Maria Magdalena: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tian x-way (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(48 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{for multi|ibu [[Yesus]]|Maria|pengikut Yesus dan saudara [[Marta]]|Maria dari Betania||Maria (disambiguasi)}}
{{short description|Pengikut Yesus}}
{{Infobox saint
|honorific_prefix = Santa
| name = Maria Magdalena
| image =
| imagesize = 225px
| caption = ''Maria Magdalena
| titles = Rasul para rasul
| birth_date =
Baris 22 ⟶ 24:
| venerated_in = [[Gereja Ortodoks Timur]]<br />[[Gereja Katolik]]<br />[[Komuni Anglikan|Persekutuan gereja-gereja Anglikan]]<br />[[Lutheranisme|Gereja-gereja Protestan bermazhab Lutheran]]<br />[[Protestanisme|Gereja-gereja Protestan dari sejumlah mazhab lain]]<br />[[Baha'i|Agama Baha'i]]
}}
'''Maria Magdalena''' ({{lang-he|מרים המגדלית}}, ''Miryám Ha-Magdalit''; {{lang-el|Μαρία ἡ Μαγδαληνή}}, ''María hē Magdalēnē''; <small>harfiah:</small> "Maria [[Magdala|asal Magdala]]"){{efn|Μαρία η Μαγδαληνή dalam {{Alkitab|Matius 27:56}}; {{Alkitab|Matius 27:61}}; {{Alkitab|Matius 28:1}}; {{Alkitab|Markus 15:40}}; {{Alkitab|Markus 15:47}}; {{Alkitab|Markus 16:1}}; {{Alkitab|Markus 16:9}} mengganti "η" dengan "τη" karena perubahan kasus. {{Alkitab|Lukas 8:1}} menyebutnya "Μαρία ... η Μαγδαληνή" dan {{Alkitab|Lukas 24:10}} menyebutnya "η Μαγδαληνή Μαρία". {{Alkitab|Yohanes 19:25}}, {{Alkitab|Yohanes 20:1}}, dan {{Alkitab|Yohanes 20:18}} menyebutnya "Μαρία η Μαγδαληνή".}} adalah seorang perempuan [[Orang Yahudi|Yahudi]] pengikut [[Yesus]] yang ikut serta dalam pewartaan-pewartaan Yesus, dan pada kemudian hari menjadi saksi mata peristiwa [[penyaliban Yesus|penyaliban]], [[penguburan Yesus|penguburan]], dan [[kebangkitan Yesus
{{Alkitab|Lukas 8:2–3}} menerangkan bahwa Maria Magdalena adalah salah seorang dari perempuan-perempuan yang ikut serta dalam pewartaan-pewartaan Yesus dan menyokong pewartaan Yesus "dengan kekayaan mereka". Keterangan ini menyiratkan bahwa mungkin sekali Maria Magdalena adalah seorang perempuan yang relatif kaya. Nas yang sama juga menerangkan bahwa Yesus mengusir tujuh roh jahat [[Eksorsisme|dari dalam diri]] Maria Magdalena. Keterangan ini diulangi dalam [[Markus 16]]. Menurut keempat injil kanonik, Maria Magdalena adalah salah seorang saksi mata peristiwa penyaliban Yesus, dan lebih lanjut juga pada penguburan Yesus berdasarkan tiga [[injil sinoptik]]. Keempat injil kanonik menyebutnya, baik secara pribadi maupun bersama sejumlah perempuan lain, sebagai orang yang pertama kali mendapati kubur Yesus [[makam kosong|sudah kosong]], dan juga sebagai orang yang pertama kali bersaksi tentang kebangkitan Yesus. Karena hal-hal inilah, banyak Gereja dari berbagai mazhab menghormatinya sebagai "rasul para rasul". Maria Magdalena juga dijadikan tokoh utama dalam karya-karya tulis Kristen [[Gnostisisme|Gnostik]] yang apokrif (tidak sahih), antara lain [[Percakapan Juru Selamat]], ''[[Pistis Sofia]]'', [[Injil Tomas]], [[Injil Filipus]], dan [[Injil Maria]]. Karya-karya tulis yang dianggap tidak mengandung informasi sejarah yang akurat oleh para ahli ini menggambarkannya sebagai murid yang paling dekat dengan Yesus, sekaligus sebagai insan yang paling memahami ajaran-ajaran Yesus. Menurut injil-injil Gnostik, kedekatan Maria Magdalena dengan Yesus membangkitkan rasa tidak senang dari murid-murid Yesus lainnya, terutama [[Santo Petrus|Simon Petrus]].
Pada [[Abad Pertengahan]], Maria Magdalena secara keliru disamakan dengan [[Maria dari Betania]] dan "perempuan berdosa" tanpa nama yang [[Yesus diurapi|melumuri kaki Yesus dengan minyak wangi]] ({{Alkitab|Lukas 7:36–50}}). Akibatnya, muncul keyakinan keliru yang tersebar luas di kalangan umat Kristen bahwa ia adalah seorang pelacur atau pezina yang bertobat. Pada
Pada tahun 1969, hari peringatan Maria Magdalena selaku tokoh yang dianggap sama dengan Maria dari Betania dan "perempuan berdosa" tanpa nama dihilangkan dari [[Kalender Gereja Roma]], tetapi anggapan bahwa Maria Magdalena adalah seorang mantan pelacur tak kunjung lekang dari ingatan umum. Maria Magdalena dihormati sebagai [[orang kudus]] oleh
== Riwayat hidup ==
Baris 42 ⟶ 44:
[[Berkas:Paolo Veronese, The Conversion of Mary Magdalene.jpg|jmpl|upright=1.5|''[[Pertobatan Maria Magdalena]]'' (''[[circa|ca.]]'' 1548) karya [[Paolo Veronese]]. Menurut [[Injil Lukas]] ({{Alkitab|Lukas 8:2}}), Yesus mengusir "tujuh roh jahat" dari dalam diri Maria Magdalena.{{sfn|Casey|2010|pages=192–193}}{{sfn|Ehrman|2006|pages=206–207}}{{sfn|Chilton|2005|pages=25–28}}]]
Keterangan bahwa Maria Magdalena pernah dirasuki tujuh roh jahat diriwayatkan kembali dalam {{Alkitab|Markus 16:9}},{{sfn|Ehrman|2006|page=207}} yakni dalam [[Injil Markus#Bagian penutup Injil Markus|"tambahan pada bagian penutup"]] Injil Markus, yang tidak terdapat dalam naskah-naskah terdahulu. Bagian ini sesungguhnya adalah ayat-ayat yang baru ditambahkan pada abad ke-2, dan mungkin sekali didasarkan pada Injil Lukas.{{sfn|Ehrman|2006|page=207}}{{sfn|May|1977|page=91}} Pada abad pertama, roh jahat diyakini sebagai biang keladi sakit lahiriah maupun batiniah.{{sfn|
Karena Maria Magdalena adalah salah seorang dari perempuan-perempuan yang menyokong pewartaan Yesus dengan kucuran dana, maka dapat disimpulkan bahwa ia tergolong relatif kaya.{{sfn|Casey|2010|page=193}}{{sfn|Ehrman|2006|pages=195, 198}} Tempat-tempat dia dan perempuan-perempuan lainnya disebutkan dalam injil-injil benar-benar menunjukkan bahwa peran serta mereka sangat penting bagi pewartaan Yesus,{{sfn|Casey|2010|pages=192–195}}{{sfn|Ehrman|2006|page=196}}{{sfn|Sanders|1993|pages=124–125}}{{sfn|Haag|2016}} dan kenyataan bahwa nama Maria Magdalena selalu didahulukan bilamana disebut bersama nama-nama sekelompok perempuan dalam ketiga injil sinoptik menunjukkan bahwa ia dihargai sebagai orang yang terpenting di antara mereka.{{sfn|Casey|2010|pages=194–195}}{{sfn|Sanders|1993|page=124}}{{sfn|Ricci|1994|pages=51–161}} Carla Ricci mengemukakan bahwa, di kalangan pengikut Yesus, Maria Magdalena menduduki tempat pertama di antara murid-murid perempuan, sebagaimana Simon Petrus menduduki tempat pertama di antara murid-murid lelaki.{{sfn|Ricci|1994|pages=51–161}} Kenyataan bahwa kaum perempuan memainkan peranan yang sedemikian pentingnya dalam pewartaan Yesus bukanlah suatu perkara yang sungguh-sungguh radikal atau belum pernah terjadi sebelumnya;{{sfn|Ehrman|2006|page=196}}{{sfn|Haag|2016}} prasasti-prasasti semasa dari sebuah rumah ibadat Yahudi di [[Afrodisias]], [[Asia Kecil]], membuktikan bahwa banyak donatur utama rumah ibadat itu adalah kaum perempuan.{{sfn|Ehrman|2006|page=196}} Selain itu, sangat tidak mungkin [[Yesus historis|Yesus dalam sejarah]] pernah mengajarkan kesetaraan penuh antara perempuan dan laki-laki,{{sfn|Ehrman|2006|pages=199–200}}{{sfn|Schaberg|2004|page=84}} malah salah satu kenyataan tersahih dari riwayat hidup Yesus adalah kenyataan bahwa kedua belas murid utamanya dipilih dari antara kaum lelaki.{{sfn|Ehrman|2006|page=200}} Meskipun demikian, pewartaan Yesus memang memberi keleluasaan yang lebih besar kepada kaum perempuan dibanding keleluasaan yang mereka nikmati dalam keseharian masyarakat Yahudi kala itu.{{sfn|
=== Saksi mata penyaliban dan penguburan Yesus ===
Baris 66 ⟶ 68:
Dalam {{Alkitab|Markus 16:1–8}}, yakni riwayat tertua mengenai kubur kosong, Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus, dan Salome pergi ke kubur selepas fajar, satu setengah hari sesudah penguburan jenazah Yesus, dan mendapati bahwa batu penyumbat sudah tergelinding dari liang kubur.{{sfn|Ehrman|2006|pages=227–229}}{{sfn|Sanders|1993|pages=276–280}}{{sfn|Casey|2010|pages=461–462}} Mereka masuk ke liang kubur dan bertemu dengan seorang pemuda berjubah putih, yang mewartakan kepada mereka bahwa Yesus sudah bangkit dari maut serta menyuruh mereka mengabari murid-murid lelaki bahwa Yesus akan menjumpai mereka di Galilea.{{sfn|Casey|2010|page=462}}{{sfn|Ehrman|2006|pages=227–229}}{{sfn|Sanders|1993|pages=276–280}} Perempuan-perempuan itu malah lari dari kubur dan tidak mengabari siapa pun karena terlampau ketakutan.{{sfn|Casey|2010|page=462}}{{sfn|Ehrman|2006|pages=227–229}}{{sfn|Sanders|1993|pages=276–280}} Riwayat injil mula-mula berakhir sampai di sini, tanpa kisah penampakan Yesus sama sekali.{{sfn|Casey|2010|page=462}}{{sfn|Sanders|1993|pages=276–280}}{{sfn|Ehrman|2006|page=228}} Menurut Maurice Casey, riwayat tiba-tiba terputus begitu saja karena Injil Markus hanyalah tulisan rancangan awal yang belum rampung dikerjakan.{{sfn|Casey|2010|page=462}}
Menurut {{Alkitab|Matius 28:1–10}}, perempuan-perempuan yang pergi ke kubur Yesus adalah Maria Magdalena dan "Maria yang lain".{{sfn|Casey|2010|page=462}}{{sfn|Ehrman|2006|pages=227–229}}{{sfn|Sanders|1993|pages=276–280}} Bumi berguncang dan sesosok malaikat berjubah putih turun dari langit, lalu menggelindingkan batu penyumbat dari liang kubur di depan mata mereka.{{sfn|Casey|2010|page=462}}{{sfn|Ehrman|2006|pages=227–229}}{{sfn|Sanders|1993|pages=276–280}} Malaikat itu mengabarkan bahwa Yesus sudah bangkit dari maut.{{sfn|
