Pengguna:Fazoffic/Ch: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
 
(18 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
Male Leads Daughter. The Owner of A Building.
== Semesta Tiktawilwa ==
===Negara===
==== Abad ke-2====
* [[Kabupaten Mesuji|Mṣeidri]]
==== Abad ke-4 sampai ke-6====
Nusantara
* Kutai
* Kuripan
* Tarumanegara
Mancanegara
* [[Zaman Enam Belas Negara]]
* [[Dinasti Jin (266–420)|Jin Timur]]
==== Abad ke-14 ====
Nusantara
* [[Majapahit]] ({{abbr|or.}} Wilwatikta)
Mancanegara
* [[Dinasti Ming]]
* [[Ayutthaya]]
 
===Sekte Beladiri===
;Jalur putih
* Aliansi Beladiri
** Delapan Pedang
*** Keluarga Wijayakusuma dari [[Jepara]]
*** Keluarga Murangkurat dari [[Jakarta Barat|Sunda Kelapa]]
*** Keluarga Krtaya dari [[Bali]]
*** Keluarga Tahamir dari [[Padang]]
*** Keluarga Narang dari [[Sambas]]
*** Keluarga Zunan dari [[Mojokerto]]
*** Keluarga Hailar dari [[Martapura]]
*** Keluarga Marbun dari [[Medan]]
** Tujuh Penopang
*** Sekte Borobudur
*** Sekte Bromo
*** Sekte Ternate
*** Sekte Rinjani
*** Sekte Merapi
*** Sekte Ramma
*** Sekte Kerinci
** Aliansi Pedang Musi
*** Sekte Musi Upang
*** Sekte Lubuk Saung
*** Sekte Wuru
*** Sekte Musi Pulan
** Sekte Amuntai
** Sekte Kota Besi
** Sekte Mamuju
** Sekte Teluk Palu
** Sekte Indramayu
** Keluarga Bili dari [[Ujung Kulon]]
** Keluarga Andikusuma dari [[Parepare]]
** dll..
* Keluarga Umairam dari [[Danau Sembuluh|Sembuluh]]
;Jalur hitam
* Aliansi Sembilan Timur
** Sekte Tidore
** Sekte Labuha
** Sekte Waisabatang
** Keluarga Bumar dari Geti
** Keluarga Taba dari Songa
** Keluarga Motati dari Moti
* Aliansi Bandit Sungai Musi
* Sekte Kendawangan
* Sekte Aru Sumedang
* Sekte Purri Tulungagung
... dll
;Jalur iblis
* Kultus Darah
;Jalur mistis
* Kultus Limpai
 
== ''Si Gila dari Tenggara'' ==
Segera tayang di Noveltoon.
;Elemen
* Mc: Setya
* Enemy: Random
Baris 44 ⟶ 114:
*【Tamat】
}}
=== Ch. 1 ===
{{Collapsible list|title=Baca|
{{Collapsible list|title=Baca|Dia adalah Setya, seorang bocah yang kehilangan orangtuanya sejak kecil. Bekerja sebagai kuli pembuat arca di sebuah kuil Hindu. Agama? Ntahlah. Pandangan hidup? Mungkin ... tidak ada. Dia adalah seorang anak yang melarat, dengan cita-cita setinggi langit, namun ekspetasi yang serendah Bumi tampaknya telah menghancurkan ekspetasinya sekejap mata. Kini, dia hanyalah seorang budak? Mungkin bisa dianggap begitu. Kerjanya hanyalah membuat arca dan mengukir. Orang kuil jarang berinteraksi dengannya. Sesekali ia juga diajari bermain alat musik seperti sape, alat musik nun jauh dari Nusa Tanjungnagara, dan sejenisnya. Walaupun sape memang merupakan alat musik yang jarang dipakai pada masa itu, namun suaranya yang menenangkan jiwa cukup dinikmati di masa itu.
 
Walaw e ... rupanya kuil tempat ia bekerja terbakar oleh seorang pengunjung yang tampaknya tidak senang atau punya masalah pribadi dengan pandita setempat. Kuil yang terbakar pada malam hari hanya menyisakan abu di hati Setya kecil, yang tidak bisa apa-apa kecuali menatap langit dan kemudian tertidur pulas di tengah hutan belantara yang rimbun.
 
Ketika matanya terbangun, seorang kakek tua berambut penuh uban panjang dengan janggut dan jambang yang juga beruban sudah berdiri di depan matanya. Melihat pemandangan wajah tua bangka seperti itu, Setya hanya bisa terpana. Wajah kakek itu ramah seperti Buddha, hanya saja mata si aki ini agak laen, cara dia melirik seperti bandit. Firasatnya agak buruk, namun karena ia tidak bisa apa-apa, dtahannya saja lah firasat itu.
 
