Ulrich Zwingli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Jonoo27 (bicara | kontrib)
 
(45 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 30:
Tanda tangannya dalam Kolokium Marburg (1529) adalah ''Huldrychus Zwinglius''.<ref>{{Harvnb|Bainton|1995|p=251}}.</ref><ref>Schuler, Schultess (eds.), ''Huldrici Zuinglii opera'', 1830, hlm. 55.</ref> Kepustakaan modern menggunakan antara ''Ulrich'' (seperti [[George Richard Potter|Potter]])<ref>{{Harvnb|Potter|1976}}.</ref> atau ''Huldrych'' (e.g. Gäbler, Stephens, and Furcha).<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986}}.</ref><ref>{{Harvnb|Stephens|1986}}.</ref><ref>{{Harvnb|Furcha|1985}}.</ref>}} (1 Januari 1484&nbsp;– 11 Oktober 1531) adalah seorang pemimpin [[Reformasi di Swiss]], lahir selama masa bertumbuhnya patriotisme Swiss dan meningkatnya kritik terhadap [[tentara bayaran Swiss|sistem tentara bayaran Swiss]]. Ia menempuh pendidikan di [[Universitas Wina]] dan [[Universitas Basel]], sebuah pusat kesarjanaan [[humanisme Renaisans]]. Ia melanjutkan studinya ketika ia melayani sebagai pendeta di [[Glarus]] dan kemudian di [[Einsiedeln, Switzerland|Einsiedeln]], tempat ia dipengaruhi oleh tulisan-tulisan [[Erasmus]].
 
Pada tahun 1519, Zwingli menjadi ''Leutpriester'' (imam jemaat) di [[Grossmünster]] di [[Zürich]] tempat ia mulai mengkhotbahkan gagasan-gagasan tentang reformasi Gereja Katolik. Dalam kontroversi publiknya yang pertama pada tahun 1522, ia menyerang [[puasa (Katolik)|tradisi berpuasa]] selama [[Prapaskah]]. Dalam publikasi-publikasinya, ia mencatat adanya kebobrokan di dalam hierarki gerejawi, mendukung [[Pernikahan rohaniwan|pernikahan klerus]], dan menyerang penggunaan citra-citra dalam tempat ibadah. Salah satu kontribusinya yang paling penting bagi [[Reformasi Protestan|Reformasi]] adalah khotbah ekspositori, yang dimulai pada tahun 1519 dengan mengkhotbahkan [[Injil Matius]], sebelum kemudian menggunakan [[eksegesis|eksegesis Alkitab]] untuk mengkhotbahkan seluruh Perjanjian Baru, sebuah perpisahan radikal dari misa Katolik.<ref>{{cite web|last=Lawson|first=Steven|date=8 Oktober 2018|title=Zurich Revolutionary: Ulrich Zwingli|url=https://www.ligonier.org/blog/zurich-revolutionary-ulrich-zwingli/|titlepublisher=Zurich Revolutionary: Ulrich ZwingliLigonier Ministries|lastarchive-url=Lawson |first=Steven https://web.archive.org/web/20210619154629/https://www.ligonier.org/blog/zurich-revolutionary-ulrich-zwingli/|archive-date=8 October19 2018 |publisher=Ligionier MinistriesNovember 2021|access-date=28 OctoberOktober 2020}}</ref> Pada tahun 1525, ia memperkenalkan sebuah [[liturgi]] [[Perjamuan Kudus]] yang baru untuk menggantikan [[Misa]]. Ia juga berselisih dengan kaum [[Anabaptis]], yang berakhir pada penganiayaan mereka. Terdapat perdebatan di kalangan sejarawan mengenai apakah Zwingli telah mengubah Zürich ke dalam sistem pemerintahan [[teokrasi]].<ref>Robert Walton, ''Zwingli's Theocracy'' (Toronto University Press. 1967).</ref>
 
Reformasi menyebar ke bagian lain dalam Konfederasi Swiss, tetapi sejumlah [[daftar kanton di Swiss|kanton]] menentangnya dan lebih memilih untuk tetap menjadi [[Gereja Katolik|Katolik]]. Zwingli membentuk suatu aliansi yang terdiri dari kanton-kanton Reformed, sehingga Konfederasi Swiss terpecah berdasarkan garis agama. Pada tahun 1529, perang antara kedua belah pihak berhasil dihindarkan pada saat-saat terakhir. Sementara itu, gagasan-gagasan Zwingli menarik perhatian [[Martin Luther]] dan para reformator lainnya. Mereka bertemu di [[Konferensi Marburg]]. Namun, meskipun mereka sepakat dalam banyak poin doktrinal, mereka tidak dapat mencapai kesepakatan tentang doktrin [[kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi|Kehadiran Nyata Kristus]] dalam [[Perjamuan Kudus]].
Baris 56:
Kesediaan Zwingli untuk meninggalkan Glarus semakin meningkat dengan berkembangnya semangat pro-Prancis di sana, apalagi pada waktu itu Zwingli sangat memihak kepada Paus. Tulisan-tulisan Zwingli sewaktu tinggal di Glarus menjadikan kardinal Swiss [[Mattias Schinner]] sahabatnya, dan memberikannya tunjangan tahunan dari [[Vatikan|Roma]].
 
=== ReformasiAwal pelayanan di Zürich (1519–1521) ===
=== Terasing dari Gereja ===
[[File:Prozessionsachse murerplan.jpg|thumb|right|The Grossmünster di pusat kota Zürich pada abad pertengahan ([[Murerplan]], 1576)]]
Baru pada saat ia menjadi pastur di Gereja Grossmünster, Zwingli mulai secara terbuka mempertanyakan [[dogma]] Gereja Katolik Roma. Ia sendiri mengaku bahwa ia sudah mempertanyakannya sebelumnya, tetapi tidak ada fakta-fakta yang mendukungnya. Zwingli selalu mengaku tidak tahu-menahu tentang apa yang ditulis Luther, dan bahwa ia ikut serta dalam memulai Reformasi di Swiss terpisah dari Luther. Ketika seorang pengkhotbah tentang [[indulgensia]] muncul di Zürich pada [[1519]], Zwingli melawannya. Ini terjadi dua tahun setelah Luther menentang praktik indulgensia ini dengan [[95 dalil]]nya.
Pada tanggal 1 Januari 1519, Zwingli memberikan khotbah pertamanya di Zürich. Menyimpang dari praktik yang umum dilakukan pada saat itu untuk mendasari khotbah pada pengajaran Injil dari Minggu tertentu, Zwingli, menggunakan Perjanjian Baru [[Erasmus]] sebagai panduan, mulai membaca dari [[Injil Matius]], memberikan tafsirannya selama khotbah, sebuah metode yang dikenal sebagai ''[[lectio continua]]''.<ref>{{Harvnb|Old|1998|pp=46–47}}</ref> Ia terus membacakan dan menafsirkan kitab tersebut pada hari-hari Minggu berikutnya hingga ia mencapai akhir kitab dan melanjutkan menggunakan cara yang sama dengan [[Kisah Para Rasul]], [[Epistola|surat-surat Perjanjian Baru]], dan akhirnya [[Perjanjian Lama]]. Tujuannya untuk melakukan hal ini tidak jelas, tetapi dalam khotbah-khotbahnya ia menggunakan nasihat untuk mencapai perbaikan moral dan gerejawi yang merupakan tujuan yang sebanding dengan reformasi Erasmian. Beberapa waktu setelah 1520, model teologis Zwingli telah berkembang menjadi sebuah bentuk unik yang bukan Erasmian maupun [[Lutheran]]. Para ahli memiliki berbagai pendapat mengenai bagaimana ia mengembangkan model uniknya sendiri.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=44–45}}</ref> Salah satu pandangan adalah bahwa Zwingli terdidik sebagai seorang humanis Erasmian dan Luther memainkan peran yang menentukan dalam mengubah teologinya.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|p=46}}. Pendukung pandangan ini meliputi Oskar Farner dan Walther Köhler.</ref>
 
