Skadron Udara 14: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fadhilrr (bicara | kontrib)
k Perubahan tulisan & perbaikan typo
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(33 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox military unit
| unit_name = Skadron Udara 14</br />Lanud Iswahyudi
| image = [[BerkasFile:LambangBadge Skuadron14Skadron Udara 14.png|200px]]
| caption = LambangBadge SkadudSkadron Udara 14
| start_date = '''[[1 Juli]] [[1962]]'''
| country = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| allegiance =
Baris 10:
| role =
| size =
| command_structure =[[Wing Udara 3 Tempur|Wing Udara 3]]
| garrison =Lanud Iswahyudi, Magetan
| garrison_label =
| nickname =Skadud 14<br>''Eagle''<br>''Tiger''
| patron =
| motto = “Akasha Parakrama”
Baris 23:
| equipment_label =
| battles =
| anniversaries =1 Juli
| decorations =
| battle_honours =
Baris 30:
| flying_hours =
| website = [http://www.lanud-iswahjudi.mil.id www.lanud-iswahjudi.mil.id]
|identification_symbol=[[File:Badge Skadron Udara 14 (low visibility black).png|100px]]|identification_symbol_label=Badge Low Visibility|identification_symbol_2_label=Patch Skadron Udara 14|identification_symbol_2=[[Berkas:Lambang Skuadron14.png|100px]]}}
}}
'''Skadron Udara 14 Tempur''' disingkat ('''Skadud 14''') adalah Satuan Tempur Buru Sergap dibawah kendali [[Wing Udara 3 Tempur]], [[Bandar Udara Iswahyudi|Lanud Iswahyudi]] yang bermarkas di [[Maospati, Magetan|Maospati]], [[Kabupaten Magetan]], [[Jawa Timur]]. Pesawat [[Northrop F-5|F-5 Tiger II]] sempat menjadi tulang punggung [[TNI Angkatan Udara]] sebagai pengawal Ibu Pertiwi serta beberapa penerbangnya menjadi pucuk pimpinan [[TNI AU]], bahkan [[TNI]], di antaranya [[Djoko Suyanto|Marsekal TNI Djoko Suyanto]].
 
Skadron Udara 14, pernah menggoperasikan pesawat tempur [[MiG-21 Fishbed|MiG-21F]] (1962 - 1970), [[F-86 Sabre|F-86 Avon Sabre]] (1974 - 1980) dan [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]] (1980 - 2017). Saat ini pesawat [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]] di-''grounded'' dan dengan Kehadiran pesawat [[Sukhoi Su-27]] dan [[Sukhoi Su-30]] pada bulan Februari 2020, merupakan titik cerah kembali operasionalnya Skadron Udara 14 setelah berakhirnya tugas dari pesawat [[Northrop F-5|F-5 Tiger II]] pada tahun 2016 yang lalu, Sambilsambil menunggu kedatangan 11 Pesawat Tempur [[Sukhoi Su-35]]pengganti.
 
Pada tanggal 13 Oktober 2022, Skadron Udara 14 menerima pesawat [[General Dynamics F-16 Fighting Falcon|F16 Block C/D]] untuk memperkuat Skadron Udara 14. Adapun kekuatan Skadron Udara 14 saat ini didukung oleh tipe pesawat [[General Dynamics F-16 Fighting Falcon|F16 Fighting Falcon]] Block C dan D.
 
== Sejarah ==
=== Umum ===
{{Main|Lanud Iswahjudi|Operasi Trikora}}
[[Berkas:Raungan Jet Tempur Skadron 14.jpg|jmpl|Pesawat Tempur F-5 E/F Tiger II]]
[[Berkas:Monumen F-5 di Muspusdirla.jpg|jmpl|Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.IP di dampingi para mantan Kasau (Eagle Family) saat meresmikan Monumen F-5 E/F Tiger II di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Lanud Adi Sucipto Yogyakarta]]
 
