Phang Tjin Nio: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k ganti infobox, replaced: Infobox artis indonesia → subst:infobox artis indonesia |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(44 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Cleanup rewrite|date=Juni 2024}}
{{Infobox person
| name = Pang Tjin Nio
| image =
| caption =
| alt =
| birth_name = Pang Tjin Nio
| birth_date = {{birth date|
| birth_place =
| baptised =
| disappeared_date =
| disappeared_place =
| disappeared_status =
| death_date = {{death date and age|2014|1|26|
| death_place =
| death_cause = <!-- cantumkan rujukan/referensi; atau uraikan dan tulis dalam artikel; -->
| body_discovered =
| resting_place =
Baris 26 ⟶ 27:
| education =
| alma_mater =
| occupation = {{hlist|[[Penyanyi]]
| years_active = [[
| era =
| employer =
Baris 49 ⟶ 50:
| criminal_penalty =
| criminal_status =
| spouse = [[Oen Oen Hok]] (
| partner =
| children =
| parents = Pang An Tjong (ayah)
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| father = <!-- may be used (optionally with mother parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
Baris 71 ⟶ 72:
| footnotes =
}}
{{#if:https://photos.app.goo.gl/C1io71PEnbog63ix5||[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|{{PAGENAME}}]]}}▼
'''Pang Tjin Nio''' atau '''Encim Masnah''' (lahir di Banten Lama, Hindia Belanda, 12, Januari, 1925 — meninggal di Sewan, Tangerang, 26, januari, 2014). adalah [[penyanyi]] dan [[penari]] [[cokek]] klasik tiga zaman. Ia mulai menyanyi dan menari cokek sejak berusia 14 tahun. Ia adalah satu dari dua wayang cokek yang menguasai [[gambang kromong]] klasik yang masih tersisa. Ia berguru olah vokal pada Encek Tek Kho sebelum terjun dalam dunia gambang kromong. Masnah pernah pula bermain lenong.▼
▲Maestro Gambang Kromong Klasik '''Pang Tjin Nio''' atau '''Encim Masnah''' (
Pang Tjin Nio Maestro lagu klasik Gambang Kromong yang pernah menjadi primadona pada tahun 1960-an ini dilahirkan di Banten, 1925. Berasal dari keluarga peranakan Cina. Ibunya orang Indonesia asli berasal dari Mauk, sebuah daerah pinggir pantai utara Tangerang, provinsi Banten, sedangkan ayahnya orang Tionghoa. Memiliki nama asli Pang Tjin Nio, sedangkan nama Masnah sendiri merupakan panggilan dari orang. Nama tersebut dilengkapi dengan “encim” didepannya, yang merupakan panggilan umum perempuan peranakan Tionghoa.▼
Disekitar tahun 1960an hanya ada beberapa penyanyi gambang kromong klasik spesialis lagu dalem selain Pang Tjin Nio seperti, Lim Ating, Pak Dompet, Tan Win Nio, Leni, dan Anah. Yang paling terkenal hanya [[Pang Tjin Nio]] dan [[Lim Ating]].
== Kehidupan awal ==
▲Pang Tjin Nio Maestro lagu klasik Gambang Kromong yang pernah menjadi primadona pada tahun 1960-an ini dilahirkan di Banten, 1925. Berasal dari keluarga peranakan
Dilahirkan sebagai anak tunggal. Ibunya seorang penyanyi gambang kromong. Masnah yang tak sempat kenal ayahnya kemudian dinikahkan oleh ibunya dalam usia yang masih sangat muda. Pada usia 14 tahun, ia sudah menikah enam kali. Suaminya yang keenam, Kim Siu, juga tak berumur panjang. Ia semakin terpukul ketika ibunya dan anak satu-satunya meninggal dunia.
==Karier sebagai seniman Gambang Kromong==
Awal mula
Di tahun 1960-an
Encim Masnah ternyata pernah masuk "dapur rekaman". Adalah [[Institusi Smithsonian|Smithsonian Institute]] dari Amerika Serikat (Smithsonian Folkways) yang merekam suara Masnah. Kala itu ia menyanyikan lagu klasik Gambang Kromong diiringi oleh suaminya yang terakhir, Oen Oen Hok. Judul albumnya: Music from the Outskirt of Jakarta-Gambang Kromong yang diproduksi pada tahun 1991. Masnah juga pernah manggung di [[Esplanade – Theatres on the Bay|Esplanade]], [[Singapura]], selama beberapa hari (18-21 September 2006) diiringi grup Gambang Kromong Sinar Gemilang pimpinan Souw Ong Kian.
