Kaisar Gaozu dari Tang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-karir +karier) |
k Fazoffic memindahkan halaman Gaozu dari Tang ke Kaisar Gaozu dari Tang dengan menimpa pengalihan lama Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(27 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox royalty
|name = Tang Gaozu <br/> {{linktext|唐|高|祖}}
|image = TangGaozu.jpg
|image_size = 200px
|birth_date = 8 April 566
|birth_place = [[Chang'an]]
|death_date = 25 Juni 635 (69 tahun)
|death_place = Istana Da'an, Chang'an
|full name = '''[[Marga]]:''' Lǐ (李)<br />'''[[Nama]]:''' Yuān (淵)
|father = Li Bing
|mother = Nyonya Dugu
|spouse = Permaisuri Yuanzhen dari Klan Dou
|consort = Selir Wan<br>Selir Yin<br>Selir Mo<br>Selir Sun<br>Selir Yuwen{{refn|group=note|Anak perempuan [[Yuwen Shu]]}}<br>Selir Cui<br>Selir Yang<br>Selir Yang{{refn|group=note|Berbeda dengan yang di atas}}<br>Selir Guo<br>Selir Liu<br>Selir Yang{{refn|group=note|Berbeda dengan dua yang di atas}}<br>Selir Zhang<br>Selir Zhang{{refn|group=note|Berbeda dengan yang di atas}}<br>Selir Liu{{refn|group=note|Berbeda dengan yang di atas}}<br>Selir Wang<br>Selir Lu<br>Selir Zhang{{refn|group=note|Berbeda dengan tiga yang di atas}}
|issue = [[Li Jiancheng|Li Jiancheng, Putra Mahkota]]<br>[[Kaisar Tang Taizong|Li Shimin, Kaisar Taizong]]<br>Li Xuanba, Pangeran Huai dari Wei<br>Li Yuanji, Pangeran dari Qi<br>Li Zhiyun, Pangeran Ai dari Chu<br>Li Yuanjing, Pangeran Ai dari Chu<br>Li Yuanjing, Pangeran dari Shenli<br>Li Yuanjia, Pangeran dari Han<br>Li Yuanming, Pangeran dari Shu<br>Li Lingjui, Pangeran dari Lu<br>Putri Changsha<br>Putri Xiangyang<br>Putri Zhao dari Pingyang<br>Putri Gaomi<br>Putri Lujiang<br>Putri Huainan<br>Putri Changle
|issue-link = #Personal information
|issue-pipe = among others...
|succession = [[Daftar Kaisar Dinasti Tang|Kaisar Dinasti Tang]]
|reign = 18 Juni 618{{refn|group=note|Telah menguasai [[Chang'an]] dan pemimpin ''de facto'' Tiongkok barat sejak 12 Desember 617}} – 4 September 626{{refn|group=note|Turun tahta dan bergelar ''Taishang Huang'', gelar untuk purna-kaisar Tiongkok.}}
|predecessor = ''Dinasti dibentuk''
|successor = [[Kaisar Tang Taizong|Taizong]]
|house = [[Dinasti Tang|Tang]] (唐朝)
|era dates = Wude (武德)
|temple name = Gaozu (高祖)
|posthumous name= '''Singkat:''' Kaisar Shenyao{{refn|group=note|Diberikan pada tahun 674.}} (神堯皇帝)<br>'''Lengkap:''' Kaisar Shényáo Dàshèng Dàguāng Xiào.{{refn|group=note|Diberikan pada tahun 754.}}<br />神堯大聖大光孝皇帝
|place of burial=
}}
'''Kaisar Tang Gaozu''' ({{lang-zh|唐高祖}}, 566 - 26 Juni 635) atau yang nama aslinya '''Li Yuan''' (李渊) adalah pendiri dan kaisar pertama [[Dinasti Tang]] yang memerintah sejak 618 hingga 626.
== Latar Belakang ==
Li Yuan awalnya adalah seorang gubernur yang mengepalai wilayah yang sekarang menjadi Provinsi [[Shanxi]].