Sejarah Skadron ini tidak bisa dilepaskan dari [[Lanud Iswahjudi]] yang dibangun pada zaman [[Hindia Belanda]] sekitar tahun 1940 dengan nama [[Pangkalan Udara Maospati|Pangkalan Udara Maospati (PAU Maospati)]]. Lanud ini dibangun dengan ukuran 1.586 X 53 meter. Ketika pecah [[Perang Pasifik]], pangkalan ini dijadikan basis kekuatan Sekutu di Pulau Jawa. Dan ketika Sekutu menyerah kepada tentara [[Jepang]] tahun 1942, maka pangkalan ini dikuasai oleh [[Angkatan Laut Jepang|Angkatan Laut Jepang (''Kaigun Kokusho'')]]. Setelah kemerdekaan, pangkalan ini dikuasai oleh laskar-laskar perjuangan. Sejak 4 November 1960, dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Udara Nomor 564, maka lanud ini berubah menjadi '''Pangkalan Angkatan Udara Iswahjudi (Lanud Iswahjudi)'''.{{Sfn|Soewito|2008|p=1}}{{Sfn|Sutisna|2002|p=6}}
 
Tahun 1950 - 1960 Lanud Maospati, tidak banyak mengalami perubahan. Lanud ini memiliki kondisi yang sama ketika ditinggalkan oleh Jepang pada tahun 1945. Operasi penerbangan hanya dilakukan oleh pesawat lain yang singgah disana. Kondisi landasan juga buruk dan tidak terawat. Ukuran landasan masih sama seperti saat dibangun pertama kali oleh Belanda. Mulai September 1957, AURI mengadakan program pembuatan landasan baru yang terkait dengan persiapan [[Operasi Trikora]]. Dimana AURI akan menempatkan pesawat [[Tu-16 Badger|Tu-16]], [[Tu-16 Badger|Tu-16 KS]] dan [[MiG-21]] di pangkalan ini. Pembangunan dilaksanakan oleh ''John Building Company'' (JBC), sebuah perusahaan nasional yang berpusat di Jakarta. Pekerjaannya mengalami banyak kendala sehingga proses pembangunannya dibekukan oleh AURI. Selanjutnya pekerjaan dilakukan sendiri oleh AURI bekerjasama dengan kontraktor lokal di Madiun dan selesai pada tahun 1960.{{Sfn|Sutisna|2002|p=9}}
 
Pembangunan yang berhasil dilakukan adalah perpanjangan landasan menjadi 2.350 X 60 meter, dimanadi mana di kedua ujung landasan terbuat dari beton dengan ukuran 60 X 60 meter. Pembangunan yang lainnya adalah ''taxiway'' berukuran 3.300 X 23 meter dan pembangunan ''platform'' berukuran 200 X 100 meter. Dalam pembangunan ini juga dibangun saluran air sepanjang 12 Km.{{Sfn|Sutisna|2002|p=9}}
 
Peristiwa yang terkait dengan pembentukan skadron ini adalah [[Operasi Trikora]]. Dalam operasi ini Indonesia berusaha merebut lagi [[Irian Barat]] dari tangan penjajah Belanda. Hal ini didasarkan bahwa Irian Barat termasuk jajahan Belanda dan sejak kemerdekaan RI diproklamirkan, maka semua jajahan Belanda harus diserahkan ke Indonesia, tidak terkecuali Irian Barat. Namun pihak Belanda tidak mengindahkannya, malahan menyatakan daerah itu sebagai bagian wilayah Belanda. Hal ini membuat Presiden RI [[Soekarno]] mencanangkan Operasi Trikora untuk merebut Irian Barat setelah pelbagai upaya diplomasi melalui [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] dan [[Gerakan Non-Blok]] menemui hasil buntu.{{Sfn|Sutisna|2002|p=15}}
Baris 52 ⟶ 51:
 