Pandangan lain mengatakan bahwa Zwingli tidak memberikan banyak perhatian kepada teologi Luther dan faktanya ia memandangnya sebagai bagian dari gerakan reformasi humanis.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|p=46}}. Pendukung pandangan ini adalah Arthur Rich dan Cornelius Augustijn.</ref> Pandangan ketiga adalah bahwa Zwingli tidak sepenuhnya mengikuti Erasmus, tetapi telah berbeda pendapat darinya sejak seawal tahun 1516 dan ia secara mandiri mengembangkan teologinya.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=46–47}}. Pendukung dari pandangan ini adalah Gottfried W. Locher.</ref>
[[Berkas:Grossmunster church.jpg|jmpl|ka|250px|Gereja Grossmünster di Zürich]]
Baru pada tahun [[1520]] Zwingli menolak tunjangannya dari paus. Kemudian ia menyerang sistem tentara bayaran, dan meyakinkan Zürich, satu-satunya dari semua kanton di Swiss, untuk menolak aliansi dengan [[Prancis]] pada [[5 Mei]] [[1521]]. Pada [[11 Januari]] [[1522]], semua pengiriman tentara ke luar negeri dan tunjangan asing dilarang di Zürich.
 
Pandangan teologis Zwingli secara perlahan dinyatakan melalui khotbah-khotbahnya. Ia menyerang kebobrokan moral dan dalam prosesnya ia menyebutkan nama-nama tokoh yang menjadi target kecamannya. Para biarawan dituduh hidup malas dan bermewah-mewahan. Pada tahun 1519, Zwingli secara khusus menolak [[venerasi]] orang-orang kudus dan menyerukan kebutuhan untuk membedakan antara riwayat mereka yang benar-benar terjadi dan riwayat yang bersifat fiksi. Ia mempertanyakan api neraka, menegaskan bahwa anak-anak yang tidak dibaptis tidak dibinasakan, dan juga mempertanyakan kuasa [[ekskomunikasi]]. Namun, serangannya terhadap klaim bahwa [[perpuluhan]] adalah ketetapan ilahi memiliki dampak teologis dan sosial terbesar. Hal ini berkontradiksi dengan kepentingan ekonomis langsung dari yayasan tersebut. Salah satu kanonik lanjut usia yang telah mendukung pemilihan Zwingli, Konrad Hofmann, mengeluh mengenai khotbah-khotbahnya dalam sebuah surat. Beberapa kanonik mendukung Hofmann, tetapi oposisinya tidak pernah menjadi sangat besar. Zwingli menegaskan bahwa ia bukanlah seorang inovator dan bahwa [[Sola scriptura|satu-satunya dasar dari pengajarannya adalah Kitab Suci]].<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=49–52}}</ref><ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=66}}</ref>
Dengan keberhasilan Zwingli sebagai seorang politikus, yang didorong oleh upaya-upaya sosialnya pada masa [[wabah]] tahun 1520, gengsi dan kedudukannya makin meningkat. Sejak [[1522]] ia mulai melakukan pembaruan Gereja dan iman Kristen. Tulisan reformasinya yang pertama, "Vom Erkiesen und Fryheit der Spysen", diterbitkan di tengah-tengah pertikaian mengenai hukum gereja tentang puasa. Zwingli menegaskan bahwa perintah berpuasa hanyalah aturan-aturan manusia, tidak sejalan dengan [[Kitab Suci]], dan kini Zwingli yakin bahwa Alkitab adalah satu-satunya sumber bagi iman. Ia menyatakan hal ini dalam "Archeteles."
 
Di dalam [[keuskupan Konstanz]], Bernhardin Sanson menawarkan [[indulgensi]] khusus bagi orang-orang yang menyumbang untuk pembangunan [[Basilika Santo Petrus]] di Roma. Ketika Sanson tiba di gerbang kota Zürich pada akhir bulan Januari 1519, umat paroki memberikan Zwingli pertanyaan-pertanyaan. Ia menanggapi dengan rasa tidak senang karena masyarakat tidak diberi tahu dengan benar mengenai syarat-syarat indulgensi dan didorong untuk menyerahkan uang mereka dengan alasan-alasan yang palsu. Hal ini terjadi lebih dari setahun setelah [[Martin Luther]] mempublikasikan [[95 dalil]]nya (31 Oktober 1517).<ref>{{Harvnb|Bainton|1995|p=xii}}</ref> Dewan kota Zürich tidak mengizinkan Sanson masuk ke dalam kota. Karena pihak berwenang di Roma khawatir untuk menahan api yang dimulai oleh Luther, Uskup Konstanz tidak memberikan dukungan apa pun kepada Sanson dan ia dipanggil kembali.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=44, 66–67}}</ref>
=== Pernikahan ===
Kapan hubungan intim mereka melampaui batas tidak diketahui, tetapi pada musim semi 1522 Zwingli dan [[Anna Reinhard]] hidup bersama dalam apa yang disebut "[[pernikahan klerus]]." Hubungan [[pergundikan]] seperti itu cukup lazim saat itu, karena ada anggapan bahwa tanpa dukungan karunia ilahi yang luar biasa tidak mungkin seorang imam hidup dalam kesucian mutlak. Pada kenyataannya memang sedikit sekali yang melakukannya. Zwingli pada akhirnya menikahi Anna pada [[2 April]] [[1524]]. Antara 1526 dan 1530 pasangan ini mempunyai empat orang anak.
 
In August 1519, Zürich was struck by an outbreak of the [[Bubonic plague|plague]] during which at least one in four persons died. All of those who could afford it left the city, but Zwingli remained and continued his pastoral duties. In September, he caught the disease and nearly died. He described his preparation for death in a poem, Zwingli's ''Pestlied'', consisting of three parts: the onset of the illness, the closeness to death, and the joy of recovery. The final verses of the first part read:<ref>see e.g. {{Harvnb|Potter|1976|pp=69–70}}</ref>
=== Reformasi di Zürich ===
Setelah tiga tahun berkhotbah, Zwingli mempersiapkan 67 dalil (''"Schlussreden"''), yang dimaksudkan untuk khalayak umum dibandingkan dengan [[95 dalil|dalil Luther]] dan mencakup semua pokok tentang "Injil", sebagaimana yang disebutnya. Sesuai dengan kebijakan agama di Swiss pada waktu itu, harus diadakan perdebatan publik sebelum langkah-langkah radikal diambil menyangkut masalah-masalah agama. Diadakanlah sebuah pertemuan di Zürich [[29 Januari]] [[1523]], yang dipimpin oleh [[wali kota]]. Semua pastor diundang. Perdebatan yang sungguh-sungguh tidak terjadi, hanya dialog antara Zwingli dan [[imam Katolik|vikaris jenderal]] dari [[Konstanz]]. Dewan Kota memutuskan bahwa doktrin-doktrin yang telah diajarkan Zwingli itu harus diberlakukan di [[kanton Zürich]].
 
