Payung Teduh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8:
| background = group_or_band
| origin = [[Indonesia]]
| genre = [[Jazz]], [[Folk]], [[Keroncong]], [[Pop]], [[Indie pop]]
| years_active = 2007–sekarang
| label = Parara Records<br>Indie Records
Baris 14:
| website =
| current_members = <!-- Diisi HANYA NAMA Anggota Band; tanpa embel-embel lain; sudah dijelaskan di bagian "Anggota" -->
* [[Alejandro Saksakame]]
* [[Comi Aziz Kariko]]
* [[Ivan Penwyn]]
* [[Mohammad Istiqamah Djamad]]
| past_members = * [[Marsya Ditia]]
}}
 
'''Parade Hujan''' (sebelumnya bernama '''Payung Teduh''') merupakan band alternatif/[[indie]] Indonesia beraliran fusi''fusion'' antara [[folk]], [[keroncong]], dan [[jazz]].
 
Payung Teduh terbentuk pada akhir 2007 dengan formasi awal Is (vokalis, gitaris) dan Comi (kontra bass). Pada tahun 2008, Payung Teduh mengajak Cito untuk bergabung bersama sebagai [[Drum|drummer]], lalu mengajak Ivan sebagai pemain [[Gitar elektrik|gitarlele]] dan pemain [[Trompet|terompet.]] Pada tahun 2010, Payung Teduh memutuskan untuk membuat album indie pertamanya. ''Angin Pujaan Hujan'' adalah lagu pertama yang memunculkan warna bermusik mereka. Seiring berjalannya waktu, popularitas Payung Teduh mulai meningkat di kancah musik nasional berkat lagu-lagu mereka yang puitis dan disukai oleh para anak muda seperti Kucari Kamu, Berdua Saja, Menuju Senja, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan dan Akad. Ada juga lagu-lagu yang termasuk karya-karya dari pementasan teater bersama Catur Ari Wibowo seperti ''Resah'', ''Cerita tentang Gunung dan Laut'', serta karya Amalia Puri yang berjudul ''Tidurlah'' dan ''Malam''.
 
Seiring berjalannya waktu, popularitas Payung Teduh mulai meningkat di kancah musik nasional berkat lagu-lagu mereka yang puitis dan disukai oleh para anak muda seperti Kucari Kamu, Berdua Saja, Menuju Senja, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan dan Akad. Ada juga lagu-lagu yang termasuk karya-karya dari pementasan teater bersama Catur Ari Wibowo seperti ''Resah'', ''Cerita tentang Gunung dan Laut'', serta karya Amalia Puri yang berjudul ''Tidurlah'' dan ''Malam''.
Pada akhir tahun 2017 Mohammad Istiqamah Djamad (Is) memutuskan untuk keluar dari Payung Teduh karena dirinya sudah merasa tidak lagi sejalan dengan band.<ref>[https://hot.detik.com/music/3727573/is-vokalis-payung-teduh-pamit-mundur?_ga=2.234354589.2098808286.1546675111-1545669762.1546675111 Is Vokalis Payung Teduh Pamit Mundur]</ref><ref>[https://hot.detik.com/music/3727573/is-vokalis-payung-teduh-pamit-mundur?_ga=2.234354589.2098808286.1546675111-1545669762.1546675111 Bukan Perselisihan, Ini Alasan Is Keluar dari Payung Teduh]</ref>
 
Pada akhir tahun 2017, Mohammad Istiqamah Djamad (Is) memutuskan untuk keluar dari Payung Teduh karena dirinya sudah merasa tidak lagi sejalan dengan band.<ref>[https://hot.detik.com/music/3727573/is-vokalis-payung-teduh-pamit-mundur?_ga=2.234354589.2098808286.1546675111-1545669762.1546675111 Is Vokalis Payung Teduh Pamit Mundur]</ref><ref>[https://hot.detik.com/music/3727573/is-vokalis-payung-teduh-pamit-mundur?_ga=2.234354589.2098808286.1546675111-1545669762.1546675111 Bukan Perselisihan, Ini Alasan Is Keluar dari Payung Teduh]</ref>
 
