Ulrich Zwingli: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(35 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 30:
Tanda tangannya dalam Kolokium Marburg (1529) adalah ''Huldrychus Zwinglius''.<ref>{{Harvnb|Bainton|1995|p=251}}.</ref><ref>Schuler, Schultess (eds.), ''Huldrici Zuinglii opera'', 1830, hlm. 55.</ref> Kepustakaan modern menggunakan antara ''Ulrich'' (seperti [[George Richard Potter|Potter]])<ref>{{Harvnb|Potter|1976}}.</ref> atau ''Huldrych'' (e.g. Gäbler, Stephens, and Furcha).<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986}}.</ref><ref>{{Harvnb|Stephens|1986}}.</ref><ref>{{Harvnb|Furcha|1985}}.</ref>}} (1 Januari 1484 – 11 Oktober 1531) adalah seorang pemimpin [[Reformasi di Swiss]], lahir selama masa bertumbuhnya patriotisme Swiss dan meningkatnya kritik terhadap [[tentara bayaran Swiss|sistem tentara bayaran Swiss]]. Ia menempuh pendidikan di [[Universitas Wina]] dan [[Universitas Basel]], sebuah pusat kesarjanaan [[humanisme Renaisans]]. Ia melanjutkan studinya ketika ia melayani sebagai pendeta di [[Glarus]] dan kemudian di [[Einsiedeln, Switzerland|Einsiedeln]], tempat ia dipengaruhi oleh tulisan-tulisan [[Erasmus]].
Pada tahun 1519, Zwingli menjadi ''Leutpriester'' (imam jemaat) di [[Grossmünster]] di [[Zürich]] tempat ia mulai mengkhotbahkan gagasan-gagasan tentang reformasi Gereja Katolik. Dalam kontroversi publiknya yang pertama pada tahun 1522, ia menyerang [[puasa (Katolik)|tradisi berpuasa]] selama [[Prapaskah]]. Dalam publikasi-publikasinya, ia mencatat adanya kebobrokan di dalam hierarki gerejawi, mendukung [[Pernikahan rohaniwan|pernikahan klerus]], dan menyerang penggunaan citra-citra dalam tempat ibadah. Salah satu kontribusinya yang paling penting bagi [[Reformasi Protestan|Reformasi]] adalah khotbah ekspositori, yang dimulai pada tahun 1519 dengan mengkhotbahkan [[Injil Matius]], sebelum kemudian menggunakan [[eksegesis|eksegesis Alkitab]] untuk mengkhotbahkan seluruh Perjanjian Baru, sebuah perpisahan radikal dari misa Katolik.<ref>{{cite web|last=Lawson|first=Steven|date=8 Oktober 2018|title=Zurich Revolutionary: Ulrich Zwingli|url=https://www.ligonier.org/blog/zurich-revolutionary-ulrich-zwingli/|
Reformasi menyebar ke bagian lain dalam Konfederasi Swiss, tetapi sejumlah [[daftar kanton di Swiss|kanton]] menentangnya dan lebih memilih untuk tetap menjadi [[Gereja Katolik|Katolik]]. Zwingli membentuk suatu aliansi yang terdiri dari kanton-kanton Reformed, sehingga Konfederasi Swiss terpecah berdasarkan garis agama. Pada tahun 1529, perang antara kedua belah pihak berhasil dihindarkan pada saat-saat terakhir. Sementara itu, gagasan-gagasan Zwingli menarik perhatian [[Martin Luther]] dan para reformator lainnya. Mereka bertemu di [[Konferensi Marburg]]. Namun, meskipun mereka sepakat dalam banyak poin doktrinal, mereka tidak dapat mencapai kesepakatan tentang doktrin [[kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi|Kehadiran Nyata Kristus]] dalam [[Perjamuan Kudus]].
Baris 56:
Kesediaan Zwingli untuk meninggalkan Glarus semakin meningkat dengan berkembangnya semangat pro-Prancis di sana, apalagi pada waktu itu Zwingli sangat memihak kepada Paus. Tulisan-tulisan Zwingli sewaktu tinggal di Glarus menjadikan kardinal Swiss [[Mattias Schinner]] sahabatnya, dan memberikannya tunjangan tahunan dari [[Vatikan|Roma]].
