KB Bank: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(48 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Company
| company_name = PT Bank KB Bukopin Tbk
| company_logo = KB
| image = Foto kantor KB Bukopin.png
| trading_name = KB Bank
| image_size = 250px
| image_caption = Kantor pusat KB
| company_type = [[Perusahaan publik|Publik]]
| traded_as = {{BEI|BBKP}}
Baris 10 ⟶ 11:
| industry = [[Jasa keuangan]]
| founder =
| foundation = {{start date and age|1970|
| former_name = Bank Umum Koperasi Indonesia<br /><small>(
| defunct =
| owner = [[KB
| location_city = Gedung KB
| location_country = [[Indonesia]]
| key_people =
| subsid = [[KB Bukopin Syariah|
| shareholders =
| revenue =
| net_income = {{increase}} Rp 631,08 miliar (Juni 2022)<ref>{{cite news |last1=Intan |first1=Novita |title=Tutup Semester I 2022, Ini Catatan Kinerja Bank KB Bukopin |url=https://ramadhan.republika.co.id/berita/rfys7p457/bank-kb-bukopin-catat-rugi-bersih-rp-332-triliun-pada-semester-i-2022 |access-date=24 September 2022 |agency=Republika.co.id |date=2 Agustus 2022 |quote=KB Bukopin mampu meningkatkan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar 37,52 persen year on year (yoy) dari Rp 458,90 miliar menjadi Rp 631,08 miliar pada Juni 2022.}}</ref>
| homepage = {{URL|
}}
'''PT Bank KB Bukopin Tbk''' (berbisnis dengan nama '''KB Bank''', sebelumnya bernama '''Bank Umum Koperasi Indonesia''' dan '''Bank Bukopin''') adalah [[bank]] swasta kelas menengah di [[Indonesia]] dan memfokuskan bisnis intinya pada 4 sektor, yaitu UKM, mikro, konsumer, dan komersial. Pada Februari 2021, secara resmi Bank Bukopin berganti nama menjadi KB Bukopin
Berkantor di Gedung
== Sejarah ==
=== Perkembangan awal ===
PT Bank KB Bukopin Tbk didirikan pada tanggal 21 April 1970<ref name=april>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=gGSfAAAAIAAJ&dq=bank+umum+koperasi+indonesia+1970&focus=searchwithinvolume&q=21%2F4%2F1970 Asiabanking Almanac, Volume 10]</ref> dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia, yang keanggotaannya saat itu terdiri dari
Pada awalnya kinerja Bukopin mengalami stagnasi. Baru pada periode 1980-an, setelah [[Daftar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia|Menteri Koperasi]] [[Bustanil Arifin]] mulai ikut mengarahkan bank ini, operasionalnya mulai bergairah. Ia memasukkan orang-orang dari [[Bank Duta]] ke manajemen Bukopin, yang membantu memprofesionalisasikan bisnisnya dan membalikkan keuangannya dari rugi menjadi untung. Bukopin juga mengalami penambahan anggota koperasi, dari 8 pada 1982, menjadi 44 di tahun 1985,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=2KXrAAAAMAAJ&q=profesional.+ia+juga+lebih+berhati-hati+dalam+memberikan+kredit&dq=profesional.+ia+juga+lebih+berhati-hati+dalam+memberikan+kredit&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiVh63Di-yDAxVNoWMGHR8iDvsQ6AF6BAgMEAI Prisma, Volume 15,Masalah 7-12]</ref> 217 di tahun 1990,<ref name=tigt>[https://books.google.co.id/books?id=a2quAAAAIAAJ&q=bukopin+bustanil&dq=bukopin+bustanil&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj9mtyTieyDAxUCSWwGHUg1CdA4ChDoAXoECAsQAg Far Eastern Economic Review, Volume 152]</ref> dan 4.205 di tahun 1992.