=== Lahirnya Skadron Udara 14 ===
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri/Kepala Staf Angkatan Udara, Nomor: Skep/135/VII/1962 tanggal 1 Juli 1962 tentang pembentukan Skadron Udara 14 dengan markas utama di PAU Iswahjudi, Maospati, Magetan, Jawa Timur. Skadron ini awalnya berkekuatan 20 pesawat [[MiG-21 Fishbed|MiG-21 F]] buatan negara Blok Timur, dengan komandan pertamanya Mayor Udara [[Roesman Noerjadin|Roesman]]. Sebenarnya Roesman sudah pernah menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 11, namun ia dipercaya untuk memimpin Skadron Udara 14. Peresmian Skadron ini dilakukan pada tanggal 8 Agustus 1962 bertempat di PAU Kemayoran. Dengan berdirinya skadron ini dengan kekuatan MiG-21 F, menjadikan Indonesia negara pertama di luar [[Pakta Warsawa]] yang mengoperasikannya. SuraSurat Keputusan tanggal 1 Juli 1962 akhirnya diperingati sebagai Hari Jadi Skadron Udara 14. Selain itu, Skadron ini menjadi skadron tempur pertama yang berlokasi di PAU Iswahjudi, sebelum kemudian disusul oleh skadron-skadron lainnya.{{Sfn|Sutisna|2002|p=16-20}}
 
Dalam rangka menyiapkan para penerbang Skadron ini, maka diadakan 2 macam program latihan, di dalam negeri dan di luar negeri. Program ke luar negeri dilakukan dengan cara mengirimkan 4 penerbang ke Rusia untuk belajar mengoperasikan MiG-21 F sebagai penerbang tempur. Program ini diawali sejak tahun 1961. Para penerbang yang dikirimkan adalah Kapten Udara Sukardi, LetnaLetnan Udara I Jahman, Letnan Udara I Sobirin Misbach dan Letnan Udara I Saputro. Dua penerbang, LU I Sobirin Misbach dan LU I Saputro dikirimkan oleh AURI menggantikan LU II Mundung (di-''grounded'') setelah tiba di Rusia karena faktor kesehatan dan LU II Suganda yang harus pulang karena ketiadaan ''pressure suit'' (baju terbang) yang sesuai ukurannya. Baju terbang ini adalah baju anti gravitasi yang dipakai oleh para penerbang tempur, dan sekarang dikenal dengan nama [[G-suit]]. Para penerbang ini dididik di Pangkalan Udara Lugowaya, yang terletak berdekatan dengan [[India]].{{Sfn|Sutisna|2002|p=16-20}}
 
Skadron ini sejak awal sudah menyandang predikat sebagai skadron tempur sergap (striker interceptor) pada jajaran Wing Operasional (Wing Ops) 300 di bawah [[Komando Pertahanan Udara Nasional]] ([[Kohanudnas]]). Pesawat mutakhir yang saat itu digunakan adalah [[Mikoyan-Gurevich MiG-21|MIG-21 Fishbed]] yang ikut andil dalam [[Operasi Trikora]], [[Operasi Dwikora]] dan [[Operasi Tumpas]]. Dengan tidak terbangnya [[Mikoyan-Gurevich MiG-21|MIG-21 Fishbed]] menyusul kekurangan suku cadang pada akhir 1970-an memaksa Departemen Pertahanan dan Keamanan untuk menoleh ke barat untuk mengaktifkan kembali unsur pertahanan udara ini. Sebagai penggantinya adalah [[F-86 Sabre]] yanagyang dibeli melalui proyek "Garuda Bangkit" pada tahun 1973. Tanggal [[19 Februari]] [[1973]] rombongan pertama sebanyak 16 pesawat [[F-86 Sabre]] tiba di [[Bandar Udara Iswahyudi|Lanud Iswahyudi]]. Tanggal [[10 Mei]] [[1974]] Skadud 14 menjadu unsur organik Komando Satuan Buru Sergap (Kosatsergap) yang disebut dengan Satuan Buru Sergap [[F-86 Sabre]] (Satsergap-86).
 
