Payung Teduh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
fix 2 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(33 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{rapikan}}
{{Infobox musical artist <!-- See Wikipedia:WikiProject Musicians -->
| name
| image
| caption
| image_size
| background
| origin
| genre
| years_active
| label
| associated_acts
| website
| current_members = <!-- Diisi HANYA NAMA Anggota Band; tanpa embel-embel lain; sudah dijelaskan di bagian "Anggota" -->
* Alejandro Saksakame
* Comi Aziz Kariko
* Ivan Penwyn
|past_members = ▼
* Mohammad Istiqamah Djamad
}}
'''Payung Teduh ''' merupakan band alternatif/[[indie]] Indonesia beraliran fusi antara [[folk]], [[keroncong]], dan [[jazz]].▼
▲'''Parade Hujan''' (sebelumnya bernama '''Payung Teduh
Payung Teduh terbentuk pada akhir 2007 dengan formasi awal Is (vokalis) dan Comi (kontra bass). Pada tahun 2008, Payung Teduh mengajak Cito untuk bergabung bersama sebagai drummer, lalu mengajak Ivan sebagai pemain gitarlele dan pemain terompet, dan pada tahun 2010 Payung Teduh memutuskan untuk membuat album indie pertamanya. ''Angin Pujaan Hujan'' ialah lagu pertama yang memunculkan warna mereka sendiri. Seiring berjalannya waktu, popularitas Payung Teduh mulai meningkat di kancah musik nasional berkat lagu-lagu mereka yang puitis dan disukai oleh para anak muda seperti Kucari ''Kamu, Berdua Saja, Menuju Senja, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan'', ''akad'', juga termasuk karya-karya dari pementasan teater bersama Catur Ari Wibowo seperti ''Resah'', ''Cerita tentang Gunung dan Laut'', serta karya Amalia Puri yang berjudul ''Tidurlah'' dan ''Malam''.▼
Payung Teduh terbentuk pada akhir 2007 dengan formasi awal Is (vokalis, gitaris) dan Comi (kontra bass). Pada tahun 2008, Payung Teduh mengajak Cito untuk bergabung bersama sebagai [[Drum|drummer]], lalu mengajak Ivan sebagai pemain [[Gitar elektrik|gitarlele]] dan pemain [[Trompet|terompet.]] Pada tahun 2010, Payung Teduh memutuskan untuk membuat album indie pertamanya. ''Angin Pujaan Hujan'' adalah lagu pertama yang memunculkan warna bermusik mereka.
Pada akhir tahun 2017 Mohammad Istiqamah Djamad (Is) memutuskan untuk keluar dari Payung Teduh karena dirinya sudah merasa tidak lagi sejalan dengan band.<ref> [https://hot.detik.com/music/3727573/is-vokalis-payung-teduh-pamit-mundur?_ga=2.234354589.2098808286.1546675111-1545669762.1546675111 Is Vokalis Payung Teduh Pamit Mundur] </ref><ref>[https://hot.detik.com/music/3727573/is-vokalis-payung-teduh-pamit-mundur?_ga=2.234354589.2098808286.1546675111-1545669762.1546675111 Bukan Perselisihan, Ini Alasan Is Keluar dari Payung Teduh] </ref>▼
▲
▲Pada akhir tahun 2017, Mohammad Istiqamah Djamad (Is) memutuskan untuk keluar dari Payung Teduh karena dirinya sudah merasa tidak lagi sejalan dengan band.<ref>
Pada tahun akhir tahun 2022, Mohammad Istiqamah Djamad (Is) memutuskan kembali ke band yang telah membesarkan namanya, kemudian grup band Payung Teduh mengubah nama grup bandnya menjadi Parade Hujan.<ref>{{Cite web|last=Tim|title=Payung Teduh x Pusakata Bersatu Kembali sebagai Parade Hujan|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20221123183549-227-877786/payung-teduh-x-pusakata-bersatu-kembali-sebagai-parade-hujan|website=hiburan|language=id-ID|access-date=2023-02-06}}</ref>
== Biografi ==
Angin Pujaan Hujan adalah lagu pertama yang memunculkan warna musik mereka sendiri. Seiring berjalannya waktu tercipta lagu-lagu lain seperti Kucari Kamu, Amy, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan, termasuk karya dari pementasan teater bersama Catur Ari Wibowo seperti Resah, Cerita tentang Gunung dan Laut, dan juga karya Amalia Puri yang berjudul Tidurlah dan Malam. Pada akhirnya Payung Teduh memutuskan untuk membuat album indie pertamanya yang dirilis di penghujung tahun 2010.
Genre musik yang dimainkan Payung Teduh tidak mempunyai batasan, musik yang dimainkan Payung Teduh adalah musik Payung Teduh itu sendiri. Pada album pertama dapat dikatakan karakter musik yang dibawakan Payung Teduh seperti musik pada era golden 60’s dengan balutan keroncong dan jazz. Apabila ditanya jenis musik apa yang diusung Payung Teduh, maka Payung Teduh menyerahkan sepenuhnya pada pendengar. Artinya Payung Teduh tidak akan hanya berhenti di satu genre tertentu, akan tetapi yang pasti tetap bermusik dengan ciri yang sudah mereka miliki.
