Pompeii: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k -300px dihapus |
Fanisazahro (bicara | kontrib) penambahan referensi |
||
(87 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| WHS = Daerah Arkeologi Pompeii, [[Herculaneum]] dan [[Torre Annunziata]]
|Image =
Temple of Jupiter side view Pompeii.jpg
| State Party = {{ITA}}
| Type = Budaya
Baris 13 ⟶ 14:
}}
'''Pompeii''' adalah sebuah kota zaman [[Romawi]] kuno yang telah menjadi puing dekat kota [[Napoli]] dan sekarang berada di wilayah [[Campania]], [[Italia]]. Pompeii hancur oleh letusan gunung [[Vesuvius]] pada
Saat ini kota Pompeii merupakan salah satu dari [[Situs Warisan Dunia UNESCO]].
[[Berkas:Pompeii1.jpg|
== Lokasi ==
[[Berkas:Vesuvius 79 AD eruption
Pompeii terletak pada koordinat {{coord|40|45|00|N|14|29|10|E|}}, sebelah tenggara kota Napoli, dekat dengan kota modern Pompei saat ini. Kota ini berdiri di lokasi yang terbentuk dari aliran lava ke arah utara di hilir [[Sungai Sarno]] (zaman dulu bernama "Sarnus"). Saat ini daratan ini agak jauh letaknya di daratan,
Pada [[abad pertama M]], Pompeii hanyalah salah satu dari sekian kota yang berlokasi di sekitar kaki Gunung Vesuvius. Wilayah ini cukup besar jumlah penduduknya yang menjadi makmur karena daerah pertaniannya subur. Beberapa kelompok kota kecil di sekitar Pompeii seperti [[Herculaneum]] juga menderita kerusakan atau kehancuran oleh
== Sejarah
=== Sejarah awal ===
Kota Pompeii didirikan sekitar [[abad ke-6 SM]] oleh orang-orang [[Osci]] atau Oscan, yaitu suatu kelompok masyarakat di Italia tengah. Saat itu, kota ini sudah digunakan sebagai pelabuhan yang aman oleh para pelaut [[Yunani]] dan [[Fenisia]]. Ketika orang-orang [[Etruskan]] mengancam melakukan serangan, kota Pompeii bersekutu dengan orang-orang Yunani yang kemudian menguasai Teluk Napoli. Pada abad ke-5 SM orang-orang [[Samnium]] mendudukinya (beserta semua kota di [[Campania]]). Para penguasa baru ini memaksakan arsitektur mereka dan memperluas wilayah kota. Diyakini juga bahwa selama pendudukan orang-orang Samnium, Roma sempat merebut kembali Pompeii untuk sementara waktu, tetapi teori ini belum terbuktikan.
Pompeii ikut ambil peranan dalam peperangan yang dimulai oleh kota-kota Campania melawan Roma,
Pada tahun 62 M, sebuah gempa bumi hebat merusakkan Pompeii bersama banyak kota lainnya di Campania.
