Agama di Iran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+Pie chart |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Pie chart
|thumb = right
|caption = Agama di Iran (
|label1 =
|value1 =
|color1 =
|label2 =
|value2 =
|color2 =
|label3 =
|
|
}}
[[Iran]] merupakan sebuah negara beragama. Menurut badan statistik Iran, hanya empat agama saja yang diakui yaitu agama [[Islam]], [[Kristen]], [[Yahudi]] dan [[Majusi]]. Penganut agama Islam merupakan kumpulan terbesar di negara ini. Sebanyak
Sebuah studi Mei 2019 oleh Pew Research Center menemukan bahwa 87% orang Iran berdoa setiap hari, yang merupakan persentase tertinggi kedua di Asia-Pasifik, setelah Afghanistan (96%) dan di depan Indonesia (84%).<ref>https://www.pewresearch.org/fact-tank/2019/05/01/with-high-levels-of-prayer-u-s-is-an-outlier-among-wealthy-nations/</ref>
== Agama Islam ==
{{Utama|Islam di Iran}}
Mayoritas penduduk Iran beragama Islam. Bahkan, agama Islam ajaran [[Syiah]] merupakan agama resmi Iran. Kebanyakan penduduk Iran mengikut ajaran Syiah dan selebihnya berpegang kepada [[Sunni|Sunah Waljamaah]]. Kebanyakan [[bangsa Iran]] adalah penganut ajaran Syiah dan penganut ajaran Sunah pula merupakan [[bangsa Turki]], suku [[Kurdi]], suku [[Balochi]] dan suku [[Arab]]. [[Sejarah Islam]] di Persia bisa ditelusuri sejak zaman khulafaur Rasyidin di mana panglima Islam; Rashid bin al-Walid, menawan [[Irak]] dari tangan kekaisaran Persia Sassanid. Sejak itu, Islam mulai menjadi agama utama di Persia atau Iran. Syiah diperkenalkan di Iran ketika era pemerintahan Safavid. Sebanyak 98 persen penduduk Iran beragama Islam dan dari jumlah ini, 90 persen berpegang kepada ajaran Syiah dan selebihnya berpegang kepada ajaran Suni.
== Agama Kristen ==
|