Ketika [[Dinasti Sui]] dilanda huru-hara yang berujung pada terpecahnya [[Tiongkok]] menjadi negara-negara bagian yang dikuasai para pemimpin pemberontak dan mantan pejabat Sui, Li Yuan juga melakukan hal yang sama, atas saran putra keduanya, [[Kaisar Tang Taizong|Li Shimin]], ia memberontak dan mengangkat cucu [[Kaisar Yang dari Sui]], [[Yang You]] sebagai kaisar boneka dengan gelar Kaisar Gong dan ia sendiri sebagai walinya.
Sebagian besar masa pemerintahannya dipakai untuk menaklukan pesaing-pesaingnya dalam usaha mempersatukan negara. Ia meneruskan kebijakan [[Kaisar Wen dari Sui]], sang pendiri Dinasti Sui dan membatalkan kebijakan represif Kaisar Yang.
Ia terkenal akan kemurahhatiannya pada sesama sehingga menarik banyak orang-orang berbakat bekerja padanya. Ia membagi-bagikan tanah secara adil pada orang-orang yang membantunya dan menurunkan pajak sehingga mengurangi beban hidup rakyat yang sudah lelah akibat perang berlarut-larut pasca keruntuhan Dinasti Sui.
== Krisis Penerus ==
Sayangnya kesuksesannya dalam karier politik tidak dibarengi dengan kesuksesan dalam rumah tangga. Ia tidak mampu mencegah perselisihan antara putra-putranya dan cenderung bertindak berat sebelah di bawah pengaruh selir-selirnya.
Konflik dalam keluarga ini berujung pertumpahan darah dalam [[Kudeta di Gerbang Xuanwu]] di mana Li Shimin membunuh kakaknya, putra mahkota [[Li Jiancheng]] dan adiknya, [[Li Yuanji]] yang mendukung sang putra mahkota. Ia akhirnya menuruti tuntuan Li Shimin untuk mengangkatnya sebagai putra mahkota dan turun tahta sebulan setelah kudeta itu, ia menghabiskan sisa hidupnya sebagai purna-kaisar ({{lang-zh|太上皇}},pinyin: ''taishanghuang'') hingga mangkatnya tahun 635.
== Kehidupan awal ==
Li Yuan dilahirkan di Chang'an (sekarang [[Xi'an]], [[Shaanxi]]), ia adalah generasi ketujuh dari salah seorang raja pada [[Zaman Enam Belas Negara]], yaitu [[Li Gao]], pendiri [[Liang Barat (Enam Belas Kerajaan)|Kerajaan Liang Barat]]. Ketelah runtuhnya kerajaan itu, cucu Li Gao, Li Chong’er menjadi pejabat di [[
Selama masa pemerintahan Kaisar Wen, Li Yuan menjabat sebagai gubernur sebanyak tiga kali masa jabatan. Pada awal pemerintahan Kaisar Yang (putra Kaisar Wen) ia menjadi gubernur pos militer karena Kaisar Yang mengubah provinsi menjadi pos-pos militer. Belakangan ia diberi jabatan sebagai menteri junior dalam kabinet Kaisar Yang. Tahun [[613]]. ketika kaisar sedang melakukan kampanye militer kedua melawan [[Kerajaan Goguryeo]], [[Korea]], Li diberi tanggung jawab untuk mengurus urusan logistik. Memanfaatkan absennya kaisar yang sedang memimpin serangan ke [[Liaodong]], Jenderal [[Yang Xuan'gan]] melakukan pemberontakan di dekat
== Pemberontakan melawan Kaisar Yang ==
Kaisar Yang tidak puas atas kinerja Li dan Wang Rengong, gubernur pos militer Mayi (sekarang [[Shuozhou]], Shanxi) karena ketidakmampuan keduanya mengatasi gangguan di perbatasan oleh suku [[Tujue Timur]] (suku [[Turki]]) dan pemberontakan petani yang semakin merajarela, terutama setelah kekalahan dari [[Liu Wuzhou]], Dingyang Khan, seorang pemberontak petani yang didukung oleh Tujue Timur, Liu berhasil membunuh Wang dan mencaplok istana kekaisaran kedua di dekat Taiyuan. Mendengar sebuah isu ramalan yang mengatakan bahwa kelak akan ada seorang kaisar bermarga Li, Kaisar Yang membunuh seorang pejabatnya yang bernama Li Hun beserta seluruh keluarganya. Hal ini mulai membuat Li Yuan takut dan mulai berjaga-jaga terhadap kemungkinan terburuk yang berisiko menimpanya.