=== Letusan Vesuvius
Para penduduk Pompeii, seperti mereka yang hidup di daerah itu sekarang, telah lama terbiasa dengan getaran kecil, tetapi pada [[5 Februari]] [[62]] [http://www.iath.virginia.edu/struct/pompeii/patterns/sec-02.html] terjadi [[gempa bumi]] yang hebat yang menimbulkan kerusakan yang cukup besar di sekitar teluk itu dan khususnya terhadap Pompeii. Sebagian dari kerusakan itu masih belum diperbaiki ketika gunung berapi itu meletus [http://www.archaeology.co.uk/cwa/issues/cwa4/pompeii/eruption.htm]{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120121050750/http://www.archaeology.co.uk/ |date=2012-01-21 }} Namun, ini mungkin merupakan sebuah gempa [[tektonik]] daripada gempa yang disebabkan oleh meningkatnya [[magma]] yang terdapat di dalam gunung berapi [http://benfieldhrc.com/VolcAlert/Website/Root/Publications/DeNatale_etal_VesuviusSeismicity.pdf] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060325003120/http://benfieldhrc.com/VolcAlert/Website/Root/Publications/DeNatale_etal_VesuviusSeismicity.pdf |date=2006-03-25 }}
Sebuah gempa lainnya, yang lebih ringan, terjadi pada [[64]]; peristiwa ini dicatat oleh [[Suetonius]] dalam biografinya tentang [[Nero]][http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Nero*.html#20], dalam ''De Vita Caesarum'', dan oleh [[Tacitus]] dalam Buku XV dari ''[[Tawarikh (Tacitus)|Annales]]'' [http://mcadams.posc.mu.edu/txt/ah/tacitus/TacitusAnnals15.html] karena hal ini terjadi ketika Nero berada di Napoli dan tampil dalam sebuah pertunjukan untuk pertama kalinya di sebuah [[panggung]] umum. Suetonius mencatat bahwa kaisar tidak memedulikan gempa itu dan terus bernyanyi hingga selesai lagunya, sementara Tacitus mencatat bahwa teater itu runtuh setelah orang-orang di dalamnya dievakuasi.
[[Penulis]] [[Plinius yang Muda|Plinius Muda]] menulis bahwa getaran bumi itu "tidaklah begitu menakutkan karena sering terjadi di Campania".
Pada awal Agustus tahun 79, mata air dan sumur-sumur mengering [http://www.mnsu.edu/emuseum/archaeology/sites/europe/pompeii.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100213104501/http://www.mnsu.edu/emuseum/archaeology/sites/europe/pompeii.html |date=2010-02-13 }}. Getaran-getaran gempa ringan mulai terjadi pada [[20 Agustus]] 79 [http://www.archaeology.co.uk/cwa/issues/cwa4/pompeii/eruption.htm]{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120121050750/http://www.archaeology.co.uk/ |date=2012-01-21 }}, dan menjadi semakin sering pada empat hari berikutnya, tetapi peringatan-peringatan itu tidak disadari orang, dan pada sore hari tanggal [[24 Agustus]], sebuah letusan gunung berapi yang mematikan terjadi. Ledakan itu merusakkan wilayah tersebut, mengubur Pompeii dan daerah-daerah permukiman lainnya. Kebetulan tanggal itu bertepatan dengan [[Vulcanalia]], perayaan dewa api Romawi.
Laporan saksi mata satu-satunya yang bertahan dan dapat diandalkan tentang peristiwa ini dicatat oleh [[Plinius yang Muda|Plinius Muda]] dalam dua pucuk surat [http://www.eyewitnesstohistory.com/pompeii.htm] kepada sejarahwan [[Gaius Cornelius Tacitus|Tacitus]]. Dari rumah pamannya di [[Misenum]], sekitar 35 km dari gunung berapi itu, Plinius melihat sebuah gejala luar biasa yang terjadi di atas Gn. Vesuvius: sebuah awan gelap yang besar berbentuk seperti pohon pinus muncul dari mulut gunung itu. Setelah beberapa lama, awan itu dengan segera menuruni lereng-lereng gunung dan menutupi segala sesuatu di sekitarnya, termasuk laut yang di dekatnya.
"Awan" yang digambarkan oleh Plinius Muda itu kini dikenal sebagai [[aliran piroklastik]], yaitu awan gas yang sangat panas, debu, dan batu-batu yang meletus dari sebuah vulkano. Plinius mengatakan bahwa beberapa gempa bumi terasa pada saat letusan itu dan diikuti oleh getaran bumi yang dahsyat. Ia juga mencatat bahwa debu juga jatuh dalam bentuk lapisan-lapisan yang sangat tebal dan desa tempat ia berada harus dievakuasi. Laut pun tersedot dan didorong mundur oleh suatu "gempa bumi", sebuah gejala yang disebut oleh para geolog modern sebagai [[tsunami]].
