Badan Kepegawaian Negara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(47 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{redirect|'''BKN'''|halte Transjakarta|
{{Infobox lembaga nonkementerian
|nama =Badan Kepegawaian Negara
|singkatan = BKN
|gambar = [[Berkas:
|didirikan = 30 Mei 1948
|dasar =
|bidang_tugas =
|slogan = Profesional Bermartabat
|pegawai =
|anggaran =
|koordinasi = [[Daftar Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia|Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara
|kepala = [[Daftar Kepala Badan Kepegawaian Negara|Kepala]]
|nama_kepala = [[Haryomo Dwi Putranto]] (Plt.)
|wakil_kepala = Wakil Kepala BKN
|nama_wakil_kepala=
|sekretaris_utama = Hj. Imas Sukmariah, S.Sos.,
|deputi1 = Deputi Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian
|nama_deputi1 = Haryomo Dwi Putranto, S.Sos., M.Si. (Plt.)
|deputi2 = Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian
|nama_deputi2 = Drs. Aris Windiyanto, M.Si.
|deputi3 = Deputi Bidang Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian
|nama_deputi3 = Dr. Otok Kuswandaru, S.
|deputi4 = Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian
|nama_deputi4 = Suharmen, S.
|deputi5 =
|nama_deputi5 =
Baris 43:
}}
'''Badan Kepegawaian Negara'''
== Sejarah ==
Baris 54:
Kebijakan pemerintah yang dipandang cukup penting pada masa itu adalah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1948 tentang Peraturan Gaji Pegawai yang dikenal dengaqn nama PGP-48. Dalam peraturan pemerintah ini, gaji permulaan golongan terendah adalah Rp. 45,- sebulan. Gaji pokok seorang pegawai dengan isteri dan seorang anak tidak akan kurang dari Rp. 65,- sebulan. Asas-asas peraturan penghargaan pengalaman bekerja mulai berlaku pada PGP-48 ini. Ijazah sekolah tidak mempunyai arti penting tetapi hanya sebagai ukuran derajat atau kepandaian. Untuk menentukan kedudukan pegawai selanjutnya salah satu syarat adalah kecakapannya. Sistem penggajian yang dianut dalam PGP-48 adalah sistem horizontal dan masa kerja yang berhubungan dengan gaji lama dihitung serta untuk kenaikan gaji berikutnya dalam pangkat baru.<ref name="Sejarah BKN"/>
Peraturan Gaji pegawai kemudian diatur kembali dengan PGPN-1955 yang berlaku mulai tahun 1955. Dalam PGPN-1955 dikenal sembilan golongan dan 31 ruang gaji. Selain gaji pokok, untuk kesejahteraan pegawai juga diberikan tunjangan-tunjangan yaitu tunjangan keluarga, tunjangan anak, tunjangan kemahalan setempat, kemahalan umum, kemahalan daerah, tunjangan
Sejak pembubaran RIS dan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal [[15 Agustus]] [[1950]], pemerintah memandang perlu untuk memusatkan urusan kepegawaian yang sebelumnya diselenggarakan oleh KUP di Yogyakarta dan DUUP di Jakarta. Untuk maksud tersebut ditetapkanlah Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tanggal [[15 Desember]] [[1950]]. Dengan Peraturan Pemerintah tersebut, KUP di [[Yogyakarta]] dan DUUP di [[Jakarta]] digabungkan menjadi satu.
Baris 92:
== Struktur Organisasi ==
Susunan organisasi BKN, terdiri dari:<ref>{{cite web |url=http://www.bkn.go.id/profil/unit-kerja |title=Unit Kerja BKN |last= |first= |date= |website=Badan Kepegawaian Negara |publisher=Tim Humas BKN |access-date=15 Maret 2019 |quote= |archive-date=2019-03-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190313183455/http://www.bkn.go.id/profil/unit-kerja |dead-url=yes }}</ref>
* Kepala;
Baris 98:
* Sekretariat Utama;
* Deputi Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian;
** Direktorat Peraturan Perundang-Undangan;
** Direktorat Jabatan Aparatur Sipil Negara;
** Direktorat Kinerja Aparatur Sipil Negara
** Direktorat Kompensasi Aparatur Sipil Negara;
* Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian;
** Direktorat Pengadaan dan Kepangkatan;
** Direktorat Pensiun Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Negara;
** Direktorat Status dan Kedudukan Kepegawaian;
* Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian;
** Direktorat Infrastruktur Teknologi Informasi;
** Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara;
** Direktorat Pengelolaan Data dan Penyajian Informasi Kepegawaian;
** Direktorat Arsip Kepegawaian;
* Deputi Bidang Pengawasan dan Pengendalian;
** Direktorat Pengawasan dan Pengendalian I;
** Direktorat Pengawasan dan Pengendalian II;
** Direktorat Pengawasan dan Pengendalian III;
** Direktorat Pengawasan dan Pengendalian IV;
* Pusat Perencanaan Kebutuhan Aparatur Sipil Negara;
* Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian;
* Pusat Pengembangan Sistem
* Pusat Penilaian Kompetensi Aparatur Sipil Negara;
* Pusat Pengembangan Kepegawaian Aparatur Sipil Negara;
* Pusat Pengkajian
* Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Kepegawaian; dan
* Inspektorat.