Pada tahun akhir tahun 2022, Mohammad Istiqamah Djamad (Is) memutuskan kembali ke band yang telah membesarkan namanya, kemudian grup band Payung Teduh mengubah nama grup bandnya menjadi Parade Hujan.<ref>{{Cite web|last=Tim|title=Payung Teduh x Pusakata Bersatu Kembali sebagai Parade Hujan|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20221123183549-227-877786/payung-teduh-x-pusakata-bersatu-kembali-sebagai-parade-hujan|website=hiburan|language=id-ID|access-date=2023-02-06}}</ref>
Baris 34 ⟶ 36:
Genre musik yang dimainkan Payung Teduh tidak mempunyai batasan, musik yang dimainkan Payung Teduh adalah musik Payung Teduh itu sendiri. Pada album pertama dapat dikatakan karakter musik yang dibawakan Payung Teduh seperti musik pada era golden 60’s dengan balutan keroncong dan jazz. Apabila ditanya jenis musik apa yang diusung Payung Teduh, maka Payung Teduh menyerahkan sepenuhnya pada pendengar. Artinya Payung Teduh tidak akan hanya berhenti di satu genre tertentu, akan tetapi yang pasti tetap bermusik dengan ciri yang sudah mereka miliki.
 
Pada tahun 2013, Payung Teduh merilis album studio kedua mereka yang berjudul Dunia Batas dengan label Ivy League Music yang merupakan sebuah label indie. Pada 11 November 2014, pihak Label mengumumkan link digital download album Dunia Batas ini dan pada tanggal 18-19 April 2015 album ini dirilis dalam bentuk kaset secara terbatas hanya 300 keping saja oleh Record Store Day Indonesia. Album Dunia Batas terdiri dari 8 lagu yaitu Berdua Saja, Menuju Senja, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan, Rahasia, Angin Pujaan Hujan, Di Ujung Malam, Resah dan Biarkan.
 
Pada tahun 2015, Payung Teduh merilis lagu berjudul Masa Kecilku dan pada tahun 2016, Payung teduh kembali merilis album yang berjudul Live and Loud dan lagu dalam album tersebut diantaranya Menuju Senja, Kucari Kamu, Biarkan-Resah, Berdua Saja-Rahasia, Kita Adalah Sisa-Sisa Keihklasan Yang Tidak Diikhlaskan, Di Ujung Malam, Tidurlah, Cerita Tentang Gunung Dan Laut, Amy, Untuk Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan dan Angin Pujaan Hujan.
Baris 44 ⟶ 46:
== Anggota ==
; Saat ini
* Muhammad Istiqamah Djamad – vokalis, gitaris <small>(2007–2017), (2022–sekarang)</small>
* I</small>van Penwyn – trumpet, gitar lele <small>(2007–sekarang)</small>
* Cito – drum <small>(2007–sekarang)</small>
Baris 51 ⟶ 53:
;Mantan Anggota
* Tia – vokalis <small>(2018–2022)</small>
 
;Anggota tambahan
* Sadrach Lukas - keyboard (2022-sekarang)
 
== Diskografi ==
=== Album studio ===
* ''[[Payung Teduh (album musik)|Payung Teduh]]'' (2010)
* ''[[Dunia Batas]]'' (2012)
* ''[[Live At Yamaha Live and Loud]]'' (2016)
* ''[[Ruang Tunggu]]'' (2017)
* ''[[Mendengar Suara]]'' (2018)
 
=== Singel ===
Baris 70 ⟶ 75:
| 2017
| ''Ruang Tunggu''
|-
!"'''Cerita Tentang Gunung dan Laut"'''
|2017
|Live At Yamaha Live And Loud
|-
!scope="row"|"Diam"
Baris 79 ⟶ 88:
|-
!scope="row"|"Masa Kecilku"<br>{{small|(bersama [[Dian Pramana Poetra]] dan Pusakata)}}
|-
!"Renung"
|2020
|
|-
!"Suar"
|2021
|
|-
!"Datang"
|2023
|
|-
!"Maka Diturunkanlah Hujan"<br>{{small|(bersama Adrian Yunan)}}
|2024
|
|}