Skadron Udara 14: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Lambang. |
k Perubahan tulisan & perbaikan typo Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 35:
Skadron Udara 14, pernah menggoperasikan pesawat tempur [[MiG-21 Fishbed|MiG-21F]] (1962 - 1970), [[F-86 Sabre|F-86 Avon Sabre]] (1974 - 1980) dan [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]] (1980 - 2017). Saat ini pesawat [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]] di-''grounded'' dan dengan Kehadiran pesawat [[Sukhoi Su-27]] dan [[Sukhoi Su-30]] pada bulan Februari 2020, merupakan titik cerah kembali operasionalnya Skadron Udara 14 setelah berakhirnya tugas dari pesawat [[Northrop F-5|F-5 Tiger II]] pada tahun 2016 yang lalu, sambil menunggu kedatangan Pesawat Tempur pengganti.
Pada tanggal 13 Oktober 2022, Skadron Udara 14 menerima pesawat [[General Dynamics F-16 Fighting Falcon|F16 Block C/D]] untuk memperkuat Skadron Udara 14. Adapun kekuatan Skadron Udara 14 saat ini didukung oleh tipe pesawat [[General Dynamics F-16 Fighting Falcon|F16 Fighting Falcon]]
== Sejarah ==
Baris 51:
=== Lahirnya Skadron Udara 14 ===
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri/Kepala Staf Angkatan Udara, Nomor: Skep/135/VII/1962 tanggal 1 Juli 1962 tentang pembentukan Skadron Udara 14 dengan markas utama di PAU Iswahjudi, Maospati, Magetan, Jawa Timur. Skadron ini awalnya berkekuatan 20 pesawat [[MiG-21 Fishbed|MiG-21 F]] buatan negara Blok Timur, dengan komandan pertamanya Mayor Udara [[Roesman Noerjadin|Roesman]]. Sebenarnya Roesman sudah pernah menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 11, namun ia dipercaya untuk memimpin Skadron Udara 14. Peresmian Skadron ini dilakukan pada tanggal 8 Agustus 1962 bertempat di PAU Kemayoran. Dengan berdirinya skadron ini dengan kekuatan MiG-21 F, menjadikan Indonesia negara pertama di luar [[Pakta Warsawa]] yang mengoperasikannya.
Dalam rangka menyiapkan para penerbang Skadron ini, maka diadakan 2 macam program latihan, di dalam negeri dan di luar negeri. Program ke luar negeri dilakukan dengan cara mengirimkan 4 penerbang ke Rusia untuk belajar mengoperasikan MiG-21 F sebagai penerbang tempur. Program ini diawali sejak tahun 1961. Para penerbang yang dikirimkan adalah Kapten Udara Sukardi,
Skadron ini sejak awal sudah menyandang predikat sebagai skadron tempur sergap (striker interceptor) pada jajaran Wing Operasional (Wing Ops) 300 di bawah [[Komando Pertahanan Udara Nasional]] ([[Kohanudnas]]). Pesawat mutakhir yang saat itu digunakan adalah [[Mikoyan-Gurevich MiG-21|MIG-21 Fishbed]] yang ikut andil dalam [[Operasi Trikora]], [[Operasi Dwikora]] dan [[Operasi Tumpas]]. Dengan tidak terbangnya [[Mikoyan-Gurevich MiG-21|MIG-21 Fishbed]] menyusul kekurangan suku cadang pada akhir 1970-an memaksa Departemen Pertahanan dan Keamanan untuk menoleh ke barat untuk mengaktifkan kembali unsur pertahanan udara ini. Sebagai penggantinya adalah [[F-86 Sabre]]
Tanggal [[21 April]] [[1980]] [[TNI AU]] menerima beberapa pesawat [[Northrop F-5|F-5E/F Tiger II]] buatan Northrop, AS yang diangkut oleh pesawat [[Lockheed C-
== Operasi ==
Baris 129:
# Letkol Pnb [[Budhi Achmadi]] (2009-2011)⭐⭐
# Letkol Pnb [[M. Arwani]] (2011-2012)
# Letkol Pnb [[Mohammad Nurdin]] (2012-2014)
# Letkol Pnb [[Arif Adi Nugroho]] (2014-2015)
# Letkol Pnb [[Abdul Haris (militer)|Abdul Haris, M.MPol., MMOAS.]] (2015-2017)⭐
# Letkol Pnb [[Reza Muryaji|Reza Muryaji, S.E., M.M.O.A.S.]] (2017-2019)
# Letkol Pnb [[Farrel Rigonald|Ferrel Rigonald, MMOAS.]] (2019-2020)
|