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=YUvtAAAAMAAJ&dq=bank+umum+koperasi+indonesia+1970&focus=searchwithinvolume&q=bukopin Kisah panjang di depan sejarah koperasi unit desa, 1973-1993: garis emas perekonomian desa]</ref> Bukopin pun menjadi salah satu dari 25 bank terbesar di Indonesia di bawah Bustanil.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=_PEWAQAAMAAJ&dq=bukopin+bustanil&focus=searchwithinvolume&q=bustanil Trade Finance, Masalah 93-98]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=8IntAAAAMAAJ&q=bukopin+bustanil&dq=bukopin+bustanil&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj9mtyTieyDAxUCSWwGHUg1CdA4ChDoAXoECAUQAg Acquiring Technological Capabilities: Aircraft and Commercial Banking in Indonesia, Volume 1-2]</ref>
=== Dari masalah ke masalah ===
==== Orde Baru ====
Sayangnya, "keberhasilan" Bukopin tersebut bisa dikatakan "semu", karena pertumbuhannya yang didorong oleh pihak non-koperasi, dalam hal ini kekuasaan.<ref name=tigt/> Mulanya yang mengendalikan bank ini adalah Bustanil, yang diperkuat dengan masuknya pendanaan dari Yayasan [[Badan Urusan Logistik]] (Bulog),<ref name=kencing>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=4KuNAAAAMAAJ&dq=bukopin+yayasan+bulog&focus=searchwithinvolume&q=+bulog Dari Soeharto ke Habibie: guru kencing berdiri, murid kencing berlari : kedua puncak korupsi, kolusi, dan nepotisme rezim Orde Baru]</ref> serta upayanya mengalirkan dana-dana Bulog dari Bank Duta kepada bank ini.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=JcBvoA5DCy0C&pg=PA180&dq=duta+bank+bukopin&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiOkL_NjOyDAxUs3TgGHX-ID0s4ChDoAXoECAcQAg#v=onepage&q=duta%20bank%20bukopin&f=false Pahlawan-pahlawan belia: keluarga Indonesia dalam politik]</ref> Bustanil juga menggunakan Bukopin untuk kepentingan pribadi usaha anaknya. Tercatat Bukopin pernah menyalurkan kredit Rp 18,5 miliar ke perusahaan milik putrinya, Arnie Arifin bernama PT [[Indo Komoditi Korpora|Indocitra Finance]] dengan bunga rendah.<ref name=tigt/> Kredit tersebut akhirnya menjadi bumerang di awal [[1990-an]], ketika Bukopin mengalami masalah kredit macet yang mencapai 15% dari total kredit (Rp 185 miliar),<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=_PEWAQAAMAAJ&dq=mooy+on+bukopin%27s&focus=searchwithinvolume&q=IRp185bn Trade Finance, Masalah 93-98]</ref> ditambah mengalami kekurangan modal.<ref name=tigt/>
Sebagai penyelamat, masuklah dua [[cukong]] kepercayaan [[keluarga Cendana]], yaitu [[Soedono Salim]] dan [[Bob Hasan]] pada periode 1991-1995 ke bank ini. Adapun Salim menyelamatkan Bukopin di saat-saat kritisnya dengan men[[deposito]]kan Rp 15 miliar dana segar di bank ini dengan bunga hanya 6% (di saat suku bunga saat itu sudah mencapai 24%).<ref>[https://books.google.co.id/books?id=GnKZBQAAQBAJ&pg=PA286&dq=duta+bank+bukopin&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi3y8vbieyDAxX9SmwGHaZwC-A4FBDoAXoECAoQAg#v=onepage&q=duta%20bank%20bukopin&f=false Liem Sioe Liong's Salim Group: The Business Pillar of Suharto's Indonesia]</ref> Pada saat yang bersamaan (sejak 1989),<ref>[https://books.google.co.id/books?id=3mmuttCrCesC&pg=PA65&dq=duta+bank+bukopin&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwis5KHXjOyDAxXOxjgGHYmsA_0Q6AF6BAgKEAI#v=onepage&q=duta%20bank%20bukopin&f=false The Rise of the Corporate Economy in Southeast Asia]</ref> Bob masuk sebagai pemegang saham Bukopin. Dirinya kemudian tampil sebagai salah satu pemegang saham utamanya, dengan secara personal memiliki 6%<ref>[https://books.google.co.id/books?id=wXtfwKzHA2EC&pg=PA210&dq=bukopin+bob+hasan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjRsJbWhOyDAxUZ7jgGHVzfCOwQ6AF6BAgNEAI#v=onepage&q=bukopin%20bob%20hasan&f=false The Politics of Economic Liberalization in Indonesia: State, Market and Power]</ref> dan secara tidak langsung melalui lembaga pimpinannya: [[Asosiasi Panel Kayu Indonesia]] (
