Kamulah Satu-satunya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(44 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
|name
|
|caption = Poster rilis teatrikal
|
|
|screenplay = [[Key Mangunsong]]<br>Raditya Mangunsong<br>Hanung Bramantyo
|starring = [[Nirina Zubir]]<br>[[Didi Petet]]<br>[[Junior Liem]]<br>[[Fanny Fadillah]]<br>[[Tarzan (pelawak)|Tarzan]]<br>[[Dennis Adhiswara]]<br>[[Ringgo Agus Rahman]]<br>[[Andhara Early]]<br>[[Epy Kusnandar]]<br>[[Ence Bagus]]<br>[[Dewa 19]]
|music
|cinematography = [[Faozan Rizal]]
|editing
|studio = Oreima Films
|distributor = [[Kharisma Starvision Plus|Starvision Plus]]
|released = 12 Juli 2007
|runtime = 100 menit
|country
|language
|budget
|gross =
}}
'''Kamulah Satu-
==
Indah ([[Nirina Zubir]]) adalah seorang gadis sekolah yang tinggal di daerah [[Bayah, Lebak]], dan dibesarkan oleh kakeknya, Abah Daim ([[Didi Petet]]), yang memiliki rumah makan di daerah itu dengan kondisi ekonomi yang berkecukupan. Namun, ternyata Indah tidak pernah merasa susah karena ia memiliki sebuah obsesi yang sangat diimpikannya. Obsesi tersebut adalah bertemu langsung dengan grup musik [[Dewa 19]].
Indah sangat menyukai lagu-lagu Dewa 19 yang menurutnya sangat inspirasional. Impian tersebut akhirnya bisa menjadi kenyataan setelah ada pengumuman resmi dari grup musik tersebut bahwa mereka akan membagikan 10 tiket untuk bertemu langsung dengan Dewa 19 di ibu kota Jakarta, yang tiket tersebut dibagikan ke seluruh Indonesia melalui sebuah undian. Dengan harapan akan mendapatkan tiket tersebut, Indah mengirimkan kartu pos sebanyak-banyaknya.
Meskipun Indah tidak mendapatkan tiket tersebut saat pengumuman berlangsung, tetapi sahabat karib Indah yang bernama Bowo ([[Junior Liem]]), yang diam-diam sangat menyukai Indah, tidak tahan melihat Indah bersedih sehingga ia mengusahakan untuk membawa Indah berjumpa dengan grup musik tersebut. Ia memperkenalkan Indah kepada Elis (Tachia Naomi) yang telah mendapatkan tiket Dewa 19 dari pengumuman undian tersebut. Indah kemudian membujuk Elis dengan segala macam cara hingga akhirnya Indah mendapatkan tiket tersebut dari Elis. Abah Daim yang mengetahui hal itu sangat marah kepada Indah dan Bowo hingga menyita tiket tersebut dan tidak mengizinkan Indah pergi ke Jakarta karena Abah Daim tidak ingin kehilangan Indah seperti kehilangan ibu Indah, yang merantau ke Jakarta demi menjadi penyanyi terkenal. Indah sangat marah dan mengurung diri di kamarnya. Bowo yang mengetahui hal itu menggadaikan sepeda miliknya dan memberikan pembuka gembok kotak tempat tiket itu disimpan kepada Indah agar Indah bisa pergi ke Jakarta dengan bus.
Di bus, ia bertemu dengan seorang pria tua, [[Si Unyil|Pak Ogah]], yang membawa banyak barang. Setibanya di Jakarta, Indah melihat pria tua itu kecopetan, sehingga ia menemaninya ke kantor polisi untuk melaporkan pencopetan itu. Ternyata, kenyataan yang ditemukan di Jakarta tidaklah seindah bayangan Indah. Ia mulai tersesat di sana, kemudiam dikejar preman dan bertemu dengan sopir taksi bernama Franky ([[Fanny Fadillah]]). Franky kemudian menipu, mencuri tiket Dewa 19 milik Indah dan meninggalkannya sendirian di Jakarta. Indah sempat pergi ke masjid dan diadang oleh demonstran buruh hingga ia tiba di sebuah kafe di Kemang, tempat Dewa 19 akan tampil, bersama seorang pengamen jalanan. Saat Indah tiba di sana, ia diadang oleh dua orang satpam ([[Dennis Adhiswara]] dan [[Ringgo Agus Rahman]]) yang bertugas menjaga kafe. Karena Indah tidak membawa tiket tersebut, ia diusir dari kafe dan dituduh oleh para penonton lain sebagai penipu. Indah kemudian bertemu dengan Franky yang tiba di kafe dan mengejarnya hingga Franky babak belur karena dipukuli massa. Franky kemudian mengembalikan tiket itu ke Indah, tetapi Indah tidak memiliki uang sehingga ia telantar di jalanan.
Di Bayah, Bowo bersama guru BP ([[Tarzan (pelawak)|Tarzan]]) pergi ke rumah Abah Daim. Abah Daim sangat marah karena Indah kabur ke Jakarta. Pada akhirnya, Abah Daim dan Bowo pergi ke Jakarta bersama-sama untuk mencari Indah. Ketika mereka telah tiba di kafe Jakarta, mereka tidak menemukan Indah di sana. Sementara Indah yang telantar akhirnya diantar oleh suporter [[Persija Jakarta|Persija]] ([[Gugun Gondrong]]) kembali ke kafe membawa tiket tersebut. Ketika Indah tiba di kafe, ia berhalusinasi hingga ia terbentur spanduk dan tak sadarkan diri.
