Tara Bandhu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah referensi |
|||
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
Ritual Tara Bandhu menjadi cerminan dalam adaptasi masyarakat terhadap perubahan sosial dan lingkungan. Dalam beberapa kasus Tara Bandhu telah digunakan untuk mengadaptasi isu-isu kontemporer seperti deforestasi, pemburuan liar, dan penggunaan sumber daya air yang berlebihan. Secara tidak langsung Tara Bandhu merupakan alat untuk konservasi lingkungan.<ref>{{Cite news|last=Kennedy|first=Maev|date=2017-12-04|title=Detectorists strike gold as British Museum reveals record haul|url=https://www.theguardian.com/culture/2017/dec/04/coin-laden-pot-pendant-british-museum-record-haul-2016-treasure-finds|newspaper=The Guardian|language=en-GB|issn=0261-3077|access-date=2024-12-07}}</ref>
Dalam sosiologi budaya, Tara Bandhu menjadi peranan pentik dalam memperkuat solidaritas sosial dan memperjelas identitas kelompok. Hadirnya ritual ini tidak semata-mata menjadi sebuah ritual untuk menjaga lingkungan, melainkan untuk mengenalkan keberadaan mereka dan kerja sama dalam komunitas mereka. Masyarakat adat wajib taat akan keberadaan tradisi Tara bandhu, jika tidak maka terdapat sanksi adat yang dapat menghukum mereka atau mendapatkan sebuah denda. Adanya demikian akan dapat menyadarkan masyarakat untuk dapat ikut serta dan berperan aktif terhadap keberadaan lingkungan setempat.<ref>{{Cite web|last=Wardayanti|first=K.|title=Ritual Tara Bandu, Tradisi Kuno dan Unik yang Lindungi Lingkungan Timor Leste, Tak Pernah Dilakukan Kala Diduduki Indonesia dan Dijajah Portugis|url=https://intisari.grid.id/read/032754769/ritual-tara-bandu-tradisi-kuno-dan-unik-yang-lindungi-lingkungan-timor-leste-tak-pernah-dilakukan-kala-diduduki-indonesia-dan-dijajah-portugis|website=Intisari|access-date=2024-12-09}}</ref>
== Upaya pelestarian ==
Baris 15:
Ketiga komponen diatas sangat berpengaruh terhadap upaya pelestarian Tara Bandhu. Upaya pelestarian dengan sistem pewarisan oral atau tradisi lisan memang dimulai dari masyarakat pewaris dari tradisi tersebut, dalam hal ini ialah masyarakat penekun Tara Bandhu. Kemudian perlunya kehadiran generasi muda sebagai ujung penerus dari tradisi ini untuk dapat berlanjut layaknya tongkat estafet yang sambung-menyambung sepanjang masa. Serta sokongan dari pemerintah juga menjadi penting dikarenakan perlu legalitas dari sisi pemerintah untuk dapat menjadi pengikat dan perlindungan tradisi ini dari sisi hukum. <ref name=":0" />
== Konservasi
Konservasi ialah cara untuk menjaga; melindungi; dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Tujuan utama dari konservasi ialah dapat melindungi sumber daya alam agar tetap berkelanjutan, sehingga dapat dimanfaatkan kembali oleh generasi mendatang. Konservasi mencakup berbagai aspek, seperti flora, fauna, air, tanah, dan udara, dan sumber daya lainnya.<ref>{{Cite web|last=IPA|first=Materi|date=2021-01-26|title=√ Pengertian Konservasi, Macam, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya {{!}} Guru Sains|url=https://gurusains.com/pengertian-konservasi/|language=id|access-date=2024-12-09}}</ref> Sedangkan ekologis ialah studi tentang hubungan antara mahluk hidup dengan lingkungan mereka. Ekologis mencakup berbagai tingkatan organisasi biologis, mulai dari individu, populasi, komunitas, hingga ekosistem. <ref>{{Cite web|last=forestation.fkt|date=2021-01-10|title=Konservasi dari Masa ke Masa – Forestation FKT UGM|url=https://forestation.fkt.ugm.ac.id/2021/01/10/konservasi-dari-masa-ke-masa/|language=en-US|access-date=2024-12-09}}</ref>
Adanya tradisi ini menjadikan Tara Bandhu sebagai ''local wisdom'' dalam konservasi secara adat. Dengan demikian, Timor Leste memiliki kekayaan tersendiri dalam mengelola keberadaan lingkungan hidup mereka. Hal ini menjadi suatu kesuburan dalam sebuah tradisi yang ada di Timor Leste, dengan demikian secara ekologis Tara Bandhu ini ssangat diperlukan untuk menjaga alam dan keanekaan hayati di Timor Leste
== Referensi ==
|