Jomblo (film 2006): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(45 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox film
| name = Jomblo
| image = Poster Filmfilm Jomblo.jpg
| alt =
| caption = Poster rilis teatrikal
| film name = <!-- {{Infobox name module|language|title}} or {{Infobox name module|title}} -->
| film name =
<!-- {{Infobox name module|language|title}} or {{Infobox name module|title}} -->
| director = [[Hanung Bramantyo]]
| producer = Mitzy Christina
| writer = <!-- Tulis nama penulis, biasanya dicantumkan pada kredit "Ditulis oleh" (tidak dibedakan antara penulis cerita dan penulis skenario), gunakan {{Plainlist}} jika banyak. -->
| writer =
| screenplay = {{Plainlist|
* [[Hanung Bramantyo]]
* [[Salman Aristo]]
* Adhitya Mulya
* [[Hanung Bramantyo]]
}}
| story = {{Plainlist|
* Adhitya Mulya
* [[Salman Aristo]]
}}
| based on = {{Based on|''Jomblo''|Adhitya Mulya}}
| starring = <!-- Daftar pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan 94 teratas(empat) nama pemeran utama yang tercantum pada "poster credit". Untuk pemeran lainnya, lihat bagian pemeran. -->
{{Plainlist|
* [[Christian Sugiono]]
Baris 22 ⟶ 24:
* [[Rizky Hanggono]]
* [[Ringgo Agus Rahman]]
* [[Rianti Cartwright]]
* [[Nadia Saphira]]
* [[Richa Novisha]]
* [[Karenina Maria Anderson|Karenina]]
* [[Tike Priatnakusumah]]
}}
| narrator =
Baris 44 ⟶ 41:
'''''Jomblo''''' adalah [[film drama]] [[film komedi|komedi]] Indonesia tahun 2006 yang disutradarai oleh [[Hanung Bramantyo]] berdasarkan novel berjudul sama karya Adhitya Mulya. Film produksi [[SinemArt|SinemArt Pictures]] ini dibintangi oleh [[Christian Sugiono]], [[Dennis Adhiswara]], dan [[Rizky Hanggono]]. ''Jomblo'' tayang perdana di bioskop Indonesia pada 9 Februari 2006.
 
== Piala Citra FFISinopsis ==
Film ini bercerita tentang proses pencarian cinta empat pemuda lajang yang tinggal dan kuliah di Bandung, Agus, Doni, Olip, dan Bimo. Mereka merupakan mahasiswa perguruan tinggi UNB di Kota Bandung. Mereka satu angkatan, satu jurusan Teknik Sipil. Agus dikenal sangat idealis dalam mencari perempuan. Doni dikenal sangat ''playboy'' dan sangat pragmatis dalam berpikir soal perempuan.
* Nominasi [[Festival Film Indonesia 2006|Piala Citra 2006]] - [[Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Pria]] (Ringgo Agus Rahman)
* Nominasi Piala Citra 2006 - [[Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pembantu Pria]] (Dennis Adhiswara)
* Nominasi Piala Citra 2006 - [[Penulis Skenario Adaptasi Terbaik Festival Film Indonesia|Skenario Adaptasi]]
 
Olip memilih memendam cinta tanpa pernah mengungkapkannya, akhirnya ia pun meminta diajari oleh Doni cara menaklukkan Asri, perempuan yang ia sukai. Sementara Bimo, ia sadar diri bahwa ia tak punya modal fisik menaklukkan hati cewek.
== Plot ==
 
== Pemeran ==
Film ini bercerita tentang empat cowok yang mencari cinta dan dibawakan dari sudut pandang Agus beserta narasi-narasinya sepanjang film. Dibuka dengan adegan Agus sedang [[mimpi basah]], tetapi selalu gagal karena sebelum mencapai [[Orgasme|klimaks]] dalam mimpi basahnya itu sudah dibangunkan oleh Doni yang sedang menunggu 2 sahabat lainnya yaitu Bimo dan Olip untuk berangkat ke [[kampus]]. Begitu sampai di kampus, Bimo kemudian langsung menyuruh ketiga teman lainnya untuk menunggu di [[kantin]] karena Bimo sedang ingin bertemu dengan bandar untuk membeli [[ganja]]. Selama di kantin, Agus, Doni dan Olip mengobrol tentang definisi pacar menurut sudut pandang masing-masing. Tak berapa lama kemudian terdengar kegaduhan di luar sana karena ternyata Bimo sedang berteriak-teriak melihat Hanoman di atas pohon sedang memanjat yang sebenarnya adalah hasil dari mengisap ganja.
<!-- Pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan "poster credit" (bagian bawah). Pemeran tidak dicantumkan semua karena jumlahnya yang sangat banyak dan perannya hanya sebagai pemeran tambahan (''extras''), kecuali jika perannya cukup berpengaruh. -->
 