Pada saat yang sama, putra keduanya, Li Shimin yang juga sedang bersamanya di Taiyuan, diam-diam berencana untuk memberontak tanpa sepengetahuan ayahnya, ia menjalin hubungan dengan [[Pei Ji]], kepala pengurus istana kekaisaran kedua, dan [[Liu Wenjing]], pejabat kabupaten Jinyang. Li Shimin membujuk Pei untuk mengatur sedemikian rupa agar ayahnya terlibat affair dengan dayang-dayang di istana kedua sehingga Li Yuan tidak punya pilihan lain selain memberontak. Li lalu mulai mengumpulkan pasukan dari wilayahnya dengan alasan untuk dipakai mempertahankan diri dari serbuan Tujue,
Begitu ketiganya tiba di Taiyuan, Li Yuan pun mendeklarasikan pemberontakannya dengan mengangkat cucu Kaisar Yang, [[Yang You]], Pangeran Dai, sebagai kaisar dan menjadikan Kaisar Yang sebagai mantan kaisar (Taishanghuang). Ia menghubungi Ashina Duojishi, menawarkan hadiah dan sebagai balasannya ia menerima bantuan logistik dari Tujue Timur. Ia mengangkat Li Shimin dan Li Jiancheng sebagai komandan pasukannya dan Li Yuanji diserahi tanggung jawab menjaga Taiyuan. Bersama kedua putranya, Li Yuan memimpin pasukannya ke selatan. Mendengar pemberontakannya, para pejabat Sui di Hedong menahan putranya yang masih di Hedong, Li Zhiyun dan mengirimnya ke Chang’an untuk dihukum mati.
Li Yuan menulis surat pada seorang pemimpin pemberontak lainnya bernama [[Li Mi]], Adipati Wei yang berkuasa di sekitar [[Luoyang]], dalam suratnya ia ingin melihat apakah Li Mi berniat untuk bekerjasama dengannya. Namun Li Mi, yang terlalu percaya pada kekuatannya sendiri, menyuruh sekretarisnya, Zu Junyan membalas surat Li Yuan, ia menulis, ''“Walaupun saya dan anda, kakak, bukan satu keluarga,
: <small>''(Ziying adalah kaisar terakhir [[Dinasti Qin]] yang menyerah di Xianyang, Raja Zhou Xin adalah raja terakhir [[Dinasti Shang]] yang terkenal sebagai seorang tiran).''</small>
Li Yuan walau tersinggung dengan surat balasan itu, membalasnya dengan rendah hati karena tidak ingin menciptakan musuh baru, apalagi Li Mi adalah pemimpin pemberontak yang cukup berpengaruh pada saat itu. Ia menulis, ''“Walaupun saya hanya orang biasa dan bodoh,
Li Mi sangat terkesan dengan surat Li Yuan ini, ia berpikir bahwa Li Yuan tulus mendukungnya sehingga sejak itu keduanya sering bertukar pesan. Li Mi pun tidak menentang kampanye militer Li Yuan menyerang Chang’an. Ketika Li Yuan dan pasukannya tiba di dekat Hedong, mereka terhalang cuaca buruk dan mulai kehabisan makanan, tersiar sebuah isu yang mengatakan bahwa Tujue Timur dan Liu Wuzhou akan menyerang Taiyuan. Awalnya, Li Yuan berencana untuk menarik mundur pasukan,
== Berdirinya Dinasti Tang, langkah awal penyatuan negara ==
[[File:唐高祖(說唐演義全傳).jpg|thumb|200px|Tang Gaozu]]
Musim semi [[618]], Kaisar Yang terbunuh di Jiangdu (sekarang [[Yangzhou]], [[Jiangsu]]) dalam sebuah [[kudeta]] militer yang dipimpin jenderalnya sendiri, [[Yuwen Huaji]]. Ketika kabar ini tersiar ke Chang’an, Li Yuan mengambil alih tahta dari Kaisar Gong dan mendeklarasikan berdirinya Dinasti Tang dengan dirinya sebagai kaisar pertama bergelar Kaisar Tang Gaozu, rezimnya dinamakan Wude (武德). Ia memulihkan kebijakan-kebijakan pada masa Kaisar Wen dan membatalkan kebijakan Kaisar Yang yang menindas rakyat. Ia menggelari mantan Kaisar Gong sebagai Adipati Xi dan mengangkat putra sulungnya, Li Jiancheng sebagai putra mahkota, Li Shimin mendapat gelar Pangeran Qin dan Li Yuanji sebagai Pangeran Qi. Di lain pihak, para pejabat Sui mengangkat seorang cucu lain dari Kaisar Yang, yaitu [[Yang Tong]], Pangeran Yue, sebagai kaisar berikutnya serta tidak mengakui pemerintahan yang baru didirikan Li Yuan di Chang’an.