Baris 114 ⟶ 129:
* Biro Perencanaan dan Organisasi;
* Biro Keuangan;
*
* Biro Umum;
* Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerjasama.
Baris 132 ⟶ 147:
* Hardijanto (2002–2004)
* Prapto Hadi (2005–2007)
* Edy Topo Ashari (2007–2012)<ref>{{cite news |url=http://www.depkes.go.id/development/site/jkn/index.php?view=print&cid=450&id=penandatanganan-juklak-jabatan-fungsional-dokter-pendidik-klinis |title=Penandatanganan Juklak Jabatan Fungsional Dokter Pendidik Klinis |date=13 Desember 2019 |access-date=15 Maret 2019 |newspaper=Departemen Kesehatan Republik Indonesia |first= |last= |editor-first= |editor-last= }}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{cite news |url=https://www2.kemenag.go.id/foto/12816/foto/804 |title=Foto:Sekjen Depag Bahrul bersama Kepala BKN Eddy Topo Ashari didampingi Kepala Biro Kepegawaian Depag Ali Hadiyanto saat mengecek langsung penyelesaian SK Pengangkatan tenaga honorer guru |date=10 Maret 2009 |access-date=15 Maret 2019 |newspaper=Departemen Agama Republik Indonesia
* Eko Sutrisno (2012–2015)<ref>{{cite news |url=http://bkppd-balangankab.info/berita-126-orang-nomor-satu-bkn-dilantik.html |title=Orang Nomor Satu BKN Dilantik |date=21 Juni 2012 |access-date=15 Maret 2019 |newspaper=BKPPD Kab. Balangan |first= |last= |editor-first= |editor-last= |archive-date=2019-03-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190318202541/http://www.bkppd-balangankab.info/berita-126-orang-nomor-satu-bkn-dilantik.html |dead-url=yes }}</ref>
* [[Bima Haria Wibisana]] (
==
[[Berkas:Kantor Regional BKN IV Makassar1.jpg|jmpl|280px|
[[Berkas:Kantor Regional BKN IV Makassar2.jpg|jmpl|280px|
{| class="wikitable"
|+
!Nama
!UPT
!Wilayah kerja
|-
| rowspan="2" |Kanreg I Yogyakarta
|UPT Yogyakarta
|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|-
|UPT Semarang
|[[Jawa Tengah]]
|-
|Kanreg II Surabaya
|UPT Surabaya
|[[Jawa Timur]]
|-
| rowspan="2" |Kanreg III Bandung
|UPT Bandung
|[[Jawa Barat]]
|-
|UPT Serang
|[[Banten]]
|-
| rowspan="5" |Kanreg IV Makassar
|UPT Makassar
|[[Sulawesi Selatan]]
|-
|UPT Palu
|[[Sulawesi Tengah]]
|-
|UPT Kendari
|[[Sulawesi Tenggara]]
|-
|UPT Mamuju
|[[Sulawesi Barat]]
|-
|UPT Ambon
|[[Maluku]]
|-
| rowspan="3" |Kanreg V Jakarta
|UPT Jakarta
|[[DKI Jakarta]]
|-
|UPT Pontianak
|[[Kalimantan Barat]]
|-
|UPT Bandar Lampung
|[[Lampung]]
|-
|Kanreg VI Medan
|UPT Medan
|[[Sumatera Utara]]
|-
| rowspan="4" |Kanreg VII Palembang
|UPT Palembang
|[[Sumatera Selatan]]
|-
|UPT Jambi
|[[Jambi]]
|-
|UPT Pangkalpinang
|[[Bangka Belitung]]
|-
|UPT Bengkulu
|[[Bengkulu]]
|-
| rowspan="4" |Kanreg VIII Banjarmasin
|UPT Banjarmasin
|[[Kalimantan Selatan]]
|-
|UPT Samarinda
|[[Kalimantan Timur]]
|-
|UPT Palangkaraya
|[[Kalimantan Tengah]]
|-
|UPT Tanjung Selor
|[[Kalimantan Utara]]
|-
|Kanreg IX Jayapura
|UPT Jayapura
|[[Papua]]
|-
| rowspan="3" |Kanreg X Denpasar
|UPT Denpasar
|[[Bali]]
|-
|UPT Mataram
|[[Nusa Tenggara Barat]]
|-
|UPT Kupang
|[[Nusa Tenggara Timur]]
|-
| rowspan="3" |Kanreg XI Manado
|UPT Manado
|[[Sulawesi Utara]]
|-
|UPT Gorontalo
|[[Gorontalo]]
|-
|UPT Ternate
|[[Maluku Utara]]
|-
| rowspan="3" |Kanreg XII Pekanbaru
|UPT Pekanbaru
|[[Riau]]
|-
|UPT Tanjungpinang
|[[Kepulauan Riau]]
|-
|UPT Padang
|[[Sumatera Barat]]
|-
|Kanreg XIII Aceh
|UPT Banda Aceh
|[[Aceh]]
|-
|Kanreg XIV Manokwari
|UPT Manokwari
|[[Papua Barat]]
|}
== Referensi ==
|