Gambarannya lalu beralih kepada fakta bahwa matahari tertutup oleh letusan itu dan siang hari menjadi gelap gulita. Pamannya, [[Plinius yang Tua|Plinius Tua]] mengambil beberapa kapal untuk meneliti gejala ini dan menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di kaki gunung itu. Karena tidak dapat mendarat dekat gunungtersebut karena angin yang tidak menguntungkan dan debu yang dihasilkan letusan itu, Plinius Tua melanjutkan perjalanan ke [[Stabiae]] sekitar 4,5 km dari Pompei. Ia meninggal di sana keesokan harinya. Dalam suratnya yang pertama kepada Tacitus, kemenakannya menduga bahwa ini disebabkan karena pamannya menghirup gas beracun. Namun Stabiae 16 km jauhnya dari tempat kejadian dan rekan-rekannya tampaknya tidak terpengaruh oleh hirupan udara itu, dan karena itu kemungkinan sekali kematiannya disebabkan karena Plinius yang gemuk [http://www.hort.purdue.edu/newcrop/history/lecture19/lec19.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120718082232/http://www.hort.purdue.edu/newcrop/history/lecture19/lec19.html |date=2012-07-18 }} meninggal karena [[stroke]] atau [[serangan jantung]] [http://volcanology.geol.ucsb.edu/pliny.htm].
=== Penemuan kembali ===
[[Berkas:Pompeii4.jpg|jmpl|kiri|Fresko dekoratif: ''"Dewi Europa dan sang Lembu"'']]
Sejarah mencatat pada 24 Agustus tahun 79, Gunung Vesuvius meletus dahsyat. Awan panas, batuan dan abu membara menghujam ke dua kota, Pompeii dan Herculaneum. Lapisan debu tebal menutupi dua buah kota yang lokasinya dekat dengan kaki gunung Vesuvius, sehingga kedua kota ini menjadi hilang dan terlupakan.
Sekitar 1.600 tahun kemudian, secara tak sengaja keberadaan Pompeii ditemukan. Ada jasad-jasad manusia yang diawetkan oleh abu dengan segala pose.
Kota Herculaneum ditemukan kembali pada [[1738]], dan Pompeii pada [[1748]]. Kedua kota ini digali kembali dari lapisan debu tebal dengan membebaskan semua bangunan-bangunan dan lukisan dinding yang masih utuh.
Sebenarnya, kota ini telah ditemukan kembali pada [[1599]] oleh seorang [[arsitek]] bernama [[Fontana]] yang menggali sebuah jalan baru untuk [[sungai Sarno]], tetapi membutuhkan lebih dari 150 tahun kemudian barulah sebuah upaya/kampanye serius dilakukan untuk membebaskan kota ini dari timbunan tanah. Penggalian di Pompeii telah menghidupkan kembali arsitektur Yunani kuno dan merupakan kebangkitan Yunani<ref>{{Cite journal|last=Nursanty|first=Eko|date=2023-12-15|title=TEORI PERKEMBANGAN ARSITEKTUR KLASIK (Yunani, Romawi & Mesir)|url=https://badanpenerbit.org/index.php/dpipress/article/view/1441/527|journal=Yayasan DPI|language=en}}</ref>.
Raja [[Charles III dari Spanyol|Charles VII dari dua Sisilia]] sangat tertarik dengan temuan-temuan ini bahkan hingga ia diangkat menjadi raja Spanyol. [[Giuseppe Fiorelli]] mengambil tanggung jawab ekskavasi pada [[1860]]. Hingga saat itu Pompeii dan Herculaneum dianggap telah hilang selamanya. Di kemudian hari, Giuseppe Fiorelli adalah orang yang menyarankan penggunaan teknik injeksi [[plester]] terhadap ruangan kosong dalam tubuh korban Vesuvius yang sudah hancur untuk membentuk kembali permukaan tubuh mereka secara sempurna.