[[Berkas:IVANOV YAV HRISTA MARI1.jpg|jmpl|upright=1.5|kiri|''Yesus Menampakkan Diri kepada Maria Magdalena'' (1835) karya [[Alexander Andreyevich Ivanov]]. Menurut {{Alkitab|Yohanes 20:1–13}}, Maria Magdalena seorang diri bertemu dengan Yesus pascakebangkitannya,{{sfn|Casey|2010|page=464}}{{sfn|Ehrman|2006|page=228}} dan Yesus berkata "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa."{{sfn|Ehrman|2006|page=228}}]]
Peran Maria Magdalena dalam peristiwa kebangkitan Yesus sangat ditonjolkan dalam Injil Yohanes.{{sfn|Hinkle|2003|page=446}}{{sfn|Ehrman|2006|page=253}} Menurut {{Alkitab|Yohanes 20:1–10}}, Maria Magdalena pergi ke kubur Yesus seorang diri ketika hari masih gelap, dan mendapati bahwa batu penyumbat sudah tergelinding dari pintu kubur.{{sfn|Hinkle|2003|page=446}}{{sfn|Casey|2010|page=464}}{{sfn|Ehrman|2006|pages=227, 253}} Ia tidak bertemu dengan siapa pun, tetapi langsung bergegas memberi tahu Petrus dan "[[murid yang dikasihi Yesus]]".{{sfn|Hinkle|2003|page=446}}{{sfn|Ehrman|2006|pages=227, 253}} Kedua murid ini kemudian pergi menengok kubur Yesus bersama Maria Magdalena, dan memastikan bahwa tempat itu memang sudah kosong,{{sfn|Hinkle|2003|page=446}}{{sfn|Ehrman|2006|page=253}} tetapi keduanya kemudian pulang tanpa bertemu dengan Yesus yang sudah bangkit.{{sfn|
Karena para penyalin naskah merasa tidak puas melihat bagian penutup Injil Markus tampak seperti riwayat yang mendadak terputus begitu saja, mereka menambahkan sejumlah ayat penutup yang berbeda-beda dari satu salinan ke salinan yang lain.{{sfn|Casey|2010|page=477}} Dalam "[[Injil Markus|bagian penutup yang ringkas]]", yakni bagian penutup yang hanya didapati dalam segelintir naskah, perempuan-perempuan yang pergi ke kubur Yesus bergegas menemui "orang-orang yang ada bersama-sama dengan Petrus", dan mengabarkan peristiwa yang mereka saksikan di kubur Yesus, diikuti pernyataan singkat mengenai pewartaan injil dari timur sampai ke barat.{{sfn|Casey|2010|page=477}} Bagian penutup yang terkesan "terlampau dipaksakan" ini justru bertentangan dengan ayat terakhir dalam teks asli, yakni ayat yang menyatakan bahwa perempuan-perempuan itu "tidak memberitahu siapa pun".{{sfn|Casey|2010|page=477}} "[[Injil Markus|Bagian penutup yang panjang]]", yakni bagian penutup yang terdapat dalam sebagian besar naskah, merupakan sekumpulan "riwayat campur aduk" yang dipetik dari injil-injil lain.{{sfn|Casey|2010|page=477}} Bagian ini diawali dengan riwayat penampakan diri Yesus kepada Maria Magdalena seorang diri (sebagaimana yang diriwayatkan dalam Injil Yohanes),{{sfn|Casey|2010|page=477}} kemudian diikuti uraian singkat tentang penampakan diri Yesus kepada kedua orang murid di jalan ke Emaus (sebagaimana yang diriwayatkan dalam Injil Lukas) dan kepada sebelas murid utama yang tersisa (sebagaimana yang diriwayatkan dalam Injil Matius).{{sfn|Casey|2010|page=477}}
Dalam bukunya yang terbit pada tahun 2006, Bart D. Ehrman mengemukakan bahwa "tampaknya nyaris pasti" bahwa kisah-kisah tentang kubur yang kosong, tanpa memandang akurat tidaknya kisah-kisah itu, dapat ditelusuri kembali sampai pada sosok Maria Magdalena dalam sejarah.{{sfn|Ehrman|2006|page=229}} Mengingat bahwa dalam masyarakat Yahudi, kaum perempuan dianggap sebagai saksi yang tidak andal dan tidak dibenarkan untuk bersaksi di hadapan mahkamah,{{sfn|Ehrman|2006|page=255}} kemungkinan besar umat Gereja Perdana tidak punya motif untuk mengarang-ngarang sebuah cerita bahwa orang pertama yang mendapati kubur Yesus sudah kosong adalah seorang perempuan.{{sfn|Ehrman|2006|page=255}} Andaikata kisah ini memang karangan belaka, umat Gereja Perdana akan sangat terdorong untuk menampilkan Petrus, murid terdekat Yesus semasa hidupnya, sebagai orang pertama yang mendapati kubur Yesus sudah kosong.{{sfn|Ehrman|2006|page=255}} Bart D. Ehrman juga menjelaskan bahwa kisah tentang Maria Magdalena mendapati kubur Yesus sudah kosong diriwayatkan secara berlainan dalam injil-injil sinoptik, Injil Yohanes, dan Injil Petrus.{{sfn|Ehrman|2006|pages=226–227, 255–256}} [[N. T. Wright]] berpendapat bahwa "jujur saja, sukar dibayangkan [perempuan-perempuan yang pergi ke kubur] dimasukkan ke dalam tradisi (khazanah riwayat, amalan, aturan, dan ajaran Kristen yang tidak termaktub dalam Kitab Suci) sesudah zaman Paulus."{{sfn|
Argumen ini disanggah oleh Maurice Casey. Ia berpendapat bahwa perempuan-perempuan yang pergi ke kubur bukanlah saksi perkara hukum, melainkan pahlawan-pahlawan wanita yang selaras dengan tradisi lama Yahudi.{{sfn|Casey|2010|page=475}} Menurut Maurice Casey, kisah kubur kosong hanyalah karangan penulis Injil Markus atau salah seorang narasumbernya, yang didasarkan atas kenyataan sejarah bahwa perempuan-perempuan itu hadir dalam peristiwa penyaliban dan penguburan Yesus.{{sfn|Casey|2010|page=475}} Dalam bukunya yang terbit pada tahun 2014, Bart D. Ehrman menyanggah argumen lamanya sendiri,{{sfn|Ehrman|2014|pages=164–169}} dengan mengemukakan bahwa kisah kubur kosong kemungkinan besar hanya cerita karangan belaka yang baru muncul belakangan karena menurutnya nyaris tidak mungkin jenazah Yesus disemayamkan di dalam kubur jenis apa pun.{{sfn|Ehrman|2014|pages=164–169}} Selain itu, jika jenazah Yesus tidak pernah dikubur maka tidak ada seorang pun pada masa itu dapat mengklaim bahwa kubur Yesus yang tidak ada itu didapati sudah kosong.{{sfn|Ehrman|2014|pages=164–169}} Ia berkesimpulan, gagasan bahwa umat Gereja Perdana "tidak punya motif" untuk mengarang-ngarang cerita ini hanyalah gagasan yang "miskin imajinasi",{{sfn|Ehrman|2014|page=166}} dan umat Gereja Perdana punya berbagai motif,{{sfn|Ehrman|2014|pages=166–169}} teristimewa karena kaum perempuan terlalu menonjol dalam paguyuban-paguyuban Gereja Perdana dan kaum perempuan sendiri kemungkinan sangat terdorong untuk mengarang-ngarang sebuah cerita tentang perempuan sebagai orang pertama yang mendapati kubur Yesus sudah kosong.{{sfn|Ehrman|2014|pages=166–167}} Kendati demikian, di kemudian hari Ehrman menyimpulkan bahwa Maria Magdalena pastilah salah satu di antara orang-orang yang pernah mengalami kejadian yang membuat mereka mengira telah berjumpa dengan Yesus pascakebangkitannya,{{sfn|Ehrman|2014|page=192}} dengan menunjukkan bahwa sosok Maria Magdalena mengemuka dalam riwayat-riwayat injil mengenai peristiwa kebangkitan Yesus, tetapi tidak ditonjolkan sebagai saksi dalam semua riwayat injil lainnya.{{sfn|Ehrman|2014|page=192}}
Baris 81 ⟶ 83:
{{utama|Apokrifa Perjanjian Baru}}
Dalam karya-karya tulis apokrif, Maria Magdalena digambarkan sebagai seorang visioner dan sosok pemimpin pergerakan perdana yang dikasihi Yesus melebihi murid-murid lain.{{sfn|King|2009}} Sebagian besar karya-karya tulis ini baru disusun sesudah Maria Magdalena dalam sejarah wafat,{{sfn|Ehrman|2006|page=247}}{{sfn|Casey|2010|pages=543–544}} dan pada umumnya dianggap bukan sumber informasi yang andal mengenai riwayat hidupnya oleh para ahli.{{sfn|Ehrman|2006|page=247}}{{sfn|Casey|2010|pages=543–544}}{{sfn|Sanders|1993|page=64}} Pendapat-pendapat para ahli ini dirangkum oleh Sanders dalam pernyataannya bahwa "benar-benar sedikit sekali injil apokrif yang dapat dianggap berasal dari zaman Yesus. Injil-injil ini hanyalah legenda dan mitologi. Dari semua karya tulis apokrif, hanya sejumlah ucapan dalam [[Injil Tomas]] yang layak dicermati."{{sfn|Sanders|1993|page=64}} Kendati demikian, injil-injil apokrif sudah kerap dikedepankan dalam karya-karya tulis yang ditujukan bagi masyarakat luas seakan-akan injil-injil itu dapat dipercaya,
=== Percakapan Juru Selamat ===
Baris 97 ⟶ 99:
{{utama|Injil Tomas}}
[[Injil Tomas]], yang lazim dianggap berasal dari penghujung abad pertama atau permulaan abad kedua tarikh Masehi ini, adalah salah satu dari karya-karya tulis kuno yang ditemukan dalam [[perpustakaan Nag Hammadi|Kumpulan Pustaka Nag Hammadi]] pada tahun 1945.{{sfn|Meyer|2004}} Injil Tomas memuat 114 perkataan yang dinisbahkan kepada Yesus.{{sfn|Ehrman|2006|pages=210–211}} Banyak di antaranya yang mirip dengan perkataan-perkataan Yesus dalam injil-injil kanonik,{{sfn|Ehrman|2006|page=210}} tetapi perkataan-perkataan selebihnya benar-benar tidak mirip dengan satu pun ayat Kitab Suci Perjanjian Baru.{{sfn|Ehrman|2006|pages=210–211}} Beberapa ahli meyakini bahwa setidaknya sejumlah kecil dari perkataan-perkataan ini dapat dipercaya bersumber dari Yesus dalam sejarah.{{sfn|
Kendati demikian, perkataan ke-114, yang menyebut-nyebut tentang Maria, lumayan menimbulkan kontroversi. Perkataan ke-114 berbunyi demikian:{{sfn|Ehrman|2006|page=211}}
Baris 114 ⟶ 116:
Injil Filipus menggunakan kata-kata yang seakar dengan ''koinônos'' beserta padanan-padanannya dalam bahasa Koptik dengan makna harfiah "pasangan suami istri" dan "pasangan sanggama" maupun dengan makna kiasan "mitra rohani" dan "penyatuan kembali umat Kristen Gnostik dengan alam keilahian".{{sfn|Marjanen|1996|page=151}} Injil Filipus juga memuat ayat-ayat lain yang berkaitan dengan hubungan antara Yesus dan Maria Magdalena.{{sfn|Ehrman|2006|page=215}} Naskah Injil Filipus ditemukan dalam keadaan rusak berat sehingga isinya sukar dibaca. Kata-kata dalam tanda kurung adalah tambahan-tambahan yang merupakan hasil perkiraan dan belum tentu benar.