Setelah naik tahta, tantangan pertama bagi Li datang dari [[Xue Ju]], seorang pemimpin pemberontak yang mengangkat dirinya sebagai Pangeran Qin. Pada musim gugur [[618]], Xue mencuri kesempatan ketika Li Shimin terbaring sakit dengan mengalahkan pasukannya dan pasukan Liu Wenjing di Dataran Qianshui (sekarang Xianyang, Shanxi) kemudian mereka mengarah ke Chang’an. Tindakan Li adalah berusaha menjalin persekutuan dengan [[Li Gui]], Pangeran Liang, yang wilayahnya bertetangga antara wilayahnya dan wilayah Xue. Ia menulis surat pada Li Gui dan menyebutnya sebagai saudara sepupu. Li Gui pun untuk sementara menyatakan tunduk pada Tang. Namun sebelum menyerbu Chang’an, Xue Ju meninggal karena sakit, ia digantikan oleh putranya, [[Xue Rengao]], seorang jenderal yang mampu namun tidak disukai oleh para bawahanya karena kejam. Tak lama kemudian, Xue dikalahkan oleh Li Shimin di Gaozhi (sekarang di wilayah Xianyang) dan dihukum mati.
Sementara itu, Li Mi yang telah dikalahkan oleh jenderal Sui bernama [[Wang Shichong]] melarikan diri ke wilayah Tang dan menyerah pada Kaisar Gaozu. Turut pula bersamanya seorang jenderal bernama [[Xu Shiji]]. Kaisar Gaozu sangat terkesan pada Xu akan kesetiaan pada tuannya sehingga menganugerahkan gelar Li padanya. Li Mi mendapat gelar sebagai Adipati Xing dan jabatan menteri urusan perjamuan yang dianggapnya tidak pantas bagi dirinya. Sekitar awal tahun [[619]], Li Mi meminta
Sementara, Li Gui, walau telah menyatakan tunduk pada Tang ia menolak gelar Pangeran Liang yang dianugerahkan padanya dan mengangkat dirinya sebagai Kaisar Tang. Kaisar Gaozu pun memutuskan hubungan dengannya. Musim panas 619, seorang bawahannya bernama An Xinggui, yang juga mantan pejabat Tang, berontak terhadapnya dan menangkapnya. An menyerahkan Li Gui pada Gaozu dan menyatakan tunduk pada Tang. Gaozu menjatuhkan hukuman mati pada Li dan mencaplok seluruh wilayah kekuasaannya. Dalam waktu yang hampir bersamaan, seorang pemimpin pemberontak yang berkuasa di selatan [[Anhui]] bernama [[Du Fuwei]] menyerah pada Tang. Gaozu menganugerahi Du gelar Pangeran Wu. [[Luo Yi]], mantan jenderal Sui yang menguasai wilayah [[Beijing]] juga menyerah dan dianugerahi gelar Pangeran Yan. Kedua orang itu juga memperoleh hak istimewa memakai marga kekaisaran, marga Li.