[[Berkas:Pompeii5.jpg|jmpl|Pasangan penduduk Pompeii]]
''Forum'' (bangunan untuk keperluan sosial), pemandian, beberapa rumah/gedung dan sejumlah villa telah dapat diselamatkan dengan baik. Sebuah hotel (dengan luas 1000 meter persegi) ditemukan dekat dengan lokasi kota. Hotel ini lalu dinamakan "Grand Hotel Murecine".
Fakta menyatakan bahwa Pompeii merupakan satu-satunya situs kota kuno di mana keseluruhan struktur topografinya dapat diketahui dengan pasti tanpa memerlukan modifikasi atau penambahan. Kota ini tidak dibagi sesuai dengan pola-pola kota Romawi pada umumnya dikarenakan permukaan tanah yang tidak datar (kota ini berada di kaki gunung). Namun jalan-jalan di kota ini dibuat lurus dan berpola pada tradisi murni Romawi kuno, permukaan jalan terdiri dari batu-batu poligon dan memiliki bangunan-bangunan rumah dan toko-toko di kedua sisi jalan, mengikuti [[Decumanus Maximus|decumanus]] dan [[Cardus Maximus|cardusnya]]. ''Decumanus'' adalah jalan-jalan yang merentang dari timur ke barat, sementara ''cardus'' merentang dari utara ke selatan.
[[Berkas:PompeiiStreet.jpg|jmpl|180px|kiri|Sebuah jalan sepi di Pompeii]]
Sebuah bidang penelitian penting saat ini berkaitan dengan struktur-struktur, yang kini sedang diperbaiki, pada masa letusan (kemungkinan rusak pada waktu gempa
Kebanyakan penggalian arkeologis di situs itu hanya sampai tingkat jalanan pada peristiwa vulkanik tahun 79. Penggalian-penggalian yang lebih dalam di bagian Pompeii yang lebih tua dan contoh-contoh utama dari pengeboran-pengeboran di dekatnya telah menunjukkan lapisan-lapisan dari berbagai [[sedimen]] yang menunjukkan bahwa peristiwa-peristiwa lain telah melanda kota itu sebelum terjadinya ledakan yang terkenal itu, karena ada tiga lapisan sedimen yang terletak di bawah kota itu yang ditemukan di atas lapisan lava. Bercampur dengan sedimen ini ditemukan pula oleh para arkeolog potongan-potongan kecil dari tulang-tulang binatang, potongan-potongan [[keramik]] dan potongan-potongan tumbuhan. Dengan menggunakan [[penanggalan karbon]], lapisan yang tertua diperkirakan berasal dari abad ke-8 SM, sekitar masa pendirian kota itu. Dua lapisan lainnya dipisahkan dari lapisan-lapisan lainnya dengan lapisan tanah yang dikembangkan dengan baik atau merupakan jalan yang dibuat orang Romawi pada sekitar abad ke-4 SM dan abad ke-2 SM. Teori di balik lapisan-lapisan dari beraneka sedimen ini adalah [[tanah longsor]] yang hebat, yang mungkin didorong oleh hujan yang turun berkepanjangan. (Senatore, ''et al.'', 2004)
Pada penggalian-penggalian awal situs ini, sesekali ditemukan lubang di dalam lapisan abu yang berisi sisa-sisa tulang manusia. Giuseppe Fiorelli mengusulkan untuk mengisi ruang-ruang kosong itu dengan semen. Apa yang dihasilkan adalah bentuk-bentuk yang sangat akurat dan mengerikan dari ''Pompeiani'' (warga Pompeii) yang gagal melarikan diri, dalam saat-saat terakhir hidup mereka (lihat [http://www.marketplace.it/pompeiruins/orto.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100611125919/http://www.marketplace.it/pompeiruins/orto.htm |date=2010-06-11 }}, [http://www.marketplace.it/pompeiruins/orto2.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100611134623/http://www.marketplace.it/pompeiruins/orto2.htm |date=2010-06-11 }}, [http://www.marketplace.it/pompeiruins/orto3.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100610150349/http://www.marketplace.it/pompeiruins/orto3.htm |date=2010-06-10 }}). Untuk sebagian dari mereka, ungkapan ketakutan itu cukup jelas kelihatan.