{{Castlist|
Film kemudian berlanjut dengan adegan di mana Agus sedang [[belanja]] dan pertama kali lagi bertemu dengan teman [[SMP]]nya yang sudah lama tak bertemu, Rita yang sedang belanja juga ditemani oleh 2 keponakan kembarnya yang masih kecil-kecil. Di sini cinta Agus mulai bersemi lagi dan dia mengajak Rita untuk [[makan]] [[bubur]] bersama dengan tujuan mendapat nomor [[telepon]] dan bisa jalan bareng lagi lain waktu.
* [[Christian Sugiono]] sebagai Doni
 
* [[Dennis Adhiswara]] sebagai Bimo Wardoyo
Berikutnya adalah Bimo dan Olip yang sedang berada di kost-kostan mereka, Bimo sedang mengisap ganja dan kemudian ada telepon masuk yang sebenarnya salah sambung, tetapi menelepon berulang kali. Bimo pun akhirnya mengajak mengobrol si penelepon misterius itu, seorang perempuan yang pada akhirnya akan diajak untuk ketemuan langsung suatu hari.
* [[Rizky Hanggono]] sebagai Olfiyan Iskandar (Olip)
 
* [[Ringgo Agus Rahman]] sebagai Agus
[[Berkas:Jomblo4.jpg|bingkai|ka|Olip, Bimo, Agus dan Doni]]
* [[Rianti Cartwright]] sebagai Asri
 
* [[Richa Novisha]] sebagai Rita
Doni bertemu dengan Asri untuk pertama kalinya ketika Doni sedang menyetir mobil di sekitar kampus, tetapi Doni belum tahu bahwa itu adalah perempuan pujaan hatinya Olip, yang sudah lama Olip menyimpan foto-fotonya dan mengaguminya dari jauh tanpa berani untuk mengajak kenalan.
* [[Nadia Saphira]] sebagai Lani
 
* [[Karenina Maria Anderson|Karenina]] sebagai Febi
Dengan modal nekat dan ditemani oleh Doni, akhirnya Agus memberanikan diri untuk main ke [[rumah]] Rita. Di sana Agus hanya mengobrol-ngobrol di dalam rumah saja, sedangkan Doni mengurusi 2 keponakan kembarnya yang bandel-bandel. Kedua keponakannya itu diajak Doni jalan-jalan sampai ke luar rumah hingga disangka orang 1 kampung, Doni hendak menculiknya dan pada akhirnya Doni dicari orang sekampung itu dan diarak massa.
* [[Tike Priatnakusumah]] sebagai Teh Guti
 
}}
Saat makan siang di kantin kampus, Olip akhirnya menunjukkan kepada teman-temannya siapa sebenarnya pujaan hatinya itu, Asri. Pada saat itu juga Doni sadar bahwa cewek yang dilihat pertama kali dulu di jalan dekat kampus adalah gadis yang sama dengan pujaan hatinya Olip. Setelah dari kantin itu, Doni menasihati Olip bahwa "Cinta bisa datang, cinta bisa memilih, cinta juga bisa pergi, tetapi ada satu yang cinta enggak bisa lakukan....cinta enggak bisa menunggu". Maksud dari Doni berbicara seperti itu adalah merupakan peringatan ke Olip bahwa apabila Olip tidak bergerak juga untuk berusaha mendapatkan Asri, maka Asri tidak akan bisa menunggu lama dan mungkin saja akan diambil orang lain.
 
Suatu saat di kampus Agus tidak sengaja bertabrakan dengan seorang cewek yang bernama Lani, anak teknik lingkungan sehingga menyebabkan tangannya dia terbaret pecahan gelas dan harus dibalut oleh Agus. Momen itu digunakan oleh Agus untuk mengobrol lebih dekat lagi dengan Lani yang hanya ditanggapi sekadarnya saja oleh Lani. Agus pun jatuh cinta lagi dan berusaha mendapatkan nomor telepon Lani di kantor Tata Usaha dengan menggunakan kostum ayam. Agus memakai kostum ayam ini karena telah diperingati oleh ibu penjaga Tata Usaha bahwa "Selama kamu masih berbentuk mahasiswa, kamu tidak boleh mendapatkan data mahasiswa lain".
 