[[File:Prozessionsachse murerplan.jpg|thumb|right|The Grossmünster di pusat kota Zürich pada abad pertengahan ([[Murerplan]], 1576)]]
Pada tanggal 1 Januari 1519, Zwingli memberikan khotbah pertamanya di Zürich. Menyimpang dari praktik yang umum dilakukan pada saat itu untuk mendasari khotbah pada pengajaran Injil dari Minggu tertentu, Zwingli, menggunakan Perjanjian Baru [[Erasmus]] sebagai panduan, mulai membaca dari [[Injil Matius]], memberikan tafsirannya selama khotbah, sebuah metode yang dikenal sebagai ''[[lectio continua]]''.<ref>{{Harvnb|Old|1998|pp=46–47}}</ref> Ia terus membacakan dan menafsirkan kitab tersebut pada hari-hari Minggu berikutnya hingga ia mencapai akhir kitab dan melanjutkan menggunakan cara yang sama dengan [[Kisah Para Rasul]], [[Epistola|surat-surat Perjanjian Baru]], dan akhirnya [[Perjanjian Lama]]. Tujuannya untuk melakukan hal ini tidak jelas, tetapi dalam khotbah-khotbahnya ia menggunakan nasihat untuk mencapai perbaikan moral dan gerejawi yang merupakan tujuan yang sebanding dengan reformasi Erasmian. Beberapa waktu setelah 1520, model teologis Zwingli telah berkembang menjadi sebuah bentuk unik yang bukan Erasmian maupun [[Lutheran]]. Para ahli memiliki berbagai pendapat mengenai bagaimana ia mengembangkan model uniknya sendiri.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=44–45}}</ref> Salah satu pandangan adalah bahwa Zwingli terdidik sebagai seorang humanis Erasmian dan Luther memainkan peran yang menentukan dalam mengubah teologinya.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|p=46}}. Pendukung pandangan ini meliputi Oskar Farner dan Walther Köhler.</ref>
Pandangan lain mengatakan bahwa Zwingli tidak memberikan banyak perhatian kepada teologi Luther dan faktanya ia memandangnya sebagai bagian dari gerakan reformasi humanis.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|p=46}}. Pendukung pandangan ini adalah Arthur Rich dan Cornelius Augustijn.</ref> Pandangan ketiga adalah bahwa Zwingli tidak sepenuhnya mengikuti Erasmus, tetapi telah berbeda pendapat darinya sejak seawal tahun 1516 dan ia secara mandiri mengembangkan teologinya.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=46–47}}. Pendukung dari pandangan ini adalah Gottfried W. Locher.</ref>
Pandangan teologis Zwingli secara perlahan dinyatakan melalui khotbah-khotbahnya. Ia menyerang kebobrokan moral dan dalam prosesnya ia menyebutkan nama-nama tokoh yang menjadi target kecamannya. Para biarawan dituduh hidup malas dan bermewah-mewahan. Pada tahun 1519, Zwingli secara khusus menolak [[venerasi]] orang-orang kudus dan menyerukan kebutuhan untuk membedakan antara riwayat mereka yang benar-benar terjadi dan riwayat yang bersifat fiksi. Ia mempertanyakan api neraka, menegaskan bahwa anak-anak yang tidak dibaptis tidak dibinasakan, dan juga mempertanyakan kuasa [[ekskomunikasi]]. Namun, serangannya terhadap klaim bahwa [[perpuluhan]] adalah ketetapan ilahi memiliki dampak teologis dan sosial terbesar. Hal ini berkontradiksi dengan kepentingan ekonomis langsung dari yayasan tersebut. Salah satu kanonik lanjut usia yang telah mendukung pemilihan Zwingli, Konrad Hofmann, mengeluh mengenai khotbah-khotbahnya dalam sebuah surat. Beberapa kanonik mendukung Hofmann, tetapi oposisinya tidak pernah menjadi sangat besar. Zwingli menegaskan bahwa ia bukanlah seorang inovator dan bahwa [[Sola scriptura|satu-satunya dasar dari pengajarannya adalah Kitab Suci]].<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=49–52}}</ref><ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=66}}</ref>
Di dalam [[keuskupan Konstanz]], Bernhardin Sanson menawarkan [[indulgensi]] khusus bagi orang-orang yang menyumbang untuk pembangunan [[Basilika Santo Petrus]] di Roma. Ketika Sanson tiba di gerbang kota Zürich pada akhir bulan Januari 1519, umat paroki memberikan Zwingli pertanyaan-pertanyaan. Ia menanggapi dengan rasa tidak senang karena masyarakat tidak diberi tahu dengan benar mengenai syarat-syarat indulgensi dan didorong untuk menyerahkan uang mereka dengan alasan-alasan yang palsu. Hal ini terjadi lebih dari setahun setelah [[Martin Luther]] mempublikasikan [[95 dalil]]nya (31 Oktober 1517).<ref>{{Harvnb|Bainton|1995|p=xii}}</ref> Dewan kota Zürich tidak mengizinkan Sanson masuk ke dalam kota. Karena pihak berwenang di Roma khawatir untuk menahan api yang dimulai oleh Luther, Uskup Konstanz tidak memberikan dukungan apa pun kepada Sanson dan ia dipanggil kembali.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=44, 66–67}}</ref>
In August 1519, Zürich was struck by an outbreak of the [[Bubonic plague|plague]] during which at least one in four persons died. All of those who could afford it left the city, but Zwingli remained and continued his pastoral duties. In September, he caught the disease and nearly died. He described his preparation for death in a poem, Zwingli's ''Pestlied'', consisting of three parts: the onset of the illness, the closeness to death, and the joy of recovery. The final verses of the first part read:<ref>see e.g. {{Harvnb|Potter|1976|pp=69–70}}</ref>
▲=== Reformasi di Zürich ===
{|class="wikitable" style="margin:1em auto;"
|-
|
:''Thuo, wie du wilt;''
:''mich nüt befilt.''