[[Berkas:Pompeii Garden of the Fugitives 02.jpg|
Para [[geologi|geolog]]
Analisis terhadap lebih dari 200 buah batu vulkanik dan serpihan-serpihan, seperti atap genting, menunjukkan bahwa awan debu itu panasnya hingga 850 °C ketika muncul dari mulut Vesuvius. Awan itu mendingin hingga kurang dari 350 °C pada saat tiba di kota itu. Banyak dari bahan-bahan yang dianalisis mengalami temperatur antara 240 °C hingga 340 °C. Beberapa daerah memperlihatkan temperatur yang lebih rendah, hanya 180 °C. Ada teori yang mengatakan bahwa guncangan mungkin telah menyebabkan tercampurnya udara dingin ke dalam awan debu itu. (Cioni, ''et al.'', 2004)
==
[[Berkas:Pompeii8.jpg|
Kota Pompeii memberikan gambaran sesaat mengenai kehidupan kota Romawi
[[Berkas:Pompeii9.jpg|
Ketika letusan terjadi, kota Pompeii mungkin memiliki penduduk sejumlah 20.000 orang dan berlokasi di area di mana orang Roma memiliki vila-vila liburan mereka. Banyak pelayanan yang disediakan di kota Pompeii ditemukan, misalnya: ''Macellum'' (pasar raya menyediakan makanan), ''Pistrinum'' (penggilingan gandum), ''Thermopolium'' (sejenis bar yang menyediakan minuman dingin dan panas), ''cauporioe'' (restoran kecil), dan sebuah amfiteater.
Tahun 2002 penemuan lain yang tak kalah pentingnya di hilir
Menurut Steven Ellis, salah satu tim arkeolog University of Cincinnati, penggalian situs menghasilkan analisis arkeologi terkait hunian lengkap di mana situs itu juga menyimpan pusat bisnis yang terletak disalah satu gerbang tersibuk di Pompeii, Porta Stabia. Wilayah situs mencakup 10 bidang bangunan terpisah dan memiliki 20 bangunan toko yang sebagian besar menjual makanan dan minuman. Salah satu di antara bukti yang diperiksa merupakan limbah yang diperoleh dari saluran air dan 10 kakus. Limbah makanan yang ditemukan berupa makanan mineral berasal dari dapur dan kotoran manusia, salah satunya adalah sisa makanan terutama biji-bijian. Materi yang dianalisis dari saluran air pembuangan mengungkapkan berbagai kuantitas bahan yang sangat jelas membedakan sosial dan ekonomi antara kegiatan dan kebiasaan konsumsi masing-masing properti, termasuk di antaranya limbah dari penginapan.
Temuan limbah makanan mengungkapkan jenis konsumsi murah dan elit seperti buah-buahan, kacang, zaitun, ikan lokal dan telur ayam, serta potongan daging yang harganya jauh lebih mahal. Selain itu, limbah kotoran yang ditemukan dari saluran air tetangga juga mengungkapkan adanya perbedaan sosial ekonomi antara tetangga. Saluran dari properti pusat diidentifikasi mengandung berbagai makanan kelas atas yang mungkin diperoleh secara impor dari luar Italia, salah satunya kerang, landak laut hingga kaki jerapah. Tulang kaki jerapah dianggap sebagai makanan eksotis dan ditegaskan bahwa fakta ini dianggap sebagai satu-satunya bukti yang pernah tercatat di penggalian arkeologi Romawi di Italia. Berbagai makanan saji yang disediakan oleh restoran di kota Pompeii tidak hanya menggambarkan adanya perdagangan dari wilayah jauh, tetapi juga menggambarkan kekayaan dan makanan diet kaum non elit. Salah satu bukti adanya perdagangan dari negara lain adalah impor rempah-rempah yang hanya bisa diperoleh dari wilayah [[Indonesia]].
