Masjid Raya Al-Jabbar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hevifauzan (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(38 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox religious building
| name = Masjid
| image = Al Jabbar Mosque.jpg
| image_size = 265px
| caption =
| religious_affiliation = [[Islam
| location = [[Kota Bandung|Bandung]]
| province = {{flag|Jawa Barat}}
| country = {{flag|Indonesia}}
| established =
| architect = [[Ridwan Kamil]]
| architecture_type = [[Masjid]]
| architecture_style =
| capacity = 60.000
| dome_quantity =
| minaret_quantity = 4
| website = https://aljabbar.jabarprov.go.id
}}
'''Masjid Raya Al-Jabbar''' ({{lang-ar|مسجد
[[File:Bagian dalam masjid al-jabar.jpg|thumb|Bagian dalam bangunan]]
Masjid ini diprakarsai pembangunannya oleh Ahmad Heryawan. Peletakan batu pertama masjid ini dilakukan pada tanggal 29 Desember 2017 oleh [[Daftar Gubernur Jawa Barat|Gubernur]] dan [[Daftar Wakil Gubernur Jawa Barat|Wakil Gubernur Jawa Barat]] saat itu, [[Ahmad Heryawan]] dan [[Deddy Mizwar]].
==Sejarah==
===Sebelum menjadi masjid===
Di masa lalu, [[Gedebage, Bandung|kawasan Gedebage]] merupakan
===Pembangunan===
▲Di masa lalu, kawasan Gedebage merupakan rawa-rawa bernama Muras Geger Hanjuang. Rawa-rawa ini adalah bekas peninggalan Danau Bandung Purba. Di akhir abad 19, rawa-rawa ini mulai mengering dan dijadikan persawahan. Perusahaan kereta api negara, Staatsspoorwegen (SS) membangun kereta api yang menghubungkan Bandung dan Cicalengka di tengah rawa-rawa ini. Gedebage menjadi sebuah kecamatan setelah Kota Bandung dimekarkan pada tahun 2006. Pemekaran ini membuat kawasan ini menjadi ramai karena perumahan-perumahan baru mulai dibangun di sana.<ref>{{Cite web|last=Abu Fauzan|first=Hevi|date=2023-01-14|title=Masjid Al-Jabbar dan Sejarah Kawasan Gedebage|url=https://www.sejarahbandung.id/masjid-al-jabbar-dan-sejarah-kawasan-gedebage/|website=sejarahbandung.id|language=id|access-date=2023-01-14}}</ref>
Karena padatnya kawasan perumahan, [[Jawa Barat|pemerintah Provinsi Jawa Barat]] berinisiatif membangun masjid yang lebih besar dari [[Masjid Raya Bandung]]. Kemudian ide pembangunan masjid disetujui oleh [[Pemerintah Indonesia]], dan pembangunan masjid dimulai tanggal [[29 Desember]] [[2017]], ditandai dengan upacara peletakan batu pertama oleh mantan [[Daftar Gubernur Jawa Barat|Gubernur Jawa Barat]], [[Ahmad Heryawan]] dan mantan [[Daftar Wakil Gubernur Jawa Barat|Wakil Gubernur Jawa Barat]], [[Deddy Mizwar]].<ref>{{Cite web|url= http://bappeda.jabarprov.go.id/spesifikasi-masjid-terapung-al-jabbar-calon-masjid-raya-jawa-barat-yang-baru/|title=Spesifikasi Masjid Terapung Al Jabbar, Calon Masjid Raya Jawa Barat yang Baru|website=bappeda.jabarprov.go.id|lang=id|access-date= 3 January 2023}}</ref> Pembangunan sempat terhenti pada tahun [[2020]] karena [[Pandemi Covid-19|pandemi COVID-19]], dan kembali dilanjutkan satu setengah tahun kemudian, tepatnya tanggal [[24 Agustus]] [[2021]].<ref>{{Cite journal|url= https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-012462843/terhenti-selama-pandemi-pembangunan-masjid-raya-al-jabbar-di-bandung-dilanjutkan|title=Terhenti Selama Pandemi, Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar di Bandung Dilanjutkan Jemaah|first=Novianti|last=Nurulliah|website=pikiran-rakyat.com|lang=id|access-date=7 January 2023}}</ref> Setelah melewati masa pembangunan selama 5 tahun, masjid ini akhirnya diresmikan pada tanggal [[30 Desember]] [[2022]] oleh Gubernur [[Ridwan Kamil]].<ref>{{Cite journal|url=https://bandung.kompas.com/read/2022/12/26/205647778/fakta-fakta-masjid-al-jabbar-habiskan-dana-rp-1-triliun-mampu-tampung-33000?page=all|title= Fakta-fakta Masjid Al Jabbar: Habiskan Dana Rp 1 Triliun, Mampu Tampung 33.000 Jemaah|first=Muhamad|last=Syahrial|website=bandung.kompas.com|lang=id|access-date= 3 January 2023}}</ref>
== Kritik ==
Akibat biayanya yang mencapai triliunan, dan sudah terdapatnya sekitar hampir 50.000 masjid di Jawa Barat,<ref name=":0">{{Cite web|date=2023-01-06|title=Potret Ekonomi Jabar yang Bangun Masjid Al Jabbar Rp 1 T dari APBD - Makro Katadata.co.id|url=https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/63b6c4aec8f2c/potret-ekonomi-jabar-yang-bangun-masjid-al-jabbar-rp-1-t-dari-apbd|website=katadata.co.id|language=id|access-date=2023-01-14}}</ref> kritikan pun ramai datang dari masyarakat yang menganggap dana tersebut akan jauh lebih baik bila dialokasikan untuk [[pendidikan]], menanggulangi [[kemiskinan]], memperbaiki [[infrastruktur]] dan gedung-gedung [[sekolah]] yang masih banyak yang rusak di provinsi tersebut.<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite web|last=Nugraha|first=Yudianto|date=2023-01-10|title=Ramai Kritikan Soal Anggaran Pembangunan Masjid Al Jabbar, Wagub Jabar: Tak Usah Dipermasalahkan - Pikiran-Rakyat.com|url=https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-016093609/ramai-kritikan-soal-anggaran-pembangunan-masjid-al-jabbar-wagub-jabar-tak-usah-dipermasalahkan|website=www.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2023-01-14}}</ref>
== Penggunaan di Media ==
Bangunan tersebut pernah ditampilkan dalam Transisi video [[azan]] [[Salat Subuh|Subuh]] & [[Salat Magrib|Maghrib]] di [[Indosiar]] saat [[Ramadan|Bulan ramadan]] [[2023]].<ref>{{YouTube|id=EUqo_V53I9k|title=Klip Azan Maghrib Magic 5 - Afan, Eby, Sridevi, Basmalah & Raden Rakha}}</ref>
== Referensi ==
{{ref-list}}
[[Kategori:Masjid di Kota Bandung|Jabbar]]
▲[[Kategori:Masjid di Indonesia]]
|