{|class="wikitable" style="margin:1em auto;"
Para pengikut Zwingli yang radikal memanfaatkan situasinya. Mereka membuang semua patung dan citra dari gereja-gereja, mengubah bahasa [[liturgi]]s dari kebaktian-kebaktian, dan membuang segala tambahan yang ada pada misa, dan berusaha sejauh mungkin untuk mengembalikannya kepada yang paling dasar. Pada akhir [[1524]] biara bagi laki-laki maupun perempuan dihapuskan, dan musik dibungkam di gereja. Namun masyarakat tidak berubah, karena Zwingli enggan mengubah sesuatu yang sudah begitu lama terpaut dengan kehidupan orang banyak, sebelulm mereka sepenuhnya siap untuk menerima gantinya.
|-
|
:''Thuo, wie du wilt;''
:''mich nüt befilt.''
:''Din haf bin ich.''
:''Mach gantz ald brich;''
:''dann nimpst mich hin''
:''der geiste min von diser Erd,''
:''thuost du's, dass er nit böser werd,''
:''ald anderen nit''
:''befleck ir läben fromm und sit.''
|
:Thy purpose fulfil:
:nothing can be too severe for me.
:I am thy vessel,
:for you to make whole or break to pieces.
:Since, if you take hence
:my spirit from this earth,
:you do it so that it will not grow evil,
:and will not mar
:the pious lives of others.
|}
 
In the years following his recovery, Zwingli's opponents remained in the minority. When a vacancy occurred among the canons of the Grossmünster, Zwingli was elected to fulfill that vacancy on 29 April 1521. In becoming a canon, he became a full citizen of Zürich. He also retained his post as the people's priest of the Grossmünster.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|p=51}}</ref><ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=73}}</ref>
Setidak-tidaknya dinaytakan bahwa pada hari Kamis pada Minggu Suci, [[13 April]] [[1525]], di Gereja Grossmunster, [[Perjamuan Kudus]] untuk pertama kalinya akan diselenggarakan mengikuti liturgi yang telah disusun Zwingli. Pada hari yang bersejarah itu, laki-laki dan perempuan duduk berseberangan dengan sebuah meja memanjang di antara keduanya dan dilayani dengan roti di piring-piring kayu serta anggur dari cawan kayu. Kontras dengan kebiasaan sebelumnya sangat mengejutkan banyak oarng, tetapi cara yang baru itu diterima. Dengan pemutusan yang radikal dengan masa lalu ini Reformasi di Zürich pun selesai. Dalam tahun yang sama, Zwingli disapa dengan gelar kehormatan [[Antistes]].
 
=== TahapPerpecahan politikpertama (1522–1524) ===
Kontroversi publik pertama mengenai khotbah-khotbah Zwingli terjadi selama masa [[Prapaskah]] pada tahun 1522. Pada hari Minggu puasa pertama, tanggal 9 Maret, Zwingli dan sekitar selusin peserta lainnya dengan sadar melanggar aturan berpuasa dengan memotong dan membagikan dua sosis asap (''Wurstessen'' di bengkel [[Christoph Froschauer]]). Zwingli membela tindakan ini dalam sebuah khotbah yang diterbitkan pada tanggal 16 April, di bawah judul ''Von Erkiesen und Freiheit der Speisen'' (Mengenai Pilihan dan Kebebasan Makanan). Ia mencatat bahwa tidak ada aturan umum yang sah mengenai makanan yang bisa diturunkan dari Alkitab dan untuk melanggar aturan semacam itu bukanlah sebuah dosa. Peristiwa tersebut, yang kemudian disebut sebagai [[Peristiwa Sosis]], dianggap sebagai awal dari Reformasi di Swiss.<ref name="Janz2008">{{cite book|author=Denis Janz|title=A Reformation reader: primary texts with introductions|url=https://books.google.com/books?id=AJWyDNATVwcC&pg=PA183|access-date=15 January 2012|year=2008|publisher=Fortress Press|isbn=978-0-8006-6310-0|page=183}}</ref>
Doktrin-doktrin baru diperkenalkan dan menghadapi perlawanan. Lawan-lawan pertama yang dihadapi para Reformator ini datang dari pihak mereka sendiri. Para petani tidak dapat menemukan alasan di dalam Alkitab, prinsip iman mereka satu-satunya, mengeapa mereka harus membayar kepada para tuan mereka [[pajak]], [[persepuluhan]] dan uang sewa. Mereka menolaknya. Masyarakat menjadi gelisah di mana-mana, dan baru menjadi tenang kembali setelah perundingan yang lama dan dengan konsesi dari Pemerintah.
 
Bahkan sebelum risalah ini dipublikasikan, keuskupan Konstanz menanggapi dengan mengirimkan sebuah delegasi ke Zürich. Dewan kota mengecam pelanggaran berpuasa tersebut, tetapi mengambil tanggung jawab atas perihal gerejawi dan meminta agar pihak berwenang keagamaan mengklarifikasi isu tersebut. Sang uskup menanggapi pada tanggal 24 Mei dengan memperingatkan Grossmünster dan dewan kota dan mengulangi pandangan tradisional.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=52–56}}</ref>
Kaum [[Anabaptis]] tidak begitu mudah ditenangkan. Dari penafsiran Alkitab mereka, yang telah diberikan Zwingli ke tangan mereka, mereka menentang baptisan anak dan menolak bergabung dengan gereja negara Zwingli. Karena itu Zwingli mengganjar mereka tanpa kasihan dengan penjara, siksaan, pembuangan dan bahkan hukuman mati. Salah seorang pemimpin mereka [[Felix Manz]] ditenggelamkan. Perang melawan kaum Anabaptis jauh lebih serius bagi Zwingli daripada melawan Roma.
 
