Amir Sjarifoeddin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Namun demikian +Namun)
CendekiaPedia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(129 revisi perantara oleh 67 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Nama Batak|[[Suku Batak Angkola|Angkola]]|[[Harahap]]}}
{{Infobox PM
| honorific-prefix = [[Meester in de Rechten|Mr.]]
| name = {{PAGENAME}}
| image = Amir syarifudinSjarifoeddin.jpg
| office = Perdana Menteri Indonesia
| order = ke-2
| term_start = [[3 Juli]] [[1947]]
| term_end = [[29 Januari]] [[1948]]
| president = [[Soekarno]]
|viceprimeminister={{unbulleted list|[[Adnan Kapau Gani]]|[[Setyadjit Soegondo]]|[[R. Syamsudin|Raden Sjamsoedin]]|[[Wondoamiseno]]}}
| predecessor = [[Sutan Syahrir]]
| successor predecessor = [[MohammadSutan HattaSyahrir]]
|successor successor3 = [[Mohammad NatsirHatta]]
| office2 = Menteri Pertahanan Republik Indonesia|Menteri Pertahanan Indonesia
|office2 = Menteri Pertahanan Indonesia
| order2 = 3ke-2
| term_start2 = [[14 November]] [[1945]]
| term_end2 = [[29 Januari]] [[1948]]
| president2 = [[Soekarno]]
|primeminister2={{unbulleted list|[[Sutan Sjahrir]]|Amir Sjarifoeddin}}
| predecessor2= [[Imam Muhammad Suliyoadikusumo]]
| successor2president2 = [[Mohammad HattaSoekarno]]
|predecessor2= {{unbulleted list|[[Soeprijadi]]|I. M. Suliyoadikusumo {{small|(ad-interim)}}}}
| office3 = Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Menteri Komunikasi dan Informatika
|successor2 = {{unbulleted list|[[Mohammad Hatta]] {{small|(ad-interim)}}|[[Hamengkubuwono IX]]}}
| order3 = 1
|office3 = Daftar Menteri Penerangan Indonesia{{!}}Menteri Penerangan
| term_start3 = [[2 September]] [[1945]]
| order3 = ke-1
| term_end3 = [[12 Maret]] [[1946]]
| term_start3 = [[2 September]] [[1945]]
| president3 = [[Soekarno]]
| term_end3 = [[12 Maret]] [[1946]]
| predecessor3= ''Tidak ada'',''Jabatan baru''
|primeminister3=[[Sutan Sjahrir]]
| successor3 = [[Mohammad Natsir]]
| president2president3 = [[Soekarno]]
| birth_name = Amir Sjarifoeddin Harahap
| predecessor3= ''Tidak ada'',''Jabatan baru''
| birth_date = {{birth date|1907|4|27}}
|successor3 = [[Mohammad Natsir]]
| birth_place = {{negara|Belanda}} [[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]], [[Hindia Belanda]]
| birth_name = Amir Sjarifoeddin Harahap
| death_date = {{death date and age|1948|12|19|1907|4|27}}
| birth_date = {{birth date|1907|4|27}}
| death_place = {{negara|Indonesia}} [[Kota Surakarta|Surakarta]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
| birth_place = {{negara|Belanda}} [[Kota Medan|Medan]], [[Keresidenan Sumatera Timur|Sumatera UtaraTimur]], [[Hindia Belanda]]
| nationality = [[Indonesia]]
| death_date = {{death date and age|1948|12|19|1907|4|27}}
| party = [[Partai Sosialis Indonesia|PSI]]<br />[[Partai Komunis Indonesia|PKI]]
|death_place = [[Kabupaten Karanganyar|Karanganyar]], [[Keresidenan Surakarta]], Indonesia
| spouse =
|death_cause = [[Hukuman mati]]
| children =
| party = [[Partai Sosialis Indonesia|PSI]]<br />[[Partai Komunis Indonesia|PKI]]
| profession = [[Politikus]]
|otherparty = {{ubl|[[Partai Komunis Indonesia|PKI]] (1935–1948)|[[Gerakan Rakyat Indonesia|Gerindo]] (1937–1942)|[[Partai Sosialis (Indonesia)|PS]] (1945–1948)}}
| religion = [[Kristen Protestan]]
|spouse = {{marriage|Djaenah Harahap|1935}}
}}
| spouse children = 6
|alma_mater = [[Universitas Indonesia|Rechts Hogeschool]] ([[Meester in de Rechten|Mr.]])
|occupation = {{hlist|Politikus|wartawan}}
|relatives={{unbulleted list|[[Sutan Gunung Tua Harahap|Ephraim Harahap gelar Sutan Gunung Tua]] (kakek)|[[Todung Sutan Gunung Mulia|Todung Harahap gelar Sutan Gunung Mulia]] (abang sepupu)|[[Arifin Harahap]] (abang sepupu)}}
|parents={{unbulleted list|Djamin Harahap gelar Baginda Soripada (ayah)|Basunu br. Siregar (ibu)}}}}
 