=== Fresko erotis ===
Ada teori tanpa bukti yang menyatakan bahwa Fontana menemukan beberapa [[fresko]] erotis selama penggalian yang dilakukannya, tetapi karena norma-norma kesopanan yang amat kuat saat itu ia mengubur fresko-fresko itu kembali. Hal ini diperkuat oleh laporan-laporan penggalian oleh tim lain sesudahnya yang menyatakan bahwa daerah galian tersebut menunjukkan suasana telah pernah digali dan dikuburkan kembali.
Pada saat penggalian tahun 1748, ditemukan berbagai pose erotis. Temuan ini membuat malu para sarjana dan cendekiawan era Victoria. Raja Francis I yang menghadiri pameran koleksi temuan dari Pompeii pada 1819, menjadi marah ketika melihat koleksi yang dianggap mesum kala itu. Ia pun memerintahkan barang-barang erotis dipindah di museum lain yang hanya bisa diakses para ilmuwan.
Para arkeologi menemukan phallus atau bentuk kelamin jantan yaitu dekorasi yang umum di kota sebagai perlambang keberuntungan. Simbol tersebut dilukis di banyak tempat seperti rumah, jalanan, dan pasar.
Lupanare atau Lupanar adalah rumah bordil paling terkenal di reruntuhan Pompeii. Bangunan itu terletak sekitar 2 blok dari forum atau alun-alun di pusat kota, di persimpangan Vico del Lupanare dan Vico del Balcone Pensile. Lupanare berupa bangunan berlantai dua, yang didirikan beberapa tahun setelah 'kiamat kecil' menimpa Pompeii. Gedung batu itu memiliki 10 kamar, 5 di lantai bawah dan sisanya di loteng yang kondisinya jauh lebih baik. Masing-masing lantai dilengkapi kakus. Salah satunya di bawah tangga. Ada tempat tidur batu di tiap kamar, yang dulunya dilapisi matras tipis.
Renovasi Lupanare membutuhkan waktu setahun penuh dan menyedot dana sekitar US$ 254 ribu atau setara Rp 3,5 miliar.
=== Orang Kristen di Pompeii ===
[[Berkas:Pompeii cross in house of Paquius Proculus.jpg|jmpl|ka|250px|Salib Pompeii dalam rumah pembuatan roti milik Paquius Proculus (79 M).]]
[[Berkas:Star of David graffiti in Pompeii IMG 0108.JPG|jmpl|ka|250px|Graffiti bintang Daud pada tembok di Pompeii (79 M).]]