<blockquote>Dan pendamping Juru Selamat (adalah) Maria Magdalena. (Kristus) mengasihi Maria melebihi semua murid, dan biasa menciumnya,
Bagi umat Gereja Perdana, ciuman tidak berkonotasi romantis, dan orang Kristen sudah lumrah menyalami saudara-saudari seimannya dengan ciuman.{{sfn|Dinkson|2006|page=95}}{{sfn|Ehrman|2006|page=216}}{{efn|Sebagai contoh, baca {{Alkitab|1 Tesalonika 5:26}}, {{Alkitab|Roma 16:16}}, {{Alkitab|1 Korintus 16:20}}, {{Alkitab|2 Korintus 13:12}}, {{Alkitab|Markus 14:43–45}}, {{Alkitab|Matius 26:47–50}}, {{Alkitab|Lukas 22:48}}, dan {{Alkitab|1 Petrus 5:14}}}} Tradisi ini masih dipraktikkan sampai sekarang oleh banyak jemaat Kristen, dan dikenal dengan sebutan "[[ciuman kudus]]".{{sfn|Ehrman|2006|page=215}} Bart D. Ehrman menerangkan bahwa, dalam konteks Injil Filipus, ciuman kudus digunakan sebagai lambang meneruskan kebenaran dari satu orang ke orang lain,{{sfn|Ehrman|2006|pages=215–216}} dan sama sekali bukan suatu bentuk "cumbu mesra ilahi".{{sfn|Ehrman|2006|page=216}}
Baris 124 ⟶ 126:
Injil Maria adalah satu-satunya injil yang diberi nama seorang perempuan,{{sfn|Ehrman|2006|page=238}} dan memuat informasi penting mengenai peranan kaum perempuan dalam Gereja Perdana.{{sfn|Ehrman|2006|page=239}} Injil Maria mungkin sekali ditulis seabad sesudah Maria Magdalena dalam sejarah wafat.{{sfn|Ehrman|2006|page=247}} Penulisnya tidak mengaku-aku sebagai Maria Magdalena, bahkan anonim,{{sfn|Ehrman|2006|page=247}} tetapi Injil ini diberi judul yang demikian karena "bertutur tentang" Maria Magdalena.{{sfn|Ehrman|2006|page=247}} Sebagian besar teks Injil Maria yang sintas adalah teks terjemahannya ke dalam bahasa Koptik. Teks terjemahan ini terlestarikan dalam sebuah naskah buatan abad ke-5 (''Berolinensis Gnosticus'' 8052,1) yang ditemukan di [[Kairo]] pada tahun 1896.{{sfn|Ehrman|2006|pages=238–249}}{{sfn|Casey|2010|page=535}} Karena terhalang banyak masalah, naskah ini baru dipublikasikan pada tahun 1955, setengah abad lebih sesudah ditemukan.{{sfn|Ehrman|2006|page=238}} Kurang lebih setengah teks Injil Maria dalam naskah ini telah hilang;{{sfn|Ehrman|2006|page=249}}{{sfn|De Boer|2005|page=61}} enam halaman pertama dan empat halaman tengah naskah sudah tidak diketahui keberadaannya.{{sfn|Ehrman|2006|page=249}}{{sfn|De Boer|2005|page=61}} Selain teks terjemahan ke dalam bahasa Koptik ini, telah ditemukan dua lagi sisa-sisa naskah Injil Maria dalam bahasa Yunani ([[Papyrus Rylands 463|P. Rylands 463]] dan [[Papyrus Oxyrhynchus L 3525|P. Oxyrhynchus 3525]]), yang masing-masing dipublikasikan pada tahun 1938 dan 1983.{{sfn|Casey|2010|page=535}}
Bagian pertama Injil Maria memuat kata-kata perpisahan yang diucapkan Yesus kepada murid-muridnya setelah menampakkan diri kepada mereka pascakebangkitannya.{{sfn|Ehrman|2006|pages=239–242}} Maria pertama kali muncul dalam bagian kedua,{{sfn|Ehrman|2006|page=242}} dan dikisahkan berbicara kepada murid-murid lain, yang semuanya dalam keadaan takut kehilangan nyawa. Ia berkata, "janganlah kamu meratap, berkabung,
<blockquote>Petrus berkata kepada Maria, "Saudari, kami tahu bahwa Juru Selamat mengasihi engkau melebihi semua perempuan. Beritahukanlah kepada kami perkataan-perkataan Juru Selamat yang engkau ingat, yang engkau ketahui tetapi tidak kami ketahui, dan yang belum pernah kami dengar". Maria menjawab, "apa yang tersembunyi bagimu akan aku beritahukan kepadamu". Lalu ia mengucapkan perkataan ini kepada mereka, "aku", katanya, "aku melihat Tuhan dalam suatu penampakan dan berkata kepadanya, Tuhan, aku melihat engkau hari ini dalam penampakan".{{sfn|De Boer|2005|page=61}}</blockquote>
Maria selanjutnya menjabarkan kosmologi Gnostik secara mendalam, dan mengaku sebagai satu-satunya orang yang sudah memahami ajaran-ajaran sejati Yesus.{{sfn|Ehrman|2006|pages=243–245}}{{sfn|Casey|2010|pages=535–536}} [[Andreas]] menyanggah Maria dengan berkata, "apapun pendapat kamu mengenai perkataannya, aku tidak percaya kalau perkataannya berasal dari Juru Selamat. Ajaran-ajaran ini sungguh ganjil."{{sfn|Ehrman|2006|page=245}}{{sfn|Casey|2010|page=536}} Petrus berkata, "benarkah Juru Selamat pernah berkata-kata kepada seorang perempuan tanpa kita ketahui? Haruskah kita semua mendengarkan perkataan perempuan ini? Benarkah Juru Selamat lebih memilih dia daripada kita?"{{sfn|Ehrman|2006|page=245}}{{sfn|Casey|2010|page=536}} Kalimat tanggapan dari Andreas dan Petrus ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa mereka tidak memahami ajaran-ajaran Yesus,{{sfn|Ehrman|2006|page=245}}{{sfn|Casey|2010|page=536}} dan hanya Maria saja yang sungguh-sungguh paham.{{sfn|
=== Injil kaum Borbori ===
[[Kaum Borbori]] atau kaum Fibioni adalah sekte [[Gnostisisme|Gnostik]] Gereja Perdana pada akhir abad ke-4, yang memiliki banyak karya tulis terkait Maria Magdalena,{{sfn|Kim|2015|pages=37–39}}{{sfn|DeConick|2011|page=139}}{{sfn|Strong|Strong|2008|page=90}} antara lain ''Pertanyaan-Pertanyaan Maria'', ''Pertanyaan-Pertanyaan Penting Maria'', ''Pertanyaan-Pertanyaan Remeh Maria'', dan ''Kelahiran Maria''.{{sfn|Kim|2015|pages=37–39}} Tidak satu pun karya-karya tulis ini yang sintas sampai sekarang,{{sfn|Kim|2015|pages=37–39}}{{sfn|Strong|Strong|2008|page=90}} tetapi judul beserta isinya secara garis besar terlestarikan dalam ''[[Panarion]]'', karya tulis [[Epifanius dari Salamis|Epifanius, Uskup Salamis]] yang dijuluki Si Pemburu Bidah.{{sfn|Kim|2015|pages=37–39}}{{sfn|Ehrman|2006|page=235}}{{sfn|Strong|Strong|2008|page=90}} Menurut Epifanius, ''Pertanyaan-Pertanyaan Maria'' memuat sebuah cerita bahwasanya sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena, dan membawanya ke puncak sebuah gunung. Di puncak gunung, Yesus menciptakan sesosok perempuan dari sisi tubuhnya sendiri kemudian menyetubuhinya.{{sfn|Ehrman|2006|page=235}} Pada saat [[ejakulasi]], Yesus menelan air maninya sendiri lalu berkata kepada Maria, "demikianlah yang harus kita perbuat, agar kita dapat hidup."{{sfn|
== Tinggalan sejarah ==
Baris 137 ⟶ 139:
[[Berkas:Dura Europos baptistry women at the tomb.jpg|jmpl|upright=1.7|Fresko dari sekitar tahun 240 M{{sfn|Haskins|2005|page=59}} di [[panti umat]] [[gereja Dura-Europos]] ini memuat gambar tertua Maria Magdalena.{{sfn|Haskins|2005|pages=58–59}} Ia ditampilkan bersama dua orang perempuan lain (gambar perempuan yang ketiga sudah rusak),{{sfn|Haskins|2005|page=59}} masing-masing membawa sebatang suluh dan secawan [[mur]] seraya bergegas menuju [[kubur Yesus]] yang masih tersegel.{{sfn|Haskins|2005|pages=58–61}}]]
Sebagian besar dari [[Bapa Gereja|bapa-bapa Gereja]] terdahulu tidak mengulas tentang Maria Magdalena sama sekali,{{sfn|
[[Kekristenan Barat|Umat Kristen Barat]] mengenal Maria Magdalena sebagai seorang pelacur atau perempuan jalang yang bertobat sekalipun tidak didukung injil-injil kanonik, yang sama sekali tidak memuat pernyataan yang menyiratkan bahwa ia pernah melacurkan diri maupun pernah menjalani hidup yang penuh dosa.{{sfn|Doyle}}{{sfn|Ehrman|2006|pages=189–190}} Anggapan keliru ini agaknya muncul akibat pencampuradukan jati diri Maria Magdalena, [[Maria dari Betania]] (yang [[Yesus diurapi|mengurapi kaki Yesus dengan minyak wangi]] dalam {{Alkitab|Yohanes 11:1–12}}), dan "perempuan berdosa" tanpa nama yang mengurapi kaki Yesus dalam {{Alkitab|Lukas 7:36–50}}.{{sfn|Doyle}}{{sfn|Morrow}} Seawal-awalnya pada abad ke-3, Bapa Gereja yang bernama [[Tertulianus]] (''[[circa|ca.]]'' 160 – 225) menyebut-menyebut tentang sentuhan seorang "perempuan mantan pendosa" dalam rangka membuktikan bahwa Yesus yang sudah bangkit itu "bukanlah hantu, melainkan sungguh-sungguh insan berjasmani."{{sfn|Schaberg|2004|page=85}} Keterangan Tertulianus ini mungkin merupakan indikasi bahwa jati diri Maria Magdalena kala itu sudah dicampuradukkan dengan "perempuan berdosa" yang disebut-sebut dalam {{Alkitab|Lukas 7:36–50}}, kendati Tertulianus tidak pernah menyebutkan bahwa perempuan yang ia maksud adalah Maria Magdalena.