Tanggal [[21 April]] [[1980]] [[TNI AU]] menerima beberapa pesawat [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]] buatan Northrop, AS yang diangkut oleh pesawat [[Lockheed C-5A5 GalaxiGalaxy|C-5 Galaxy]] dalam bentuk rakitan. Rakitan pesawat tersebut kemudian dibentuk kembali oleh para teknisi [[TNI AU]] dibawah supervisi Northrop. Pesawat-pesawat [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]] selanjutnya ditempatkan pada Skadud 14 pada tanggal [[5 Mei]] [[1980]] sebagai pesawat buru sergap untuk menggantikan pesawat-pesawat [[F-86 Sabre]] yang telah dinyatakan habis jam terbangnya. Dengan kedatangan pesawat-pesawat [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]] yang mampu terbang dengan kecepatan 1,6 Mach (kecepatan suara) tersebut membawa [[TNI AU]] kembali lagi ke era supersonik seperti pada masa [[MiG 21 Fishbed]]. Operasi Udara yang sering dilaksanakan adalah operasi pertahanan Udara. Latihan bersama yang pernah diikuti adalah Elang Malindo, Elang Indopura, Elang Thainesia, Elang Ausindo, dan Cope West. [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]] [[TNI AU]] juga pernah melakukan lawatan persahabatan ke [[Thailand]], [[Malaysia]] dan [[Australia]]. Dalam rangka meningkatkan unjuk kerja dan kemampuan pesawat-pesawat [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]], [[TNI AU]] mengadakan program Modernization of Avionic Capability for Armament and Navigation (MACAN) dengan mengirimkan satu pesawat [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]] ke SABCA, [[Belgia]] untuk ditingkatkan kemampuan [[Avionik]] untuk persenjataan dan [[Navigasi]] nya. Keberhasilan modifikasi kedua pesawat tersebut diteruskan dalam bentuk mass production terhadap pesawat-pesawat [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]] Skadud 14 lainnya.
 
== Operasi ==
 
=== 35 Tahun Menjaga NKRI, Macan di Museumkan ===
Sejak kedatangannya pada tanggal 21 April 1980 gelombang pertama armada tempur TNI AU F-5 E/F Tiger II tiba di [[Lanud Iswahyudi]] sebanyak delapan unit yang diangkut menggunakan C-5 Galaxy milik Airlift Command USAF. Dua bulan berikutnya, 5 Juli 1980 C-5 Galaxy mendarat kembali mengangkut F-5 E/F Tiger II untuk melengkapi kekurangannya. Setelah 35 tahun mengabdi menjaga dan mengawal NKRI, F-5 E/F Tiger II atau yang di kenal dengan Macan akhirnya dimuseumkan menjadi koleksi [[Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala]] [[Bandar Udara Internasional Adisutjipto|Lanud Adi Sucipto]]. [[Yogyakarta]], yang diresmikan [[Kasau]] [[Hadi Tjahjanto|Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP.,]] pada hari Selasa, 25 April 2017.<ref>[http://www.portal-komando.com/2017/04/35-tahun-menjaga-nkri-macan-di-museumkan.html "35 Tahun Menjaga NKRI, Macan di Museumkan"]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Hadir pada kesempatan tersebut para member ''"Eagle Family"'' diantaranya [[Djoko Suyanto|Marsekal TNI (Purn.) Djoko Suyanto]], [[Imam Sufaat|Marsekal TNI (Purn.) Imam Sufaat]], [[Agus Supriatna|Marsekal TNI (Purn.) Agus Supriatna]], para mantan penerbang F-5 E/F Tiger II, para mantan teknisi, maupun yang masih terbang pada penerbangan sipil.
 
== 2.000 jam terbang ==
Selama 53 tahun pesawat tempur [[Northrop F-5|F-5 Tiger]] berada di [[Bandar Udara Iswahyudi|Skadron 14 Lanud Iswahyudi]], ada beberapa penerbang yang mencapai 2.000 jam terbang. Ke-910 penerbang peraih 2.000 jam terbang dengan F-5 Tiger II ini masing-masing:
 
