Lion Air Penerbangan 610: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 5:
| caption = PK-LQP, pesawat yang mengalami kecelakaan, pada bulan Oktober 2018
| occurrence_type = Kecelakaan
| site = [[Laut Jawa]], lepas pantai utara, [[
▲| site = [[Laut Jawa]], lepas pantai utara [[Tanjungpakis, Pakisjaya, Karawang|Tanjung Pakis]], [[Karawang]], [[Indonesia]]
▲| coordinates = {{coord|5|46|15|S|107|07|16|E|type:event|display=inline,title}}
| fatalities = 189
| injuries =
| aircraft_type = [[Boeing 737 MAX |Boeing 737 MAX 8]]
| tail_number = PK-LQP
| aircraft_name =
Baris 26 ⟶ 25:
| ICAO = LNI610
| callsign = LION INTER 610
|Date={{Start date and age|2018|10|29}}|summary=Cacat desain MCAS, pemeliharaan yang tidak memadai}}
'''Lion Air Penerbangan 610''' adalah sebuah [[penerbangan domestik|penerbangan penumpang domestik]] dari [[Jakarta]] menuju [[Pangkal Pinang]] yang hilang kontak pada
Pada 1 November 2018, Flight Data Recorder (FDR) ditemukan olah Tim [[SAR]], sedangkan Cockpit Voice Recorder (CVR) ditemukan pada tanggal 14 Januari 2019. Pada 25 Oktober 2019 atau 4 hari sebelum tepat setahun persis tragedi JT-610 tersebut, [[Komite Nasional Keselamatan Transportasi|KNKT]] mengumumkan hasil penyebab kecelakaan tersebut adalah asumsi terkait reaksi pilot yang dibuat pada proses desain dan sertifikasi pesawat Boeing 737-8 (MAX), meskipun sesuai referensi yang ada ternyata tidak tepat. Selain itu, ada delapan faktor lainnya yang dinilai berkontribusi menyebabkan kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP. Salah satunya adalah tidak ada panduan pelatihan ataupun informasi mengenai MCAS di buku panduan pilot, sehingga pilot tidak mengetahui soal sistem baru tersebut.
Baris 42 ⟶ 41:
== Tanggapan ==
Operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan oleh [[Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan]] (Basarnas) dibantu [[
Juru bicara Basarnas membenarkan bahwa pesawat telah jatuh.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.theguardian.com/world/2018/oct/29/lion-air-plane-lost-contact-indonesia-flight-jt610-jakarta|title=Lion Air passenger plane flying from Jakarta crashes into the sea – latest updates|last=Lamb|first=Kate|date=29 October 2018|website=the Guardian|language=en|access-date=29 October 2018}}</ref> Muhammad Syaugi, kepala Basarnas, kemudian melaporkan bahwa ada korban jiwa, tetapi tidak menyebutkan jumlahnya.<ref name="ct"/>
==
Sebanyak 181 penumpang dan 8 awak pesawat (Total 189) meninggal dunia. Tidak ada satu orang pun yang selamat dalam insiden ini. Beberapa korban tewas antara lain ASN dari Kementerian Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan. Pebalap sepeda asal Italia [[Andrea Manfredi]] juga menjadi korban. Tragedi JT-610 ini merupakan tragedi penerbangan terburuk kedua dalam sejarah Indonesia, setelah [[Garuda Indonesia Penerbangan 152|kecelakaan Garuda di Medan]] pada tahun [[1997]] yang menewaskan 234 orang.
Baris 54 ⟶ 53:
File:Route of Lion Air Flight 610.svg|Rute penerbangan Lion Air Penerbangan 610
</gallery>
== Lihat pula ==
* [[Daftar kecelakaan dan insiden pesawat penumpang di Indonesia]]
* [[Daftar bencana di Indonesia berdasarkan jumlah korban jiwa]]
== Referensi ==
Baris 63 ⟶ 66:
{{Lion Air}}
{{Kecelakaan dan insiden penerbangan tahun 2018}}
{{Bencana di Indonesia tahun 2018}}
[[Kategori:Kecelakaan dan insiden penerbangan di Indonesia]]
|