{{sfn|Schaberg|2004|page=85}} Sebuah teks khotbah yang dinisbahkan kepada [[Hippolitus dari Roma|Hipolitus dari Roma]] (''ca.'' 170 – 235) menyebutkan bahwa Maria dari Betania bersama saudarinya yang bernama [[Marta]] pergi mencari Yesus di taman sebagaimana yang dilakukan Maria Magdalena dalam {{Alkitab|Yohanes 20}}. Keterangan ini menunjukkan adanya pencampuradukan jati diri Maria dari Betania dengan Maria Magdalena.{{sfn|Schaberg|2004|pages=85–86}} Isi khotbah menggambarkan perempuan berjati diri campur aduk ini sebagai "[[Hawa]] kedua" yang menawar ketidaktaatan Hawa pertama dengan ketaatannya.{{sfn|Schaberg|2004|page=86}}{{sfn|Haskins|2005|page=90}} Khotbah ini juga terang-terangan menyebut Maria Magdalena dan perempuan-perempuan lain sebagai "rasul".{{sfn|Ehrman|2006|page=253}}{{sfn|Bock|2004|pages=143–144}} Keterangan pertama yang menegaskan bahwa Maria Magdalena adalah seorang pendosa yang bertobat berasal dari [[Efrem orang Siria|Efrem orang Suriah]] (''ca.'' 306 – 373).{{sfn|Hooper|2005|page=81}}{{sfn|Althaus-Reid|2009|page=86}} Salah satu faktor penyebab Maria Magdalena disebut-sebut sebagai mantan pendosa adalah citra buruk kampung halamannya, Magdala,{{sfn|Haskins|2005|page=15}} yang warganya dikabarkan asusila dan murahan.{{sfn|Haskins|2005|page=15}}
Dalam salah satu karya tulisnya, [[Gregorius dari Nisa]] (''ca.'' 330 – 395) menyebut Maria Magdalena
=== Awal Abad Pertengahan ===
Baris 167 ⟶ 169:
Dalam tafsiran Paus Gregorius, tujuh roh jahat yang diusir Yesus dari dalam diri Maria Magdalena ditransformasikan menjadi [[tujuh dosa pokok]] menurut ajaran Gereja Katolik pada Abad Pertengahan,{{sfn|Morrow}}{{sfn|Haskins|2005|page=14}} sehingga Maria Magdalena "bukan hanya bersalah karena mengumbar syahwat, melainkan juga karena sombong dan tamak."{{sfn|Morrow}} Aspek pendosa yang bertobat menjadi nyaris sama pentingnya dengan aspek murid dalam ''persona'' Maria Magdalena sebagaimana yang digambarkan dalam seni rupa dan seni sastra keagamaan Dunia Barat, selaras dengan pengutamaan [[penitensi]] dalam teologi Abad Pertengahan. Dalam legenda keagamaan yang muncul kemudian, riwayat Maria Magdalena dicampuradukkan dengan riwayat [[Maria dari Mesir|Santa Maria dari Mesir]], seorang pelacur yang bertobat dan menjadi pertapa. Menurut Susan Haskins, penulis buku ''Mary Magdalene: Myth and Metaphor'', citra Maria Magdalena dengan jati diri campur aduk ini "akhirnya mengekal...selama hampir seribu empat ratus tahun,"{{sfn|Haskins|2005|page=95}} kendati sesungguhnya keterangan-keterangan populer terpenting mengenai riwayat Maria Magdalena yang muncul pada Akhir Abad Pertengahan menggambarkannya sebagai seorang perempuan berlimpah harta yang bebas mengumbar hawa nafsu demi kesenangan belaka.{{sfn|Johnston|2012|page=64}} Jati diri campur aduk Maria Magdalena ini terbawa-bawa sampai ke dalam teks-teks misa pada hari peringatannya. Dalam teks [[Misa Tridentina]] untuk hari peringatan Maria Magdalena, [[doa pembuka]] berisi pernyataan yang nyata-nyata menyamakannya dengan Maria dari Betania, yakni dengan menyebutnya sebagai saudari Lazarus, sementara bacaan injil berisi kisah tentang perempuan yang bertobat dan melumuri kaki Yesus dengan minyak wangi.{{sfn|Missale Romanum|1962}}
Jati diri yang "campur aduk" ini tidak pernah diterima di kalangan [[Gereja Ortodoks Timur]], yang hanya menyoroti pribadi Maria Magdalena sebagai salah seorang murid Yesus, dan percaya bahwa ia tinggal bersama Bunda Maria sesudah kebangkitan Yesus. Bahkan tidak semua orang di Gereja Barat membenarkan anggapan ini. Tarekat [[Benediktin]] senantiasa memperingati Maria dari Betania bersama-sama dengan Marta dan Lazarus setiap tanggal 29 Juli, sementara Maria Magdalena diperingati setiap tanggal 22 Juli.{{sfn|Ibenedictines.org}} Bukan hanya Yohanes Krisostomus di Gereja Timur (''Matius, Khotbah 88''), melainkan juga Ambrosius di Gereja Barat (''De virginitate'' 3,14; 4,15), yang berpandangan bahwa Maria Magdalena adalah seorang perawan alih-alih pelacur manakala membahas tentang dirinya selepas kebangkitan Yesus Kristus.{{sfn|Hufstader|
Menurut salah satu tradisi Gereja Timur yang didukung oleh uskup dan sejarawan Gereja Barat, [[Gregorius dari Tours]] (''ca.'' 538–594), Maria Magdalena dikabarkan hijrah menyertai Bunda Maria ke [[Efesus]] di [[Asia Kecil]], dan tinggal bersama di kota itu sampai akhir hayat mereka.{{sfn|Foss|1979|page=33}} Gregorius dari Tours meriwayatkan bahwa Maria Magdalena wafat dan dikuburkan di kota Efesus.{{sfn|Foss|1979|page=33}} [[Modestus dari Yerusalem|Modestus]], [[Patriark Ortodoks Yunani Yerusalem|Batrik Yerusalem]] dari tahun 630 sampai tahun 634, mengemukakan sebuah tradisi yang sedikit berbeda bahwasanya Maria Magdalena hijrah ke Efesus dan tinggal bersama Rasul Yohanes sepeninggal Bunda Maria.{{sfn|Foss|1979|page=33}}
Baris 213 ⟶ 215:
[[Berkas:RubensSimonCyreneCarriesCross.jpg|jmpl|upright=1.3|''[[Kristus dan Para Pendosa Yang Bertobat]]'' (1617) karya [[Peter Paul Rubens]] adalah contoh tipikal penggambaran Maria Magdalena pada era [[Barok]], yang sengaja menonjolkan daya pikatnya dan mengaburkan batasan-batasan yang memisahkan seni rupa religius dari [[seni rupa erotis]].{{sfn|Maisch|1998|pages=63–65}}]]
Pada tahun 1517, menjelang [[Reformasi Protestan]], tokoh [[humanis Renaisans]] Prancis terkemuka, [[Jacques Lefèvre d'Étaples]], menerbitkan bukunya yang berjudul ''De Maria Magdalena et triduo Christi disceptatio'' (''Perbedaan Pendapat Perihal Maria Magdalena dan Tiga Hari Kristus''). Dalam buku ini, ia menyanggah pandangan yang menyamakan Maria Magdalena dengan Maria dari Betania dan perempuan berdosa tanpa nama dalam Injil Lukas.{{sfn|Hufstader|
Pada masa [[Reformasi Katolik|Kontra Reformasi]], ajaran Gereja Katolik mulai menonjolkan citra Maria Magdalena sebagai seorang pendosa yang bertobat.{{sfn|Maisch|1998|page=65}}{{sfn|Haskins|2005|pages=251–252}}{{sfn|Mormando2|1999|pages=107-135}} Citranya sebagai pengayom dan pembela kian memudar,{{sfn|Maisch|1998|page=65}} dan laku silih yang dijalaninya kian dianggap sebagai aspek yang terpenting dari dirinya, teristimewa di Prancis dan daerah-daerah Katolik di kawasan selatan Jerman.{{sfn|Maisch|1998|page=65}} Ada sejumlah besar karya seni lukis dan seni pahat berlanggam [[Barok]] yang menggambarkan Maria Magdalena sedang menjalani laku silih,{{sfn|Maisch|1998|page=65}}{{sfn|Haskins|2005|pages=251–253}} kerap dalam keadaan telanjang bulat atau setengah telanjang, dan sangat menonjolkan kecantikannya yang menggiurkan.{{sfn|Maisch|1998|pages=63–65}} Syair-syair tentang pertobatan Maria Magdalena juga populer.{{sfn|Maisch|1998|pages=65–66}} Tanah-tanah pertuanan kaum ningrat dan raja-raja di kawasan selatan Jerman diperlengkapi dengan "sel Magdalena", yakni bangunan persemadian yang berfungsi ganda sebagai kapel sekaligus rumah tinggal, tempat kaum ningrat dapat berkhalwat bilamana hendak mencari ketenteraman batin.{{sfn|Maisch|1998|pages=67–70}} Sel-sel Magdalena lazimnya dibangun di tengah hutan, jauh dari rumah dan ladang-ladang mereka.{{sfn|Maisch|1998|page=67}} Tampilan luar bangunan-bangunan ini dibuat sedemikian rupa agar tampak tidak kukuh.{{sfn|Maisch|1998|page=67}}
Baris 219 ⟶ 221:
=== Zaman Modern ===
{{rquote|right|Tidak ia sengat juru selamatnya dengan [[Ciuman Yudas|kecup durhaka]]<br>Tidak [[Penyangkalan Petrus|ia sangkal junjungannya dengan lidah durjana]]<br>Tatkala rasul-rasul gentar di dada, ia terjang mara bahaya<br>Dialah yang paling akhir menunggui salibnya, yang paling pertama mendatangi kuburnya.|[[Eaton Stannard Barrett]], ''Woman'' (1810), Bagian I, baris 141–145}}
[[Berkas:Maria Maddalena, 1893.jpg|jmpl|''Maria Magdalena Menjalani Laku Silih'' (1893) karya [[Adolfo Tommasi]].]]
