Selir Kerajaan Uibin Seong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 15:
| father = Seong Yun-u
| mother = Nyonya Im dari Klan Buan Im
| religion = [[
| house = [[Seong|Klan Changnyeong Seong]] (melalui kelahiran)<br>[[
| house-type = Klan
}}
Baris 27:
|title=Nama Korea}}
'''Selir Kerajaan Ui-Bin dari klan Changnyeong Seong''' ([[Hangul]]: 의빈 창녕 성씨, [[Hanja]]: 宜嬪 寧昌 成氏; {{lahirmati||6|8|1753||4|11|1786}}) adalah selir dari [[Jeongjo dari Joseon|Raja Jeongjo dari Joseon]] dan ibu dari [[Putra Mahkota Munhyo]].
==Biografi==
===Kehidupan awal===
Calon Selir Kerajaan Ui terlahir pada 6 Agustus 1753, tahun ke-29 pemerintahan [[Yeongjo dari Joseon|Raja Yeongjo dari Joseon]], dalam klan Changnyeong Seong. [[Nama pribadi]]nya adalah Deok-im (덕임, 德任). Ia adalah anak perempuan Seong Yun-u (성윤우, 成胤祐),{{Efn|Anak kedua dari lima anak Seong Soo-san.}} dan istri keduanya, Nyonya Im dari klan Buan Im (부안 임씨, 扶安 林氏).
Keluarga mereka tergolong cukup miskin, dan saat Nona Seong lahir, ayahnya bekerja sebagai pelayan untuk Hong Bong-han, kakek [[Jeongjo dari Joseon|Raja Jeongjo]] dari pihak ibu.<ref name=":1" /> Ia kemudian menjadi perwira militer, tetapi mengundurkan diri pada tahun 1761 karena tuduhan penggelapan.
Istri pertama Seong Yun-u adalah Nyonya Ma dari klan Jangheung Ma (장흥 마씨, 長興 馬氏). Setelah kematiannya, ia menikah lagi dengan Nyonya Im dari klan Buan Im, putri dari Im Jong-ju (임종주, 林宗胄), yang merupakan seorang pejabat kecil pemerintahan. Ia meninggal pada tahun 1756, tiga tahun setelah melahirkan calon Selir Kerajaan Uibin Seong. Istri ketiga Seong Yun-u adalah Nyonya Ji dari klan Danyang Ji (단양 지씨, 丹陽 池氏).
Nona Seong memiliki lima saudara laki-laki dan dua saudara perempuan. Ayahnya meninggal dunia pada tahun 1769 di usia 60 tahun.
===Kehidupan di istana===
Pada tahun 1762, ketika berusia sepuluh tahun, Deok-im memasuki istana sebagai ''[[gungnyeo]]''. Karena hubungan ayahnya dengan klan Pungsan Hong, Nona Seong ditugaskan menjadi dayang pribadi ibu Raja Jeongjo, [[Nyonya Hyegyeong]].
Pada tahun 1773, Deok-im bersama dengan dua adik perempuan Raja Jeongjo, Putri Cheongyeon dan Putri Cheongseon menyalin novel klasik yang berjudul ''Gwakjangyangmunrok'' ke dalam bahasa Korea.<ref name=":1">{{Cite web|title=곽장양문록(郭張兩門錄) - 한국민족문화대백과사전|url=http://encykorea.aks.ac.kr/Contents/Item/E0004691|access-date=16 Januari 2022|website=encykorea.aks.ac.kr}}</ref><ref>{{Cite web|date=15 Januari 2022|title=‘정조 입덕’ 불렀네…옷소매 붉은 끝동, 평생의 순정|url=https://www.hani.co.kr/arti/culture/entertainment/1027415.html|access-date=16 Januari 2022|website=www.hani.co.kr|language=ko}}</ref>
Sebelum tahun 1782, Deok-im diangkat menjadi ''[[Selir Kerajaan Raja Korea|Sangui]]'', dayang istana peringkat senior kelima. Catatan sejarah yang mencatat bahwa ia pernah mengandung dua kali antara tahun 1780 dan 1782.
Pada tanggal 13 Oktober 1782, Nyonya Seong melahirkan anak pertamanya, [[Putra Mahkota Munhyo|Yi Sun]] (이순). Pada hari yang sama, ia resmi menjadi Selir Kerajaan, setelah diangkat menjadi selir kerajaan peringkat senior ketiga dengan gelar ''[[Selir Kerajaan Raja Korea|So-yong]]''. Hampir tiga bulan setelahnya, pada akhir Desember 1782, putranya diberikan gelar ''Pangeran Kerajaan'' (원자, 元子).