Gaozu juga masih harus menghadapi ancaman dari Liu Wuzhou, musuh lamanya dari utara. Liu memimpin pasukannya ke selatan untuk melawannya. Kaisar Gaozu mengirim Pei Ji untuk menghadapi Liu,
Tahun 620, Li Fuwei berhasil mencaplok wilayah-wilayah di selatan [[Sungai Yangtze]]. Ia mengalahkan [[Li Zitong]], Kaisar Wu. Li Zitong, yang dalam kekalahannya masih sempat meraih kemenangan dari [[Shen Faxing]], Pangeran Liang, mantan pejabat Sui yang berkuasa di [[Zhejiang]].
Setelah kemenangan atas Liu Wuzhou, Li Shimin mengarahkan sasaran berikutnya pada Wang Shichong, Kaisar Zheng. Musim panas 620, ia mulai menyerang wilayah kekuasaan Wang. Setelah menaklukan satu-persatu kotanya, pasukan Tang mencapai
Pada tahun 621 juga, Li Xiaogong berhasil mengalahkan [[Xiao Xi]], Kaisar Liang, yang menguasai wilayah [[Hubei]], [[Hunan]], dan [[Guangxi]]. Di tempat lain, Li Zitong dikalahkan dan terpaksa menyerah pada [[Fu Gongshi]], seorang letnan bawahan Li Fuwei. Wilayah Tang pun bertambah luas lagi dengan dianeksasinya wilayah kedua orang itu.
Kaisar Gaozu walaupun tidak seperti Liu Bang ([[Kaisar Han Gaozu]]) yang membunuhi para pejabat yang berjasa membantunya setelah naik tahta,
* Liu Wenjing, tahun 619, atas tuduhan terlibat
* Dugu Huai’en, sepupu kaisar, tahun 620, atas tuduhan makar.
* Li Zhongwen, Adipati Zhenxiang, tahun 620, atas tuduhan persekongkolan dengan Tujue Timur.
Baris 48 ⟶ 88:
{{utama|Kudeta di Gerbang Xuanwu}}
Musim semi 621, Li Shimin mengalahkan Liu Heita dan memaksanya kabur ke wilayah Tujue. Namun tak lama kemudian, Liu kembali beserta bala bantuan dari Tujue dan membunuh keponakan Gaozu, Li Daoxuan, Pangeran Huaiyang dalam pertempuran. Liu merebut kembali wilayah Xia walaupun saat itu sekutunya, Xu Yuanlang telah dikalahkan oleh Li Shimin dan Li Yuanji. Sementara itu perselisihan antara Li Shimin dengan kakaknya, Li Jiancheng semakin meruncing. Li Jiancheng walaupun banyak berkontribusi bagi berdirinya Dinasti Tang,
Hingga musim dingin [[622]], Liu Heita masih menjadi ancaman besar bagi pemerintah Tang. Bawahan-bawahan Li Jiancheng seperti [[Wang Gui]] dan [[Wei Zheng]] menyarankannya agar mengambil kesempatan ini untuk menaikan reputasinya. Maka Li Jiancheng pun menawarkan jasa pada ayahnya untuk menumpas pemberontakan Liu. Maka Kaisar Gaozu pun memberi tugas itu padanya dan Li Yuanji juga ditugasi untuk mendampinginya. Sekitar awal tahun [[623]], gerak laju pasukan Liu terhambat ketika mereka menyerang Weizhou (sekarang [[Handan]], Hebei) kekuasaan Tang. Kedua pangeran itu berhadapan dengan Liu di Guantao (juga di wilayah Handan) dan mengalahkannya. Liu melarikan diri ke utara ke wilayah Tujue,