Adanya orang-orang Kristen di Pompeii diketahui dari penemuan sejumlah tulisan dan terutama [[salib]]-salib kuno di beberapa tempat dalam kota, dan ini telah dicatat serta dibukukan oleh Bruce Longenecker.<ref name="longenecker">Bruce Longenecker, ''The Crosses of Pompeii: Jesus-Devotion in a Vesuvian Town''. Fortress Press, 2016. ISBN 9781506410418</ref> "Inskripsi Christianos" (''Christianos Inscription'') ditemukan pada tahun 1862, berupa suatu coretan dengan batu bara hitam memuat kata Latin ''Christianos'' ("Orang-orang [[Kristen]]" dalam bentuk akusatif jamak<ref>CIL 4.679. Dikutip dalam Longenecker, 2016</ref>), dan tulisan yang memudar pada tahun 1864 ini sempat disaksikan serta dilaporkan secara terpisah oleh sejumlah arkeolog yaitu: Alfred Kiessling (1862), Giulio Minervini, Giuseppe Fiorelli, dan Giovanni Battista de Rossi (1864); semuanya sepakat bahwa tulisan ini jelas berkaitan dengan orang Kristen.<ref name=longenecker/> Inskripsi itu terdapat dalam suatu rumah besar Pompeii (7.11.11), dengan lantai dasar saja seluas 3000 kaki persegi untuk ruang tinggal (tidak termasuk dapur, apartemen-apartemen untuk disewakan, dan taman-taman).<ref name=longenecker/> Di antara banyak graffiti yang dapat dibaca pada tembok-tembok di jalanan kota Pompeii, selain terlihat sebuah bintang Daud, yang kemungkinan mengindikasikan adanya orang Yahudi, ada suatu graffito (11 x 20 cm) yang terungkap dalam ekskavasi musim gugur tahun 1955, pada tembok suatu rumah pada insula 1.13., yang bertuliskan bahasa Latin "Viv(at) Crux" ("Hiduplah, Salib"), yang dilaporkan oleh della Corte (yang pertama kali menyaksikan dan melaporkan; 1958: 113), dan Barnard (1984: 25), dan diyakini berkaitan dengan orang Kristen.<ref name=longenecker/> Ukiran salib ditemukan pada beberapa tempat, misalnya dalam rumah pembuatan roti milik Paquius Proculus (lihat foto), maupun satu rumah pembuat roti lain,<ref>[http://www.patheos.com/blogs/bibleandculture/2016/07/03/bruce-longeneckers-the-crosses-of-pompeii-part-six/ Bruce Longenecker’s The Crosses of Pompeii– Part Six. July 3, 2016 by Ben Witherington.]</ref> dan pada tembok Insula Arriana Polliana, yang dilaporkan oleh François Mazois sebagai bukti adanya devosi Kristen.<ref name=longenecker/> Ada dekorasi di balik suatu cincin meterai Meges menunjukkan sebuah salib di atas dua lingkarang, atau angka delapan menyamping, di mana Longenecker berpendapat "artifak ini dapat dibuktikan menunjukkan seorang pengikut Yesus mengenakan cincin dengan lambang salib di baliknya sebagai lambang pengabdian agamawi".{{sfn|Longenecker|2016|p=176}}
== Pompeii dalam dunia hiburan populer ==
Pompeii dijadikan latar belakang novel sejarah modern ''[[The Last Days of Pompeii]]'' dan sebuah film [[seri televisi]] [[Britania Raya|Inggris]] ''[[Up Pompeii]]'', dan novel [[Robert Harris]] baru-baru ini, ''[[Pompeii (novel)|Pompeii]]'', sebuah kisah fiksi yang terpusat pada ''aquarius'' (ahli saluran air) Marcus Attilius yang harus memperbaiki kerusakan pada [[Akuaduk (Romawi)|akuaduk]] di dunia, [[Aqua Augusta]], yang rusak di suatu tempat di sekitar Gn. Vesuvius. Dalam seni visual, ''[[The Last Day of Pompeii]]'' adalah sebuah lukisan terkenal oleh [[Carlo Brullo]] yang kelahiran Rusia.
Pada [[Oktober]] 1971, band terkenal [[Pink Floyd]] mengadakan pertunjukan di sebuah amfiteater yang kosong dan berusia 2.000 tahun di Pompeii, di hadapan penonton yang terdiri dari para kru film termasuk para kamerawan. Pertunjukan ini diedarkan sebagai sebuah film di seluruh dunia, dan belakangan dalam bentuk video. Sang sutradara belakangan menambahkan gambar-gambar ruang angkasa dan merilisnya dalam bentuk 'potongan sutradara', yang kini tersedia dalam bentuk DVD.
"Last Days of Pompeii" adalah sebuah opera rock tahun 1991 oleh band rok alternatif [[Nova Mob]].
Taman bertema [[Busch Gardens]] di [[Williamsburg, Virginia]] menampilkan sebuah atraksi berjudul "Escape from Pompeii," (Melarikan diri dari Pompeii); di situ para penumpang mengendarai kapal-kapal kecil yang konon sedang melarikan diri melalui kota Pompeii sementara reruntuhan-reruntuhan kota berguliran di sekitar mereka.