Pada saat hampir bersamaan, Bukopin mengalami perubahan status. Pada 2 Januari 1990, berdasarkan Rapat Anggota Bank Umum Koperasi Indonesia, "Bukopin" sebagai singkatan pun ditinggalkan, sehingga nama resminya menjadi Bank Bukopin. Lalu, Rapat Anggota Khusus pada 2 Desember 1992 menyetujui perubahan status Bank Bukopin dari koperasi menjadi [[perseroan terbatas]].<ref name=pasca/> Perubahan status ini seiring pengesahan UU Perbankan No. 7/1992, ditambah upaya memperkuat struktur permodalan lewat masuknya pemegang saham non-koperasi. Status baru tersebut resmi berlaku sejak 29 Juni 1993. Dengan perubahan bentuk perusahaan tersebut, sekitar 2.787 koperasi anggotanya berubah menjadi pemegang saham bank ini.<ref name=gkbi/>
Nampaknya, perubahan status tersebut dilakukan demi memformalkan keberadaan orang non-koperasi (terutama Bob Hasan) di bank ini,<ref name=kencing/> yang sahamnya kemudian naik dari 6% menjadi 15,35% setelah ia menyuntikkan dana di tahun 1994-1995.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=Z_5wAAAAMAAJ&q=bukopin+bob+hasan+1995&dq=bukopin+bob+hasan+1995&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjunuvCneyDAxWzxTgGHdw3DMkQ6AF6BAgFEAI Harta jarahan Harto]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=r-FPAAAAYAAJ&dq=bukopin+bob+hasan&focus=searchwithinvolume&q=cooperative Discipline and Accumulate: State Practice and Elite Consiolidation in Indonesia's Timber Sector, 1967-1998]</ref> Pada tahun itu juga pemerintah juga tampil sebagai pemegang saham yang signifikan, yaitu sebesar 25%. Akibatnya, saham para koperasi sebagai pendirinya mengalami penurunan hingga menjadi 28% saja.<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=y-C4AAAAIAAJ&dq=bukopin+koperasi+1995+disciplines&focus=searchwithinvolume&q=bukopin Who Disciplines Indonesian Banks?: A Study of Market Discipline in Indonesia, 1980-1999]</ref> Setelah perubahan tersebut, Bukopin makin jauh melenceng dari niat awalnya sebagai bank koperasi, dengan menjadi bank umum yang tidak jauh berbeda seperti bank-bank lainnya.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=jlJwAAAAMAAJ&q=bukopin+bob+hasan&dq=bukopin+bob+hasan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiq5_uSn-yDAxUsbmwGHfBuAqc4ChDoAXoECAYQAg Sri-Bintang Pamungkas dan daulat rakyat: opini rakyat Indonesia]</ref> Sejak 1 Januari 1997 Bukopin resmi menyandang status sebagai bank devisa.<Ref name=gambaran/>
==== Reformasi ====
Baris 50 ⟶ 51:
Rencana tersebut akhirnya batal setelah Bukopin mengikuti proses rekapitalisasi perbankan. Hasil rekapitalisasi tersebut cukup menggembirakan karena hanya dalam waktu 6 bulan kemudian sudah menunjukkan tanda-tanda penyehatan,<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=074TAQAAMAAJ&dq=bukopin+rekapitalisasi&focus=searchwithinvolume&q=+rekapitalisasi Tempo, Volume 31,Masalah 31-36]</ref> yaitu pada tahun 2001. Berbeda dari banyak bank-bank rekapitalisasi lainnya yang kepemilikan sahamnya berubah (dan selanjutnya dijual ke investor asing), Bukopin tidak mengalami perubahan pemilik yang signifikan pasca proses tersebut. Hal ini karena bank ini berhasil membeli [[kredit macet]] (NPL)-nya sendiri,<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=XjJXAAAAMAAJ&dq=divestasi+bank+bukopin+2001&focus=searchwithinvolume&q=kelas+c Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 15,Masalah 1-2]</ref> sedangkan pemerintah mengonversi persentase sahamnya (16,42%) menjadi saham biasa kelas B. Dalam titik ini pemegang saham utama Bukopin adalah Kopelindo dengan 52,16% saham, sedangkan koperasi-koperasi pendirinya hanya memegang saham kurang dari 1%.<ref>[https://web.archive.org/web/20030403023620if_/http://www.bukopin.co.id:80/Bukopin%20Annual%20Report%202001.pdf LapTahunan Bukopin 2001]</ref> Pada tahun yang sama, Bukopin juga membuka unit usaha syariahnya.<Ref name=gambaran>[https://123dok.com/article/gambaran-umum-masing-masing-perusahaan-perbankan.6zkwgg8z B. Gambaran Umum Masing-Masing Perusahaan Perbankan]</ref>
Meskipun kali ini sahamnya mayoritas benar-benar dimiliki koperasi (dalam hal ini koperasi Bulog), faktanya kemudian Bukopin
Meskipun banyak tersandung isu miring, Bukopin tetap melaju di era selanjutnya, dengan menyentuh berbagai sektor. Misalnya, di bidang sektor konsumer, bank ini memacu produk simpanan SiAga dan [[kartu kredit]] (sejak 2003).<ref name=ipo>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/prospectus/IPO-Rights-Issue/BBKP/2018_BBKP_Penawaran%20Umum%20Terbatas%20IV%20Dalam%20Rangka%20Penambahan%20Modal%20Dengan%20Hak%20Memesan%20Efek%20Terlebih%20Dahulu.pdf Prospektus BBKP 2018]</ref> Lalu, di tahun 2006-2008, Bukopin mengakuisisi [[perusahaan pembiayaan]] PT Indo-Trans Buana Multifinance (kini [[KB Bukopin Finance]]) dan Bank Persyarikatan (kini [[KB Bukopin Syariah]]). Sebelumnya, pada 10 Juli 2006, Bukopin resmi ''go public'' dengan melepas 843,765 juta lembar saham seharga Rp 350/lembar.<ref name=ipo/> Pada tahun 2009, Bukopin mencatatkan 355 kantor pelayanan, 338 [[ATM]], ditambah sentra kredit mikro Swamitra yang mencapai 488 buah.<Ref name=gambaran/>
==== Investasi Bosowa ====
Pada Juni 2013, kelompok usaha milik keluarga [[Aksa Mahmud]], [[Bosowa Corporation]] masuk sebagai pemegang saham Bank Bukopin dengan membeli 14%
Seretnya kondisi keuangan bank ini membuat Bank Bukopin memutuskan mengundang investor baru, yaitu [[KB Kookmin Bank]] dari [[Korea Selatan]], yang terpilih dari
Adapun hingga akhir 2019, Bukopin memiliki 409 kantor cabang di 24 provinsi, 843 buah ATM dan memiliki aset Rp 92,44 triliun.<ref>[https://www.trenasia.com/ojk-restui-rights-issue-adu-kuat-kb-kookmin-dan-bosowa-kuasai-bukopin OJK Restui Rights Issue, Adu Kuat KB Kookmin dan Bosowa Kuasai Bukopin]</ref>
==== Akuisisi KB Kookmin ====
Belum
Peristiwa genting tersebut terjadi sebagai akibat masih buntunya perundingan antara Bosowa dan Kookmin tentang siapa yang akan menjadi pengendali bank pasca-PUT.<ref>[https://majalah.tempo.co/read/laporan-utama/160774/bagaimana-bosowa-terlempar-dari-pengendali-bank-bukopin Silat terakhir keluarga Bosowa Kalla]</ref> Demi menyelamatkan bank ini, [[Otoritas Jasa Keuangan]] (OJK) memutuskan
Jatuhnya Bukopin ke tangan bank asing tersebut sebenarnya bukan tanpa kontroversi.