'''[[Meester in de Rechten|Mr.]] '''Amir Sjarifoeddin Harahap''' (ejaan[[Ejaan baruRepublik|ER]], [[Ejaan Yang Disempurnakan|EYD]]: '''Amir Syarifuddin Harahap'''); ({{lahirmati|[[Kota Medan|Medan]], [[Sumatera Utara]]|27|4|1907|[[KotaKaresidenan Surakarta|Surakarta]], [[Jawa Tengah]]|19|12|1948}}) adalah seorang politikus sosialis dan salahjurnalis satu pemimpin terawal [[Indonesia|Republik Indonesia]]. Ia menjabat sebagai [[Daftar Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri Indonesia]] ketika [[Revolusi Nasional Indonesia]] sedang berlangsung.<ref name="VICKERS_86">Vickers (2005), page 86</ref> BerasalAmir dariadalah keluargapemimpin [[Batak]]Politik [[Muslim]], Amir menjadi pemimpinsayap kiri|sayap kiri]] terdepan pada masa Revolusi. Pada tahun 1948. Sebagai pemimpin pemberontakan PKI Madiun bersama Musso, iaAmir dieksekusi mati olehbersama pemerintahbeberapa karenatokoh PKI lainnya yang terlibat dalam pemberontakan[[Pemberontakan komunisPKI 1948]].<ref>{{cite book| last1 = Purba | first1 = Yema Siska | editor-last1 = Michellia | editor-first1 = Dewi Kharisma | date = September 2013 | year = 2013 | orig-date = 2012 | title = Amir Sjarifoeddin: Nasionalis yang Tersisih | url = https://polgov.fisipol.ugm.ac.id/buku/amir-sjarifoeddin-nasionalis-yang-tersisih | url-status = live | language = | trans-title = | publisher = PolGov | isbn = 978-602-7636-25-5 | access-date = 3 Desember 2021}}</ref>
 
== KeluargaKehidupan awal ==
Amir lahir dari keluarga bangsawan Batak Angkola asal [[Pasar Matanggor, Batang Onang, Padang Lawas Utara|Pasar Matanggor]]. Kakeknya, Sutan Gunung Tua, adalah seorang jaksa di [[Tapanuli]]. Ayahnya, Baginda Soripada, juga adalah seorang jaksa di [[Kota Medan|Medan]]. Di kota itulah, Amir lahir dalam keluarga berada dan memiliki tradisi intelektual. Ini memungkinkan Amier untuk belajar di sekolah-sekolah elit, seperti di [[Haarlem]] dan [[Leiden]]. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan hukum di [[Batavia]].<ref name="VICKERS_86"/> Selama bersekolah di Belanda, Amir mempelajari [[filsafat Timur]] dan [[Filsafat Barat|Barat]] di bawah pengawasan [[Theosophical Society]].<ref name="VICKERS_86"/> Amir beralih agama dari [[Islam]] ke [[Kekristenan|Kristen]] pada tahun 1931.<ref name="VICKERS_86"/> Ia pernah memberi kotbah di sebuah gereja [[Huria Kristen Batak Protestan|HKBP]] di Batavia.
Ayahnya, Djamin gelar Baginda Soripada (1885-1949), seorang jaksa di Medan. Ibunya, Basunu Siregar (1890-1931), dari keluarga Batak yang telah membaur dengan masyarakat [[Suku melayu|Melayu-Islam]] di [[Deli]]. Ayahnya keturunan keluarga kepala adat dari [[Pasar Matanggor]] di [[Padang Lawas]] [[Tapanuli]].
 