Pada tahun berikutnya, Seong So-yong diangkat menjadi selir kerajaan peringkat senior pertama dengan gelar ''[[Selir Kerajaan Raja Korea|Bin]]'' dan Jeongjo memilih sendiri prefiks "Ui" (宜; berarti "sesuai/pantas") untuknya.<ref name=":1" />
Pada 20 Maret 1784, Seong Ui-bin melahirkan seorang putri yang meninggal beberapa minggu setelah lahir.
Pada 2 Juli 1784, Yi Sun dinobatkan sebagai [[Putra Mahkota]] (왕세자, 王世子), tetapi ia wafat akibat [[campak]] pada 6 Juni 1786.
===Kematian===
Empat bulan setelah kematian putranya, Seong Ui-bin meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya selama bulan terakhir kehamilan kelimanya.<ref>{{Cite web|title=의빈성씨(宜嬪成氏) - 한국민족문화대백과사전|url=http://encykorea.aks.ac.kr/Contents/Item/E0043243|access-date=16 Januari 2022|website=encykorea.aks.ac.kr}}</ref> Anak yang berada di dalam kandungannya turut meninggal bersamanya. Raja Jeongjo kemudian menuliskan sebuah epitaf untuknya yang berisi tulisan mengenai kesedihan yang dialaminya sekaligus perasaan cintanya untuknya. Dikatakan bahwa Nyonya Seong merupakan satu-satunya wanita yang ia cintai di antara istri-istrinya.<ref name=":0">{{Cite web|date=12 Oktober 2020|title=영혼까지 끌어다 모은 역 피셜. 조선 22 대왕 정조와 의빈 성씨 만남과이 별 그 후 .. 대 스압|url=https://m.blog.naver.com/duqhdigmlwns/222113352032?s=09|url-status=live}}</ref> Ia disemayamkan di Istana Anhyeon, yang sebenarnya tidak biasa.
Pada awalnya, ia dimakamkan sekitar 100 langkah dari putranya, Putra Mahkota Munhyo. Makamnya dinamai ''Hyochangmyo'' (효창묘, 孝昌墓), tetapi pada tahun ke-7 pemerintahan [[Gojong dari Korea|Raja Gojong]], status makam tersebut dinaikkan ke ''Hyochangwon'' (효창원, 孝昌園).{{Efn|Makam kerajaan digolongkan ke dalam dua jenis: ''neung'' (untuk Raja dan Ratu atau untuk siapapun yang diberikan gelar tersebut secara anumerta) dan ''won'' (untuk Putra Mahkota dan istrinya). Jenis ''myo'' merupakan makam untuk anggota keluarga kerajaan selain yang disebutkan di atas, termasuk di dalamnya para selir kerajaan.}}
Raja Jeongjo menanam 26.000 pohon di makam tersebut;<ref name=":0" />{{Unreliable source?|date=January 2022}} makam tersebut sekarang dikenal dengan nama "Taman Hyochang" yang berada di [[Distrik Yongsan]], [[Seoul]].
Pada tahun 1944, selama [[Penjajahan Jepang di Korea|masa pendudukan Jepang]], makam tersebut dipindahkan ke [[Makam Penguasa Dinasti Joseon|Gugus Seosamneung]] di [[Goyang]], [[Provinsi Gyeonggi]].<ref>{{Cite web|title=Tomb Of Hyochangwon And Uiryeongwon|url=http://www.exploringkorea.com/tomb-of-hyochangwon-and-uiryeongwon/|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20170629032136/http://www.exploringkorea.com/tomb-of-hyochangwon-and-uiryeongwon/|archive-date=29 Juni 2017|access-date=17 Januari 2022|website=Exploring Korea}}</ref> Putra Mahkota Munhyo dimakamkan di sebelah pamannya, [[Putra Mahkota Uiso]], sedangkan Seong Ui-bin dimakamkan di makam para selir kerajaan yang berada 2 km dari makam Putra Mahkota. Makamnya dikenal dengan nama ''Uibinmyo'' (의빈묘, 宜嬪墓).
Batu peringatan Nyonya Seong diabadikan di ''Uibingung'' (의빈궁, 宜嬪宮), di ''Chilgung'' (juga dikenal dengan nama "Istana Tujuh Selir Kerajaan"; Situs Sejarah No. 149).
Pada tahun 1908, tahun ke-2 pemerintahan [[Sunjong dari Korea|Kaisar Yunghui]], ''Uibingung'' ditutup. Namun, nama tersebut tetap dipertahankan dan ritual tahunan kemudian digelar di ''Hyochangwon'' dan ''Uiryeongwon'', makam Putra Mahkota Munhyo dan Putra Mahkota Uiso.
==Keluarga==
|