Di tengah keberhasilan menaklukan para pesaingnya, konflik antara putra-putra Gaozu, Li Jiancheng dan Li Shimin semakin tajam. Tahun [[624]], Li Jiancheng mengambil sejumlah pasukan dari Jenderal Li Yi, Pangeran Yan, untuk memperkuat pasukan pengawal pribadinya, sebuah tindakan yang melawan peraturan yang dibuat ayahnya. Ketika hal ini diketahui Gaozu, ia memarahi Li Jiancheng dan mengasingkan kepala pengawalnya, Keda Zhi. Namun belakangan Li Jiancheng meminta Yang Wen’gan, komandan Qingzhou (sekarang [[Qingyang]], [[Gansu]]) untuk merekrut tentara, kemungkinan untuk berjaga-jaga dari Li Shimin. Dua orang perwira, Erzhu Huan dan Qiao Gongshan melaporkan hal ini pada Gaozu, mereka mengatakan bahwa putra mahkota mengajak Yang memberontak sehingga mereka dapat merebut tahta bersama. Dengan marah, Gaozu memanggil Li Jiancheng ke Istana Renzhi (di [[Tongchuan]], Shaanxi). Li Jiancheng tidak menuruti perintah itu,
Gaozu juga masih menghadapi masalah lain mengenai gangguan perbatasan oleh suku Tujue. Ia mempertimbangkan untuk membumihanguskan kota Chang’an lalu memindahkan
Hingga tahun 626, situasi makin memanas, Li Shimin makin gelisah karena saudara-saudaranya terus mencari gara-gara, para bawahannya seperti [[Du Ruhui]], [[Fang Xuanling]], dan [[Zhangsun Wuji]] mendesaknya agar bertindak secepat mungkin sebelum diserang saudara-saudaranya, di lain pihak Li Jiancheng juga terus dibujuk oleh bawahannya, Wei Zheng untuk menyerang Li Shimin. Li Jiancheng membujuk ayahnya untuk menyingkirkan Du, Fang, [[Yuchi Jingde]], dan [[Cheng Zhijie]] dari jajaran staff Li Shimin. Hanya Zhangsun, pejabat penting dan adik ipar Li Shimin yang masih tersisa disampingnya, dan ia terus membujuk Li agar secepatnya bertindak.
Baris 60 ⟶ 100:
Musim panas 626, Tujue Timur menyerbu perbatasan. Gaozu tadinya hendak mengirim Li Shimin untuk memimpin pasukan namun atas bujukan Li Jiancheng ia menggantinya menjadi Li Yuanji. Li Yuanji pun diberi komando atas pasukan Li Shimin, hal ini tentu saja membuat Li Shimin semakin tidak tenang karena dengan demikian ia tidak akan mampu mempertahankan diri jika kedua saudaranya menyerangnya. Li Shimin memerintahkan Yuchi Jingde memanggil kembali Du dan Fang ke kediamannya secara rahasia dan kemudian pada suatu malam ia menemui ayahnya untuk melaporkan bahwa Li Jiancheng dan Li Yuanji telah berzinah dengan selir-selir ayahnya. Gaozu pun memerintahkan kedua pangeran itu untuk menghadapnya keesokan paginya, ia mengumpulkan para pejabat seniornya seperti [[Chen Shuda]], [[Xiao Yu]], dan Pei Ji untuk mendiskusikan masalah ini. Begitu Li Jiancheng dan Li Yuanji tiba di Gerbang Xuanwu yang menuju ke istana kekaisaran, mereka disergap oleh Li Shimin dan pasukannya. Li Shimin memanah kakaknya hingga tewas dan Li Yuanji dibunuh oleh Yuchi ketika bertarung dengan Li Shimin. Setelah itu ia memasuki istana dengan pasukan dan senjata lengkap. Di bawah intimidasi, Gaozu pun mengangkat Li Shimin sebagai putra mahkota. Ia juga tidak mampu mencegah Li Shimin membantai putra-putra Li Jiancheng dan Li Yuanji. Dua bulan kemudian ia turun tahta dan menyerahkan mahkota pada Li Shimin.