{| class="wikitable"
# [[Djoko Suyanto|Marsekal TNI (Purn.) Djoko Suyanto]] (Menkopolhukam/Panglima TNI/Tahun 1991)
|- bgcolor=#cccccc
# [[Eris Heriyanto|Marsekal Madya TNI (Purn.) Eris Heriyanto]] (Sekjen Kemhan RI/Tahun 1993)
! width="20" | No
# [[Ismono Wijayanto|Marsekal Madya TNI (Purn.) Ismono Wijayanto]] (Irjen Kemhan RI/Tahun 1997)
! width="350" | Nama
# [[Bonar H. Hutagaol|Marsekal Muda TNI (Purn.) Bonar Halomoan Hutagaol]] (Askomlek Panglima TNI/Tahun 1997)
! width="125" | Tahun
# [[Yuyu Sutisna|Marsekal TNI (Purn.) Yuyu Sutisna]] (Kasau/Tahun 2001)
! width="125" | Almuni
# [[Nanang Santoso|Marsekal Muda TNI Nanang Santoso]] (Pangkoopsau I/Tahun 2002)
! width="250" | Jabatan terakhir
# [[Budhi Achmadi|Marsekal Pertama TNI Budhi Achmadi]] (Danlanud Silas Papare/Tahun 2010)
! width="250" | Keterangan
# [[Mohammad Nurdin|Kolonel Pnb Mohammad Nurdin]] (Danlanud Sulaeman/Tahun 2013)
|-
# [[Arif Adi Nugroho|Letkol Pnb Arif Adi Nugroho]] (Pabandyarenbin Paban VI Binprof Sopsau Mabesau/Tahun 2015)
#||1.|| [[Djoko Suyanto|MarsekalLetkol TNI (Purn.)Pnb Djoko Suyanto]] (Menkopolhukam/|| 1991 || AAU 1973 || Panglima TNI/Tahun 1991)|| Marsekal TNI
|-
||2.|| [[Eris Heriyanto|Letkol Pnb Eris Heriyanto]] || 1993 || AAU 1976 || Sekjen Kemhan RI || Marsekal Madya TNI
|-
#||3.|| [[Ismono Wijayanto|MarsekalLetkol Madya TNI (Purn.)Pnb Ismono Wijayanto]] (|| 1997 || AAU 1983 || Irjen Kemhan RI/Tahun 1997)|| Marsekal Madya TNI
|-
||4.|| [[Bonar H. Hutagaol|Letkol Pnb Bonar H. Hutagaol]] || 1997 || AAU 1984 || Staf Khusus Kasau || Marsekal Muda TNI
|-
||5.|| [[Yuyu Sutisna|Letkol Pnb Yuyu Sutisna]] || 2001 || AAU 1986 || Kasau || Marsekal TNI
|-
||6.|| [[Nanang Santoso|Letkol Pnb Nanang Santoso]] || 2002 || AAU 1988 || Komandan Kodiklatau || Marsekal Madya TNI
|-
||7.|| [[Budhi Achmadi|Letkol Pnb Budhi Achmadi]] || 2010 || AAU 1994 || Kaskogabwilhan III || -
|-
||8.|| [[M. Arwani|Letkol Pnb Muhammad Arwani, S.E.]] || 2011 || AAU 1995 || Danwing Udara 6 || Kolonel Pnb
|-
#||9.|| [[Mohammad Nurdin|KolonelLetkol Pnb Mohammad Nurdin]] (Danlanud Sulaeman/Tahun|| 2013) || AAU 1996 || Dankosek I || -
|-
#||10.|| [[Arif Adi Nugroho|Letkol Pnb Arif Adi Nugroho]] (|| 2015 || AAU 1997 || Pabandyarenbin Paban VI Binprof Sopsau Mabesau/Tahun 2015)|| -
|-
}|}
 
==Pendidikan Konversi Pesawat Tempur Sukhoi SU-27/30==
Bertempat di hanggar Skadron Udara 14, [[Wing Udara 3 Tempur]], [[Lanud Iswahjudi]], Senin (13/4/2020).<ref>[https://tni-au.mil.id/danlanud-iswahjudi-buka-pendidikan-konversi-pesawat-tempur-sukhoi/ "Danlanud Iswahjudi Buka Pendidikan Konversi Pesawat Tempur Sukhoi SU-27/30"]</ref> Pendidikan konversi ini, merupakan salah satu program kerja Lanud Iswahjudi untuk kaderisasi personel penerbang pesawat tempur Sukhoi SU-27/30 di [[Skadron Udara 14]].
 