== Penghargaan == ▼
Disekitar tahun ±1950an Encim Masnah bersama Suaminya Oen Oen Hok mendirikan grup Gambang Kromong Irama Masa yang berpangkal di Kp. Sewan Kongsi, Neglasari, Kota Tangerang, dan di awal tahun 1980an encim Masnah bersama grup Gambang Kromong Irama Masa banyak mengeluarkan album rekaman kaset diantaranya :
*Diundang menyanyi ke Singapura dan Jepang (2006),▼
1. Album Kong Ji Lok
2. Album Bunga Siantan Wetan
3. Album Stambul Bujuk
4. Album Cong Bang (Kroncong Gambang)
5. Album Jali-Jali Sewan Kongsi
6. Album Jali-Jali Kampung Nanggul
7. Album Ayam Jago Gaya Baru
8. Album Aneka Stambul
9. Album Hidup di Bui
10. Album Sirih Kuning
11. Album Gunung Payung
12. Album Pecah Piring
13. Album Gambang Jakarta
14. Dll.
==Kematian ==
Terakhir, 28 Desember 2007, Pang Tjin Nio mendapat penghargaan dari [[Menteri Kebudayaan dan Pariwisata]] [[Jero Wacik]] karena dianggap sebagai sebagai praktisi dan pelestari Gambang Kromong. Di masa tuanya, Encim Masnah menderita asma dan hipertensi. Encim Masnah meninggal dunia pada tanggal 26 Januari 2014.<ref>{{Cite web|url=https://kineruku.com/selamat-jalan-cim-masnah/|title=Selamat Jalan, Cim Masnah…|last=Darmawan|first=Ariani|date=|website=kineruku|access-date=11 April 2019}}</ref>
▲== Penghargaan ==
*Penghargaan sebagai seniman yang setia merawat tradisi dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI (2007),
*Penghargaan seniman dan budayawan Provinsi Banten dari Gubernur Banten (2009),
*Penghargaan dari Lembaga Kebudayaan Betawi (2011),
*Bentara Budaya Award (2012)
*HUT PSMTI Awards Ke 25 - Kategori kreativitas seni dan kebudayaan (2023)
== Filmografi ==
*[[Anak Naga Beranak Naga]] (film dokumenter)▼
▲*Anak Naga Beranak Naga (film dokumenter)
*Dua Perempuan (film dokumenter)
*The Legend Of Pang Tjin Nio (film dokumenter)
Film The Legend of Pang Tjin Nio merupakan film yang didekasikan untuk Maestro Gambang Kromong Pang Tjin Nio (Masnah). Film ini menuturkan perjalanan Sang Maestro, sejak ia mengenal gambang kromong, kiprahnya dari panggung ke panggung, juga sekelumit kehidupan sederhananya di Desa Sewan, Tangerang, Banten.
Selain menuturkan kisahnya, Pang Tjin Nio juga memperdengarkan kesahajaan lagu klasik dan lagu sayur (pop) gambang kromong di panggung-panggung hajatan di kalangan Cina Benteng. Selain itu, film juga memperlihatkan keberadaan cokek, tradisi ngibing, sisi buram kesenian akselerasi Cina, Betawi, dan Sunda ini, serta sekilas keberadaan warga Cina Benteng di daerah Tangerang.
Premis yang diusung film ini adalah perjuangan perempuan berusia senja dengan bakat menyanyinya dan sisi lain kehidupan warga Cina Benteng. Dua konsep kunci film ini adalah perjuangan perempuan dan kesederhanaan kaum minoritas bernama Cina Benteng. Ini sekaligus memberikan gambaran tentang feminisme, identitas, sekaligus keberadaan kaum minoritas di negeri ini.
== Pranala luar ==
* [http://www.kickandy.com/topik.asp?id=62 Pendar-pendar lampion Merah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070928130714/http://www.kickandy.com/topik.asp?id=62 |date=2007-09-28 }}
* [http://www.liputan6.com/sosbud/?id=52920 Pang Cin Nio dan Gambang Kromong]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Liputan6 dotcom.
==Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
▲
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
Baris 119 ⟶ 155:
[[Kategori:Tokoh dari Tangerang]]
[[Kategori:Kematian 2014]]
|