Rantau Bahuang, Jenamas, Barito Selatan: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Revisi per 30 November 2017 01.34 sunting HsfBot (bicara \| kontrib) Bot 1.172.010 suntingan k Bot: Perubahan kosmetika ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 8 Desember 2024 07.51 sunting balikkan Kang Menyan (bicara \| kontrib) 10 suntingan Menambahkan info desa Tag: VisualEditor
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5: \|nama dati2=Barito Selatan \|provinsi=Kalimantan Tengah \|~~penduduk~~kepadatan=~~1.361~~729 jiwa ~~(2007)~~/km2 \|penduduk=1.384 jiwa (Data desa, Oktober 2024) \|luas=99,00 km2 \|kode pos=73763 }} \|agama=Islam\|RT=11}} '''Rantau Bahuang''' adalah sebuah [[desa]] di [[Jenamas, Barito Selatan\|Kecamatan Jenamas]], [[Kabupaten Barito Selatan]], provinsi [[Kalimantan Tengah]]. == Pranala luar == {{RefDagri\|2022}} {{Jenamas, Barito Selatan}} SEJARAH SINGKAT Di sini penduduknya ramah,banyak hal-hal menarik di sana. Penduduk di sana rata-rata punya mata pencaharian jadi nelayan, peternak kerbau rawa dan sarang burung walet. Kampung kecil ini ramai bila saat ramadhan tiba karena sebagian besar penduduknya merantau ke kota-kota setempat. DESA RANTAU BAHUANG Mamahku kelahiran sana setiap menjelang lebaran kami selalu ke sana. Ke rantau bahuang melalui jalur air soalnya tidak ada jalan yang menghubungkan kampung cantik ini dengan kampung lain karena masih di kelilingi hutan dan air. Dari Banjarmasin melewati sungai barito ditempuh dalam waktu 3 jam menggunakan speedboat, kalau melewati jalan darat memutar lewat HST, jalan darat berakhir di danau panggang, dilanjutkan lagi dengan kelotok sekitar 1 jam. Menurut cerita orang-orang tua, yaitu sekitar 1895.M kampung Rantau Bahuang sudah dihuni dan didiami penduduk, rumah mereka tidak lebih dari 10 buah dan rumah mereka besar-besar. Penduduknya berasal dari perantau / pendatang dari Amuntai,Negara, dan Kandangan. Sifat kekeluargaan mereka dekat sekali,apabila ada pengantinan ( Perkawinan ) keluarga yang jauh sudah berdatangan seminggu sebelum acara hari H nya dengan membawakan beras dll. Mata pencaharian mereka memelihara hadangan (Kerbau) disamping kebun dan mencari ikan. Dulu kampung Rantau Bahuang penduduknya dijuluki oleh kampung tetangga, kampung orang-orang sugih (Kaya) berduit / banyak uang, karena orang-orang kampung Rantau Bahuang sebagai perantau / pendatang sebagian besar memelihara hadangan (Kerbau), sugih (Kaya) banyak uang. Seperti H.Darajat orang kampung Rantau Bahuang, beliau ini punya hadangan (Kerbau) 200 Ekor lebih, tuan tanah dan punya pabrik ban di Amuntai. Dari uraian diatas menurut tetuha masyarakat nama Rantau Bahuang melekat/diambil, rantau = Perantau/pendatang, bahuang ada dua kata Bah=Meluap/Banjir, uang = Banyak duit. Jadi artinya Rantau Bahuang Perantau/Pendatang yang banjir uang/banyak duit. Tahunnya tidak dapat dipastikan asal usul pemberian nama tersebut. Yang pertama memelihara hadangan (Kerbau) dikewidanaan Jenamas adalah penduduk kampung Rantau Bahuang, sedangkan dikampung Rantau Kujang belum ada apalagi dikampung Tampulang dan sampai sekarang sudah berkembang biak. Dari tahun 1945 M s/d tahun 1955 M roda pemerintahan / kepala Kampung belum ada, baru sesudah tahun 1955.M terbentuk kepala kampung Rantau Bahuang yang pertama MANSUR – SAHDAN, sekitar 1970 keatas status kampung dijadikan desa yang disebut Kepala Kampung diganti dengan Kepala Desa, dari masa ke masa Rantau Bahuang membawa kemajuan dalam segalabidang pada tahun 1975.M Desa Rantau Bahuang juara I lomba Desa Tingkat Kabupaten Barito Selatan, dan Juara I lomba desa Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Mendapat piagam penghargaan dari Presiden RI Bapak Soeharto dan Piagam Penghargaan dari Menteri dalam Negeri Bapak Amir Macmud. Dibawah kepimimpinan Kepala Desa Rantau Bahuang MASLANSYAH – DAUD beliau diundang oleh Presiden ke Istana Negara menghadiri HUT Proklamasi RI yang ke-30 dan Desa Rantau Bahuang diberi hadiah satu buah mesin listrik 40.000 watt oleh Bapak Presiden RI.itulah sekelumit legenda dan historis Desa Rantau Bahuang. Geografis Letak dan Luas Wilayah Desa Rantau Bahuang merupakan salah satu 4 Desa 1 Kelurahan di wilayah Kecamatan Jenamas yang terletak 5,1 Km ke arah utara dari Kecamatan Jenamas. Desa Rantau Bahuang mempunyai luas wilayah seluas ± 9.900 Hektar Batas Wilayah -Sebelah Utara Kec. Jenamas -Sebelah Selatan Desa Ambahai -Sebelah Timur Kec. Paminggir -Sebelah Barat Desa Tampulang DAFTAR NAMA PEMIMPIN DESA No Periode Nama Kepala Desa Keterangan 1 Tidak diketahi - Sebelum Tahun 1955 2 1956 s/d 1960 MANGSUR-SAHDAN Kepala Kampung 3 1961 s/d 1964 ADUL-ATJIL Kepala Kampung 4 1965 s/d 1970 MASLANSYAH-DAUD Kepala Kampung 5 1970 s/d 1981 MASLANSYAH-DAUD Kepala Desa 6 1981 s/d 1982 H. RIDUAN-DAHAM Pjs. Kepala Desa 7 1982 s/d 1985 H. MASLANSYAH-DAUD Kepala Desa 8 1986 s/d 1987 RAHMAT ILAHI-S Kepala Desa 9 1987 s/d 1992 MAHLANSYAH-HALID Pjs. Kepala Desa 10 1992 s/d 2002 H. ASPURI-HU Kepala Desa 11 2002 s/d 2007 H. IRIAN.MG Kepala Desa 12 2007 s/d 2008 HANAFI.M Kepala Desa 13 2008/2011 ARBANI.J Plt. Kepala Desa 14 2011 s/d 2017 HADRIANOR Kepala Desa 15 2017 ABDUL GANI MAJEDI, S.KM Pj. Kades 16 2017 s/d Sekarang MUSLIM Kepala Desa Demikian secara singkat riwayat dari terjadinya Desa Rantau Bahuang Kecamatan Jenamas. Dibuat di : Rantau Bahuang Pada tanggal : 22 Oktober 2018 Menyetujui Ketua BPD M.HAMLI.A Disusun Oleh, Sekretaris Desa Rantau Bahuang IRWAN REPALDI Mengetahui: Kepala Desa Rantau Bahuang MUSLIM {{Authority control}} ~~{{kelurahan-stub}}~~