Akhirnya Agus dikejar-kejar oleh [[satpam]] satu kampus dengan berpakaian sebagai ayam. Dia pun menemukan tempat persembunyian gelap, yang ternyata adalah ruang kuliah yang gelap karena dosen sedang menerangkan menggunakan proyektor. Lani ada di situ juga. Karena sudah terlanjur ketahuan, akhirnya Agus dengan spontan menyanyikan sebuah lagu untuk Lani yang kontan saja membuat Lani menjadi malu. Tapi karena keberanian dan kelucuan Agus itu, Lani pun sepertinya jadi ada hati dengan Agus.
 
Bimo pun akhirnya membuat janji untuk bertemu dengan penelepon misteriusnya itu di suatu tempat di jalanan. Dengan modal nekat dan selinting ganja yang diisap sebelumnya, Bimo memberanikan diri untuk bertemu dengan cewek misteriusnya itu. Tapi ternyata cewek itu kaget melihat potongan dan perawakan Bimo yang berantakan dan tidak ngaku bahwa dia adalah Febi, si teman lewat teleponnya Bimo, padahal jelas-jelas di jaketnya Febi ada huruf inisial F besar, seperti yang Febi bilang ke Bimo untuk menandakan bahwa dia orangnya. Bimo pun kecewa.
 
Suatu malam Doni, Bimo dan Agus pergi ke [[diskotik]] dengan tujuan cuci mata dan Doni ingin mengajari Bimo berbagai macam cara untuk kenalan dengan cewek. Ternyata malam itu Asri juga ada di sana bersama teman-temannya. Doni pun langsung mempraktikkan ilmunya di depan Bimo dengan alasan untuk mengajari dia cara pendekatan ke cewek. Langsung saja Doni berhasil kenalan dengan Asri, dan dibawa ke lantai dansa. Mereka pun larut dalam suasana [[musik]] dan minuman [[malam]] itu, akhirnya mereka berciuman. Agus menyaksikan semuanya itu. Bimo sudah keburu pingsan karena kebanyakan minum dan mabuk.
 
Cinta Agus dan Lani pun makin menjadi-jadi. Lani sekarang resmi selingkuhan Agus. Tapi mereka tidak bisa ke mana-mana, hanya di kost-kostan Lani saja dan sekali-sekali pergi ke luar ke daerah [[gunung]]. Sampai suatu saat timbul godaan mereka ingin melakukan hubungan seksual. Agus pun berusaha mencari kondom keliling daerah hingga akhirnya dapat juga. Tapi ketika sudah mendapat kondom itu, Agus melihat pasangan muda yang beriman dan hal itu membuat Agus mengurungkan niatnya untuk melakukan hubungan seksual dengan Lani.
 
Suatu malam, Asri datang ke kost Doni untuk minta pertanggungjawaban Doni karena telah mengambil keperawanannya. Asri sangat sedih karena dia tidak menyangka akan seperti itu. Tapi Asri tidak menyalahkan siapa pun, karena yang melakukan itu adalah mereka berdua. Doni pun bisa mengerti dan dia bertanggung jawab dengan tidak meninggalkan Asri, dan menjadikan Asri sebagai pacarnya.
 
Setelah mengumpulkan keberanian yang banyak, akhirnya Olip memutuskan untuk kenalan dengan Asri. Di kantin sekolah ditemani oleh Bimo, Olip menemui Asri yang sedang duduk seorang diri. Olip berkenalan dengan sepenuh hati dan grogi, tetapi hanya ditanggapi seadanya saja oleh Asri yang kemudian langsung pergi.
 