"Di mana ... aku?" Tanya Setya kecil sambil terbata-bata.
 
"Dirumahku lah, masak di istana raja." Timpal si tua bangka.
 
"Surga?"
 
"Ndasmu surga."
 
Perlahan, tapi pasti, Setya bangun dan duduk mengamati sekelilingnya. Rumah itu cukup rapi, bersih. Perabotan di sekitarnya tertata dengan baik. Kakek ini pasti membersihkan rumahnya dengan baik.
 
"Apakah Anda yang merawat saya?" Tanya Setya.
 
"Emang siapa lagi?" Timpal si kakek.
 
"Pandita kuil bagaimana?"
 
"Modar." Jawab si kakek dengan simpel.
 
Si kakek pergi keluar untuk minum. Setya perlahan-lahan pergi keluar, dan mengamati sekitarnya. Dia segera melihat pemandangan yang luar biasa. Tampak Pegunungan Wilis berada di sekitarnya, seolah ia merupakan satu kesatuan dengan pegunungan itu sendiri. Ia terpaku dengan pemandangan yang tak pernah dilihatnya selama enam tahun dirinya dibesarkan di kuil.
 
Mendadak, si kakek sudah ada di belakangnya.
"Kehilangan arah hidup kawan kecil? Bagaimana kalau menjadi muridku?"
 
"Apa yang akan Anda ajarkan?" Tanya Setya kecil.
 
"Beladiri." Ringkas sang kakek sambil mengepalkan tangannya, mengambil satu langkah tegas ke depan, lalu meninju udara yang diikuti gumpalan energi yang sangat kecang dan pada. Setya awalnya tak paham, hingga akhirnya di ujung pandangannya sana, pukulan tersebut membelah sebuah bukit.
 
"Baik guru." Ucap Setya sembari mengambil sikap sembah kepada guru barunya itu.
 
"Baik, besok adalah pelajaran pertamamu, bersiaplah nak." Ucap gurunya sambil masuk ke dalam rumah, meninggalkan Setya yang mulai merasakan firasat buruk bermunculan di kepalanya.
 
----
 
Setya bangun pagi-pagi sekali. Dilihatnya hari, masih sangat gelap. Sang kakek tidur pulas di kamarnya. Ia membuka pintu, dan duduk di depan rumah, memandangi matahari terbit, sangat indah. Tak terasa waktu berlalu, di usianya yang ke-11 tahun ini, pertemuan dan perpisahan telah berulangkali ditemui olehnya, dunia yang klise tanpa makna.
 
Pagi pun tiba, matahari dengan cahayanya yang nirmala telah sepenuhnya menerangi tanah. Di bawah, kerbau-kerbau pemalas telah dicambuk pantatnya agar mau membajak sawah majikannya. Perbudakan hewan, itu lumrah di mana-mana.
 
Sang kakek berdiri disampingnya,
"Tubuhmu ringkih, sekalinya belajar seni beladiri, pasti langsung hancur. Mending jangan
 
 
}}
 
== ''Kembalinya sang Khalifah'' ==
* Mc: [[Umar bin Khattab]]
* Latar: 2024
{{Collapsible list|title=Alur|
* Mc bangun di Masjid, ketemu Abdullah bin Zainuddin
** Mc ke rumah Abdullah
** Mc bikin KTP
** Mc dengerin ceramah
* Mc main film
** Film laku keras
* Mc mempelajari dunia
** Mc jadi kritikus
* Mc terkenal, ceramah dan seminar dimana-mana
** Ketemu keluarga Abdullah
* Konferensi Ulama Besar seluruh Saudi
* Konferensi ulama Besar seluruh Dunia
* Invasi Negara Islam Najd ke Saudi
** Mc mendukung pemerintah Saudi
** Mc ikut perang, jadi ahli strategi dan penasihat.
** Negara Islam Najd kalah, pemimpinnya, Abdul Malik an-Najdi tewas.
* Perang Besar Timur Tengah
** Dimulai dari Kuwait yang jadi negara teroris, nginvasi Irak, dll.
** Sampailah ke Saudi
** Mc tidak setuju dengan kerjasama Kuwait–Saudi, Raja Saudi mendukung Mc diam-diam.
** Mc diincar Kuwait
** Mc lolos, gabung ke oposisi
** Raja Saudi dibunuh Kuwait, dan Saudi diperintah oleh Kuwait. Keluarga Kerajaan Saudi mundur ke Tha'if, dipimpin oleh Raja Muda yang masih umur 14 tahun.
** War war war, Kuwait kalah.
* Abdullah notice CCTV Masjid Nabawi.
* End.
}}
=== Ch ===