Kimpulan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: fr:Temple de Pustakasala
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(29 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Historic building
[[Berkas:Pustakasala 1.jpg|thumb|360px|Situs penggalian Candi Hindu Pustakasala, di latar belakang adalah Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia.]]
|image=Pustakasala 1.jpg
'''Pustakasala''' (juga dikenal sebagai Candi '''Kimpulan''') adalah Candi [[Hindu]] yang diperkirakan dibangun pada rentang waktu abad ke-9 sampai ke-10 Masehi yang terletak di lokasi kampus [[Universitas Islam Indonesia]] (UII), Jalan Kaliurang, [[Kaliurang]], [[Sleman]], [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Candi ini tekubur sekitar lima meter di bawah tanah. Bagian dari candi telah digali dan menampilkan tembok bujur sangkar, kaki landasan bangunan, serta arca [[Ganesha]], [[Nandi]], dan [[Lingga]]-[[Yoni]].
|caption= Candi Kimpulan ketika digali. Pada bagian latar belakang adalah Masjid Ulil Albab UII.
|name= Candi Kimpulan/Pustakasala
|map_type= Jawa
|map_size= 250
|latitude= -7.688333
|longitude= 110.415
|location_town= [[Kabupaten Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|location_country=[[Indonesia]]
|architect=
|client=
|engineer=
|construction_start_date=
|completion_date= Abad ke-9/10
|date_demolished=
|cost=
|structural_system=
|style=[[Candi]]
|size=
}}
 
'''Candi Kimpulan''' (juga dikenal sebagai candi '''Pustakasala''', {{lang-jv|ꦥꦸꦱ꧀ꦠꦏꦱꦭ|Pustakasala}}) adalah sebuah peninggalan [[purbakala]] di Jalan [[Kaliurang]] km 14,5 Dusun Kimpulan, Desa [[Umbulmartani, Ngemplak, Sleman|Umbulmartani]], Kecamatan [[Ngemplak, Sleman|Ngemplak]], [[Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], Indonesia. Candi tersebut berada di dalam kampus [[Universitas Islam Indonesia]] (UII), tepatnya di depan Perpustakaan dan Museum UII.
==Penemuan==
Candi ini ditemukan secara tidak sengaja pada 11 Desember 2009 ketika tengah diadakan penggalian untuk fondasi proyek pembangunan perpustakaan UII.<ref>[http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/30/14401882/.candi.uii.dinamai.pustakasala],Harian Kompas, diakses Februari 2010</ref> Penemuan ini menarik perhatian publik dan media serta masyarakat lokal. Pemberitaan media telah menarik perhatian dan rasa keingintahuan masyarakat yang berbondong-bondong mengunjungi situs ini. Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta mengkhawatirkan membeludaknya kunjungan umum dapat merusak candi dan mengkhawatirkan pencurian. Kini situs ini dipagari dengan seng, ditutup untuk umum dan tidak boleh dikunjungi masyarakat.
 
== Penemuan ==
Seperti [[Candi Sambisari]], [[Candi Morangan]], dan [[Candi Kedulan]], candi ini diperkirakan terkubur bersamaan akibat letusan [[Gunung Merapi]] di dekatnya yang meletus sekitar seribu tahun yang lalu. Penemuan candi ini merupakan penemuan arkeologi yang paling menarik di Yogyakarta baru-baru ini, serta menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan adanya candi-candi lain yang masih terkubur oleh lahar dan debu vulkanik Gunung Merapi.
Candi ini ditemukan secara tidak sengaja pada 11 Desember 2009 ketika tengah diadakan penggalian untuk fondasi proyek pembangunan perpustakaan UII.<ref name="cetak.kompas.com">[http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/30/14401882/.candi.uii.dinamai.pustakasala],Harian Kompas, diakses Februari 2010</ref><ref name=":0">{{Cite journal|last=Panca Putra|first=Indung|last2=Setyastuti|first2=Ary|last3=Pramumijoyo|first3=Subagyo|last4=Indrajaya|first4=Agustijanto|last5=Sesaria Mochtar|first5=Agni|last6=Degroot|first6=Véronique|date=2019|title=Candi Kimpulan (Central Java, Indonesia): Architecture and Consecration Rituals of a 9th-Century Hindu Temple|url=https://www.persee.fr/doc/befeo_0336-1519_2019_num_105_1_6297|journal=Bulletin de l'Ecole française d'Extrême-Orient|language=fr|volume=105|issue=1|pages=73–114|doi=10.3406/befeo.2019.6297|issn=0336-1519}}</ref> Candi ini terkubur sekitar lima meter di bawah tanah.
 
