Pengaruh Tiongkok terhadap budaya Jepang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(14 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Eurya, 1970-2007.jpg|alt=|thumb|[[Bonsai]], terinspirasi oleh seni Tiongkok ''[[penjing]]'']]
'''Pengaruh Tiongkok terhadap budaya Jepang''' mengacu pada dampak pengaruh Tiongkok yang ditransmisikan melalui atau berasal dari Tiongkok pada [[Budaya Jepang|lembaga, budaya, bahasa, dan masyarakat Jepang]].
==Sejarah==
{{Informasi lebih lanjut|Sejarah hubungan Tiongkok dengan Jepang}}
[[Berkas:Kentoshi_route.png|alt=|thumb|370x370px|Rute Kentoshi, juga dikenal sebagai rute laut dari Jepang ke Tiongkok]]
Konflik yang disebabkan oleh ekspansi Tiongkok pada tahap akhir [[Periode Jōmon|Periode Jōmon]], sekitar tahun 400 SM, menyebabkan migrasi massal ke Jepang.<ref name=":0">{{Cite encyclopedia|url=https://www.worldhistory.org/article/1085/ancient-japanese--chinese-relations/.|title=Ancient Japanese & Chinese Relations|encyclopedia=[[World History Encyclopedia]]|access-date=2018-11-08}}</ref> Para migran tersebut terutama berasal dari Asia kontinental, khususnya [[Semenanjung Korea]] dan [[Tiongkok utara dan selatan|Tiongkok Selatan]], yang membawa “tembikar baru, perunggu, besi, dan teknik pengerjaan logam yang lebih baik”, yang membantu meningkatkan peralatan pertanian dan persenjataan yang sudah ada sebelumnya.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|url=http://www.trussel.com/prehist/news111.htm|title=Yayoi linked to Yangtze area|website=www.trussel.com|access-date=2019-04-27}}</ref>
Pengaruh budaya Tiongkok merupakan efek tidak langsung dari komunikasi yang dilakukan melalui Korea, sekitar abad ke-1 hingga ke-5 M, Korea telah memasukkan unsur-unsur utama peradaban Tiongkok ke dalam budayanya sendiri dan dari sana memediasi pertukaran antara Tiongkok dan Jepang.<ref name=":1">{{Cite book|title=The Spread Of Chinese Civilization To Japan.|last=Stearns|first=Peter N.|publisher=Pearson|year=2000|pages=394}}</ref>
[[Kimono]] tradisional Jepang dapat ditelusuri kembali ke abad ke-7 ketika Istana Kekaisaran Jepang mulai mengenakan pakaian yang diadaptasi dari gaya berbusana Tiongkok.<ref>{{Cite web |date=2022-08-24 |title=Comment {{!}} How the kimono became a symbol of oppression in some parts of Asia |url=https://www.keele.ac.uk/about/news/2022/august/keele-comment/kimono-oppression-asia.php |access-date=2023-06-07 |website=Keele University |language=en}}</ref><ref name=":7">{{Cite web |title=The origin of kimono |url=https://artsandculture.google.com/story/the-origin-of-kimono/iQWRIzW_YsXFJQ |access-date=2023-06-07 |website=Google Arts & Culture |language=en}}</ref> ''Gofuku'', sebuah istilah untuk kimono sutra, mengacu kepada pakaian <nowiki>''Go'' (呉), atau ''Wu''</nowiki> dalam bahasa Mandarin, yang mengingatkan pada [[Dong Wu|Dinasti Wu]].<ref>{{Cite book |last=Khoon Choy Lee |title=Japan - Between Myth And Reality |year=1995 |isbn= |pages=46}}</ref><ref name=":7" />
''[[Kitab Han|Han Shu]]'' yang ditulis pada tahun 82 M (juga dikenal sebagai "Kitab Han" atau "Sejarah Han") menyatakan bahwa [[Wa (Jepang)|Wa]] mengirim utusan dan upeti kepada [[Jun (subdivisi negara)|Jùn]] (komanderi Tiongkok) di wilayah utara Korea.<ref name=":0" /> Untuk memperluas wilayahnya, Wa merupakan sebuah konfederasi negara-negara bagian kecil di Jepang bagian selatan dan barat, dengan penekanan pada negara [[Yamataikoku|Yamato]]. Menurut ''Han Shu'', hal ini merupakan referensi tekstual pertama yang dibuat mengenai Jepang dalam kaitannya dengan interaksi Tiongkok–Jepang. Sumber Tiongkok lain yang mendokumentasikan pengaruh Tiongkok pada budaya Jepang adalah ''Wei Chih'', yang ditulis pada tahun 297 M (juga dikenal sebagai ''[[Kitab Wei|Sejarah Wei]]''). Dinyatakan bahwa interaksi Tiongkok dan Jepang dalam hal upeti bermula pada tahun 57 dan 107 M. Tokoh-tokoh penguasa yang terkemuka, seperti [[Himiko|Ratu Himiko]], mengirim para duta besar Jepang ke wilayah-wilayah yang dikuasai Tiongkok pada sekitar tahun 189–248 M.<ref name=":0" /> Hal ini berlanjut pada [[periode Kofun]], saat utusan-utusan terus dikirim dari Jepang ke Tiongkok. Pada tahun 502 M, sebelas utusan baru dikirim ke Tiongkok. Saat itulah, menurut Mark Cartwright, penanda kemunculan Yamato Jepang sebagai sebuah negara diplomatik internasional.<ref name=":0" />
==Lihat pula==
* [[Pengaruh Tiongkok terhadap budaya
* [[Pengaruh Jepang terhadap budaya Korea]]
* [[Pengaruh Korea terhadap budaya Jepang]]
|