Rexford (Rex) Phillips, alias “Rexino Mondo,” menulis, menyanyikan, membacakan serta memproduksi sebuah "buku audio" 210 menit berjudul ''Messenger From Pei'' (Utusan dari Pei). Buku ini mengisahkan penugasannya di Kompi Khusus ke-10 dari [[Angkatan Darat AS]] di [[Perang Korea|Korea]]. Di sana ia berjumpa, bersahabat dan akhirnya menjalin hubungan yang akrab dengan aktris [[Debbie Reynolds]]. Berbagai arus bolak-balik membawa mereka dalam suatu perjalanan ke kehidupan masa lampau, dan khususnya dalam pelarian mereka dari "Pei yang dekaden", tepat sebelum kehancuran total kota itu, bersamaan dengan hari-hari terakhir "Pompeii", bakal anaknya yang rusak akhlaknya. Karya ini dibuat pada 1992 dan diedarkan secara terbatas.
[[Berkas:Palestra, Pompeii.jpg|
== Lihat pula ==
Baris 106 ⟶ 129:
== Referensi ==
{{reflist}}
== Daftar Pustaka ==
* {{en}} Senatore, M. R., J. -D. Stanley, and T. S. Pescatore. 2004. Avalanche-associated mass flows damaged Pompeii several times before the Vesuvius catastrophic eruption in the 79 C. E. ''Geological Society of America meeting. '' Nov. 7-10. Denver. [http://gsa.confex.com/gsa/2004AM/finalprogram/abstract_77814.htm Abstract] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120303201802/http://gsa.confex.com/gsa/2004AM/finalprogram/abstract_77814.htm |date=2012-03-03 }}.
* {{en}} Maiuri, Amedeo, ''Pompeii'', pp, 78-85, in Scientific American, ''Special Issue: Ancient Cities'', c. 1994.
* {{en}} Cioni, R.; Gurioli, L.; Lanza, R.; Zanella, E. (2004). [http://www.agu.org/pubs/crossref/2004/2002JB002251.shtml "Temperatures of the A.D. 79 pyroclastic density current deposits (Vesuvius, Italy)"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060215061438/http://www.agu.org/pubs/crossref/2004/2002JB002251.shtml |date=2006-02-15 }}. ''Journal of Geophysical Research-Solid Earth 109''.
== Pranala luar ==
{{commons|Pompeii}}
{{
* {{en}} [http://www2.Pompeiisites.org Situs resmi Pompeii] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080705124518/http://www2.pompeiisites.org/ |date=2008-07-05 }}
* {{en}} [http://www.auav46.dsl.pipex.com/p99.htm Herculaneum/Pompeii/Stabiae Website] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050826180352/http://www.auav46.dsl.pipex.com/p99.htm |date=2005-08-26 }}
* {{en}} [http://www.Italianvisits.com/campania/Pompeii ItalianVisits.com]
* {{en}} [http://www.Pompeiithemusical.com Pompeii: The Musical]
* {{en}} [http://www.iath.virginia.edu/struct/Pompeii/patterns Patterns of reconstruction at Pompeii] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060304084636/http://www.iath.virginia.edu/struct/pompeii/patterns/ |date=2006-03-04 }}
* {{en}} [http://www.archaeology.co.uk/cwa/issues/cwa4/Pompeii/eruption.htm Current Archaeology article, Visting Pompeii]{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120121050750/http://www.archaeology.co.uk/ |date=2012-01-21 }}
{{Situs Warisan Dunia di Italia}}
Baris 135 ⟶ 153:
[[Kategori:Situs budaya dunia di Italia]]
[[Kategori:Artikel pilihan bertopik geografi]]
[[Kategori:Kota kuno]]
[[Kategori:Kota di Italia]]
|