Karena disebut sebagai mantan pelacur dalam legenda-legenda, Maria Magdalena dihormati sebagai pengayom "perempuan-perempuan yang salah jalan", dan para pegiat gerakan reformasi akhlak pada abad ke-18 mendirikan rumah-rumah [[Suaka Magdalena]] untuk membantu menyelamatkan perempuan-perempuan dari lembah hitam.{{sfn|Trigilio|2010|page=52-53}} Novel fiksi sejarah karangan [[Edgar Saltus]] yang berjudul ''Mary Magdalene: A Chronicle'' (terbit tahun 1891), menggambarkannya sebagai perempuan bahaduri penghuni sebuah puri di Magdala, yang hijrah ke Roma menjadi "perempuan yang disanjung-sanjung di negara caturprabu itu", setelah berkata kepada [[Yohanes Pembaptis]] bahwa ia akan "meneguk mutiara... menyeruput lidah burung merak".{{sfn|Webb|1991|page=119}}{{sfn|Saltus|1891}}
Baris 231 ⟶ 233:
=== Dalam seni rupa Dunia Barat ===
{{multiple image
|
|
|
|
<!-- Image 1 -->
|
|
|
|
<!-- Image 2 -->
|
|
|
|
}}
Anggapan bahwa Maria Magdalena adalah seorang mantan pezina tercermin dalam seni rupa Kristen Barat pada Abad Pertengahan. Sesudah [[Maria|Bunda Maria]], Maria Magdalena adalah tokoh perempuan yang paling banyak ditampilkan dalam karya-karya para perupa Abad Pertengahan. Adakalanya ia ditampilkan dalam balutan adibusana mutakhir, berbeda dari perempuan-perempuan lain yang tampak mengenakan pakaian biasa. Adakalanya ia ditampilkan dalam keadaan telanjang bulat, hanya berselubung rambutnya yang panjang dan pirang atau pirang kemerah-merahan. Di kemudian hari, ia digambarkan sebagai seorang perempuan yang sedang menjalani [[penitensi|laku silih]], sesuai dengan legenda Abad Pertengahan bahwasanya ia pernah hidup bertarak layaknya para zahid di padang gurun selama beberapa waktu sesudah Yesus naik ke surga.{{sfn|Witcombe|2002|page=279}}{{sfn|Ferguson|1976|pages=134–135}} Di [[Dunia Barat]], kisah hidupnya dicampuradukkan dengan kisah hidup [[Maria dari Mesir|Santa Maria dari Mesir]], seorang pelacur abad ke-4 yang bertobat lalu bertapa di padang gurun sampai seluruh pakaiannya luruh akibat lapuk dimakan waktu.{{sfn|Witcombe|2002|page=279}} Banyaknya karya seni yang menampilkan Maria Magdalena dengan wajah sayu berlinang air mata memunculkan istilah ''maudlin'' dalam bahasa Inggris modern,{{sfn|Lang|2003|page=33}}{{sfn|Kugelmann|1983|page=151}}{{sfn|Haskins|2005|page=xi}} yang berarti "cengeng".{{sfn|Lang|2003|page=33}}
Baris 275 ⟶ 276:
== Pandangan agama ==
[[Berkas:Maria Magdalene icon.jpg|jmpl|[[Ikon]] [[Gereja Ortodoks Timur|Kristen Ortodoks Timur]] yang menggambarkan Maria Magdalena sebagai seorang [[para pembawa mur|pembawa mur]].]]
===
[[Gereja Ortodoks Timur]] tidak pernah menyama-nyamakan Maria Magdalena dengan [[Maria dari Betania]] maupun "perempuan berdosa" yang mengurapi Yesus dalam {{Alkitab|Lukas 7:36–50}},{{sfn|Green|2014|pages=25–29}} dan senantiasa mengajarkan bahwa Maria Magdalena seumur hidupnya adalah seorang perempuan yang berbudi luhur, bahkan sebelum menjadi pengikut Yesus.{{sfn|Green|2014|pages=25–29}} Gereja Ortodoks Timur tidak pernah menyanjungnya sebagai orang yang tekun menjalani laku silih.{{sfn|Green|2014|pages=25–29}} Ia justru dihormati dari generasi ke generasi sebagai salah seorang "[[para pembawa mur|pembawa mur]]" ({{lang-el|Μυροφόρος, muroforos}}, sama dengan [[Ketiga Maria]] dalam Gereja Barat),{{sfn|Green|2014|page=27}} dan sebagai orang yang "[[setara rasul|setara dengan rasul-rasul]]" ({{lang-el|ἰσαπόστολος, isapostolos}}).{{sfn|Green|2014|page=27}} Sudah menjadi tradisi selama berabad-abad di kalangan umat Kristen Ortodoks untuk saling berbagi [[telur Paskah|telur-telur yang cangkangnya sudah diwarnai dan digambari]], teristimewa pada [[Paskah|hari Minggu Paskah]].
▲[[Gereja Ortodoks Timur]] tidak pernah menyama-nyamakan Maria Magdalena dengan [[Maria dari Betania]] maupun "perempuan berdosa" yang mengurapi Yesus dalam {{Alkitab|Lukas 7:36–50}},{{sfn|Green|2014|pages=25–29}} dan senantiasa mengajarkan bahwa Maria Magdalena seumur hidupnya adalah seorang perempuan yang berbudi luhur, bahkan sebelum menjadi pengikut Yesus.{{sfn|Green|2014|pages=25–29}} Gereja Ortodoks Timur tidak pernah menyanjungnya sebagai orang yang tekun menjalani laku silih.{{sfn|Green|2014|pages=25–29}} Ia justru dihormati dari generasi ke generasi sebagai salah seorang "[[para pembawa mur|pembawa mur]]" ({{lang-el|Μυροφόρος, muroforos}}, sama dengan [[Ketiga Maria]] dalam Gereja Barat),{{sfn|Green|2014|page=27}} dan sebagai orang yang "[[setara rasul|setara dengan rasul-rasul]]" ({{lang-el|ἰσαπόστολος, isapostolos}}).{{sfn|Green|2014|page=27}} Sudah menjadi tradisi selama berabad-abad di kalangan umat Kristen Ortodoks untuk saling berbagi [[telur Paskah|telur-telur yang cangkangnya sudah diwarnai dan digambari]], teristimewa pada [[Paskah|hari Minggu Paskah]]. Telus melambangkan kehidupan baru, dan juga melambangkan bangkitnya Kristus dari dalam kubur. Di kalangan [[Gereja Ortodoks Timur|Kristen Ortodoks Timur]], umat saling berbagi telur Paskah sambil berucap [[Salam Paskah|"Kristus sudah bangkit!"]] Menurut salah satu tradisi rakyat, sesudah wafat dan kebangkitan Yesus, Maria Magdalena memanfaatkan kedudukannya untuk diundang ke perjamuan yang digelar [[Kaisar Romawi]] [[Tiberius]]. Tatkala berjumpa dengan Kaisar Tiberius, Maria Magdalena memegang sebutir telur biasa seraya berseru, "Kristus sudah bangkit!" Kaisar tergelak dan berkata bahwa Kristus bangkit dari antara orang mati itu sama muskilnya dengan telur di tangannya berubah warna menjadi merah saat itu juga. Sebelum kaisar selesai berbicara, telur yang dipegang Maria Magdalena berubah warna menjadi merah cerah, dan ia akhirnya memberitakan injil kepada seisi istana kaisar.{{sfn|Abernethy dan Beaty|2000|p=261}}
[[Berkas:Erhart-madalena.jpg|jmpl|''Maria Magdalena'', diyakini sebagai karya [[Gregor Erhart]] (wafat 1525).]]▼
▲=== Agama Kristen Katolik Roma ===
▲[[Berkas:Erhart-madalena.jpg|jmpl|''Maria Magdalena'', diyakini sebagai karya [[Gregor Erhart]] (wafat 1525)]]
Pada masa Kontra Reformasi dan zaman Barok (akhir abad ke-16 dan abad ke-17), embel-embel "yang menjalani laku silih" ditambahkan pada keterangan mengenai Maria Magdalena pada hari peringatannya, tanggal 22 Juli. Embel-embel ini belum ditambahkan ketika Gereja Katolik masih menggunakan [[Kalender Tridentina]] tahun 1569, dan sudah tidak didapati lagi dalam [[Kalender Gereja Roma]] saat ini. Saat ditambahkan, embel-embel ini terus melekat sampai dengan terbitnya Kalender Gereja Roma tahun 1960.{{sfn|Rose|2006}} Bacaan injil untuk tanggal 22 Juli dalam [[Misa Tridentina]] terambil dari {{Alkitab|Lukas 7:36–50}} (mengenai perempuan berdosa yang mengurapi kaki Yesus), sementara dalam [[Misa]] [[Ritus Romawi]] sekarang ini terambil dari {{Alkitab|Yohanes 20:1–2, 11–8}} (perjumpaan Maria Magdalena dan Yesus pascakebangkitan).{{sfn|Kasten|2007}}{{sfn|Rivera|2003}}{{sfn|McLaughlin|2003}}
[[Berkas:The Holy Women at the Sepulchre by Peter Paul Rubens.jpg|jmpl|''[[Ketiga Maria]] di kubur Yesus'' karya [[Peter Paul Rubens]], yang berbaju merah adalah Maria Magdalena.]]