Konflik juga terjadi antara OJK dan Bosowa. Bosowa
▲Jatuhnya Bukopin ke tangan bank asing tersebut sebenarnya bukan tanpa kontroversi. Para politisi ikut campur dalam keputusan tersebut, dengan menyebut pengakuisisian KB Kookmin menjadi tanda kekalahan pemerintah Indonesia. Mereka menyebut karena sempat punya saham minoritas di bank ini, pemerintah seharusnya ikut membantu permodalan Bukopin.<ref>[https://kumparan.com/kumparanbisnis/komisi-xi-ada-antek-asing-di-ojk-yang-loloskan-kookmin-jadi-pengendali-bukopin-1tcez7EqJQ0/2 Komisi XI: Ada Antek Asing di OJK yang Loloskan Kookmin Jadi Pengendali Bukopin]</ref><ref>[https://batamtoday.com/batam/read/149634/Bukopin-Dikuasai-Kookmin-Bank-Fuad-Bawazier-Sebut-Satu-Persatu-Aset-Nasional-Lepas-ke-Asing-dan-Aseng Bukopin Dikuasai Kookmin Bank, Fuad Bawazier Sebut Satu Persatu Aset Nasional Lepas ke Asing dan Aseng]</ref> Usulan juga datang dari pihak perkoperasian yang meminta agar mereka dibolehkan memegang saham bank ini kembali.<Ref>[https://finance.detik.com/moneter/d-5066497/tolak-kepemilikan-asing-induk-koperasi-siap-beli-saham-bukopin Tolak Kepemilikan Asing, Induk Koperasi Siap Beli Saham Bukopin]</ref><ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20200724/90/1270993/dekopin-ingin-mayoritas-saham-bukopin-dimiliki-pemerintah-dan-induk-koperasi Dekopin Ingin Mayoritas Saham Bukopin Dimiliki Pemerintah dan Induk Koperasi]</ref> Menurut majalah ''[[Infobank]]'', Bosowa sebenarnya sangat mengharapkan bantuan pemerintah, di tengah keengganan mereka menambah modal. Isu ''rush'' pun diembuskan demi memuluskan rencana tersebut.<ref>[https://infobanknews.com/mengapa-kookmin-bank-masuk-ke-bukopin/ Mengapa Kookmin Bank Masuk ke Bukopin]</ref> Toh, pemerintah tidak memedulikan hal itu, bahkan membiarkan sahamnya terdilusi menjadi 3,18%.<ref>[https://keuangan.kontan.co.id/news/bank-bukopin-bbkp-dikuasai-kookmin-kepemilikan-negara-kini-tersisa-318 Bank Bukopin (BBKP) dikuasai Kookmin, kepemilikan negara kini tersisa 3,18%]</ref> Diketahui sebenarnya OJK sempat merencanakan bank-bank BUMN untuk menjadi penyelamat Bukopin, namun tidak direspon positif karena bank-bank tersebut lebih mementingkan ketahanan kondisinya di era pandemi.<ref>[https://money.kompas.com/read/2020/06/12/121700826/bank-bukopin-di-antara-investor-lokal-dan-asing#google_vignette Bank Bukopin di antara Investor Lokal dan Asing]</ref>
▲Konflik juga terjadi antara OJK dan Bosowa. Bosowa sebenarnya mempermasalahkan skema yang membuat Bukopin bisa dikuasai Kookmin,<ref name=krono/> dan tidak memberi jalan bagi tim asistensi dari BRI yang berakibat mereka diberi hukuman oleh OJK untuk melepas seluruh sahamnya. Dalam putusan OJK per tanggal 24 Agustus 2020 Bosowa diputuskan tidak memenuhi syarat sebagai pemegang saham bank. Bosowa sempat menggugat OJK ke [[PTUN]],<ref name=tirto/> yang meminta putusan OJK tersebut dicabut. Sempat berhasil dimenangkan, akhirnya pada 10 Agustus 2021 gugatan tersebut dihentikan.<ref name=krono/> Rupanya, pada Juni 2021, Bosowa dan Kookmin menyepakati kesepahaman bahwa grup tersebut menerima Kookmin sebagai pengendali utama Bukopin.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20210607123512-17-251054/resmi-berdamai-ini-kesepakatan-bosowa-kookmin-di-bukopin Resmi Berdamai, Ini Kesepakatan Bosowa & Kookmin di Bukopin]</ref> Setelah itu, pada akhir 2021, Bosowa melepas mayoritas sahamnya yang tersisa di bank ini.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20220117095255-17-307834/jreng-apa-benar-bosowa-sudah-jual-semua-saham-bank-bukopin /Jreng! Apa Benar Bosowa Sudah Jual Semua Saham Bank Bukopin?]</ref>