:''Din haf bin ich.''
:''Mach gantz ald brich;''
:''dann nimpst mich hin''
:''der geiste min von diser Erd,''
:''thuost du's, dass er nit böser werd,''
:''ald anderen nit''
:''befleck ir läben fromm und sit.''
|
:Thy purpose fulfil:
:nothing can be too severe for me.
:I am thy vessel,
:for you to make whole or break to pieces.
:Since, if you take hence
:my spirit from this earth,
:you do it so that it will not grow evil,
:and will not mar
:the pious lives of others.
|}
In the years following his recovery, Zwingli's opponents remained in the minority. When a vacancy occurred among the canons of the Grossmünster, Zwingli was elected to fulfill that vacancy on 29 April 1521. In becoming a canon, he became a full citizen of Zürich. He also retained his post as the people's priest of the Grossmünster.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|p=51}}</ref><ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=73}}</ref>
===
Kontroversi publik pertama mengenai khotbah-khotbah Zwingli terjadi selama masa [[Prapaskah]] pada tahun 1522. Pada hari Minggu puasa pertama, tanggal 9 Maret, Zwingli dan sekitar selusin peserta lainnya dengan sadar melanggar aturan berpuasa dengan memotong dan membagikan dua sosis asap (''Wurstessen'' di bengkel [[Christoph Froschauer]]). Zwingli membela tindakan ini dalam sebuah khotbah yang diterbitkan pada tanggal 16 April, di bawah judul ''Von Erkiesen und Freiheit der Speisen'' (Mengenai Pilihan dan Kebebasan Makanan). Ia mencatat bahwa tidak ada aturan umum yang sah mengenai makanan yang bisa diturunkan dari Alkitab dan untuk melanggar aturan semacam itu bukanlah sebuah dosa. Peristiwa tersebut, yang kemudian disebut sebagai [[Peristiwa Sosis]], dianggap sebagai awal dari Reformasi di Swiss.<ref name="Janz2008">{{cite book|author=Denis Janz|title=A Reformation reader: primary texts with introductions|url=https://books.google.com/books?id=AJWyDNATVwcC&pg=PA183|access-date=15 January 2012|year=2008|publisher=Fortress Press|isbn=978-0-8006-6310-0|page=183}}</ref>
Bahkan sebelum risalah ini dipublikasikan, keuskupan Konstanz menanggapi dengan mengirimkan sebuah delegasi ke Zürich. Dewan kota mengecam pelanggaran berpuasa tersebut, tetapi mengambil tanggung jawab atas perihal gerejawi dan meminta agar pihak berwenang keagamaan mengklarifikasi isu tersebut. Sang uskup menanggapi pada tanggal 24 Mei dengan memperingatkan Grossmünster dan dewan kota dan mengulangi pandangan tradisional.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=52–56}}</ref>
Setelah peristiwa ini, Zwingli dan sahabat-sahabat humanis lainnya mengajukan petisi kepada sang uskup pada tanggal 2 Juli untuk menghapus kewajiban selibasi kaum klerus. Dua minggu kemudian, petisi tersebut dicetak ulang untuk masyarakat umum dalam bahasa Jerman sebagai ''Eine freundliche Bitte und Ermahnung an die Eidgenossen'' (Sebuah Petisi dan Peringatan yang Bersahabat kepada Konfederasi). Isu tersebut bukanlah masalah yang abstrak bagi Zwingli karena ia telah secara diam-diam menikahi seorang janda, [[Anna Zwingli|Anna Reinhart]], pada awal tahun itu. Kehidupan bersama mereka diketahui orang banyak dan pernikahan publik mereka diadakan pada tanggal 2 April 1524, tiga bulan sebelum kelahiran anak pertama mereka.