Seperti [[Candi Sambisari]], [[Candi Morangan]], dan [[Candi Kedulan]], candi ini diperkirakan terkubur bersamaan akibat letusan [[Gunung Merapi]] di dekatnya yang meletus sekitar seribu tahun yang lalu.<ref name=":0" /> Penemuan candi ini merupakan penemuan arkeologi yang paling menarik di Yogyakarta baru-baru ini, serta menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan adanya candi-candi lain yang masih terkubur oleh [[lahar]] dan [[debu vulkanik]] Gunung Merapi.
==Sejarah==
Penelitian lebih lanjut dan penggalian arkeologi tengah dilakukan saat ini oleh BP3. Sejauh ini fakta yang dapat dilaporkan adalah candi ini jelas bersifat [[Hindu]] [[Siwa]]istik, dan berdasarkan gaya ukiran dan arca menunjukan bahwa candi ini dibangun pada kurun waktu abad ke-9 sampai ke-10 pada masa [[Kerajaan Mataram Kuna]].
 
== Sejarah ==
Candi ini pada saat pertama kali ditemukan dikenal oleh masyarakat luas sebagai ''Candi UII'' (Candi Universitas Islam Indonesia), karena ditemukan di lingkungan kampus UII. BP3 menamai candi ini ''Candi Kimpulan'' berdasarkan nama desa setempat. Akan tetapi Badan Yayasan Wakaf UII mengusulkan nama lain, ''Pustakasala'' yang berarti "[[perpustakaan]]" dalam bahasa [[Sansekerta]]. Maksud penamaan ini untuk menekankan sejarah penemuan candidi tempat yang semula hendak dibangun perpustakaan.<ref>[http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/01/30/14401882/.candi.uii.dinamai.pustakasala],Harian Kompas, diakses Februari 2010</ref> Nama ini juga untuk menggambarkan duansa pendidikan universitas, ditambah lagi arca [[Ganesha]] ditemukan di situs ini sedangkan Ganesha dikenal sebagai dewa ilmu pengetahuan, intelektual, dan kebijaksanaan.
Penelitian lebih lanjut dan penggalian [[arkeologi tengah]] dilakukan saat ini oleh BP3.[[Balai SejauhPelestarian iniPeninggalan faktaPurbakala]] yang(BP3) dapat dilaporkanYogyakarta. adalah candiCandi ini jelas bersifat [[Hindu]] [[Siwa]]istik, dan berdasarkan gaya ukiran dan arca menunjukanmenunjukkan bahwa candi ini dibangun pada kurun waktu abad ke-9 sampai ke-10 pada masa [[Kerajaan Mataram KunaKuno]].
 
Candi ini pada saat pertama kali ditemukan dikenal oleh masyarakat luas sebagai ''Candi UII'' (Candi Universitas Islam Indonesia), karena ditemukan di lingkungan kampusKampus UII. BP3 menamai candi ini ''Candi Kimpulan'' berdasarkan nama desa setempat. Akan tetapi Badan Yayasan Badan Wakaf UII mengusulkan nama lain, ''Pustakasala'' yang berarti "[[perpustakaan]]" dalam bahasa [[Sansekertabahasa Sanskerta]]. Maksud penamaan ini untuk menekankan sejarah penemuan candidicandi di tempat yang semula hendak dibangun perpustakaan.<ref>[http:// name="cetak.kompas.com"/read/xml/2010/01/30/14401882/.candi.uii.dinamai.pustakasala],Harian Kompas, diakses Februari 2010</ref> Nama ini juga untuk menggambarkan duansanuansa pendidikan universitas, ditambah lagi arca [[Ganesha]] yang ditemukan di situs ini sedangkan Ganesha dikenal sebagai dewa ilmu pengetahuan, intelektual, dan kebijaksanaan.
==Arsitektur==
Candi ini jelas bersifat Hindu Siwaistik. Akan tetapi arsitektur candi ini tidak lazim, lain daripada gaya candi-candi yang lazim ditemukan di kawasan ini. Tidak seperti candi bergaya Jawa Tengah lainnya, tubuh candi dan atap dari batu tidak ditemukan. Candi ini berukuran kecil dan sederhana ukiran hiasannya. Candi ini hanya terdiri dari beberapa bujur sangkar landasan candi berpagar serta tangga dan celah masuk berhias antefiks berukir Kala. Ruang dalam terdapat arca Ganesha, Nandi, dan Lingga-Yoni.
 