Setelah peristiwa ini, Zwingli dan sahabat-sahabat humanis lainnya mengajukan petisi kepada sang uskup pada tanggal 2 Juli untuk menghapus kewajiban selibasi kaum klerus. Dua minggu kemudian, petisi tersebut dicetak ulang untuk masyarakat umum dalam bahasa Jerman sebagai ''Eine freundliche Bitte und Ermahnung an die Eidgenossen'' (Sebuah Petisi dan Peringatan yang Bersahabat kepada Konfederasi). Isu tersebut bukanlah masalah yang abstrak bagi Zwingli karena ia telah secara diam-diam menikahi seorang janda, [[Anna Zwingli|Anna Reinhart]], pada awal tahun itu. Kehidupan bersama mereka diketahui orang banyak dan pernikahan publik mereka diadakan pada tanggal 2 April 1524, tiga bulan sebelum kelahiran anak pertama mereka.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=80}}</ref> Mereka kemudian akan memiliki empat anak: Regula, William, Huldrych, dan Anna. Karena petisi tersebut ditujukan kepada pihak berwenang sekuler, sang uskup menanggapi pada tingkat yang sama dengan memberi tahu pemerintah Zürich untuk mempertahankan tatanan gerejawi. Para klerus Swiss lainnya bergabung dengan pihak Zwingli yang mendorongnya untuk menuliskan pernyataan iman pertamanya yang utama, ''Apologeticus Archeteles'' (Kata Pertama dan Terakhir). Ia membela dirinya terhadap tuduhan penghasutan kerusuhan dan ajaran bidat. Ia tidak mengakui hak hierarki gerejawi untuk menghakimi masalah tatanan gerejawi karena status mereka yang bobrok.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=57–59}}</ref>
Di [[St. Gallen]] [[wali kota]] [[Vadian]] (Joachim von Watt) berhasil memenuhi keinginan Zwingli—di [[Schaffhausen]], Dr. [[Sebastian Hofmeister]] melakukan hal yang sama; di [[Basel]] [[Johann Oecolampadius]]. Zwingli sendiri datang ke [[Bern]], pada Januari [[1528]]. Doktrin-doktrin yang baru kemudian diperkenalkan dengan cepat ke Bern, seperti yang terjadi di Zürich, dan banyak tempat dan kecamatan yang sebelumnya ragu-ragu kini mengikuti teladan ini. Zwingli juga dapat menunjuk kepada keberhasilan cemerlang pada [[1528]] dan [[1529]]. Ia meyakinkan bahwa pembaruannya akan menang melalui "Hak-hak Sipil Kristen", yang disetujui antara Zürich dan kota-kota Konstanz (1527), Bern dan St. Gall (1528), [[Biel/Bienne|Biel]], [[Mulhausen]], dan Schaffhausen (1529).
 
=== "Diktator"Disputasi Zürich (1523)===
[[File:Switzerland Zürich Grossmünster Zwingli Münch 1935.jpg|right|thumb|240px|[[Relief]] yang menggambarkan Zwingli berkhotbah di atas mimbar, [[Otto Münch]], 1935]]
Di [[Zürich]], Zwingli adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam masalah gereja maupun politik. Menurut [[Hans Salat]], seorang sejarawan propaganda Katolik dari Lucerne, Zwingli merangkap "wali kota, sekretaris, dan dewan kota sekaligus". Padahal, sebenarnya ia sangat jauh dari seorang diktator atau perdana menteri, karena otoritas final ada pada [[Dewan Dua Ratus]] yang bersidang setiap minggu.
Peristiwa-peristiwa pada tahun 1522 tidak membawa kejelasan terhadap isu-isu tersebut. Bukan hanya ketegangan antara Zürich dengan sang uskup berlanjut, ketegangan juga bertambah di antara mitra-mitra Zürich dalam [[Tagsatzung|Diet Swiss]]. Pada tanggal 22 Desember, Diet merekomendasikan anggota-anggotanya untuk melarang pengajaran baru, sebuah tuntutan keras yang ditujukan kepada Zürich. Dewan kota merasa berkewajiban untuk mengambil inisiatif dan menemukan solusinya sendiri.{{citation needed|date=October 2022}}
 
====Disputasi Pertama====
Pada tanggal 3 Januari 1523, dewan kota Zürich mengundang kaum klerus kota dan wilayah pedesaan untuk bertemu agar faksi-faksi dapat menyajikan pendapat mereka. Sang uskup diundang untuk hadir atau mengirimkan perwakilan. Dewan kota kemudian akan memberikan keputusan mengenai siapa yang akan diizinkan untuk terus menyuarakan pandangan mereka. Pertemuan ini, disputasi Zürich pertama, berlangsung pada tanggal 29 Januari 1523.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=63–65}}</ref><ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=97–100}}</ref>
 
Pertemuan tersebut mengundang massa yang besarnya sekitar enam ratus peserta. Sang uskup mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh [[vikaris jenderal]]nya, [[Johann Faber|Johannes Fabri]]. Zwingli meringkas pandangannya di dalam ''Schlussreden'' (Pernyataan-Pernyataan Kesimpulan atau Enam Puluh Tujuh Artikel).<ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=99}}</ref><ref>Enam Puluh Tujuh Artikel tercakup di dalam [https://archive.org/details/selectedworksofh00zwin ''Selected Works of Huldreich Zwingli'', Philadelphia, 1901], hlm. 111–117. Di Internet Archive. Diakses 13 Maret 2015.</ref> Fabri, yang tidak membayangkan adanya perdebatan akademis seperti yang dipersiapkan Zwingli,<ref>{{Harvnb|Cameron|1991|pp=108}}</ref> tidak diizinkan untuk membahas teologi tinggi di depan jemaat awam, dan hanya bersikeras pada perlunya otoritas gerejawi. Dewan kota memutuskan untuk mengizinkan Zwingli untuk terus berkhotbah dan semua pengkhotbah lainnya harus mengajar sesuai dengan Kitab Suci.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=67–71}}</ref><ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=100–104}}</ref>
 
==== Disputasi Kedua ====
Pada bulan September 1523, [[Leo Jud]], teman dan kolega terdekat Zwingli dan pendeta [[Gereja Santo Petrus, Zürich|St Peterskirche]], secara terbuka menyerukan agar patung-patung orang kudus dan ikon-ikon lainnya disingkirkan. Hal ini berujung pada demonstrasi dan aktivitas [[ikonoklasme|ikonoklastik]]. Dewan kota memutuskan untuk menyelesaikan masalah citra-citra dalam sebuah disputasi yang kedua. Esensi dari [[misa]] dan sifatnya sebagai pengorbanan juga menjadi pokok pembicaraan. Para pendukung misa mengklaim bahwa ekaristi sejatinya adalah sebuah pengorbanan, sedangkan Zwingli mengklaim bahwa itu adalah jamuan yang bersifat peringatan. Sama seperti pada disputasi pertama, sebuah undangan dikirimkan pada para klerus Zürich dan uskup Konstanz. Namun, kali ini, jemaat awam, keuskupan [[Keuskupan Chur|Chur]] dan Basel, Universitas Basel, dan kedua belas anggota Konfederasi juga diundang. Sekitar sembilan ratus orang menghadiri pertemuan ini, tetapi baik sang uskup maupun Konfederasi tidak mengirimkan perwakilan mereka. Disputasi dimulai pada tanggal 26 Oktober 1523 dan berlangsung selama dua hari.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=72, 76–77}}</ref><ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=130–131}}</ref>
 
Zwingli sekali lagi memegang pimpinan di dalam disputasi ini. Lawannya adalah kanonik yang telah disebutkan sebelumnya, Konrad Hofmann, yang pada awalnya telah mendukung pemilihan Zwingli. Kelompok lain yang juga berbagian adalah sekelompok anak muda yang menuntut agar reformasi dijalankan dengan tempo yang jauh lebih cepat, yang di antaranya meminta untuk mengganti [[baptisan anak]] dengan [[baptisan dewasa]]. Kelompok ini dipimpin oleh [[Konrad Grebel]], salah satu inisiator gerakan [[Anabaptis]]. Selama tiga hari pertama disputasi, meski kontroversi citra-citra dan misa dibahas, perdebatan berujung pada pertanyaan mengenai apakah dewan kota atau pemerintahan gerejawi yang memiliki kewenangan untuk memutuskan masalah-masalah ini.{{citation needed|date=October 2022}}
 