Masuknya KB Kookmin ditandai dengan upaya mereka menyuntikkan dana hingga Rp 12,4 triliun ke bank ini sejak 2018.<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20221228/90/1613001/kb-kookmin-sudah-suntik-rp124-triliun-ke-bukopin-bbkp-sejak-2018 KB Kookmin Sudah Suntik Rp12,4 Triliun ke Bukopin (BBKP) Sejak 2018]</ref> Menurut pihak Bukopin, dengan ditetapkannya KB Kookmin sebagai pemegang saham pengendali ikut membantu menghentikan gonjang-ganjing di bank ini, terutama mengenai kepercayaan nasabahnya.<ref name=bawa/> KB Kookmin masuk di saat yang tepat, yaitu di saat kondisi bank sedang dalam keadaan gawat darurat.<ref>[https://finance.detik.com/moneter/d-5087178/bukopin-dikuasai-asing-ini-kata-dirut#google_vignette Bukopin Dikuasai Asing, Ini Kata Dirut]</ref> Mereka juga diklaim bisa membantu bank ini karena memiliki basis usaha yang sama dengan Bukopin, yaitu di bidang ritel dan UMKM.<ref name=genggam/> Hingga 2023, KB Kookmin Bank telah beberapa kali menyuntikkan dana segar ke bank ini dan berusaha mentransformasikan bisnisnya, terutama dari kredit macet
Pada tanggal 23 Februari 2021, perusahaan secara resmi berganti nama dan logo baru menjadi KB Bukopin, serta meluncurkan slogan baru ''Bersama, Kita Bintang Finansialnya!''.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=23 Februari 2021|title=KB Bukopin Siap Menjadi Bintang Finansial Indonesia|url=https://www.bukopin.co.id/read/242-kb-bukopin-siap-menjadi-bintang-finansial-indonesia|website=www.bukopin.co.id|access-date=23 Februari 2021}}</ref> Peluncuran nama baru tersebut melanjutkan keputusan RUPSLB perusahaan yang diadakan pada 22 Desember 2020.<Ref>[https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201130192332-78-576337/bank-bukopin-bakal-ganti-nama-jadi-kb-bukopin Bank Bukopin Bakal Ganti Nama Jadi KB Bukopin]</ref> Bank ini kemudian mulai berusaha menyentuh segmen pasar baru, seperti bisnis Korea Selatan di Indonesia, maupun anak muda lewat menggandeng [[BTS]] sebagai ''brand ambassador''. Diharapkan KB Bukopin bisa menjadi 10 bank terbesar di Indonesia dan bank digital pada 2023-2025.<ref>[https://bigalpha.id/news/setelah-k-pop-dan-drakor-bersiaplah-melihat-korsel-di-industri-perbankan Setelah K-Pop dan Drakor, Bersiaplah Melihat Korsel di Industri Perbankan]</ref> Direncanakan pada 22 Februari 2024 nama Bukopin akan dihilangkan, sehingga namanya menjadi KB Bank saja, yang disingkat K-Bank. Nama singkat tersebut dipilih menyesuaikan popularitas [[K-pop]] di Indonesia.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20231207090741-17-495222/bank-kb-bukopin-bakal-ganti-nama-jadi-kb-bank-kenapa Bank KB Bukopin Bakal Ganti Nama Jadi KB Bank, Kenapa?]</ref> Pergantian nama tersebut juga diklaim sebagai bentuk penyegaran identitas perusahaan pasca ''rush'' bank di tahun 2020.<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20231205/90/1721249/kb-bukopin-bbkp-bakal-ganti-nama-hilangkan-embel-embel-bukopin KB Bukopin (BBKP) Bakal Ganti Nama, Hilangkan Embel-embel Bukopin]</ref> Akhirnya, pada 3 Maret 2024, dalam sebuah konferensi pers dan seremoni, nama "Bukopin" resmi ditanggalkan dari identitas perusahaan, menjadi KB Bank (singkatan dari Korea Best Bank), sebagai penegasan bagian dari KB Financial Group maupun upaya perubahan citra.<ref name=kbenk/>