Menurut [[Darrell Bock]], gelar ''apostola apostolorum'' mula-mula muncul pada abad ke-10,{{sfn|Bock|2004|pages=143–144}} tetapi Katherine Ludwig Jansen mengemukakan bahwa ia tidak mendapati penyebutannya sebelum abad ke-12, manakala gelar ini sudah lumrah dijumpai di mana-mana.{{sfn|Jansen|2000|page=63}} Katherine Ludwig Jansen mengedepankan [[Hugues dari Kluni|Hugo dari Cluny]] (1024–1109), [[Petrus Abelardus]] (1079–1142), dan [[Bernardus dari Clairvaux]] (1090–1153) sebagai tiga tokoh utama di antara sekian banyak orang yang menyandangkan gelar ''apostolorum apostola'' (rasul para rasul) pada Maria Magdalena. Jane Schaberg menambahkan [[Goffridus dari Vendôme]] (''[[circa|ca.]]'' 1065/1070–1132).{{sfn|Schaberg|2004|p=88}}
Baris 293 ⟶ 292:
{{quote|Kaum perempuanlah ''yang pertama-tama mendatangi kubur''. Merekalah yang pertama-tama mendapatinya sudah kosong. Merekalah yang pertama-tama mendengar kalimat 'Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya' ({{Alkitab|Matius 28:6}}). Merekalah yang pertama-tama merengkuh kakinya ({{Alkitab|Matius 28:9}}). Kaum perempuan jugalah yang pertama-tama dipanggil untuk mewartakan kebenaran ini kepada para rasul ({{Alkitab|Matius 28:1–10}}, {{Alkitab|Lukas 24:–11}}). Injil Yohanes (bdk. {{Alkitab|Markus 16:9}}) menggarisbawahi ''peran khusus Maria Magdalena''. Ia adalah orang pertama yang berjumpa dengan Kristus yang telah bangkit. [...] Karena itulah ia disebut "rasul para rasul". Maria Magdalena adalah saksi mata pertama Kristus yang sudah bangkit, dan oleh karena itu ia juga adalah ''orang pertama yang bersaksi tentang Kristus mendahului para rasul.'' Peristiwa ini seolah menyempurnakan segala sesuatu yang telah dikatakan sebelumnya bahwa Kristus mempercayakan kebenaran ilahi kepada perempuan maupun laki-laki.|Yohanes Paulus II{{sfn|Yohanes Paulus II|1988}}}} Pada tanggal 10 Juni 2016, [[Kongregasi Ibadah Ilahi dan Tata-tertib Sakramen|Kongregasi untuk Ibadat Ilahi dan Tata Tertib Sakramen]] menerbitkan maklumat yang mengubah ibadat peringatan Maria Magdalena dari ibadat [[memorialis|peringatan wajib (''memorialis'')]] menjadi [[Kalender orang kudus|pesta (''festum'')]], sama seperti ibadat peringatan para rasul (selain daripada peringatan Petrus dan Paulus yang peringatannya bertingkat [[solemnitas|Hari Raya (''solemnitas'']]). [[Misa]] maupun [[Ibadat Harian]] tetap menggunakan rumusan yang sama saat peringatan masih bertingkat Peringatan Wajib, tetapi dalam Misa digunakan prefasi khusus yang memiliki penambahan dengan mengelu-elukan Maria Magdalena sebagai "rasul para rasul".{{sfn|Holy See Press Office|2016}}
===
[[Berkas:Vasnetsov Maria Magdalene.JPG|jmpl|[[Ikon]] Santa Maria Magdalena sebagai salah seorang [[para pembawa mur|Pembawa Mur]] bertulis kalimat "[[salam paskah|Kristus sudah bangkit]]" dalam bahasa Yunani pada sudut atas.]]
[[Buku Doa Umum]] tahun 1549 memuat tata ibadat peringatan Santa Maria Magdalena untuk setiap tanggal 22 Juli, dengan bacaan-bacaan Kitab Suci yang sama dengan [[Misa Tridentina]] dan dengan [[doa pembukaan|''collecta'']] baru yang berbunyi, "Ya Bapa yang berbelas kasih, berilah kami rahmat-Mu, agar kami tidak berdosa mengikuti perbuatan orang lain, dan jikalau kami sampai menghina kebesaran-Mu, maka kami mampu sungguh-sungguh bertobat dan meratapi pelanggaran kami, meneladani Maria Magdalena, sehingga dengan iman saja beroleh pengampunan atas segala dosa kami: hanya melalui jasa putra-Mu, Kristus, Juru Selamat kami." Edisi tahun 1552 menghilangkan hari peringatan Santa Maria Magdalena, yang baru muncul kembali dalam Buku Doa Umum selepas kira-kira 400 tahun lamanya.{{sfn|Henderson|2004|pp=1-4}}
Baris 301 ⟶ 299:
=== Agama Baha'i ===
Ada banyak keterangan mengenai Maria Magdalena dalam karya-karya tulis [[Baha'i|agama Baha'i]]. Agama ini memuliakan Maria Magdalena sebagai salah seorang srikandi iman dan "perempuan teladan sepanjang masa".{{sfn|Thompson|1940}} [[`Abdu'l-Bahá|Abdul Baha]], putra pendiri agama Baha'i, mengemukakan bahwa Maria Magdalena adalah "saluran penguatan" bagi murid-murid Yesus, "srikandi" yang "menegakkan kembali iman para rasul", dan "cahaya kedekatan dalam kerajaannya".{{sfn|Baha|1912|p=420}} Abdul Baha juga menulis bahwa "realitas Maria Magdalena senantiasa bersinar di cakrawala Kristus", "wajahnya berseri-seri dan memancarkan cahaya di cakrawala jagad untuk selama-lamanya", dan "pelitanya bersinar di tengah-tengah sidang jemaat dunia hingga keabadian".{{sfn|Baha|1976|p=385}} Bagi Abdul Baha, Maria Magdalena adalah contoh terbaik bagaimana kaum perempuan dapat setara dengan kaum lelaki di hadapan Allah, bahkan adakalanya lebih unggul di atas kaum lelaki pada zamannya,{{sfn|Baha|1916|p=50}} dan bahwasanya "mahkota-mahkota bertatahkan gilap aneka permata tuntunan" terpasang di kepalanya.{{sfn|Baha|1916–1917|pp=39-40}}
Karya-karya tulis agama Baha'i juga menambahkan uraian panjang lebar dari riwayat hidup Maria Magdalena yang termaktub di dalam [[Perkembangan kanon Perjanjian Baru|injil-injil kanonik]], beserta sekumpulan besar kisah-kisah di luar
== Spekulasi ==
Baris 311 ⟶ 308:
Pada tahun 1998, Ramon K. Jusino mengajukan sebuah argumen yang belum pernah ada sebelumnya bahwa "[[Murid yang Yesus kasihi|murid yang dikasihi Yesus]]" dalam [[Injil Yohanes]] sesungguhnya adalah Maria Magdalena. Ramon K. Jusino mendasarkan argumennya pada kitab-kitab [[gnostik]] [[Nag Hammadi]], sambil menyanggah pendapat [[Raymond E. Brown]] bahwa kitab-kitab ini baru ditulis belakangan, malah bersikukuh bahwa Injil Yohanes yang ada sekarang ini adalah hasil modifikasi atas teks-teks terdahulu yang menonjolkan Maria Magdalena sebagai murid yang dikasihi Yesus.{{sfn|Jusino|1998}} Kendati tidak membenarkan argumen Ramon K. Kusino, Richard J. Hooper mengemukakan bahwa "Ada baiknya kita tidak sepenuhnya menafikan kemungkinan bahwa ada sekelompok umat Kristen pengikut Yohanes yang menghargai Maria Magdalena sebagai 'murid yang dikasihi Yesus'."{{sfn|Hooper|2005|p=223}} Esther A. de Boer juga mengusung gagasan ini sebagai "salah satu dari sekian banyak kemungkinan", bukan sebagai satu-satunya jawaban yang benar atas pertanyaan mengenai jati diri murid yang dikasihi Yesus.{{sfn|De Boer|2004|p=190}} Menurut salah satu tafsir teologi, Maria Magdalena adalah Magdala, ''Menara Megah'', dan gereja-gereja tertentu menghormatinya sebagai seorang srikandi iman dalam ajaran-ajaran mereka.{{sfn|Catholic Times}}
Novel misteri seru terbitan tahun 2003 yang laris manis, ''[[The Da Vinci Code]]'', karangan [[Dan Brown]], memopulerkan sejumlah anggapan keliru tentang Maria Magdalena,{{sfn|Ehrman|2004|pages=xii–xvii}}{{sfn|Casey|2010|pages=25–26, 544–545}} antara lain anggapan bahwa ia adalah warga [[suku Benyamin]], ia adalah istri Yesus, ia sedang mengandung ketika Yesus disalibkan, dan bahwa ia melahirkan anak Yesus, cikal bakal dari [[keturunan Yesus|nasab Yesus]] yang konon masih beranak pinak sampai sekarang.{{sfn|Ehrman|2004|pages=xii–xv}} Sama sekali tidak ada bukti sejarah, baik dari injil-injil kanonik maupun dari injil-injil apokrif, karya-karya tulis Kristen terdahulu,
Pada tahun 2012, sejarawan agama [[Karen Leigh King|Karen L. King]] mempublikasikan [[Injil Istri Yesus]], sobekan papirus yang konon memuat kata-kata Yesus dalam [[bahasa Koptik]] yang berbunyi, "Istriku ... dia akan mampu menjadi muridku." Semua ahli, termasuk Karen L. King sendiri, berpendapat bahwa sobekan papirus ini hanyalah artefak palsu buatan Zaman Modern.{{sfn|Brown|2012}}{{sfn|Goodstein|2014}}{{sfn|Sabar|2016}} Andaikata asli, papirus ini sudah barang tentu diperkirakan berasal dari abad ke-6 dan abad ke-9 M. Kendati sobekan ini tidak memuat nama Maria Magdalena, sejumlah penulis
Bart D. Ehrman mengemukakan bahwa sumber-sumber sejarah sama sekali tidak menyajikan keterangan apa-apa mengenai [[seksualitas Yesus]],{{sfn|Ehrman|2006|page=248}} dan sama sekali tidak ada bukti yang mendukung gagasan bahwa Yesus mengawini Maria Magdalena maupun bahwa hubungan di antara keduanya adalah hubungan seksual atau hubungan asmara.{{sfn|Ehrman|2006|page=248}} Tidak satu pun injil kanonik yang menyiratkan gagasan semacam ini,{{sfn|Ehrman|2006|pages=248–249}} bahkan injil-injil gnostik yang baru muncul belakangan dan menampilkan Maria Magdalena sebagai murid terdekat Yesus pun {{sfn|Ehrman|2006|pages=248–249}} tidak menyiratkan bahwa kedekatan mereka bersifat seksual.{{sfn|Ehrman|2006|pages=248–249}} Karya tulis bertajuk ''Pertanyaan-Pertanyaan Penting Maria'' yang muncul paling belakangan dan tidak ada lagi sekarang ini, konon
