postid=8720104#liveblog-body |publisher=[[Sky News]] |language=en}}</ref> Ini adalah pertama kalinya darurat militer diberlakukan di Korea Selatan sejak tahun 1979,<ref name=":1" /> pasca [[Kudeta 12 Desember]] yang melahirkan pemerintahan diktator [[Chun Doo-hwan]].<ref>{{Cite web |date=3 Desember 2024 |title=South Korean President Yoon declares martial law, accusing opposition of 'anti-state' activities |url=https://www.france24.com/en/asia-pacific/20241203-south-korean-president-yoon-declares-martial-law |publisher=France 24}}</ref><ref>{{Cite web |title=South Korean Leader Declares Martial Law |url=https://www.nytimes.com/live/2024/12/03/world/south-korea-martial-law |website=[[The New York Times]]}}</ref> Kemudian dilaporkan bahwa Perdana Menteri [[Han Duck-soo]] tidak dilibatkan dalam deklarasi tersebut, dengan ''[[The Korea Times]]'' melaporkan bahwa langkah tersebut tampaknya dilakukan menyusul adanya komunikasi langsung antara Presiden Yoon dan menteri pertahanan Kim Yong-hyun.<ref>{{Cite web |date=4 Desember 2024 |title=PM Han overlooked as defense minister bypasses him on martial law declaration |url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/12/356_387639.html |website=[[The Korea Times]]}}</ref>
 
''[[The Korea Times]]'' melaporkan bahwa rekomendasi Perdana Menteri [[Han Duck-soo]] dikesampingkan dalam deklarasi tersebut, menambahkan bahwa langkah tersebut tampaknya telah dilakukan setelah adanya komunikasi langsung antara Presiden Yoon dan menteri pertahanannya Kim Yong-hyun. Keduanya disebut sebagai "faksi Chungam" karena Kim merupakan kakak kelas Yoon di Sekolah Menengah Chungam di Seoul.<ref name="overlook">{{Cite web |date=4 Desember 2024 |title=PM Han overlooked as defense minister bypasses him on martial law declaration |url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/12/356_387639.html |website=[[The Korea Times]]}}</ref> Kementerian Pertahanan kemudian mengidentifikasi Kim sebagai orang yang mengusulkan deklarasi tersebut kepada Yoon selama rapat kabinet pada tanggal 3 Desember.<ref>{{Cite web |date=4 Desember 2024 |title=Defense minister, Yoon high school alumnus, named as mastermind of martial law plot |url=https://news.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050066 |website=[[The Korea Herald]]}}</ref><ref name="Ye Hee Lee-2024" /> Pada pertemuan tersebut, yang berlangsung sesaat sebelum pengumuman resmi darurat militer, mayoritas dari 19 anggotanya "sangat menentang" keputusan tersebut tetapi diabaikan oleh Yoon.<ref>{{Cite web |date=4 Desember 2024 |title='No one knew': PM, ruling party, aides say they were unaware of Yoon's plan |url=https://news.koreaherald.com/view.php?ud=20241204050099 |website=[[The Korea Herald]]}}</ref>
 
Menurut Kentor Berita [[Yonhap]], Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun memerintahkan pertemuan dengan ketua Kepala Staf Gabungan [[Kim Myung-soo (laksamana)|Laksamana Kim Myung-soo]].<ref name="BloombergNews">{{Cite news |date=3 Desember 2024 |title=South Korea's Yoon Declares Martial Law in Emergency Address |url=https://www.bloomberg.com/news/articles/2024-12-03/south-korea-s-yoon-declares-martial-law-in-emergency-address |publisher=[[Bloomberg L.P.]] |via=[[Bloomberg.com]]}}</ref><ref>{{Cite web |date=3 December 2024 |title=south Korea martial law: South Korean President Yoon Suk Yeol has declared martial law in the country |url=https://headlinestoday.com.au/south-korea-martial-law/ |website=HeadlinesToday}}</ref> Yoon kemudian melantik [[Park An-su]] as komandan darurat militer.<ref>{{Cite web |last=이 |first=재연 |date=4 Desember 2024 |title=미 백악관 "한국 정부와 연락 중, 상황 긴밀 모니터링" |url=https://www.seoul.co.kr/news/international/2024/12/04/20241204500028?wlog_tag3=naver |access-date=3 Desember 2024 |website=[[Seoul Shinmun]] |language=ko}}</ref>
Baris 138 ⟶ 140:
=== Proses pemakzulan ===
Pada 4 Desember pukul 14:40 WSK (12:40 WIB), pihak oposisi mengumumkan niatnya untuk mengajukan mosi untuk memakzulkan Yoon.<ref>{{Cite web |last=원주 |first=이 |date=4 Desember 2024 |title=(URGENT) Opposition parties set to submit motion on Yoon's impeachment to Nat'l Assembly after lifting of martial law |url=https://en.yna.co.kr/view/AEN20241204010500315 |url-status=live |website=Yonhap}}</ref> Di saat itu, sekitar 190 anggota Majelis Nasional dari enam partai oposisi menyerahkan mosi pemakzulan, dimana mosi tersebut akan didiskusikan pada sidang paripurna parlemen pada keesokan harinya serta merencanakan pemungutan suara antara tanggal 6 atau 7 Desember.<ref name=":7">{{Cite news |last=Davies |first=Christian |last2=Jung-a |first2=Song |date=4 Desember 2024 |title=South Korean lawmakers move to impeach president |url=https://www.ft.com/content/a13a7978-6fbe-4f44-9c78-1fc066d8a88b |access-date=4 Desember 2024 |work=Financial Times}}</ref> Setelah sebelumnya menyerukan aksi mogok nasional hingga darurat militer dicabut dan Yoon dimakzulkan,<ref name=":6" /> Konfederasi Serikat Buruh Korea menyerukan mogok nasional tanpa batas waktu hingga Yoon mengundurkan diri sebagai Presiden.<ref name=":7" />
 
Karena Kim Yong-hyun mengusulkan darurat militer kepada Yoon, proses pemakzulan juga disiapkan terhadap Kim, dimana Partai Demokrat bermaksud untuk mengajukan tuntutan pidana terhadapnya. Juru bicara utama Partai Demokrat, Jo Seoung-lae, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan "DPK akan menghukum darurat militer yang tidak konstitusional dan ilegal dari pemerintahan Yoon [...] Kami mendesak lembaga penegak hukum untuk segera meluncurkan penyelidikan atas kasus pengkhianatan yang kini diketahui seluruh negara dan membawa para pelakunya ke pengadilan."<ref name="Min-ho-2024">{{Cite web |last=Min-ho |first=Jung |date=4 December 2024 |title=Defense minister faces treason charges for proposing declaration of martial law |url=https://www.koreatimes.co.kr/www/nation/2024/12/113_387712.html |access-date=5 Desember 2024 |website=The Korea Times |language=en}}</ref>
 
== Analisis ==