=== Pendidikan ===
Amir menikmati pendidikan di [[ELS]] atau sekolah dasar Belanda di Medan pada tahun 1914 hingga selesai Agustus 1921. Atas undangan saudara sepupunya, [[Todung Sutan Gunung Mulia|T.S.G. Mulia]] yang baru saja diangkat sebagai anggota ''[[Volksraad]]'' dan belajar di kota [[Leiden]] sejak 19111921, Amir pun berangkat ke Leiden. Tak lama setelah kedatangannya dalam kurun waktu 1926-19271926–1927 dia menjadi anggota pengurus perhimpunan siswa [[Gymnasium]] di [[Haarlem]], selama masa itu pula Amir aktif terlibat dalam diskusi-diskusi kelompok kristen misalnya dalam CSV-op Java yang menjadi cikal bakal [[GMKI]] ([[Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia]]). Ia tinggal di rumah guru pemeluk [[Kristen]] [[Calvinis]], Dirk Smink, dan di sini juga Mulia menumpang.
 
Namun pada September 1927, sesudah lulus ujian tingkat kedua, Amir kembali ke kampung halaman karena masalah keluarga, walaupun teman-teman dekatnya mendesak agar menyelesaikan pendidikannya di Leiden. Kemudian Amir masuk Sekolah''[[Rechtshoogeschool Hukum dite Batavia]]'' dengan bantuan beasiswa pemerintah kolonial,<ref name=":0">{{Cite news|title=Tjipto hingga Leimena: Penerima Beasiswa yang Membangkang Belanda|url=https://tirto.id/tjipto-hingga-leimena-penerima-beasiswa-yang-membangkang-belanda-fXS7|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> dan menumpang di rumah Mulia (sepupunya) yang telah menjabat sebagai direktur sekolah pendidikan guru di [[Jatinegara, Jakarta Timur|Jatinegara]]. Kemudian Amir pindah ke asrama pelajar ''[[Indonesisch Clubgebouw]]'', Kramat 106, ia ditampung oleh senior satu sekolahnya, Mr. [[MuhammadMohammad Yamin]].
 
Amir pernah divonis penjara karena dituduh bersalah dalam kasus delik pers pada tahun 1933. Ia nyaris dibuang ke [[Tempat Pengasingan Boven Digoel|Boven Digoel]] namun diselamatkan oleh Gunung Mulia dan salah satu gurunya.<ref name=":0" />
Amir pindah agama dari [[Islam]] ke [[Kristen]] pada tahun 1931.<ref name="VICKERS_86"/> Bukti-bukti khotbahnya di gereja Protestan terbesar di Batak Batavia masih ada sampai sekarang.
 
== Perjuangan ==
Menjelang invasi [[Jepang]] ke [[Hindia Belanda]], Amir berusaha—menyetujui dan menjalankan garis Komunis Internasional agar [[sayap kiri|kaum kiri]] menggalang aliansi dengan kekuatan [[kapitalis]] untuk menghancurkan [[Fasisme]]. Barangkali ini mempunyai hubungan dengan pekerjaan politik [[Musso]] dengan kedatangannya ke Hindia Belanda dalam tahun 1936.
 
Ia kemudian dihubungi oleh anggota-anggota kabinet Gubernur Jenderal, menggalang semua kekuatan anti-fasis untuk bekerja bersama dinas rahasia Belanda dalam menghadapi serbuan Jepang. Rencana itu tidak banyak mendapat sambutan. Rekan-rekannya sesama aktivis masih belum pulih kepercayaan terhadapnya akibat polemik pada awal tahun 1940-an, serta tidak paham akan strateginya melawan Jepang. Mereka ingin menempuh taktik lain yaitu, berkolaborasi dengan Jepang dengan harapan Jepang akan memberi kemerdekaan kepada Hindia Belanda setelah kolonialis Belanda dikalahkan. Dalam hal ini garis Amir yang terbukti benar.
 