▲=== Bukopin di bawah KB Kookmin ===
▲Masuknya KB Kookmin ditandai dengan upaya mereka menyuntikkan dana hingga Rp 12,4 triliun ke bank ini sejak 2018.<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20221228/90/1613001/kb-kookmin-sudah-suntik-rp124-triliun-ke-bukopin-bbkp-sejak-2018 KB Kookmin Sudah Suntik Rp12,4 Triliun ke Bukopin (BBKP) Sejak 2018]</ref> Menurut pihak Bukopin, dengan ditetapkannya KB Kookmin sebagai pemegang saham pengendali ikut membantu menghentikan gonjang-ganjing di bank ini, terutama mengenai kepercayaan nasabahnya.<ref name=bawa/> KB Kookmin masuk di saat yang tepat, yaitu di saat kondisi bank sedang dalam keadaan gawat darurat.<ref>[https://finance.detik.com/moneter/d-5087178/bukopin-dikuasai-asing-ini-kata-dirut#google_vignette Bukopin Dikuasai Asing, Ini Kata Dirut]</ref> Mereka juga diklaim bisa membantu bank ini karena memiliki basis usaha yang sama dengan Bukopin, yaitu di bidang ritel dan UMKM.<ref name=genggam/> Hingga 2023, KB Kookmin Bank telah beberapa kali menyuntikkan dana segar ke bank ini dan berusaha mentransformasikan bisnisnya, terutama dari kredit macet yang sudah menjadi masalah sejak lama.<ref>[https://market.bisnis.com/read/20230508/7/1653895/siasat-injeksi-modal-dari-kookmin-sengat-bbkp-ke-bank-kelas-kedua-ri Siasat Injeksi Modal dari Kookmin Sengat BBKP ke Bank Kelas Kedua RI]</ref> Hal tersebut ikut memperbaiki kinerja keuangan dari Bukopin itu sendiri.<Ref>[https://www.neraca.co.id/article/173847/sejak-dimiliki-kb-kookmin-bank-kinerja-kb-bukopin-terus-membaik Sejak Dimiliki KB Kookmin Bank Kinerja KB Bukopin Terus Membaik]</ref>
Pada
== Dewan Komisaris dan Direksi ==
Berikut ini daftar Dewan Komisaris dan Direksi untuk masa jabatan saat ini
{| class="wikitable"
| colspan="4" |'''Dewan Komisaris'''
Baris 84 ⟶ 89:
|2
|Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen
|-
|3
|Komisaris
|-
|4
|Komisaris
|Tippy Joesoef▼
▲|Nanang Supriyanto
|-
|5
|Komisaris
|Lee Hae-wang▼
|-
|6
|Komisaris Independen
|Stephen Liestyo
▲|Tippy Joesoef
▲|Lee Hae-wang
|-
| colspan="4" |'''Dewan Direksi'''
Baris 114 ⟶ 111:
|1
|Direktur Utama
|[https://www.cnbcindonesia.com/market/20220525151604-17-341885/sah-kb-bukopin-tunjuk-woo-yeul-lee-jadi-dirut-baru Tom Lee Woo-yeul**]
|-
|2
Baris 122 ⟶ 119:
|3
|Direktur
|-
|4
Baris 134 ⟶ 131:
|6
|Direktur
|Jung Ho-han
▲|Shin Seng Hyup
|-
|7
|Direktur
|Jung Hyuk-im
▲|Helmi Fahrudin
|-
|}
==
'''Sebagai Bank Bukopin'''
* ''Memahami Dan Memberi Solusi'' (1 Januari 1997 - 23 Februari 2021, slogan utama)▼
'''Sebagai KB Bukopin'''
* ''Think Star, KB Kookmin Bank'' (23 Februari 2021 -
* ''Kita Bisa Karena Bersama'' (3 Maret 2024 - sekarang)
▲* ''Mengabdi Demi Kemajuan Bangsa'' (1 Juli 1989 - 31 Desember 1996)
▲* ''Memahami Dan Memberi Solusi'' (1 Januari 1997 - 23 Februari 2021, slogan utama)
▲* ''Bukopin Memang Wokeee!!!'' (2006-2014, sekunder)
▲'''Sebagai KB Bukopin'''
▲* ''Bersama, Kita Bintang Finansialnya!'' (23 Februari 2021 - sekarang)
▲* ''Think Star, KB Kookmin Bank'' (23 Februari 2021 - sekarang, mengikuti KB Kookmin Bank)
== Referensi ==
Baris 177 ⟶ 156:
== Pranala luar ==
* {{resmi|www.
{{Bank di Indonesia}}
|