Keesokan harinya, Indah menyadari bahwa ia berada di rumah sakit karena pingsan. Indah sangat marah dan kecewa bahwa ia tidak dapat bertemu langsung dengan Dewa 19 di kafe hingga Abah Daim dan Bowo menenangkannya. Ketika Abah Daim membayar biaya perawatan Indah, ia mengetahui bahwa biayanya telah ditanggung dan dilunasi oleh manajer Dewa 19. Manajer tersebut kemudian menawarkan Indah untuk bertemu langsung dengan band Dewa 19 secara privat dan juga tur keliling 5 kota bersama Dewa 19, tetapi Indah menolaknya demi Abah Daim dan Bowo. Akhirnya, manajer tersebut memberikan hadiah kenangan dari Dewa 19 kepada Indah. Indah sangat senang karena akhirnya Indah dapat berfoto bersama Dewa 19 dalam perjalanan ke rumah sakit dan dalam kondisi tak sadarkan diri.
== Pemeran ==
* [[Nirina Zubir]] sebagai Indah
* [[Didi Petet]] sebagai Abah Daim
* [[Junior Liem]] sebagai Bowo
* [[Fanny Fadillah]] sebagai Franky
* [[Tarzan (pelawak)|Tarzan]] sebagai guru BP
* Tachia Naomi sebagai Elis
* [[Epy Kusnandar]] sebagai Darlam
* [[Ence Bagus]] sebagai Darmo
* [[Dennis Adhiswara]] sebagai Satpam Beni
* [[Ringgo Agus Rahman]] sebagai Satpam Bona
* [[Andhara Early]] sebagai MC
* [[Aline Adita]] sebagai presenter
* [[Dewa 19]] sebagai diri sendiri
* [[Si Unyil|Pak Ogah]] sebagai penumpang bis
* [[Yurike Prastika]] sebagai ibu Bowo
* [[Laila Sari]] sebagai nenek
* [[Gugun Gondrong]] sebagai suporter Persija
* [[Ronny Pattinasarani]] sebagai ayah Bowo
* Bondan Nusantara sebagai penjaga sekolah
== Penghargaan ==
{| class="wikitable plainrowheaders sortable"
|-
! scope="col"| Penghargaan
! scope="col"| Tanggal
! scope="col"| Kategori
! scope="col"| Penerima
! scope="col"| Hasil
! scope="col" class="unsortable"| {{Abbr|Ref.|Referensi}}
|-
! scope="row" rowspan="6"| [[Festival Film Indonesia]]
| rowspan="6"| [[Festival Film Indonesia 2007|14 Desember 2007]]
| [[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Terbaik]]
| ''Kamulah Satu-Satunya''
| {{nom}}
| rowspan="6" style="text-align:center;"| <ref>{{cite web|url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/nominasi-piala-citra-2007-diumumkan-fjjzgnp.html |title=Nominasi Piala Citra 2007 Diumumkan |date=30 November 2007 |website=[[KapanLagi.com]] |accessdate=15 November 2020}}</ref>
|-
| [[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]]
| [[Hanung Bramantyo]]
| {{nom}}
|-
| [[Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Wanita Terbaik]]
| [[Nirina Zubir]]
| {{nom}}
|-
| [[Skenario Terbaik Festival Film Indonesia|Skenario Terbaik]]
| [[Key Mangunsong]] dan Raditya Mangunsong
| {{nom}}
|-
| [[Pengarah Artistik Terbaik Festival Film Indonesia|Tata Artistik Terbaik]]
| Allan Sebastian
| {{nom}}
|-
| [[Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Musik Terbaik]]
| [[Bongky Marcel|Bongky BIP]]
| {{nom}}
|-
! scope="row" rowspan="2"| [[Festival Film Bandung]]
| rowspan="2"| 30 April 2008
| Film Terpuji
| ''Kamulah Satu-Satunya''
| {{nom}}
| rowspan="2" style="text-align:center;"| <ref>{{cite web|url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/enam-film-rebutan-gelar-terpuji-festival-film-bandung-t0ozcjk.html |title=Enam Film Rebutan Gelar Terpuji Festival Film Bandung |date=3 April 2008 |accessdate=21 November 2020 |website=[[KapanLagi.com]]}}</ref><br><ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-931908/ayat-ayat-cinta-sabet-5-piala-terpuji-festival-film-bandung |title=Ayat-Ayat Cinta Sabet 5 Piala Terpuji Festival Film Bandung |date=30 April 2008 |accessdate=21 November 2020 |work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
|-
| Penulis Skenario Terpuji
| Key Mangunsong
| {{won}}
|-
|}
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{IMDb title|1063622|Kamulah Satu-Satunya}}
* {{id}} [https://www.kapanlagi.com/film/indonesia/kamulah-satu-satunya-perjuangan-baladewa.html 'KAMULAH SATU-SATUNYA', Perjuangan Baladewa @ KapanLagi.com]
* {{id}} [https://hot.detik.com/premiere/d-802512/kamulah-satu-satunya-susahnya-bertemu-idola Kamulah Satu-satunya: Susahnya Bertemu 'Idola' @ Detik.com]
{{Karya Hanung Bramantyo}}
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film komedi]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2007]]
[[Kategori:Film Starvision]]
[[Kategori:Film yang disutradarai Hanung Bramantyo]]
[[Kategori:Film yang berdasarkan pada lagu Indonesia]]
|