Pada bulan Januari 1943 ia tertangkap oleh fasis Jepang, di tengah gelombang-gelombang penangkapan yang berpusat di [[Surabaya]]. Kejadian ini dapat ditafsirkan sebagai terbongkarnya jaringan suatu organisasi anti fasisme Jepang yang sedikit banyak mempunyai hubungan dengan Amir. Terutama dari sisa-sisa kelompok inilah, Amir, kelak ketika menjadi Menteri Pertahanan, mengangkat para pembantunya yang terdekat. Namun identifikasi penting kejadian Surabaya itu, dari sedikit yang kita ketahui melalui sidang-sidang pengadilan mereka tahun 1944, hukuman terberat dijatuhkan pada bekas para pemimpin [[Gerindo]] dan [[Partindo]] Surabaya.
 
Sebuah dokumen NEFIS (''Netherlands Expeditionary Forces Intelligence Service''), instansi rahasia yang dipimpin [[Van Mook]], tertanggal [[9 Juni]] [[1947]] menulis tentang Amir; "ia mempunyai pengaruh besar di kalangan massa dan orang yang tak mengenal kata takut". Belanda mungkin tahu bahwa penghargaan berbau mitos terhadapnya di kalangan Pesindo berasal dari cerita para tahanan sesamanya. Bagaimana ia menghadapi siksaan fisik dan moral yang dijatuhkan Jepang. Diceritakan, misalnya, bagaimana ia tertawa ketika para penyiksa menggantungnya dengan kaki di atas.
 
Dalam [[Persetujuan Renville]] tanggungjawabtanggung yang beratjawab ini terletak dipundak kaum Komunis, khususnya Amir sebagai negosiator utama dari Republik Indonesia. Kabinet Amir Sjarifuddin mengundurkankemudian diridiganti denganoleh sukarelaKabinet danHatta tanpaakibat perlawananhasil samasekali,perundingan ketikaRenville disalahkanyang atasdinilai persetujuan Renvillegagal oleh golongan [[Masyumi]] dan [[Nasionalis]] karena lebih banyak menguntungkan pihak Belanda.
 
== Jabatan ==
 
* Menteri pada [[Kabinet Presidensial]], [[Kabinet Sjahrir I]], [[Kabinet Sjahrir II]], [[Kabinet Sjahrir III]]
* Perdana Menteri: [[3 Juli]] [[1947]][[29 Januari]] [[1948]], membentuk [[Kabinet Amir Sjarifuddin I]] dan [[Kabinet Amir Sjarifuddin II]]
 
== Peristiwa Madiun ==
Setelah [[PeristiwaPemberontakan MadiunPKI 1948]], pada masa pemerintahan [[Mohammad Hatta|Hatta]], menuduh[[Partai Komunis Indonesia|PKI]] berupaya membentuk negara komunis di [[Kabupaten Madiun|Madiun]] dan menyatakan perang terhadap mereka. AmirMusso Sjarifuddintertembak dalam pertempuran kecil di [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]], sebagaiMusso salahditangkap seorangdan tokohditembak PKImati. Selepas, yang[[Musso]] padatewas, saatAmir peristiwaSjarifoeddin Madiunmemimpin meletuspelarian sedangyang beradadiikuti dioleh Yogyakarta3.000 dalamorang rangkagolongan kongreskiri. [[SerikatNamun, Buruhpelarian Keretaini Api]]juga (SBKA)berhasil turutdigagalkan ditangkapsetelah besertakeberadaan beberapaAmir kawannya.berhasil terlacak dan ia diamankan.
 
Setelah diamankan, Amir dibawa ke [[Kabupaten Kudus|Kudus]] dan kemudian dipindah ke [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]. Akhirnya Amir dipenjara di Benteng Yogyakarta dan kemudian dipindahkan ke [[Kota Surakarta|Surakarta]]. Desember 1948, menjadi bulan terakhir bagi Amir karena ia harus meregang nyawanya di tangan para eksekutor. Eksekusi yang dilakukan kepada Amir dilakukan bersama dengan eksekusi tokoh PKI lainnya, seperti Maruto Darusman, Suripno, dan [[Sardjono]].
[[19 Desember]] [[1948]], sekitar tengah malam, di kompleks makam desa Ngalihan, kepala Amir Sjarifuddin ditembak dengan pistol oleh seorang letnan Polisi Militer, sebuah satuan khusus dalam Angkatan Bersenjata Indonesia. Sebelum itu beberapa orang penduduk desa setempat diperintahkan menggali sebuah lubang kubur besar. Dari rombongan sebelas orang yang diangkut dengan truk dari penjara di Solo, Amir orang pertama yang ditembak mati malam itu. Beberapa hari sebelumnya, ia dan beberapa orang lainnya, secara diam-diam telah dipindahkan ke rumah penjara ini dari tempat penahanan mereka di Benteng Yogyakarta
 