# Pendidikan Konversi Angkatan I : Mayor Pnb [[Hendry Yulavitra Yustianto]] (13 April 2020)
Baris 87 ⟶ 107:
Skadron Udara 14 dipimpin oleh seorang perwira menengah berpangkat Letnan Kolonel (Pnb). Berikut daftar Komandan yang pernah menjadi Komandan Skadron Udara 14/Tempur.
{{col|2}}
# Mayor Udara [[Roesman Noerjadin]] (1962 - 1964)⭐⭐⭐⭐
# Mayor Pnb [[Jahman]] (1964-1966)⭐⭐
# Mayor Pnb [[Tri Suharto]] (1966-1970)⭐⭐
# Mayor Pnb [[Beni Yosep]] (1970-1973)
# Letkol Pnb [[Anggoro]] (1973-1977)
# Mayor Pnb [[F.X. Soejitno]] (1977-1980)⭐⭐
# Letkol Pnb [[Holki BK|Holki Basah Kartadibrata]] (1980-1984)⭐⭐
# Letkol Pnb [[Irawan Saleh]] (1984-1986)⭐⭐
# Letkol Pnb [[Lambert F Silooy|Lambert F. Silooy]] (1986-1988)⭐⭐
# Letkol Pnb [[Wartoyo]] (1988-1989)⭐⭐⭐
# Letkol Pnb [[Suprihadi]] (1989-1990)⭐⭐⭐
# Letkol Pnb [[Djoko Suyanto]] (1990-1992)⭐⭐⭐⭐
# Letkol Pnb [[Eris Heriyanto]] (1992-1995)⭐⭐⭐
# Letkol Pnb [[Dede Rusamsi|Dede Rusamsi]] (1995-1997)]]⭐⭐⭐
# Letkol Pnb [[Ismono Wijayanto]] (1997-1999)⭐⭐⭐
# Letkol Pnb [[Bonar H. Hutagaol|Bonar Halomoan Hutagaol]] (1999-2001)⭐⭐
# Letkol Pnb [[Yuyu Sutisna]] (2001-2003)⭐⭐⭐⭐
# Letkol Pnb [[Nanang Santoso]] (2003-2005)⭐⭐⭐
# Letkol Pnb [[Samsul Rizal]] (2005-2008)⭐⭐⭐
# Letkol Pnb [[Ronny Irianto Moningka]] (2008-2009)
# Letkol Pnb [[Budhi Achmadi]] (2009-2011)⭐⭐
# Letkol Pnb [[M. Arwani]] (2011-2012)
# Letkol Pnb [[Mohammad Nurdin]] (2012-2014)⭐⭐
# Letkol Pnb [[Arif Adi Nugroho]] (2014-2015)
# Letkol Pnb [[Abdul Haris (militer)|Abdul Haris, M.MPol., MMOAS.]] (2015-2017)
# Letkol Pnb [[Reza Muryaji|Reza Muryaji, S.E., M.M.O.A.S.]] (2017-2019)
# Letkol Pnb [[Farrel Rigonald|Ferrel Rigonald, MMOAS.]] (2019-2020)
# Letkol Pnb [[Wanda Surijohansyah]] (2020-2020)
# Letkol Pnb [[I Kadek Suta Arimbawa|I Kadek Suta Arimbawa, S.H., M.I.Pol.]] (2020-Sekarang2022)
# Mayor Pnb [[Apri Arfianto|Apri Arfianto, M.Han.]] (2022-2022)
# Letkol Pnb [[Anwar Sovie]] (2022-2024)
# Letkol Pnb [[Bambang A. Yudhistira]] (2024-sekarang)
 
{{end-col}}
 
Baris 128 ⟶ 152:
* {{Cite book|title=Awal Kedirgantaraan Di Indonesia : Perjuangan AURI 1945 - 1950|last=Soewito|first=Dra. Irna H.N. Hadi|last2=Suyono|first2=Dr. Nana Nurliana|last3=Suhartono|first3=Dra. Soedarini|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|year=2008|isbn=978-602-433-016-3}}
{{Koops AU II}}
{{Tni-stub}}
 
[[Kategori:Tentara Nasional Indonesia]]