Pada titik ini, Konrad Schmid, seorang imam dari [[Aargau]] dan pengikut Zwingli, membuat sebuah usulan yang pragmatis. Karena citra-citra belum dianggap tidak bernilai oleh semua orang, ia mengusulkan bahwa pendeta-pendeta mengkhotbahkan hal ini dengan ancaman hukuman. Ia percaya bahwa pendapat masyarakat akan berubah secara perlahan dan penyingkiran citra-citra akan menyusul. Maka, Schmid menolak kaum radikal dan ikonoklasme mereka, tetapi mendukung pandangan Zwingli. Pada bulan November, dewan kota mengesahkan ordonansi yang mendukung mosi Schmid. Zwingli menulis sebuah buklet mengenai kewajiban injili seorang pendeta, ''Kurze, christliche Einleitung'' (Pengantar Kristen yang Singkat), dan dewan kota mengirimkannya kepada kaum klerus dan para anggota Konfederasi.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=78–81}}</ref><ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=131–135}}</ref>
 
=== Reformasi berkembang di Zürich (1524–1525)===
Baris 88 ⟶ 121:
 
[[File:Zue Grossmuenster 06.jpg|thumb|right|260px|Di atas pintu masuk Grossmünster terukir Matius 11:28, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."]]
Pada bulan Desember 1523, dewan kota menetapkan [[Hari Pentakosta]] tahun 1524 sebagai batas waktu untuk mendapatkan solusi terhadap penghapusan Misa dan citra-citra keagamaan. Zwingli memberikan pendapat formalnya dalam ''Vorschlag wegen der Bilder und der Messe'' (Proposal Mengenai Citra-Citra dan Misa). Ia tidak mendesak penghapusan yang segera dan umum. Dewan kota pada akhirnya memutuskan untuk menghapusmenyingkirkan citra-citra yang ada di dalam kota Zürich secara teratur, tetapi jemaat di pedesaan diberikan hak untuk menghapusmenyingkirkan mereka berdasarkan suara terbanyak. Keputusan mengenai Misa ditunda.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=81–82}}</ref>
 
Bukti dari akibat Reformasi dapat dilihat pada awal tahun 1524. [[Pesta Yesus dipersembahkan di Kenisah]] tidak dirayakan, prosesi klerus berjubah tidak dijalankan, anggota jemaat tidak pergi dengan daun palma atau relikui pada [[Minggu Palma]] ke [[Lindenhof]], dan [[triptych]] tetap ditutup setelah masa [[Prapaskah]].<ref name="Potter138">{{Harvnb|Potter|1976|p=138}}</ref> Perlawanan terhadap perubahan-perubahan ini muncul dari Konrad Hofmann dan para pengikutnya, tetapi dewan kota memutuskan untuk tetap mempertahankan mandat pemerintah. Ketika Hofman meninggalkan kota, perlawanan dari para pendeta yang memusuhi Reformasi runtuh. Uskup Konstanz berusaha mengintervensi dalam membela Misa dan penghormatan citra-citra. Zwingli menuliskan tanggapan resmi untuk dewan kota dan hasilnya adalah pemutusan semua hubungan antara kota dengan keuskupan.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=82–83}}</ref>
 
Meskipun dewan kota sempat ragu dalam menghapuskan Misa, penurunan dalam jumlah praktik kesalehan tradisional mengizinkan para pendeta untuk secara tidak resmi terlepas dari kewajiban merayakan Misa. AsKetika individualpara pastorspendeta alteredmengubah theirpraktik practicesmereka assesuai eachkeinginan sawmereka fitmasing-masing, Zwingli wasterdorong prompteduntuk tomengatasi addresskeadaan thisyang disorganisedkacau situationini bydengan designingmerancang asebuah communionliturgi liturgyperjamuan inkudus thedalam Germanbahasa languageJerman. ThisLiturgi wasini publishedditerbitkan indalam ''Aktion oder Brauch des Nachtmahls'' (ActTindakan oratau CustomKebiasaan of the SupperPerjamuan). ShortlySesaat beforesebelum [[EasterPaskah]], Zwingli and hisdan closestrekan-rekan associatesterdekatnya requestedmembuat thepermohonan councilkepada todewan cancelkota theuntuk Massmembatalkan andMisa todan introduceuntuk thememperkenalkan newtatanan publicibadah orderumum ofyang worshipbaru.{{citation needed|date=October 2022}}
 
OnPada [[MaundyKamis ThursdayPutih]], tanggal 13 April 1525, Zwingli celebratedmerayakan communionperjamuan underkudus hisdengan newliturgi liturgybarunya. WoodenCawan cupsdan andpiring plateskayu weredigunakan useduntuk tomenghindari avoidtampilan anyformalitas outwardyang displays of formalitylahiriah. TheJemaat congregationduduk satdi atmeja setyang tablesdiatur tountuk emphasisemenekankan theaspek mealjamuan aspectdari of the sacramentsakramen. TheKhotbah sermonmenjadi wastitik thefokus focaldari pointkebaktian ofdan thetidak serviceada and there was nomusik organ music oratau singingnyanyian. ThePentingnya importancekhotbah ofdalam theibadah sermondigarisbawahi indalam the worship service was underlined byproposal Zwingli's proposal to limituntuk themembatasi celebrationperayaan ofperjamuan communionkudus tohanya fourempat timeskali adalam yearsetahun.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=105–106}}</ref>
 
ForSelama somebeberapa timewaktu, Zwingli hadmenuduh accusedordo [[mendicantmendikan]] ordersatas ofkemunafikan hypocrisydan andmenuntut demandedagar theirmereka abolitiondibubarkan inuntuk ordermendukung tomasyarakat supportyang thebenar-benar truly poormiskin. HeIa suggestedmengusulkan theagar monasteriesbiara-biara bediubah changedmenjadi intorumah hospitalssakit anddan welfarelembaga institutionskesejahteraan andsosial incorporatedan theirmemasukkan wealthkekayaan intomereka ake welfaredalam funddana kesejahteraan. ThisHal wasini donedilakukan bydengan reorganisingmengorganisasi theulang foundations of theyayasan Grossmünster anddan [[Fraumünster]] anddan pensioningmempensiunkan offpara remainingbiarawan nunsdan andbiarawati monksyang tersisa. TheDewan councilkota secularisedmensekulerisasi theproperti church propertiesgereja (Fraumünster handeddiserahkan overkepada tokota theZürich cityoleh of Zurich bykenalan Zwingli's acquaintance, [[Katharina von Zimmern]], pada intahun 1524) anddan establishedmembentuk newprogram-program welfarekesejahteraan programsbaru foruntuk themasyarakat poormiskin.<ref>{{Cite web |last=Wiener |first=James Blake |title=Fraumunster |url=https://www.worldhistory.org/Fraumunster/ |access-date=1 May 2023 |website=World History Encyclopedia |language=en}}</ref>
 