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=80}}</ref> Mereka kemudian akan memiliki empat anak: Regula, William, Huldrych, dan Anna. Karena petisi tersebut ditujukan kepada pihak berwenang sekuler, sang uskup menanggapi pada tingkat yang sama dengan memberi tahu pemerintah Zürich untuk mempertahankan tatanan gerejawi. Para klerus Swiss lainnya bergabung dengan pihak Zwingli yang mendorongnya untuk menuliskan pernyataan iman pertamanya yang utama, ''Apologeticus Archeteles'' (Kata Pertama dan Terakhir). Ia membela dirinya terhadap tuduhan penghasutan kerusuhan dan ajaran bidat. Ia tidak mengakui hak hierarki gerejawi untuk menghakimi masalah tatanan gerejawi karena status mereka yang bobrok.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=57–59}}</ref>
===Disputasi Zürich (1523)===
[[File:Switzerland Zürich Grossmünster Zwingli Münch 1935.jpg|right|thumb|240px|[[Relief]] yang menggambarkan Zwingli berkhotbah di atas mimbar, [[Otto Münch]], 1935]]
====
==== Disputasi Kedua ====
Pada bulan September 1523, [[Leo Jud]], teman dan kolega terdekat Zwingli dan pendeta [[Gereja Santo Petrus, Zürich|St Peterskirche]], secara terbuka menyerukan agar patung-patung orang kudus dan ikon-ikon lainnya disingkirkan. Hal ini
Zwingli sekali lagi memegang pimpinan di dalam disputasi ini. Lawannya adalah kanonik yang telah disebutkan sebelumnya, Konrad Hofmann, yang pada awalnya telah mendukung pemilihan Zwingli. Kelompok lain yang juga berbagian adalah sekelompok anak muda yang menuntut agar reformasi dijalankan dengan tempo yang jauh lebih cepat, yang di antaranya meminta untuk mengganti [[baptisan anak]] dengan [[baptisan dewasa]]. Kelompok ini dipimpin oleh [[Konrad Grebel]], salah satu inisiator gerakan [[Anabaptis]]. Selama tiga hari pertama disputasi, meski kontroversi citra-citra dan misa dibahas, perdebatan berujung pada pertanyaan mengenai apakah dewan kota atau pemerintahan gerejawi yang memiliki kewenangan untuk memutuskan masalah-masalah ini.{{citation needed|date=October 2022}}
=== Reformasi berkembang di Zürich (1524–1525)===
Baris 104 ⟶ 121:
[[File:Zue Grossmuenster 06.jpg|thumb|right|260px|Di atas pintu masuk Grossmünster terukir Matius 11:28, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."]]
Pada bulan Desember 1523, dewan kota menetapkan [[Hari Pentakosta]] tahun 1524 sebagai batas waktu untuk mendapatkan solusi terhadap penghapusan Misa dan citra-citra keagamaan. Zwingli memberikan pendapat formalnya dalam ''Vorschlag wegen der Bilder und der Messe'' (Proposal Mengenai Citra-Citra dan Misa). Ia tidak mendesak penghapusan yang segera dan umum. Dewan kota pada akhirnya memutuskan untuk
Bukti dari akibat Reformasi dapat dilihat pada awal tahun 1524. [[Pesta Yesus dipersembahkan di Kenisah]] tidak dirayakan, prosesi klerus berjubah tidak dijalankan, anggota jemaat tidak pergi dengan daun palma atau relikui pada [[Minggu Palma]] ke [[Lindenhof]], dan [[triptych]] tetap ditutup setelah masa [[Prapaskah]].<ref name="Potter138">{{Harvnb|Potter|1976|p=138}}</ref> Perlawanan terhadap perubahan-perubahan ini muncul dari Konrad Hofmann dan para pengikutnya, tetapi dewan kota memutuskan untuk tetap mempertahankan mandat pemerintah. Ketika Hofman meninggalkan kota, perlawanan dari para pendeta yang memusuhi Reformasi runtuh. Uskup Konstanz berusaha mengintervensi dalam membela Misa dan penghormatan citra-citra. Zwingli menuliskan tanggapan resmi untuk dewan kota dan hasilnya adalah pemutusan semua hubungan antara kota dengan keuskupan.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=82–83}}</ref>
Baris 114 ⟶ 131:
Selama beberapa waktu, Zwingli menuduh ordo [[mendikan]] atas kemunafikan dan menuntut agar mereka dibubarkan untuk mendukung masyarakat yang benar-benar miskin. Ia mengusulkan agar biara-biara diubah menjadi rumah sakit dan lembaga kesejahteraan sosial dan memasukkan kekayaan mereka ke dalam dana kesejahteraan. Hal ini dilakukan dengan mengorganisasi ulang yayasan Grossmünster dan [[Fraumünster]] dan mempensiunkan para biarawan dan biarawati yang tersisa. Dewan kota mensekulerisasi properti gereja (Fraumünster diserahkan kepada kota Zürich oleh kenalan Zwingli, [[Katharina von Zimmern]], pada tahun 1524) dan membentuk program-program kesejahteraan baru untuk masyarakat miskin.<ref>{{Cite web |last=Wiener |first=James Blake |title=Fraumunster |url=https://www.worldhistory.org/Fraumunster/ |access-date=1 May 2023 |website=World History Encyclopedia |language=en}}</ref>
Zwingli meminta izin untuk mendirikan sebuah sekolah bahasa Latin, ''Prophezei'' (Nubuat) atau [[Carolinum, Zürich|''Carolinum'']], di Grossmünster. Dewan kota menyetujuinya dan sekolah tersebut dibuka secara resmi pada tanggal 19 Juni 1525 dengan Zwingli dan Jud sebagai pengajar. Sekolah ini berperan untuk melatih dan mendidik ulang kaum klerus. Terjemahan [[Alkitab Zürich]], yang secara tradisional diatribusikan kepada Zwingli dan diterbitkan oleh [[Christoph Froschauer]], menandai kerja sama tim dari sekolah ''Prophezei''.<ref>Menurut {{Harvnb|Gäbler|1986|p=102}}, Alkitab pertama yang lengkap diterbitkan pada tahun 1531. Sumber lain mengatakan tahun 1529 atau 1530. Lihat {{Harvnb|Estep|1986|p=96}} dan {{Harvnb|Greenslade|1975|p=106}}. Edisi-edisi awal disebut Alkitab Froschauer, lihat {{Harvnb|Chadwick|2001|p=35}}.</ref>
===Konflik dengan kaum Anabaptis (1525–1527)===
Pada tanggal 2 Februari, dewan kota menegaskan kembali
Dewan kota Zürich memutuskan bahwa
=== Reformasi di Konfederasi (1526–1528) ===
Baris 137 ⟶ 154:
[[File:Bild Zwingli Asper.jpg|thumb|left|Lukisan tahun 1549 karya [[Hans Asper]]]]
Segera setelah perjanjian dengan Austria ditandatangani, seorang pengkhotbah reformasi, Jacob Kaiser, ditangkap di [[Uznach]] dan dieksekusi di Schwyz. Hal ini memicu reaksi keras dari Zwingli; ia menyusun ''Ratschlag über den Krieg'' (Nasihat Tentang Perang) untuk pemerintah. Ia menguraikan pembenaran untuk menyerang negara-negara Katolik dan langkah-langkah lain yang harus diambil. Sebelum Zürich dapat mengimplementasikan rencananya, sebuah delegasi dari Bern yang menyertakan Niklaus Manuel tiba di Zürich. Delegasi tersebut meminta Zürich untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Manuel menambahkan bahwa serangan akan membuat Bern terancam bahaya lebih lanjut karena Kanton [[Valais]]
Zwingli berkewajiban untuk menyatakan persyaratan gencatan senjata. Ia menuntut mereka untuk membubarkan Aliansi Kristen; mengizinkan para reformator berkhotbah tanpa hambatan di negara-negara Katolik; melarang sistem pensiun; membayar ganti rugi perang; dan memberi kompensasi kepada anak-anak Jacob Kaiser. Manuel terlibat dalam negosiasi tersebut. Bern tidak siap untuk bersikeras pada khotbah tanpa hambatan atau pelarangan sistem pensiun. Zürich dan Bern tidak dapat sepakat dan Lima Negara (Katolik) hanya berjanji untuk membubarkan aliansi mereka dengan Austria. Hal ini merupakan kekecewaan yang pahit bagi Zwingli dan menandai penurunan pengaruh politiknya.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=367–369}}</ref> Perdamaian Teritorial Kappel yang pertama, ''der erste [[Landfriede]]'', mengakhiri perang pada tanggal 24 Juni.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=371}}</ref>