== Sebagai
Tidak banyak catatan sejarah yang mencatat aktivitas Kaisar Gaozu setelah turun tahta,
Tahun [[629]], Gaozu pindah dari istana utama, Istana Taiji, ke Istana Hongyi (yang kemudian diganti namanya menjadi Istana Da’an)
Baris 67 ⟶ 107:
Tahun [[630]], ia mendengar berita gembira bahwa Jenderal [[Li Jing]] telah berhasil mengalahkan Tujue Timur dan menangkap kepala sukunya, [[Jiali Khan]] (Ashina Duobi). Hal ini merupakan titik balik yang luar biasa karena selama masa pemerintahannya ia selalu mengirim upeti pada Tujue. Ia berkata, ''“Pada masa lampau, Kaisar Han Gaozu pernah terjebak di Baideng (sekarang [[Datong]], Shanxi) oleh pasukan [[Xiongnu]] dan ia tidak pernah bisa membalaskan dendamnya. Namun kini, putraku telah berhasil mengalahkan Tujue. Saya telah mempercayakan kekaisaran ini pada orang yang benar, apa lagi yang harus kukhawatirkan ?”'' Ia lalu memanggil sejumlah pangeran, putri, dan pejabat tinggi kekaisaran untuk merayakan kemenangan ini. Dalam pesta ia memainkan pipa (alat musik tradisional Tiongkok) dan mengajak tamu-tamunya menari.
Karena cuaca di kota Chang’an sangat panas ketika musim panas, ia sering diundang oleh putranya ke Istana Jiucheng (bekas Istana Renshou pada masa Dinasti Sui) di Baoji, Shanxi untuk menghindari cuaca yang menyengat itu. Namun karena Kaisar Wen dari Sui wafat di sana, ia pun tidak mau mengunjungi istana itu. Maka pada tahun [[634]], Kaisar Taizong pun memulai pembangunan Istana Daming yang diperuntukan sebagai istana musim panas bagi ayahnya. Namun sayangnya, Gaozu tidak pernah berkesempatan menempati istana itu. Ia
== Catatan kaki ==
{{Reflist|group=note}}
== Daftar Pustaka ==
* {{cite book | title=Notable Women of China: Shang Dynasty to the Early Twentieth Century | last=Bennet Peterson | first=Barbara| year=2000 | publisher=M.E. Sharpe, Inc }}
* ''[[Buku Tua Tang]]'', [[:zh:s:舊唐書/卷1|vol. 1]].
* ''[[Sejarah Baru Dinasti Tang]]'', [[:zh:s:新唐書/卷001|vol. 1]].
* ''[[Zizhi Tongjian]]'', vols. [[:zh:s:資治通鑑/卷175|175]], [[:zh:s:資治通鑑/卷182|182]], [[:zh:s:資治通鑑/卷183|183]], [[:zh:s:資治通鑑/卷184|184]], [[:zh:s:資治通鑑/卷185|185]], [[:zh:s:資治通鑑/卷186|186]], [[:zh:s:資治通鑑/卷187|187]], [[:zh:s:資治通鑑/卷188|188]], [[:zh:s:資治通鑑/卷189|189]], [[:zh:s:資治通鑑/卷190|190]], [[:zh:s:資治通鑑/卷191|191]], [[:zh:s:資治通鑑/卷192|192]], [[:zh:s:資治通鑑/卷193|193]], [[:zh:s:資治通鑑/卷194|194]].