Zwingli requestedmeminta permissionizin tountuk establishmendirikan asebuah Latinsekolah school,bahasa theLatin, ''Prophezei'' (ProphecyNubuat) oratau [[Carolinum, Zürich|''Carolinum'']], at thedi Grossmünster. TheDewan kota menyetujuinya councildan agreedsekolah andtersebut itdibuka wassecara officiallyresmi openedpada ontanggal 19 JuneJuni 1525 withdengan Zwingli anddan Jud assebagai teacherspengajar. ItSekolah servedini toberperan retrainuntuk andmelatih re-educatedan themendidik clergyulang kaum klerus. TheTerjemahan [[ZürichAlkitab BibleZürich]] translation, traditionallyyang secara tradisional attributeddiatribusikan tokepada Zwingli anddan printedditerbitkan byoleh [[Christoph Froschauer]], bearsmenandai thekerja marksama oftim teamworkdari fromsekolah the Prophecy school''Prophezei''.<ref>According toMenurut {{Harvnb|Gäbler|1986|p=102}}, theAlkitab firstpertama completeyang Biblelengkap wasditerbitkan printedpada intahun 1531. OtherSumber sourceslain saymengatakan tahun 1529 oratau 1530. SeeLihat {{Harvnb|Estep|1986|p=96}} anddan {{Harvnb|Greenslade|1975|p=106}}. EarlyEdisi-edisi editionsawal weredisebut called theAlkitab Froschauer Bible, seelihat {{Harvnb|Chadwick|2001|p=35}}.</ref> ScholarsTraudel haveHimmighöfer notmemperkirakan yetkontribusi attemptedpribadi toZwingli clarifyterhadap Alkitab Zürich sangat tinggi. Zwingli berutang banyak pada pekerjaan eksegesis bersama di dalam 's'Prophezei'', sharetetapi ofia the"sendirinya workadalah basedsang onpenerjemah externaldan andglossator stylisticdari evidenceedisi-edisi parsial pertama Zürich". Keputusannya dalam penerjemahan, didasarkan sebagian pada [[filologi]] dan sebagian pada teologi, "tetap menjadi penentu sampai edisi Alkitab terakhir yang dihasilkan selama masa hidupnya".<ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp name=222–223}}</ref><ref"Himmighöfer 427">{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=97–103}}Traudel Himmighöfer: ''Die Zürcher Bibel bis zum Tode Zwinglis (1531).'' Mainz 1995, p. 427.</ref>
 
===Konflik dengan kaum Anabaptis (1525–1527)===
SegeraTidak lama setelah disputasi Zürich kedua, banyak orang dalam [[Reformasi Radikal|sayap radikal Reformasi]] menjadi yakin bahwa Zwingli membuat terlalu banyak konsesimengalah untukkepada dewan kota Zürich. Mereka menolak peran pemerintah sipil dan menuntut pembentukan yang segera dariagar sebuah jemaat orang-orang percaya dibentuk dengan segera. [[ConradKonrad Grebel]], pemimpin kaum radikal dan gerakan Anabaptis yang baru muncul, membicarakanmeremehkan Zwingli secara meremehkan dalam pembicaraan pribadinya. Pada tanggal 15 Agustus 1524 dewan kota dewan menekankan kewajiban untuk membaptis semua bayi yang baru lahir. Zwingli diam-diam berunding dengan kelompok Grebel dan pada akhir tahun 1524, dewan kota mengadakan diskusi resmi. Ketika perundingan tersebut gagal, Zwingli menerbitkan ''Wer Ursache gebe zu Aufruhr'' (Barangsiapa Menyebabkan Kerusuhan) memperjelas adanya sudut pandang yang berlawanan.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=125–126}}</ref> Pada tanggal 17 Januari 1525 sebuah debat publik diadakan dan dewan kota mengambil keputusan uangyang mendukung Zwingli. Siapa pun yang menolak untuk membaptiskan anaknya diwajibkan untuk meninggalkan Zürich. Kaum radikal mengabaikan langkah-langkah ini dan lada tanggal 21 Januari, mereka bertemu di rumah ibu seorang pemimpin radikal lainnya, [[Felix Manz]]. Grebel dan pemimpin ketiga, [[Jörg Blaurock]], melakukan [[Kredobaptisme|baptisan dewasa]] Anabaptis pertama yang tercatat.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=177–182}}</ref>
 
Pada tanggal 2 Februari, dewan kota menegaskan kembali kewajibanbahwa untuksemua membaptiskanbayi semuawajib bagi dandibaptiskan. beberapaBeberapa orang yang menolak untuk patuh ditangkap dan didenda., Manzdi danantara Blaurockmereka termasuk diManz antaradan merekaBlaurock. Zwingli dan Jud mewawancarai mereka dan banyak perdebatan diadakan di hadapan dewan kota Zürich. SedangkanSementara itu, ajaran-ajaran yang baru itu terus menyebar ke bagian-bagian lain Konfederasi dan sejumlah kota-kota di [[Swabia]]. Pada tanggal 6–8 November, perdebatan terakhir mengenai baptisan berlangsung di Grossmünster. Grebel, Manz, dan Blaurock mempertahankan perjuangankeyakinan mereka di hadapan Zwingli, Jud, dan para reformator lainnya. Dalam perdebatan tersebut tidak terjadi pertukaran pandangan yang serius karena masing-masing pihak menolak untuk mengubah pandangan mereka. dan perdebatanPerdebatan tersebut merosot menjadi sebuah keributan, masing-masing pihak meneriakkan pelecehancacian satupada samapihak lainlainnya.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=183–186}}</ref>
 
Dewan kota Zürich memutuskan bahwa tidakkompromi memungkinkanbukanlah untukjalan dilakukanmyayang kompromimemungkinkan. Pada tanggal 7 Maret 1526 dewan kota mengeluarkan mandat bahwa tidak ada orang yang boleh membaptis ulang orang lain. Jika dilakukan, pelaku akan dijatuhi hukuman mati.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=187}}</ref> Meskipun Zwingli, secara teknis, tidak ada hubungannya dengan mandat tersebut, tidak ada indikasi bahwa ia tidak setuju. Felix Manz, yang telah bersumpah untuk meninggalkan Zürich dan tidak membaptis lagi, telah dengan sengaja kembali dan melanjutkan latihanpraktik tersebut. Setelah ia ditangkap dan diadili, ia dieksekusi pada tanggal 5 Januari 1527 dengan cara ditenggelamkan di Sungai [[Limmat]]. Ia adalah martir Anabaptis pertama; tiga orang lagi menyusul, yang setelahnya semua orang lainnya entahantara melarikan diri atau diusir dari Zürich.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=186–188}}</ref><ref>{{cite web|last=Sharp|first=John|title=The Reformation and the Anabaptists: Steps to Reconciliation, 26 June, 2004, Zurich, Switzerland|publisher=Mennonite Historical Committee|date=July 2004|url=http://www.mcusa-archives.org/events/statements_index.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20120324075102/http://www.mcusa-archives.org/events/statements_index.htm|archive-date=24 March 2012|access-date=23 December 2012}} Keturunan Reformasi Zwinglian, Gereja Reformed Zürich, dan keturunan gerakan Anabaptis ([[Amish]], [[Hutterit]], dan [[Mennonit]]) mengadakan sebuah Konferensi Rekonsiliasi di Grossmünster pada tanggal 26 JunoJuni 2004. Pranala ini termasuk program konferensi, dan semua pernyataan yang dibuat dalam konferensi tersebut.</ref>
 
