Ulrich Zwingli: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(13 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 56:
Kesediaan Zwingli untuk meninggalkan Glarus semakin meningkat dengan berkembangnya semangat pro-Prancis di sana, apalagi pada waktu itu Zwingli sangat memihak kepada Paus. Tulisan-tulisan Zwingli sewaktu tinggal di Glarus menjadikan kardinal Swiss [[Mattias Schinner]] sahabatnya, dan memberikannya tunjangan tahunan dari [[Vatikan|Roma]].
=== Awal pelayanan di Zürich (1519–1521) ===
[[File:Prozessionsachse murerplan.jpg|thumb|right|The Grossmünster di pusat kota Zürich pada abad pertengahan ([[Murerplan]], 1576)]]
Pada tanggal 1 Januari 1519, Zwingli memberikan khotbah pertamanya di Zürich. Menyimpang dari praktik yang umum dilakukan pada saat itu untuk mendasari khotbah pada pengajaran Injil dari Minggu tertentu, Zwingli, menggunakan Perjanjian Baru [[Erasmus]] sebagai panduan, mulai membaca dari [[Injil Matius]], memberikan tafsirannya selama khotbah, sebuah metode yang dikenal sebagai ''[[lectio continua]]''.<ref>{{Harvnb|Old|1998|pp=46–47}}</ref> Ia terus membacakan dan menafsirkan kitab tersebut pada hari-hari Minggu berikutnya hingga ia mencapai akhir kitab dan melanjutkan menggunakan cara yang sama dengan [[Kisah Para Rasul]], [[Epistola|surat-surat Perjanjian Baru]], dan akhirnya [[Perjanjian Lama]]. Tujuannya untuk melakukan hal ini tidak jelas, tetapi dalam khotbah-khotbahnya ia menggunakan nasihat untuk mencapai perbaikan moral dan gerejawi yang merupakan tujuan yang sebanding dengan reformasi Erasmian. Beberapa waktu setelah 1520, model teologis Zwingli telah berkembang menjadi sebuah bentuk unik yang bukan Erasmian maupun [[Lutheran]]. Para ahli memiliki berbagai pendapat mengenai bagaimana ia mengembangkan model uniknya sendiri.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=44–45}}</ref> Salah satu pandangan adalah bahwa Zwingli terdidik sebagai seorang humanis Erasmian dan Luther memainkan peran yang menentukan dalam mengubah teologinya.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|p=46}}. Pendukung pandangan ini meliputi Oskar Farner dan Walther Köhler.</ref>
Pandangan lain mengatakan bahwa Zwingli tidak memberikan banyak perhatian kepada teologi Luther dan faktanya ia memandangnya sebagai bagian dari gerakan reformasi humanis.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|p=46}}. Pendukung pandangan ini adalah Arthur Rich dan Cornelius Augustijn.</ref> Pandangan ketiga adalah bahwa Zwingli tidak sepenuhnya mengikuti Erasmus, tetapi telah berbeda pendapat darinya sejak seawal tahun 1516 dan ia secara mandiri mengembangkan teologinya.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=46–47}}. Pendukung dari pandangan ini adalah Gottfried W. Locher.</ref>
Pandangan teologis Zwingli secara perlahan dinyatakan melalui khotbah-khotbahnya. Ia menyerang kebobrokan moral dan dalam prosesnya ia menyebutkan nama-nama tokoh yang menjadi target kecamannya. Para biarawan dituduh hidup malas dan bermewah-mewahan. Pada tahun 1519, Zwingli secara khusus menolak [[venerasi]] orang-orang kudus dan menyerukan kebutuhan untuk membedakan antara riwayat mereka yang benar-benar terjadi dan riwayat yang bersifat fiksi. Ia mempertanyakan api neraka, menegaskan bahwa anak-anak yang tidak dibaptis tidak dibinasakan, dan juga mempertanyakan kuasa [[ekskomunikasi]]. Namun, serangannya terhadap klaim bahwa [[perpuluhan]] adalah ketetapan ilahi memiliki dampak teologis dan sosial terbesar. Hal ini berkontradiksi dengan kepentingan ekonomis langsung dari yayasan tersebut. Salah satu kanonik lanjut usia yang telah mendukung pemilihan Zwingli, Konrad Hofmann, mengeluh mengenai khotbah-khotbahnya dalam sebuah surat. Beberapa kanonik mendukung Hofmann, tetapi oposisinya tidak pernah menjadi sangat besar. Zwingli menegaskan bahwa ia bukanlah seorang inovator dan bahwa [[Sola scriptura|satu-satunya dasar dari pengajarannya adalah Kitab Suci]].<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=49–52}}</ref><ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=66}}</ref>
Di dalam [[keuskupan Konstanz]], Bernhardin Sanson menawarkan [[indulgensi]] khusus bagi orang-orang yang menyumbang untuk pembangunan [[Basilika Santo Petrus]] di Roma. Ketika Sanson tiba di gerbang kota Zürich pada akhir bulan Januari 1519, umat paroki memberikan Zwingli pertanyaan-pertanyaan. Ia menanggapi dengan rasa tidak senang karena masyarakat tidak diberi tahu dengan benar mengenai syarat-syarat indulgensi dan didorong untuk menyerahkan uang mereka dengan alasan-alasan yang palsu. Hal ini terjadi lebih dari setahun setelah [[Martin Luther]] mempublikasikan [[95 dalil]]nya (31 Oktober 1517).<ref>{{Harvnb|Bainton|1995|p=xii}}</ref> Dewan kota Zürich tidak mengizinkan Sanson masuk ke dalam kota. Karena pihak berwenang di Roma khawatir untuk menahan api yang dimulai oleh Luther, Uskup Konstanz tidak memberikan dukungan apa pun kepada Sanson dan ia dipanggil kembali.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=44, 66–67}}</ref>
In August 1519, Zürich was struck by an outbreak of the [[Bubonic plague|plague]] during which at least one in four persons died. All of those who could afford it left the city, but Zwingli remained and continued his pastoral duties. In September, he caught the disease and nearly died. He described his preparation for death in a poem, Zwingli's ''Pestlied'', consisting of three parts: the onset of the illness, the closeness to death, and the joy of recovery. The final verses of the first part read:<ref>see e.g. {{Harvnb|Potter|1976|pp=69–70}}</ref>
{|class="wikitable" style="margin:1em auto;"
|-
|
:''Thuo, wie du wilt;''
:''mich nüt befilt.''