Olip lalu mengejarnya dengan harapan ingin memberikan puisi buatannya yang sudah lama disimpannya. Tapi lagi-lagi Asri menghindar dan bersembunyi di dalam toilet wanita. Di situ dia bertemu dengan Lani. Mereka pun curhat satu dengan lainnya. Lani curhat tentang kesedihan dirinya menjadi selingkuhan seseorang. Asri curhat kesedihan dirinya yang telah diambil keperawanannya oleh seseorang. Olip masih menunggu di luar toilet wanita itu ditemani oleh Bimo, dan ketika Asri keluar, Olip masih tetap mengejarnya untuk memberikan puisi buatannya itu. Tapi Asri tetap menolaknya dan menceritakan bahwa dirinya sudah ada pacar yang juga anak sipil, seperti halnya Olip. Hati Olip pun hancur berkeping-keping.
 
Suatu malam di dekat kampus, Doni bersama dengan Agus memutuskan untuk menceritakan semua kejadian sebenarnya antara Doni dan Asri kepada Olip. Tak lama kemudian Olip datang ditemani oleh Bimo. Doni pun menceritakan perihal Asri yang sekarang sudah menjadi pacarnya. Olip tidak terima dan bilang bahwa Doni seorang pengecut yang merampas pujaan hati sahabatnya. Doni pun juga tidak terima dengan mengatakan bahwa dia tidak merampas siapa-siapa, karena Asri bukan milik Olip. Dan juga Doni menyalahkan Olip karena sudah 3 tahun belakangan ini Olip tidak pernah ada pergerakan sama sekali untuk mendapatkan Asri. Olip pun panas, dan terjadi baku hantam yang menyebabkan Doni terjatuh. Akhirnya Olip pergi dengan ditemani Bimo. Doni pergi dengan ditemani Agus. Persahabatan mereka sudah hancur.
 
Agus akhirnya mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan selingkuhnya dengan Lani. Di sebuah kafe pada malam hari, Agus mengundang Lani untuk makan malam dan saat itu juga Agus memutuskan hubungan mereka. Lani pada awalnya tidak bisa terima, tetapi kemudian dia bisa juga menerima keadaan itu. Lani keluar dari kafe itu dengan bersimbah air mata.
 
Setelah beberapa semester kemudian, hubungan Olip, Bimo dengan Agus dan Doni tidak seperti dulu lagi. Mereka sibuk dengan urusan masing-masing. Olip sudah mulai berani kenalan dengan perempuan, tetapi nasib Bimo masih seperti biasa, kurang beruntung dengan perempuan. Doni bahagia dengan Asrinya dan Agus juga bahagia dengan Ritanya. Lani sudah memiliki pacar baru.
 
== Penghargaan dan nominasi ==
== Karakter ==
{| class="wikitable"
|- bgcolor="#efefef"
! Aktor !! Peran
|-
!Tahun
| [[Christian Sugiono]] || Doni
!Penghargaan
!Kategori
!Penerima
!Hasil
|-
|rowspan="3"|2006
| [[Ringgo Agus Rahman]] || Agus
|rowspan="3"|[[Festival Film Indonesia 2006]]
|Pemeran Utama Pria Terbaik
|[[Ringgo Agus Rahman]]
|rowspan="3" {{nom}}
|-
|Pemeran Pendukung Pria Terbaik
| [[Rizky Hanggono]] || Olip
|[[Dennis Adhiswara]]
|-
| [[Dennis Adhiswara]] || Bimo
|-
| [[Nadia Saphira]] || Lani
|-
| [[Rianti Cartwright]] || Asri
|-
| [[Richa Novisha]] || Rita
|-
| [[Karenina Maria Anderson|Karenina]] || Febi
|-
| [[Tike Priatnakusumah]] || Teh Guti
|-
|Penulis Skenario Adaptasi Terbaik
|[[Salman Aristo]], Adhitya Mulya & [[Hanung Bramantyo]]
|}
 
== Pranala luar ==
* [https://sinemart.com/movie.php?id=49 Situs web SinemArt]
{{wikiquote}}
* ''[http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-j006-06-985283_jomblo#.Y9OROewxVkw Jomblo]'' di Film Indonesia
* {{id}} [http://www.sinemart.com/jomblo/ Situs Resmi]
<!-- * {{Id}} [http://www.sinemart.com/jomblo/ Situs Resmi] -->
{{SinemArt}}
 
{{SinemArt|state=expanded}}
{{Karya Hanung Bramantyo}}
 
[[Kategori:Film drama]][[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2006]]
[[Kategori:Film drama komedi]]
 
[[Kategori:Film yang disutradarai Hanung Bramantyo]]
[[Kategori:Film SinemArt]]
 
 
{{film-indo-stub}}