Baris 158 ⟶ 175:
Kegagalan untuk mencapai kesepakatan menyebabkan emosi yang kuat di kedua belah pihak. "Ketika kedua belah pihak berpisah, Zwingli berteriak sambil menangis, "Tidak ada orang di muka bumi ini dengan siapa saya lebih memilih bersatu dengan daripada dengan orang-orang Wittenberg [Lutheran]""<ref>George, Timothy. Theology of the Reformers. hlm. 155. B&H Publishing Group.</ref>
Karena perbedaan-perbedaan
===Politik, pengakuan iman, Perang Kappel dan kematian (1529–1531)===
Baris 167 ⟶ 184:
Dengan kegagalan Konferensi Marburg dan perpecahan dalam Konfederasi, Zwingli bertujuan untuk mendapatkan aliansi dengan [[Philipp dari Hessen]]. Ia terus berkorespondensi dengan Philipp. Bern menolak untuk berpartisipasi, tetapi setelah proses yang panjang, Zürich, Basel, dan Strasbourg menandatangani perjanjian pertahanan bersama dengan Philipp pada bulan November 1530. Zwingli juga secara pribadi bernegosiasi dengan perwakilan diplomatik Prancis, namun jarak kedua belah pihak terlalu jauh. Prancis ingin menjaga hubungan baik dengan Lima Negara Katolik. Pendekatan ke Venesia dan Milan juga gagal.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=141–143}}</ref>
Saat Zwingli berupaya membangun aliansi politik ini, [[Karl V, Kaisar Romawi Suci]], mengundang umat Protestan ke [[Dewan Augsburg]] untuk menyampaikan pandangan mereka sehingga ia dapat mengambil keputusan tentang masalah iman ini. Kaum Lutheran mengajukan [[Pengakuan Iman Augsburg]]. Di bawah kepemimpinan Martin Bucer, kota Strasbourg, Konstanz, [[Memmingen]], dan [[Lindau]] menghasilkan [[Pengakuan Iman Tetrapolitan]]. Dokumen ini berusaha mengambil posisi tengah antara pandangan Lutheran dan Zwinglian.<ref>{{cite encyclopedia|editor-first=Gordon|editor-last=Campbell|title=Tetrapolitan confession|encyclopedia=The Oxford Dictionary of the Renaissance|orig-year=2003|year=2005|publisher=Oxford University Press|url=https://web.archive.org/web/20220313134241/https://www.oxfordreference.com/view/10.1093/acref/9780198601753.001.0001/acref-9780198601753-e-3471}}</ref>
Sudah terlambat bagi kota-kota ''Burgrecht'' untuk menyusun pengakuan mereka sendiri. Oleh sebab itu, Zwingli menyusun pengakuan iman pribadinya, ''Fidei ratio'' (Pertanggungjawaban iman) di mana ia menjelaskan keyakinannya dalam 12 artikel mengikuti artikel-artikel [[Pengakuan Iman Rasuli]]. Nadanya sangat anti-Katolik dan juga anti-Lutheran. Kaum Lutheran tidak bereaksi secara resmi, namun mengkritiknya secara pribadi. Lawan lama Zwingli dan Luther, [[Johann Eck]], melakukan serangan balik dengan publikasi, ''Refutasi terhadap Artikel-artikel yang Diserahkan Zwingli kepada Kaisar''.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=143–146}}</ref>
Baris 189 ⟶ 206:
==Warisan==
Zwingli adalah seorang humanis dan sarjana
Pada bulan Desember 1531, dewan kota Zürich memilih [[Heinrich Bullinger]] (1504–1575) sebagai penerus Zwingli. Bullinger segera menghilangkan segala keraguan mengenai ortodoksi Zwingli dan membelanya sebagai seorang nabi dan martir. Selama Bullinger menjabat, perpecahan konfesional di Konfederasi Swiss menjadi stabil.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp= 157–158}}</ref> Bullinger mempersatukan kota-kota dan wilayah-wilayah yang telah direformasi dan membantu mereka pulih dari kekalahan di Kappel. Zwingli telah melakukan reformasi mendasar; Bullinger mengkonsolidasikan dan menyempurnakannya.<ref>{{Harvnb|Steinmetz|2001|p= 98}}</ref>
|