:''Din haf bin ich.''
:''Mach gantz ald brich;''
:''dann nimpst mich hin''
:''der geiste min von diser Erd,''
:''thuost du's, dass er nit böser werd,''
:''ald anderen nit''
:''befleck ir läben fromm und sit.''
|
:Thy purpose fulfil:
:nothing can be too severe for me.
:I am thy vessel,
:for you to make whole or break to pieces.
:Since, if you take hence
:my spirit from this earth,
:you do it so that it will not grow evil,
:and will not mar
:the pious lives of others.
|}
In the years following his recovery, Zwingli's opponents remained in the minority. When a vacancy occurred among the canons of the Grossmünster, Zwingli was elected to fulfill that vacancy on 29 April 1521. In becoming a canon, he became a full citizen of Zürich. He also retained his post as the people's priest of the Grossmünster.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|p=51}}</ref><ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=73}}</ref>
=== Perpecahan pertama (1522–1524) ===
Baris 69 ⟶ 99:
Bahkan sebelum risalah ini dipublikasikan, keuskupan Konstanz menanggapi dengan mengirimkan sebuah delegasi ke Zürich. Dewan kota mengecam pelanggaran berpuasa tersebut, tetapi mengambil tanggung jawab atas perihal gerejawi dan meminta agar pihak berwenang keagamaan mengklarifikasi isu tersebut. Sang uskup menanggapi pada tanggal 24 Mei dengan memperingatkan Grossmünster dan dewan kota dan mengulangi pandangan tradisional.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=52–56}}</ref>
===Disputasi Zürich (1523)===
Baris 124 ⟶ 154:
[[File:Bild Zwingli Asper.jpg|thumb|left|Lukisan tahun 1549 karya [[Hans Asper]]]]
Segera setelah perjanjian dengan Austria ditandatangani, seorang pengkhotbah reformasi, Jacob Kaiser, ditangkap di [[Uznach]] dan dieksekusi di Schwyz. Hal ini memicu reaksi keras dari Zwingli; ia menyusun ''Ratschlag über den Krieg'' (Nasihat Tentang Perang) untuk pemerintah. Ia menguraikan pembenaran untuk menyerang negara-negara Katolik dan langkah-langkah lain yang harus diambil. Sebelum Zürich dapat mengimplementasikan rencananya, sebuah delegasi dari Bern yang menyertakan Niklaus Manuel tiba di Zürich. Delegasi tersebut meminta Zürich untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Manuel menambahkan bahwa serangan akan membuat Bern terancam bahaya lebih lanjut karena Kanton [[Valais]]
Zwingli berkewajiban untuk menyatakan persyaratan gencatan senjata. Ia menuntut mereka untuk membubarkan Aliansi Kristen; mengizinkan para reformator berkhotbah tanpa hambatan di negara-negara Katolik; melarang sistem pensiun; membayar ganti rugi perang; dan memberi kompensasi kepada anak-anak Jacob Kaiser. Manuel terlibat dalam negosiasi tersebut. Bern tidak siap untuk bersikeras pada khotbah tanpa hambatan atau pelarangan sistem pensiun. Zürich dan Bern tidak dapat sepakat dan Lima Negara (Katolik) hanya berjanji untuk membubarkan aliansi mereka dengan Austria. Hal ini merupakan kekecewaan yang pahit bagi Zwingli dan menandai penurunan pengaruh politiknya.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=367–369}}</ref> Perdamaian Teritorial Kappel yang pertama, ''der erste [[Landfriede]]'', mengakhiri perang pada tanggal 24 Juni.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=371}}</ref>
|