Pada tahun 2013, Payung Teduh merilis album studio kedua mereka yang berjudul Dunia Batas dengan label Ivy League Music
Pada tahun 2015, Payung Teduh merilis lagu berjudul Masa Kecilku dan pada tahun 2016, Payung teduh kembali merilis album yang berjudul Live and Loud dan lagu dalam album tersebut diantaranya Menuju Senja, Kucari Kamu, Biarkan-Resah, Berdua Saja-Rahasia, Kita Adalah Sisa-Sisa Keihklasan Yang Tidak Diikhlaskan, Di Ujung Malam, Tidurlah, Cerita Tentang Gunung Dan Laut, Amy, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan
Pada tahun 2017, Payung Teduh kembali merilis single berjudul "Akad" dan merilis album berjudul Ruang Tunggu. Lagu "Akad" kini dan album terbarunya sedang viral di dunia maya. Banyak pula orang yang mengcover lagu "Akad". Setelah merilis album terbarunya, Is dan Comi memilih hengkang dari Payung Teduh.
Setelah Hengkangnya Is sebagai Vokalis, Payung Teduh tidak berhenti berkarya. Dengan menggaet sang
== Anggota ==
; Saat ini
* Muhammad Istiqamah Djamad – vokalis, gitaris <small>(2007–2017), (2022–sekarang)</small>
;Mantan Anggota
▲* Tia– vokal utama <small>(2018–sekarang)</small>
*
▲* Cito – drum <small>(2007–sekarang)</small>
;Anggota tambahan
▲* Comi – Contra bass <small>(2007–2017)</small>
* Sadrach Lukas - keyboard (2022-sekarang)
== Diskografi ==
=== Album studio ===
* ''[[Payung Teduh (album musik)|Payung Teduh]]'' (2010)
* ''[[Dunia Batas]]'' (2012)
* ''[[Live At Yamaha Live and Loud]]'' (2016)
* ''[[Ruang Tunggu]]'' (2017)
* ''[[Mendengar Suara]]'' (2018)
=== Singel ===
Baris 65 ⟶ 75:
| 2017
| ''Ruang Tunggu''
|-
!"'''Cerita Tentang Gunung dan Laut"'''
|2017
|Live At Yamaha Live And Loud
|-
!scope="row"|"Diam"
Baris 74 ⟶ 88:
|-
!scope="row"|"Masa Kecilku"<br>{{small|(bersama [[Dian Pramana Poetra]] dan Pusakata)}}
|-
!"Renung"
|2020
|
|-
!"Suar"
|2021
|
|-
!"Datang"
|2023
|
|-
!"Maka Diturunkanlah Hujan"<br>{{small|(bersama Adrian Yunan)}}
|2024
|
|}
Baris 105 ⟶ 135:
== Adaptasi ==
Pada tahun [[2020]] lagu [[Akad (lagu)|Akad]] yang terdapat dalam album [[Ruang Tunggu]] (2017) menjadi inspirasi bagi pembuatan film dengan judul [[Akad: The Movie|sama]] yang disutradarai oleh [[Reka Wijaya]] serta dibintangi oleh [[Kevin Julio]], [[Indah Permatasari]]
== Referensi ==▼
▲Pada tahun [[2020]] lagu [[Akad (lagu)|Akad]] yang terdapat dalam album [[Ruang Tunggu]] (2017) menjadi inspirasi bagi pembuatan film dengan judul [[Akad: The Movie|sama]] yang disutradarai oleh [[Reka Wijaya]] serta dibintangi oleh [[Kevin Julio]], [[Indah Permatasari]], dan [[Mathias Muchus]].<ref> [https://www.kompas.com/hype/read/2020/02/20/135728666/lagu-akad-diangkat-ke-layar-lebar-kisah-indah-permatasari-cari-belahan-jiwa?page=all Lagu Akad Diangkat ke Layar Lebar] </ref>
{{reflist}}▼
== Pranala luar ==
Baris 112 ⟶ 144:
* [http://www.tribunnews.com/seleb/2012/08/09/ini-band-kampus-namanya-lucu-payung-teduh Ini Band Kampus Namanya Lucu, Payung Teduh] Tribunnews 12 Agustus 2012, diakses 13 Maret 2014
* [http://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-payung-teduh/] InfoBiografi.com, diakses 9 Januari 2018
* [http://www.minews.id/kisah/kisah-payung-teduh-yang-meneduhkan Kisah Payung Teduh yang Meneduhkan]
▲== Referensi ==
▲{{reflist}}
[[Kategori:Grup musik jazz Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Grup musik dari Jakarta]]
[[Kategori:Grup musik Indonesia]]
|