Stasiun Ciledug: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(65 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 15:
| letak = km 251+019 lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta]]–[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]–[[Stasiun Cikampek|Cikampek]]–[[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]]–[[Stasiun Prupuk|Prupuk]]–[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]–[[Stasiun Kroya|Kroya]]
| nomor = 1107
| line =
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}
| operator =
| alamat = Jalan Raya Buyut Roda
| class = II
Baris 23:
| platform = Satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama rendah
}}
'''Stasiun Ciledug (CLD)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Damarguna, Ciledug, Cirebon]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi III Cirebon]]
Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah dibangunnya [[jalur ganda]] di segmen Larangan–Ciledug dan dilanjutkan dengan segmen terakhir Cirebon–Ciledug per April 2015,<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/12/17/ngpssv-jalur-ganda-laranganciledug-resmi-dioperasikan|title=Jalur Ganda Larangan-Ciledug Resmi Dioperasikan|date=2014-12-17|website=Republika Online|access-date=2019-08-07}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://m.medcom.id/jawa-barat/peristiwa/8KynP3XN-besok-jalur-double-track-cirebon-kroya-bisa-digunakan|title=Besok Jalur <i>Double Track</i> Cirebon-Kroya Bisa Digunakan|last=Sari|first=Lukman Diah|date=|work=[[Medcom.id]]|access-date=2019-08-07}}</ref> jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus baru untuk arah [[Stasiun Cirebon|Cirebon]], jalur 2 dijadikan sepur lurus untuk arah Prupuk saja, dan jalur 4 merupakan sepur belok baru. Bangunan stasiun yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih tetap dipertahankan.▼
Ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Sindanglaut]], terdapat [[Stasiun Karangsuwung]] yang sudah tidak aktif semenjak jalur ganda lintas Cirebon–Prupuk beroperasi. Sementara ke arah timur stasiun ini, sebelum [[Stasiun Ketanggungan]], terdapat [[Stasiun Ketanggungan Barat]] yang juga sudah tidak aktif dengan alasan yang sama.
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun Ciledug memiliki sebuah [[menara air]], yang dahulunya digunakan untuk mencurahkan air ke ketel [[lokomotif uap]]. Menara air ini berbentuk segienam dan berukuran lebih besar daripada menara air yang serupa di [[Stasiun Ketanggungan]] maupun [[Stasiun Sindanglaut|Sindanglaut]]. Menara air ini sampai sekarang masih digunakan, tetapi hanya untuk keperluan air bersih di stasiun tersebut, seperti toilet dan tempat wudu.<ref>{{Cite web|url=https://heritage.kai.id/page/Menara%20Air%20St%20Sindanglaut|title=Menara Air Stasiun Sindanglaut|last=|first=|date=|website=Heritage KAI|access-date=2019-08-07}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://heritage.kai.id/page/Menara%20Air%20St%20Ketanggungan|title=Menara Air Stasiun Ketanggungan|last=|first=|date=|website=Heritage KAI|access-date=2019-08-07}}</ref>▼
▲Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah dibangunnya [[jalur ganda]] di segmen Larangan–Ciledug per 16 Desember 2014 dan dilanjutkan dengan segmen terakhir Cirebon–Ciledug per 1 April 2015,<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/nasional/daerah/14/12/17/ngpssv-jalur-ganda-laranganciledug-resmi-dioperasikan|title=Jalur Ganda Larangan-Ciledug Resmi Dioperasikan|date=2014-12-17|website=Republika Online|access-date=2019-08-07}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://m.medcom.id/jawa-barat/peristiwa/8KynP3XN-besok-jalur-double-track-cirebon-kroya-bisa-digunakan|title=Besok Jalur
▲Stasiun Ciledug memiliki sebuah [[menara air]], yang dahulunya digunakan untuk mencurahkan air ke ketel [[lokomotif uap]]. Menara air ini berbentuk [[segienam]] dan berukuran lebih besar daripada menara air yang serupa di [[Stasiun Ketanggungan]] maupun [[Stasiun Sindanglaut|Sindanglaut]]. Menara air ini sampai sekarang masih digunakan, tetapi hanya untuk keperluan air bersih di stasiun tersebut, seperti toilet dan tempat wudu.<ref>{{Cite web|url=https://heritage.kai.id/page/Menara%20Air%20St%20Sindanglaut|title=Menara Air Stasiun Sindanglaut|last=|first=|date=|website=Heritage KAI|access-date=2019-08-07}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://heritage.kai.id/page/Menara%20Air%20St%20Ketanggungan|title=Menara Air Stasiun Ketanggungan|last=|first=|date=|website=Heritage KAI|access-date=2019-08-07}}</ref>
Sebenarnya, ada dua stasiun kereta api dengan nama Ciledug, yaitu Stasiun Ciledug SS (stasiun yang dibahas di sini) dan [[Stasiun Ciledug (SCS)|Ciledug SCS]] yang terletak di [[jalur kereta api Bedilan–Waruduwur]]. Namun sayangnya, Stasiun Ciledug SCS sudah dinonaktifkan karena jalur yang melayaninya dibongkar oleh pekerja romusha Jepang pada tahun 1942.<ref name="angkasa">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|year=|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|pages=|oclc=38139980}}</ref><ref>{{Cite report|url=http://www.keretaanakbangsa.com/wp-content/uploads/2018/08/Susur-Jejak-KA-Cirebon-an.pdf|first2=G.R.|publisher=Kereta Anak Bangsa|last4=Suprayitno|first4=D.|last3=Hartono|first3=T.|last2=Wijokangko|access-date=2020-05-04|title=Susur Jejak Kereta Api Cirebonan|pmid=|volume=|doi=|date=2016|first=A.D.|last=Laksana|issue=}}</ref>
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 1 November 2024.
{| class="wikitable
!Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Kelas campuran
▲| rowspan="9" |'''Lintas selatan Jawa'''
|-
| rowspan="2" |{{Kereta api|Ranggajati}}▼
| rowspan="2" |
| Eksekutif
| rowspan="
Hanya jadwal pagi
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Fajar Utama Yogya}}karta
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Priority'']]
| rowspan="3" |Via {{sta|Purwokerto}}
Hanya pemberhentian untuk perjalanan kereta api menuju Yogyakarta
|-
|Eksekutif
|{{Sta|Jember}}▼
|-
|Ekonomi Premium
▲|{{Sta|Yogyakarta}}
|-
| rowspan="2" |{{
|Eksekutif
| rowspan="2" |
| rowspan="2" |Via {{sta|Purwokerto}}–{{sta|Surabaya Gubeng}}
|-
|Ekonomi
|{{Sta|Kutoarjo}}▼
|-
| rowspan="2" | {{
|
|
| rowspan="2" |
| rowspan="2" | Via {{sta|Cirebon Prujakan}}–{{sta|Lempuyangan}}
|-
|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Kelas ekonomi
|-
|{{
|Ekonomi
|{{
▲| rowspan ="2" | -
|Via {{sta|Purwokerto}}
Hanya pemberhentian untuk perjalanan kereta api menuju Kutoarjo
|}
Baris 93 ⟶ 107:
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Ciledug]]
[[Kategori:Bangunan dan struktur di Kabupaten Cirebon]]
[[Kategori:Ciledug, Cirebon]]
|