== Arsitektur ==
Sejauh ini para akhli menduga bahwa gaya arsitektur dan sejarah candi ini bersifat sederhana. Tubuh, tiang, dan atap candi kemungkinan besar terbuat dari kayu atau bahan organik lainnya yang mudah lapuk dan telah musnah tanpa meninggalkan sisa. Bentuk asli candi ini mungkin serupa dengan [[Pura]] Hindu Bali dengan atap Meru yang menjulang dari bahan kayu, sirap, atau atap ijuk. Tidak seperti Candi [[Prambanan]], candi kerajaan yang megah dan berukir indah dan mewah, candi Pustakasala hanyalah candi desa sederhana yang dibangun masyarakat umum di suatu desa di pinggiran ibu kota kerajaan.
Candi ini jelas bersifat Hindu Siwaistik.<ref name=":0" /> Akan tetapi arsitektur candi ini tidak lazim, lain daripada gaya candi-candi yang lazim ditemukan di kawasan ini. Tidak seperti candi bergaya Jawa Tengah lainnya, tubuh candi dan atap dari batu tidak ditemukan. Candi ini berukuran kecil dan sederhana ukiran hiasannya. Candi ini hanya terdiri dari beberapa bujur sangkar landasan candi berpagar serta tangga dan celah masuk berhias [[antefiks]] berukir [[Kala]]. Ruang dalam terdapat arca [[Ganesha]], [[Nandi]], dan [[Lingga]]-[[Yoni]].
 
Sejauh ini para akhliahli menduga bahwa gaya arsitektur dan sejarah candi ini bersifat sederhana.<ref name=":0" /> Tubuh, tiang, dan atap candi kemungkinan besar terbuat dari kayu atau [[Senyawa organik|bahan organik lainnya]] yang mudah lapuk dan telah musnah tanpa meninggalkan sisa. Bentuk asli candi ini mungkin serupa dengan [[Purapura]] Hindu Bali dengan atap Meru[[meru]] yang menjulang dari bahan kayu, sirap, atau atap ijuk. Tidak seperti Candi [[Candi Prambanan]], candi kerajaan yang megah dan berukir indah dan mewah, candiCandi Pustakasala boleh jadi hanyalah candi desa sederhana yang dibangun masyarakat umum di suatu desa di pinggiran ibu kota kerajaan.
==Referensi==
{{Reflist}}
 
== Museum ==
{{coord missing|Indonesia}}
Museum Candi Kimpulan terletak di dalam bangunan perpustaaan UII. Di dalam museum ini tersimpan berbagai artefak temuan hasil [[ekskavasi]] di Candi Kimpulan. Artefak-artefak tersebut antara lain adalah kotak pripih, isi pripih yang terdiri dari lempengan emas dan perak, dan sebagainya.
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
[[Category:{{Topik Yogyakarta]]}}
[[Category:Arsitektur abad ke-9]]
[[Category:{{Candi Hindu di Indonesia]]}}
[[Category:Situs Arkeologi di Indonesia]]
[[Category:Yogyakarta]]
 
[[enKategori:PustakasalaCandi Hindu]]
[[Kategori:Candi di Daerah Istimewa Yogyakarta]]
[[fr:Temple de Pustakasala]]
[[Kategori:Ngemplak, Sleman]]