{{s-start}}
{{s-hou|[[Dinasti Tang|Dinasti Tang (唐朝)]]|8 April|566|25 Juni|635}}
{{s-reg}}
{{s-new|reason=[[Dinasti Tang]] dibentuk menggantikan [[Dinasti Sui]]}}
{{s-ttl|title =[[Daftar Kaisar Dinasti Tang|Kaisar Dinasti Tang]]|years=18 Juni 618 – 4 September 626}}
{{s-aft|rows=16|after =[[Kaisar Tang Taizong|Taizong (Li Shimin)]]}}
|-
{{s-bef|before=[[Kaisar Gong dari Sui|Gong (Yang You)]]<br><small>dari [[Dinasti Sui]]</small>|rows=2}}
{{s-ttl|title=[[Kaisar Tiongkok]] ([[Shanxi]] Tengah/Selatan)|years=618–619, 620–626{{refn|group=note|Pada 619–620, kawasan ini dipimpin Liu Wuzhou.}}}}
|-
{{s-ttl|title=[[Kaisar Tiongkok]] ([[Shaanxi]]/[[Sichuan]]/[[Chongqing]] Tengah/Selatan)|years=618–626}}
|-
{{s-bef|before=[[Kaisar Yang dari Sui|Yang (Yang Guang)]]<br><small>dari [[Dinasti Sui]]</small>}}
{{s-ttl|title=[[Kaisar Tiongkok]] ([[Beijing]])|years=618–626}}
|-
{{s-bef|before=[[Xue Rengao]]<br><small>Kaisar Qin</small>}}
{{s-ttl|title=[[Kaisar Tiongkok]] ([[Gansu]] Timur)|years=618–626}}
|-
{{s-bef|before=Yang Tong<br><small>Kaisar [[Dinasti Sui]] Timur</small>}}
{{s-ttl|title=[[Kaisar Tiongkok]] ([[Anhui]] Selatan)|years=619–626}}
|-
{{s-bef|before=[[Li Gui]]<br><small>Kaisar Dinasti Liang</small>}}
{{s-ttl|title=[[Kaisar Tiongkok]] ([[Gansu]] Barat)|years=619–626}}
|-
{{s-bef|before=Liu Wuzhou}}
{{s-ttl|title=[[Kaisar Tiongkok]] ([[Shanxi]] Utara)|years=620–626}}
|-
{{s-bef|before=[[Li Zitong]]<br><small>Kaisar Wu</small>|rows=2}}
{{s-ttl|title=[[Kaisar Tiongkok]] ([[Jiangsu]] Tengah/Selatan)|years=620–623, 624–626{{refn|group=note|Dari 623 sampai 624, kawasan ini diperintah oleh Fu Gongshi (Kaisar Song).}}}}
|-
{{s-ttl|title=[[Kaisar Tiongkok]] ([[Zhejiang]])|years=621–623, 624–626{{refn|group=note|Dari 623 sampai 624, kawasan ini diperintah oleh Fu Gongshi (Kaisar Song).}}}}
|-
{{s-bef|before=Wang Shichong<br><small>Kaisar Zheng</small>}}
{{s-ttl|title=[[Kaisar Tiongkok]] ([[Henan]]/[[Anhui]] Utara/[[Jiangsu]] Utara)|years=621–626}}
|-
{{s-bef|before=Xiao Xi<br><small>Kaisar Liang</small>}}
{{s-ttl|title=[[Kaisar Tiongkok]] ([[Hubei]]/[[Hunan]]/[[Guangxi]]/[[Vietnam]] Utara)|years=621–626}}
|-
{{s-bef|before=[[Lin Shihong]]<br><small>Kaisar Chu</small>}}
{{s-ttl|title=[[Kaisar Tiongkok]] ([[Jiangxi]]/[[Guangdong]]/[[Hainan]])|years=622–626}}
|-
{{s-bef|before=[[Liu Heita]]}}
{{s-ttl|title=[[Kaisar Tiongkok]] ([[Hebei]])|years=623–626}}
|-
{{s-bef|before=Xu Yuanlang}}
{{s-ttl|title=[[Kaisar Tiongkok]] ([[Shandong]])|years=623–626}}
|-
{{s-bef|before=[[Gao Kaidao]]}}
{{s-ttl|title=[[Kaisar Tiongkok]] ([[Hebei]] Utara)|years=624–626}}
{{s-hon}}
|- style="text-align: center;"
{{s-vac|last=[[Kaisar Yang dari Sui|Yang (Yang Guang)]]<br><small>dari [[Dinasti Sui]]</small>}}
{{s-ttl|title=[[Kaisar Tiongkok#Purna-Kaisar|Purna-Kaisar Tiongkok]]|years=4 September 626 – 25 Juni 635}}
{{s-vac|next=[[Wu Zetian]]<br><small>dari [[Dinasti Zhou Kedua|Dinasti Zhou]]</small>}}
{{s-end}}
<references group="note"/>
{{Penguasa Tiongkok}}
Baris 77 ⟶ 179:
[[Kategori:Kelahiran 566|Gaozu]]
[[Kategori:Kematian 635|Gaozu]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Dinasti Sui|Gaozu]]
|