=== Reformasi di Konfederasi (1526–1528) ===
Baris 114 ⟶ 147:
Disputasi Baden memperlihatkan adanya keretakan yang mendalam di Konfederasi dalam hal agama. Reformasi sekarang muncul di negara-negara lainnya. Kota [[St. Gallen]], sebuah negara yang berafiliasi dengan Konfederasi, dipimpin oleh walikota yang reformis, [[Joachim Vadian]], dan kota ini menghapuskan misa pada tahun 1527, hanya dua tahun setelah Zürich. Di Basel, meskipun Zwingli memiliki hubungan yang dekat dengan Oecolampadius, pemerintah tidak secara resmi memberikan persetujuan untuk melakukan perubahan reformatoris hingga tanggal 1 April 1529, ketika misa dilarang. Schaffhausen, yang mengikuti contoh Zürich, secara resmi mengadopsi Reformasi pada bulan September 1529.{{citation needed|date=October 2022}}
 
Dalam kasus Bern, [[Berchtold Haller]], seorang pendeta di [[Münster Bern|St Vincent Münster]], dan [[Niklaus Manuel]], seorang penyair, pelukis, dan politikus, telah berkampanye untuk perjuangan reformasi. Namun, baru setelah [[Disputasi Bern]], Bern dianggap sebagai kanton Reformasi. Tiga ratus lima puluh orang berpartisipasi,<ref name=":4">{{Cite book |last=Sallmann |first=Martin |url=https://brill.com/display/book/9789004316355/B9789004316355-s005.xml |title=A Companion to the Swiss Reformation |date=1 January 2016 |publisher=Brill |isbn=978-90-04-31635-5 |editor-last=Burnett |editor-first=Amy Nelson |language=en |chapter=The Reformation in Bern |editor-last2=Campi |editor-first2=Emidio}}</ref>{{Rp|page=144|pages=}} termasuk pendeta-pendeta dari Bern dan kanton-kanton lain serta teolog-teolog dari luar Konfederasi seperti [[Martin Bucer]] dan [[Wolfgang Capito]] dari [[Strasbourg]], [[Ambrosius Blarer]] dari [[Konstanz|KonstantinopelKonstanz]], dan [[Andreas Althamer]] dari [[NurembergNürnberg]]. Eck dan Fabri menolak untuk hadir dan kanton-kanton Katolik tidak mengirimkan perwakilannyaperwakilan mereka. Pertemuan itu dimulai pada 6 Januari 1528 dan berlangsung selama hampir tiga minggu. Zwingli mengemban tugas utama untuk mempertahankan Reformasi dan ia berkhotbah dua kali di gereja Münster. Pada tanggal 7 Februari 1528, dewan memutuskan untuk menegakkan Reformasi di Bern.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=113–119}}</ref>
 
===Perang Kappel Pertama (1529)===
Baris 121 ⟶ 154:
 
[[File:Bild Zwingli Asper.jpg|thumb|left|Lukisan tahun 1549 karya [[Hans Asper]]]]
Segera setelah perjanjian dengan Austria ditandatangani, seorang pengkhotbah reformasi, Jacob Kaiser, ditangkap di [[Uznach]] dan dieksekusi di Schwyz. Hal ini memicu reaksi keras dari Zwingli; ia menyusun ''Ratschlag über den Krieg'' (Nasihat Tentang Perang) untuk pemerintah. Ia menguraikan pembenaran untuk menyerang negara-negara Katolik dan langkah-langkah lain yang harus diambil. Sebelum Zürich dapat mengimplementasikan rencananya, sebuah delegasi dari Bern yang menyertakan Niklaus Manuel tiba di Zürich. Delegasi tersebut meminta Zürich untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Manuel menambahkan bahwa serangan akan membuat Bern terancam bahaya lebih lanjut karena Kanton [[Valais]] Katolik dan Kadipaten Savoy yang beragama Katolik berbatasan dengan sisi selatannya. Ia kemudian mengatakan, "Anda tidak dapat benar-benar membawa iman dengan menggunakan tombak dan halberd."<ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=364}}. Dalam [[Bahasa Jerman Modern Awal]], "Warlich man mag mit spiess und halberten den glouben nit ingeben."</ref> Namun, Zürich memutuskan untuk bertindak sendiri, karena tahu bahwa Bern akan terpaksa tunduk. Perang dideklarasikan pada tanggal 8 Juni 1529. Zürich mampu mengumpulkan pasukan sebanyak 30.000 orang. Lima Negara ditinggalkan oleh Austria dan hanya dapat mengumpulkan 9.000 orang. Kedua pasukan bertemu di dekat [[Kappel am Albis|Kappel]], tetapi perang dapat dihindari berkat campur tangan Hans Aebli, seorang kerabat Zwingli, yang memohon untuk gencatan senjata.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=120–121}}</ref><ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=362–367}}</ref>
 
Zwingli berkewajiban untuk menyatakan persyaratan gencatan senjata. Ia menuntut mereka untuk membubarkan Aliansi Kristen; mengizinkan para reformator berkhotbah tanpa hambatan di negara-negara Katolik; melarang sistem pensiun; membayar ganti rugi perang; dan memberi kompensasi kepada anak-anak Jacob Kaiser. Manuel terlibat dalam negosiasi tersebut. Bern tidak siap untuk bersikeras pada khotbah tanpa hambatan atau pelarangan sistem pensiun. Zürich dan Bern tidak dapat sepakat dan Lima Negara (Katolik) hanya berjanji untuk membubarkan aliansi mereka dengan Austria. Hal ini merupakan kekecewaan yang pahit bagi Zwingli dan menandai penurunan pengaruh politiknya.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=367–369}}</ref> Perdamaian Teritorial Kappel yang pertama, ''der erste [[Landfriede]]'', mengakhiri perang pada tanggal 24 Juni.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=371}}</ref>
Baris 134 ⟶ 167:
Pada musim semi 1527, Luther bereaksi keras terhadap pandangan-pandangan Zwingli dalam risalah ''Dass Diese Worte Christi "Das ist mein Leib etc." noch fest stehen wider die Schwarmgeister'' (Bahwa Perkataan-perkataan Kristus "Inilah Tubuh-Ku, dst." Tetap Berdiri Teguh Melawan Kaum Fanatik). Kontroversi ini berlanjut hingga tahun 1528 ketika upaya-upaya untuk menjembatani pandangan Lutheran dan Zwinglian dimulai. [[Martin Bucer]] berusaha untuk menengahi, sedangkan [[Philipp dari Hessen]], yang ingin membentuk koalisi politik dari semua kekuatan Protestan, mengundang kedua pihak ke [[Marburg]] untuk mendiskusikan perbedaan-perbedaan mereka. Peristiwa ini dikenal sebagai [[Konferensi Marburg]].<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=135–136}}</ref>
 
Zwingli menerima undangan PhilipPhilipp dengan keyakinan penuh bahwa ia akan mampu meyakinkan Luther. Sebaliknya, Luther tidak mengharapkan hasil apa pun dari pertemuan tersebut dan harus didesak oleh Philipp untuk hadir. Zwingli, ditemani oleh Oecolampadius, tiba pada tanggal 28 September 1529, dengan Luther dan [[Philipp Melanchthon]] tiba tidak lama kemudian. Teolog-teolog lain yang juga berpartisipasi termasuk Martin Bucer, [[Andreas Osiander]], [[Johannes Brenz]], dan [[Justus Jonas]].<ref>{{Harvnb|Bainton|1995|p=251}}</ref>
 