Selain itu, menurut {{Alkitab|Markus 12:25}}, Yesus mengajarkan bahwa orang tidak kawin-mawin di dalam Kerajaan Allah yang sudah di ambang pintu itu.{{sfn|Ehrman|2006|page=250}} Karena Yesus juga mengajarkan bahwa orang semestinya hidup seolah-olah Kerajaan Allah sudah datang, maka ajaran tidak kawin-mawin di dalam Kerajaan Allah ini mengandung anjuran tersirat untuk hidup membujang dan berpantang sanggama.{{sfn|Ehrman|2006|pages=250–251}} Bart D. Ehrman akhirnya mengemukakan bahwa jika Yesus memang memperistri Maria Magdalena, maka para penulis injil sudah tentu akan meriwayatkannya, karena mereka menyebutkan semua anggota keluarga Yesus, termasuk Maria ibundanya, [[Yosef]] ayahnya, [[saudara-saudara Yesus|keempat orang saudaranya]], dan sekurang-kurangnya dua orang saudarinya.{{sfn|Ehrman|2006|page=251}} Menurut Maurice Casey, gagasan yang mengatakan bahwa Maria Magdalena adalah istri Yesus hanyalah sebuah sensasionalisme liar belaka.{{sfn|Casey|2010|pages=544–545}} Jeffrey John Kripal mengemukakan dalam tulisannya bahwa "sumber-sumber sejarah terlalu bertentangan sekaligus terlalu diam" untuk dijadikan landasan bagi pernyataan-pernyataan tegas sehubungan dengan seksualitas Yesus.{{sfn|Kripal|2007|page=52}}
==
{{Portal|Kristen}}<!--
* [[Gereja Katedral Madeleine (Kota Salt Lake, Utah)]]
Baris 364 ⟶ 361:
* {{citation|date=1878|title=De Vita Beatae Mariae Magdalenae|publisher=Harvard University |url=https://archive.org/stream/patrologiaecurs22goog#page/n742/mode/2up |ref={{sfnref|''De Vita Beatae Mariae Magdalenae''|1878}}}}
* {{cite book|title=The Christ Files: How Historians Know What They Know About Jesus|first=John|last=Dinkson|publisher=Sydney South: Blue Bottle Books|year=2006|ref={{sfnref|Dinkson|2006}}}}. {{ISBN|1-921137-54-1}}
* {{cite book|last=Dunn|first=James D. G.|title=Jesus Remembered|url=https://archive.org/details/jesusremembered0000dunn|year=2003|ref={{sfnref|Dunn|2003}}}} {{ISBN|0-8028-3931-2}}
* {{citation|last=Egan|first=H.D.|title=An Anthology of Christian mysticism|publisher=Pueblo Publishing Co.|date=1992}}
* {{citation|last=Ehrman|first=Bart D.|authorlink=Bart D. Ehrman|date=2004|title=Truth and Fiction in The Da Vinci Code: A Historian Reveals What We Really Know about Jesus, Mary Magdalene, and Constantine|url=https://books.google.com/?id=OSHZKvCw0MEC&printsec=frontcover&dq=Mary+Magdalene+Last+Supper#v=onepage&q=Mary%20Magdalene%20Last%20Supper&f=false|location=Oxford, Inggris|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-518140-1|ref=harv}}
Baris 386 ⟶ 383:
* {{citation|last=Hufstader|first=Anselm|title=Lefèvre d'Étaples and the Magdalen|year=1969|journal=Studies in the Renaissance}}
* {{citation|last=Hurtado|first=Larry|title=Lord Jesus Christ: Devotion to Jesus in Earliest Christianity|year=2003|sfnref={{sfnref|Hurtado|2003}}}}
* {{cite book|last=Jansen|first=Katherine Ludwig|title=The Making of the Magdalen: Preaching and Popular Devotion in the Later Middle Ages|url=https://archive.org/details/makingofmagdalen0000jans|publisher=Princeton, N.J.: [[Princeton University Press]]|year=2000|ref={{sfnref|Jansen|2000}}}}. {{ISBN|0-691-05850-4}}
* {{citation|last=Johnston|first=Barbara|title=Sacred Kingship and Royal Patronage in the La Vie de la Magdalene: Pilgrimage, Politics, Passion Plays, and the Life of Louise of Savoy|url=http://etd.lib.fsu.edu/theses/available/etd-07092007-221421/unrestricted/02bjjohnstondissertation.pdf|ref={{sfnref|Johnston|2012}}|accessdate=2019-06-14|archive-date=2013-09-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20130921055937/http://etd.lib.fsu.edu/theses/available/etd-07092007-221421/unrestricted/02bjjohnstondissertation.pdf|
* {{citation|last1=Jones|first1=Roger|last2=Penny|first2=Nicholas|date=1983|title=Raphael|location=New Haven, Connecticut|publisher=Yale University Press|isbn=978-0300040524|ref=harv}}
* {{citation|last=Kelly|first=Henry Ansgar|date=2006|title=Satan: A Biography|url=https://books.google.com/?id=gPIpQg0lRbMC&pg=PA12&dq=intitle:satan+inauthor:kelly#v=onepage&q=&f=false|location=Cambridge, Inggris|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0521604024|ref=harv}}
* {{citation|last=Kim|first=Young Richard|title=Epiphanius of Cyprus: Imagining an Orthodox World|date=2015|publisher=University of Michigan Press|location=Ann Arbor, Michigan|isbn=978-0-472-11954-7|pages=37–39|url=https://books.google.com/?id=rrR0CgAAQBAJ&pg=PA37&lpg=PA37&dq=Borborites+Epiphanius+of+Salamis#v=onepage&q=Borborites%20Epiphanius%20of%20Salamis&f=false|ref=harv}}
* {{citation|last=King|first=Ross|date=2012|title=Leonardo and the Last Supper|url=https://books.google.com/?id=pE_CAwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Mary+Magdalene+Da+Vinci's+last+Supper#v=onepage&q=Mary%20Magdalene&f=false|location=Kota New York, New York dan London, Inggris|publisher=Bloomsbury|isbn=978-0-7475-9947-0|ref=harv}}
* {{Cite book | last=Kripal | given=Jeffrey John. | title=The Serpent's Gift: Gnostic Reflections on the Study of Religion | url=https://archive.org/details/serpentsgiftgnos0000krip | publisher=[[The University of Chicago Press]] | place=Chicago | year=2007 |isbn=978-0-226-45380-4 | postscript=<!-- Bot inserted parameter. Either remove it; or change its value to "". for the cite to end in a "". , as necessary. -->{{inconsistent citations}} |ref={{sfnref|Kripal|2007}}}} {{ISBN|0-226-45381-2}}.
* {{citation|last=Kugelmann|first=Robert|date=1983|title=The Windows of Soul: Psychological Physiology of the Human Eye and Primary Glaucoma|url=https://books.google.com/?id=AFXOyltvC6IC&pg=PA151&dq=maudlin+Mary+Magdalene#v=onepage&q=maudlin%20Mary%20Magdalene&f=false|location=London, Inggris dan Toronto, Kanada|publisher=Associated University Presses|isbn=978-0-8387-5035-3|ref=harv}}
* {{citation|last=Lang|first=J. Stephen|date=2003|title=What the Good Book Didn't Say: Popular Myths and Misconceptions About the Bible|url=https://books.google.com/?id=qputB4k78JQC&pg=PA33&dq=maudlin+Mary+Magdalene#v=onepage&q=maudlin%20Mary%20Magdalene&f=false|location=New York City New York|publisher=Citadel Press|isbn=978-0-8065-2460-3|ref=harv}}
Baris 399 ⟶ 396:
* {{cite book|last=Marjanen|first=Antti|title=The Woman Jesus Loved: Mary Magdalene in the Nag Hammadi Library and Related Documents|year=1996|publisher=Brill|location=Leiden|isbn=978-9004106581|pages=151–60 et passim|url=https://books.google.com/books?id=TalC9sUIgE0C|ref={{sfnref|Marjanen|1996}}}}
* {{Citation|title=Martyrologium Romanum|publisher=Libreria Editrice Vaticana|year=2001|isbn=978-88-209-7210-3|ref={{sfnref|Martyrologium Romanum}}}}
* {{cite book|first1=Marvin|last1=Meyer|first2=Esther A.| last2=De Boer|title=The Gospels of Mary: The Secret Traditions of Mary Magdalene the Companion of Jesus|url=https://archive.org/details/gospelsofmarysec0000meye|publisher=Harper San Francisco|year=2004|ref={{sfnref|De Boer|2004}}}}
*{{cite book|url=https://books.google.com/?id=O9_l9FLSKtkC&pg=PT67&dq=Markham+%22ask+the+saints%22#v=onepage&q=Markham%20%22ask%20the%20saints%22&f=false |title=Liturgical Life Principles: How Episcopal Worship Can Lead to Healthy and Authentic Living |date= |accessdate=|isbn=978-0-8192-2698-3 |year=2009 |last1=Markham |first1=Ian S. |ref={{sfnref|Markham|2009}}}}
* {{cite book|last1=May|first1=Herbert G.|last2=Metzger|first2=Bruce M.|title=The New Oxford Annotated Bible with the Apocrypha|url=https://archive.org/details/newoxfordannotat00mayh|isbn=978019528-4836|year=1977|ref={{sfnref|May|1977}}}}
* {{cite book|last=McCarthy|first=Rebecca Lea |title=Origins of the Magdalene Laundries: An Analytical History|url=https://books.google.com/books?id=GIRJkAbmaiEC&pg=PA50|date=18 Januari 2010|publisher=McFarland|isbn=978-0-7864-5580-5|ref={{sfnref|McCarthy|2010}}}}
* {{cite book|last=Meyer|first=Marvin|year=2004|title=The Gospel of Thomas: The Hidden Sayings of Jesus|publisher=HarperCollins|ref={{sfnref|Meyer|2004}}}} {{ISBN|978-0-06-065581-5}}.