[[19 Desember]] [[1948]], sekitar tengah malam, di kompleks makam desa NgalihanNgaliyan, kepala Amir SjarifuddinSjarifoeddin ditembak dengan pistol oleh seorang letnan [[Polisi militer|Polisi Militer]], sebuah satuan khusus dalam [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]]. Sebelum itu beberapa orang penduduk desa setempat diperintahkan menggali sebuah lubang kubur besar. Dari rombongan sebelas orang yang diangkut dengan truk dari penjara di SoloSurakarta, Amir orang pertama yang ditembak mati malam itu. Beberapa hari sebelumnya, ia dan beberapa orang lainnya, secara diam-diam telah dipindahkandipindah ke rumah penjara ini dari tempat penahanan mereka di Benteng Yogyakarta.
[[Berkas:Makam Amir Sjarifoeddin Harahap di TPU Ngaliyan, Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.jpg|jmpl|Makam Amir Sjarifoeddin Harahap di TPU Ngaliyan, Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar]]
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://web.archive.org/web/20080510132247/http://www24.brinkster.com/Indomarxist/amirsyar.htm Sekilas tentang Amir Sjarifuddin] (Arsip)
* {{id}} [httphttps://web.archive.org/web/2001061721553720080510132247/http://memberswww24.fortunecitybrinkster.com/edicahyIndomarxist/sejarah-indonesia/sjarifuddinamirsyar.htm Sekilas tentang Amir Sjarifuddin] Antara Negara dan Revolusi](Arsip)
* {{id}} [https://web.archive.org/web/20010617215537/http://members.fortunecity.com/edicahy/sejarah-indonesia/sjarifuddin.htm Amir Sjarifuddin Antara Negara dan Revolusi]
 
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Perdana Menteri Indonesia]]|pendahulu=[[Sutan Sjahrir]]|pengganti=[[Mohammad Hatta]]|tahun=1947–1948}}
{{s-new}}
{{kotak suksesi | jabatan = [[Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Menteri Penerangan]] | pendahulu = tidak ada | pengganti = [[Mohammad Natsir]] | tahun = 1945-1946 }}
{{s-ttl|title=[[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan Indonesia]]|years=1945–1946}}
{{s-aft|after= [[Mohammad Natsir]]}}
|-
{{s-bef|before=[[Soeprijadi]]}}
{{s-ttl|title=[[Menteri Pertahanan Indonesia]]|years=1945–1948}}
{{s-aft|after= [[Hamengkubuwono IX]]}}
|-
{{s-bef|before=[[Sutan Sjahrir]]}}
{{s-ttl|title=[[Perdana Menteri Indonesia]]|years=1947–1948}}
{{s-aft|after= [[Mohammad Hatta]]}}
|-
{{kotak selesai}}
{{PM Indonesia}}
| office2 = {{Menteri Pertahanan RepublikPenerangan Indonesia|}}{{Menteri Pertahanan Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Sjarifuddin, Amir}}
[[Kategori:Tokoh dari MedanBatak]]
 
[[Kategori:Tokoh yangBatak dibunuhAngkola]]
[[Kategori:Marga Harahap|Amir]]
[[Kategori:Tokoh dari Medan]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh sosialis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh komunis Indonesia]]
Baris 93 ⟶ 121:
[[Kategori:Menteri Kabinet Amir Sjarifuddin II]]
[[Kategori:Perdana Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh yang dibunuh]]
[[Kategori:Marga Harahap|Amir]]
[[Kategori:Tokoh dari Medan]]
[[Kategori:Menteri Pertahanan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh yangkorban berpindahpembersihan agamakomunis dari IslamIndonesia|Amir]]
[[Kategori:Tokoh korbanOrde pembersihan komunis IndonesiaLama|Amir]]
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Islam ke Protestan|Amir]]
[[Kategori:Anggota Jong Bataks Bond]]