Perdebatan diadakan pada tanggal 1–4 Oktober dan hasilnya diterbitkan dalam lima belas "Artikel Marburg". Para peserta dapat sepakat pada empat belas artikel, tetapi artikel kelima belas menetapkan perbedaan pandangan mereka mengenai kehadiran Kristus dalam Perjamuan Kudus.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=136–138}}</ref> Timothy George merangkum pandangan-pandangan yang tidak selaras tersebut, "Dalam hal ini, mereka berpisah tanpa mencapai kesepakatan. Baik Luther maupun Zwingli setuju bahwa roti dalam Perjamuan Kudus adalah sebuah tanda. Akan tetapi, bagi Luther, apa yang dilambangkan oleh roti, yaitu tubuh Kristus, hadir "di dalam, dengan, dan di bawah" tanda itu sendiri. Namun, bagi Zwingli, tanda dan yang ditandakan dipisahkan oleh sebuah jarak, yaitu jarak antara surga dan bumi."<ref>George, Timothy. Theology of the Reformers. hlm. 156. B&H Publishing Group.</ref>
Baris 142 ⟶ 175:
Kegagalan untuk mencapai kesepakatan menyebabkan emosi yang kuat di kedua belah pihak. "Ketika kedua belah pihak berpisah, Zwingli berteriak sambil menangis, "Tidak ada orang di muka bumi ini dengan siapa saya lebih memilih bersatu dengan daripada dengan orang-orang Wittenberg [Lutheran]""<ref>George, Timothy. Theology of the Reformers. hlm. 155. B&H Publishing Group.</ref>
 
Karena perbedaan-perbedaan ini,inilah Luther pada awalnya menolak untuk mengakui Zwingli dan para pengikutnya sebagai orang Kristen.<ref>''Huldreich Zwingli, the Reformer of German Switzerland'' diedit oleh Samuel Macauley Jackson et al., 1903, hlm. 316</ref>
 
===Politik, pengakuan iman, Perang Kappel dan kematian (1529–1531)===
Baris 149 ⟶ 182:
[[File:Ermordung Zwingli Jauslin.JPG|thumb|"Pembunuhan Zwingli", karya [[Karl Jauslin]] (1842–1904).]]
 
Dengan kegagalan Konferensi Marburg dan perpecahan dalam Konfederasi, Zwingli bertujuan untuk mendapatkan aliansi dengan [[Philipp dari Hessen]]. Ia terus berkorespondensi dengan PhilipPhilipp. Bern menolak untuk berpartisipasi, tetapi setelah proses yang panjang, Zürich, Basel, dan Strasbourg menandatangani perjanjian pertahanan bersama dengan Philipp pada bulan November 1530. Zwingli juga secara pribadi bernegosiasi dengan perwakilan diplomatik Prancis, namun jarak kedua belah pihak terlalu jauh. Prancis ingin menjaga hubungan baik dengan Lima Negara Katolik. Pendekatan ke Venesia dan Milan juga gagal.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=141–143}}</ref>
 
Saat Zwingli berupaya membangun aliansi politik ini, [[Karl V, Kaisar Romawi Suci]], mengundang umat Protestan ke [[Dewan Augsburg]] untuk menyampaikan pandangan mereka sehingga ia dapat mengambil keputusan tentang masalah iman ini. Kaum Lutheran mengajukan [[Pengakuan Iman Augsburg]]. Di bawah kepemimpinan Martin Bucer, kota Strasbourg, Konstanz, [[Memmingen]], dan [[Lindau]] menghasilkan [[Pengakuan Iman Tetrapolitan]]. Dokumen ini berusaha mengambil posisi tengah antara pandangan Lutheran dan Zwinglian.<ref>{{cite encyclopedia|editor-first=Gordon|editor-last=Campbell|title=Tetrapolitan confession|encyclopedia=The Oxford Dictionary of the Renaissance|orig-year=2003|year=2005|publisher=Oxford University Press|url=https://web.archive.org/web/20220313134241/https://www.oxfordreference.com/view/10.1093/acref/9780198601753.001.0001/acref-9780198601753-e-3471}}</ref>
 
Sudah terlambat bagi kota-kota ''Burgrecht'' untuk menyusun pengakuan mereka sendiri. Oleh sebab itu, Zwingli menyusun pengakuan iman pribadinya, ''Fidei ratio'' (Pertanggungjawaban iman) di mana ia menjelaskan keyakinannya dalam 12 artikel mengikuti artikel-artikel [[Pengakuan Iman Rasuli]]. Nadanya sangat anti-Katolik dan juga anti-Lutheran. Kaum Lutheran tidak bereaksi secara resmi, namun mengkritiknya secara pribadi. Lawan lama Zwingli dan Luther, [[Johann Eck]], melakukan serangan balik dengan publikasi, ''Refutasi terhadap Artikel-artikel yang Diserahkan Zwingli kepada Kaisar''.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=143–146}}</ref>
Baris 173 ⟶ 206:
 
==Warisan==
Zwingli adalah seorang humanis dan sarjana denganyang memiliki banyak teman dan murid yang setia. Ia dapat berkomunikasi dengan mudah berkomunikasi dengan orang-orang biasa di jemaatnya sebagaimana halnya dengan penguasa-penguasa seperti [[Philipp dari Hessen]].<ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp= 417–418}}</ref> Reputasinya sebagai seorang reformis yang tegas dan dapat dipercaya diimbangi oleh fakta bahwa ia memiliki selera humor yang tinggi dan menggunakan fabel satir, parodi, dan permainan kata-kata satir dalam tulisannya.<ref>{{Citation|last1= Schmidt-Clausing|first1= Fritz|last2= West|first2= Jim|title= The Humor of Huldrych Zwingli: The Lighter Side of the Protestant Reformation|location= Lewiston, New York|year= 2007|publisher= Edwin Mellen Press Ltd|isbn= 978-0-7734-5482-8}}.</ref> Dibandingkan Luther, ia lebih sadar akan kewajiban sosial, dan ia benar-benar percaya bahwa masyarakat akan menerima pemerintahan yang dipimpin oleh firman Tuhan.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|p= 418}}</ref> Ia tanpa kenal lelah mendukung bantuan kepada masyarakat miskin, yang menurutnya harus mendapat perhatian dari komunitas Kristen sejati.<ref>{{Harvnb|Wandel|1990|p= 45}}</ref>
 
Pada bulan Desember 1531, dewan kota Zürich memilih [[Heinrich Bullinger]] (1504–1575) sebagai penerus Zwingli. Bullinger segera menghilangkan segala keraguan mengenai ortodoksi Zwingli dan membelanya sebagai seorang nabi dan martir. Selama Bullinger menjabat, perpecahan konfesional di Konfederasi Swiss menjadi stabil.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp= 157–158}}</ref> Bullinger mempersatukan kota-kota dan wilayah-wilayah yang telah direformasi dan membantu mereka pulih dari kekalahan di Kappel. Zwingli telah melakukan reformasi mendasar; Bullinger mengkonsolidasikan dan menyempurnakannya.<ref>{{Harvnb|Steinmetz|2001|p= 98}}</ref>