Rinitis atrofi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
'''Rinitis atrofi''' merupakan kondisi penyakit kronis pada bagian dalam atau mukosa hidung yang ditandai dengan pengecilan bagian hidung.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Dutt|first=Sunil Narayan|last2=Kameswaran|first2=Mohan|date=2005-11|title=The aetiology and management of atrophic rhinitis|url=https://www.cambridge.org/core/journals/journal-of-laryngology-and-otology/article/aetiology-and-management-of-atrophic-rhinitis/4625EB05E50A29AF7429B84B970C15BD|journal=The Journal of Laryngology & Otology|language=en|volume=119|issue=11|pages=843–852|doi=10.1258/002221505774783377|issn=1748-5460}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|date=2018-02-09|title=Atrophic Rhinitis: Treatment, Causes, and Surgery|url=https://www.healthline.com/health/atrophic-rhinitis|website=Healthline|language=en|access-date=2023-02-05}}</ref> Secara terminologi, rinitis (dari kata ''rhin-'' dan -''itis)'' adalah peradangan yang terjadi pada bagian [[Membran mukosa|selaput mukosa]] di hidung.<ref>{{Cite web|title=Rhinitis - Ear, Nose, and Throat Disorders|url=https://www.msdmanuals.com/home/ear,-nose,-and-throat-disorders/nose-and-sinus-disorders/rhinitis|website=MSD Manual Consumer Version|language=en|access-date=2023-02-05}}</ref> Sedangkan Atrofi (dari kata ''atrophy)'' berarti penyusutan ukuran yang tidak normal pada sel, jaringan, organ, atau anggota tubuh tertentu.<ref>{{Cite web|title=Atrophy {{!}} Definition, Types, & Effects {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/science/atrophy|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2023-02-05}}</ref> Penyakit ini ditandai dengan adanya pengecilan ukuran mukosa hidung dan juga berdampak pada penyusutan tulang hidung di bawahnya, melebarnya saluran hidung dan juga terbentuknya sekresi yang kental dan berkerak. Penyakit ini juga dapat dialami binatang seperti sapi, kelinci, babi, anjing, kucing, sehingga dianggap juga sebagai penyakit zoonotik.<ref name=":2">{{Cite web|title=Atrophic Rhinitis - an overview {{!}} ScienceDirect Topics|url=https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/atrophic-rhinitis|website=www.sciencedirect.com|access-date=2023-02-05}}</ref>▼
▲
== Tanda dan gejala ==
Baris 7 ⟶ 9:
Berdasarkan penyebabnya, penyakit ini diklasifikasikan menjadi dua, yaitu rinitis atrofi primer dan rinitis atrofi sekunder. Rinitis atrofi primer dapat mucul tanpa didahului oleh penyakit atau kondisi medis tertentu. Rinitis atrofi tipe ini belum diketahui secara jelas, tetapi sebagian penderita diketahui mengalami infeksi bakteri kronis dan sinus pada hidung dengan sejumlah mikroorganisme ''Klebsiella ozaenae'' yang cukup banyak.<ref name=":2" /> Beberapa faktor risiko yang dapat dikaitkan dengan tipe ini antara lain; faktor keturunan, adanya infeksi atau agen infeksius, malnuturisi kurang, gangguan pertumbuhan, deifisiensi fosfolipid, ketidaseimbangan hormon, dan gangguan imun dan adanya alergi.<ref name=":1" />
Rinitis atrofi sekunder didahului atau disebabkan oleh kodisi penyebab lain atau pasca
== Pemeriksaan dan diagnosa ==
Baris 13 ⟶ 15:
== Tata laksana dan pengobatan ==
Penatalaksanaan rinitis atrofi dapat dilakukan dengan irigasi nasal dengan ''douches,'' pemberian ''gliserin-glokosa'' pada hidung, parafin cair, ''oestradiol, larutan kamicetene antiozaena,'' injeksi ekstrak plasenta, Kloramfenikol/streptomisin, vasodilator, pemberian besi, seng protein dan vitamin A dan D, pemberian vaksin, dan sebagainya. Selain itu, pengobatan dengan prosedur pembedahan dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini
== Epidemiologi ==
Rinitis atrofi merupakan penyakit yang sudah ada sejak berabad-abad lalu.
== Referensi ==
<references />
{{Kategori|Penyakit|Kesehatan}}
{{Uncategorized|date=Februari 2023}}
|