Baris 423 ⟶ 420:
* {{cite book|last=Townsend|first=Anne Bradford|url=http://proquest.umi.com/pqdlink?Ver=1&Exp=08-26-2016&FMT=7&DID=1528891521&RQT=309&attempt=1&cfc=1|title=The Cathars of Languedoc as heretics: From the Perspectives of Five Contemporary Scholars|publisher=UMI Microform, ProQuest|year=2008|ref={{sfnref|Townsend|2008}}}}
* {{cite book|last1=Trigilio Jr.|first1=John|last2=Brighenti |first2=Kenneth|title=Saints For Dummies|publisher=Wiley Publishing, Inc.|year=2010|ref={{sfnref|Trigilio|2010}}}}. {{ISBN|978-0-470-53358-1}}
* {{cite book|last1=Wakefield|first1=Walter L.|last2=Evans|first2=Austin P.|title=Heresies of the High Middle Ages: Translated with Notes|url=https://archive.org/details/handbookonlawpe00coolgoog|publisher=New York: Columbia University Press|year=1991|ref={{sfnref|Wakefield|1991}}}}. {{ISBN|0-231-02743-5}}.
* {{cite book|last=Webb|first=Robert Kiefer|title=Religion and Irreligion in Victorian Society: Essays in Honor of R.K. Webb|publisher=London: Routledge|year=1991|ref={{sfnref|Webb|1991}}}}. {{ISBN|0-415-07625-0}}
* {{citation|last=Wilson|first=Kenneth|date=2011|title=Methodist Theology|series=Doing Theology|url=https://books.google.com/?id=h87eBAAAQBAJ&pg=PA99&dq=Mary+Magdalene+Methodism#v=onepage&q=Mary%20Magdalene%20Methodism&f=false|location=London, Inggris dan Kota New York, New York|publisher=Bloomsbury T & T Clark|isbn=978-0-5670-8135-3|ref=harv}}
Baris 432 ⟶ 429:
=== Situs web ===
{{refbegin|30em}}
* {{cite web |url=http://www.jfrankhenderson.com/pdf/Disappearance_Feast_MaryMagdalene.pdf |first=J. Frank |last=Henderson |title=The Disappearance of the Feast of Mary Magdalene from the Anglican Liturgy
* {{cite web|url=http://www.liguori.org/st-mary-magdalene-redeeming-her-gospel-reputation.html|title=St. Mary Magdalene: Redeeming Her Gospel Reputation|last=Morrow|first=Carol Ann|publisher=Liguori Publications|ref={{sfnref|Morrow}}}}
* {{cite book|last=Saltus|first=Edgar|url=https://openlibrary.org/books/OL6738080M/Mary_Magdalen|title=Mary Magdalene: A Chronicle|location=New York|publisher=Belford Company|year=1891|ref={{sfnref|Saltus|1891}}}}
Baris 442 ⟶ 439:
* {{cite web|url=http://www.thecompassnews.org/compass/2007-07-20/foundations.shtml |last=Kasten|first=Patricia|title=A great saint with a big case of mistaken identity |publisher=Thecompassnews.org |date=20 Juli 2007 |accessdate=6 Agustus 2014|ref={{sfnref|Kasten|2007}}}}
* {{cite web|url=http://wwrn.org/articles/3488/?§ion=general |last=Rivera|first=John|title=Restoring Mary Magdalene|publisher="Worldwide Religious News", ''The Baltimore Sun'' |publisher=Wwrn.org |date=18 April 2003 |accessdate=6 Agustus 2014|ref={{sfnref|Rivera|2003}}}}
* {{cite web|last1=McLaughlin|first1=Lisa|last2=Van Biema|first2=David|title=Mary Magdalene Saint or Sinner?|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,1005391,00.html|publisher=Time Online|date=11 Agustus 2003|accessdate=7 Juni 2009|ref={{sfnref|McLaughlin|2003}}|archive-date=2008-04-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20080408160034/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,1005391,00.html|dead-url=yes}}
* {{cite web|url=http://magdalineage.com/so.html
* {{cite web|url=http://ct.dio.org/comment-and-dialogue/question-corner/apostle-to-the-apostles-the-story-of-mary-magdalene.html|title=Apostle to the apostles: The story of Mary Magdalene|last=Doyle|first=Ken|publisher=Catholic Times|accessdate=November 29, 2016|archiveurl=https://web.archive.org/web/20120416001954/http://ct.dio.org/comment-and-dialogue/question-corner/apostle-to-the-apostles-the-story-of-mary-magdalene.html|archivedate=16 April 2012|ref={{sfnref|Doyle}}}}
* {{citation|last=Masters|first=Sam|date=11 April 2014|url=https://www.independent.co.uk/news/world/americas/jesus-had-a-wife-say-scientists-as-ancient-papyrus-scroll-verified-9255110.html|title=Jesus had a wife, say scientists, as ancient papyrus scroll verified – Americas – World |publisher=The Independent|accessdate=6 Agustus 2014|ref={{sfnref|Masters|2014}}}}
Baris 454 ⟶ 451:
* {{cite web|url=http://biblehub.com/greek/3137.htm |title=Maria or Mariam |publisher=Bible Hub |date= |accessdate=6 Agustus 2014|ref={{sfnref|Bible Hub}}}}
* {{cite web|url=https://www.biblegateway.com/passage/?search=Matthew+28%3A1-10&version=SBLGNT |title=SBL Greek New Testament (SBLGNT) |publisher=Biblegateway.com |date= |accessdate=6 Agustus 2014|ref={{sfnref|Biblegateway.com}}}}
* {{cite web|url=
* {{cite web|url=http://www.ibenedictines.org/2011/07/29/ss-mary-martha-and-lazarus/ |title=SS Mary, Martha and Lazarus |publisher=Ibenedictines.org |date= |accessdate=6 Agustus 2014|ref={{sfnref|Ibenedictines.org}}}}
* {{cite web |url=http://www.thesecretmagdalene.com/index.html |title=The Secret Magdalene |publisher=The Secret Magdalene |date= |accessdate=7 Mei 2013 |ref={{sfnref|The Secret Magdalene}} |archive-date=2013-09-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130928120849/http://www.thesecretmagdalene.com/index.html |dead-url=yes }}
* {{cite web|url=https://www.huffingtonpost.com/2011/05/05/lady-gaga-judas-video_n_858153.html|title=Lady Gaga 'Judas' Video Leaked|publisher=''[[HuffPost]]''|date=5 Mei 2011|accessdate=25 April 2018|ref={{sfnref|HuffPost}}}}
* {{cite web|url=http://www.magd.ox.ac.uk/libraries-and-archives/treasure-of-the-month/news/pseudo-rabanus/|title=Pseudo-Rabanus Maurus' Life of Mary Magdalene and her sister Martha – Magdalen College Oxford|date=22 Juli 2014|work=[[Kolese Magdalen]], [[Universitas Oxford]]|accessdate=29 November 2016|ref={{sfnref|Magdalen College Oxford}}|archive-date=2016-11-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20161129213746/http://www.magd.ox.ac.uk/libraries-and-archives/treasure-of-the-month/news/pseudo-rabanus/|dead-url=yes}}
* {{cite web |url=http://www.thirtyninearticles.org/#XXII._Of_Purgatory. |title=39 Articles of Religion – XXII. Of Purgatory. |accessdate=29 November 2016 |ref={{sfnref|39 Articles of Religion}} |archive-date=2016-11-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161130040103/http://www.thirtyninearticles.org/#XXII._Of_Purgatory. |dead-url=yes }}
* {{cite web|url=https://www.christianiconography.info/goldenLegend/magdalene.htm |title=The Golden Legend or Lives Of The Saints|publisher=Christian Iconography|ref={{sfnref|Christian Iconography}}}}
{{refend}}
Baris 466 ⟶ 463:
{{refbegin|30em}}
* {{cite book|last=Acocella|first=Joan|title=The Saintly Sinner: The Two-Thousand-Year Obsession with Mary Magdalene|publisher=''[[The New Yorker]]''|date=13 & 20 Februari 2006|pp=140–149}}
* {{cite book|last=Brock|first=Ann Graham|title=Mary Magdalene, The First Apostle: The Struggle for Authority|url=https://archive.org/details/marymagdalenefir00broc|publisher=Cambridge, Massachusetts: [[Harvard University Press]]|year=2003|isbn=0-674-00966-5}}
* {{cite book|last1=Burstein|first2=Dan|last2=De Keijzer|first2= Arne J.|title=Secrets of Mary Magdalene|url=https://archive.org/details/secretsofmarymag0000unse_z4d3|publisher=New York: CDS Books|year=2006|isbn=1-59315-205-1}}
* {{cite book|last=De Boer|first=Esther A.|title=Mary Magdalene, beyond the Myth|publisher=SCM Press London|year=1997}}
* {{cite book|last1=Moltmann|first1=Jurgen|last2=Moltmann-Wendel|first2=E.|title='Humanity in God|publisher=London: SCM|year=1984}}
* {{cite book|last1=Jacobovici|first1=Simcha|last2=Wilson|first=Barrie|title=The Lost Gospel|url=https://archive.org/details/lostgospeldecodi0000jaco|publisher=New York: Pegasus|year=2014}}.
* {{cite book|last=Pearson, Birger A. "Did Jesus Marry?". ''Bible Review'', edisi Musim Panas 2005, hlmn. 32–39 & 47. Pembahasan tentang teks-teks ''lengkap''.
* {{cite book|last1=Picknett|first1=Lynn|last2=Prince|first2=Clive|title=[[The Templar Revelation]]|publisher=New York: Simon & Schuster|year=1997|isbn=0-593-03870-3}}
Baris 485 ⟶ 482:
{{Commons category|Mary Magdalene|Maria Magdalena}}
{{wikisource author|Mary Magdalene|Maria Magdalena}}
* [http://www.bartleby.com/210/7/221.html Santa Maria Magdalena] ([http://www.u.arizona.edu/~aversa/magdalen.pdf pdf] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181024131800/http://www.u.arizona.edu/~aversa/magdalen.pdf |date=2018-10-24 }}) dari [http://www.bartleby.com/210/ ''Lives of the Saints''] karya [[Alban Butler|Rama Alban Butler]]
* [http://www.britannica.com/EBchecked/topic/367559/Saint-Mary-Magdalene "Saint Mary Magdalene".] ''Encyclopædia Britannica'' Online.
* [http://www.newadvent.org/cathen/09761a.htm Santa Maria Magdalena, ''Catholic Encyclopaedia'' 1911]
* [http://www.jerusalem-mission.org/convent_magdalene.html Biara Santa Maria Magdalena] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170725054058/http://www.jerusalem-mission.org/convent_magdalene.html |date=2017-07-25 }}
* [http://www.thenazareneway.com/life_of_st_mary_magdalene.htm Legenda-legenda Maria Magdalena]
* ''[http://www.gnosis.org/library/marygosp.htm Injil Maria Magdalena]''
|