Ulrich Zwingli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Jonoo27 (bicara | kontrib)
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 64:
Pandangan teologis Zwingli secara perlahan dinyatakan melalui khotbah-khotbahnya. Ia menyerang kebobrokan moral dan dalam prosesnya ia menyebutkan nama-nama tokoh yang menjadi target kecamannya. Para biarawan dituduh hidup malas dan bermewah-mewahan. Pada tahun 1519, Zwingli secara khusus menolak [[venerasi]] orang-orang kudus dan menyerukan kebutuhan untuk membedakan antara riwayat mereka yang benar-benar terjadi dan riwayat yang bersifat fiksi. Ia mempertanyakan api neraka, menegaskan bahwa anak-anak yang tidak dibaptis tidak dibinasakan, dan juga mempertanyakan kuasa [[ekskomunikasi]]. Namun, serangannya terhadap klaim bahwa [[perpuluhan]] adalah ketetapan ilahi memiliki dampak teologis dan sosial terbesar. Hal ini berkontradiksi dengan kepentingan ekonomis langsung dari yayasan tersebut. Salah satu kanonik lanjut usia yang telah mendukung pemilihan Zwingli, Konrad Hofmann, mengeluh mengenai khotbah-khotbahnya dalam sebuah surat. Beberapa kanonik mendukung Hofmann, tetapi oposisinya tidak pernah menjadi sangat besar. Zwingli menegaskan bahwa ia bukanlah seorang inovator dan bahwa [[Sola scriptura|satu-satunya dasar dari pengajarannya adalah Kitab Suci]].<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=49–52}}</ref><ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=66}}</ref>
 
WithinDi thedalam [[Bishoprickeuskupan of Constance|diocese of ConstanceKonstanz]], Bernhardin Sanson was offering a specialmenawarkan [[indulgenceindulgensi]] forkhusus contributorsbagi toorang-orang theyang buildingmenyumbang ofuntuk pembangunan [[St.Basilika Peter's Basilica|StSanto Peter'sPetrus]] indi RomeRoma. WhenKetika Sanson arrivedtiba atdi thegerbang gates ofkota Zürich atpada theakhir endbulan of JanuaryJanuari 1519, parishionersumat promptedparoki memberikan Zwingli with questionspertanyaan-pertanyaan. HeIa respondedmenanggapi withdengan displeasurerasa thattidak thesenang peoplekarena weremasyarakat nottidak beingdiberi properlytahu informeddengan aboutbenar themengenai conditionssyarat-syarat ofindulgensi thedan indulgencedidorong anduntuk weremenyerahkan beinguang inducedmereka todengan partalasan-alasan withyang theirpalsu. moneyHal onini falseterjadi pretences.lebih Thisdari wassetahun over a year aftersetelah [[Martin Luther]] published hismempublikasikan [[Ninety-five95 thesesdalil]]nya (31 OctoberOktober 1517).<ref>{{Harvnb|Bainton|1995|p=xii}}</ref> TheDewan council ofkota Zürich refusedtidak mengizinkan Sanson entrymasuk intoke thedalam citykota. As theKarena authoritiespihak inberwenang Romedi wereRoma anxiouskhawatir tountuk containmenahan theapi fireyang starteddimulai byoleh Luther, theUskup BishopKonstanz oftidak Constancememberikan denieddukungan anyapa supportpun ofkepada Sanson anddan heia wasdipanggil recalledkembali.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=44, 66–67}}</ref>
 
In August 1519, Zürich was struck by an outbreak of the [[Bubonic plague|plague]] during which at least one in four persons died. All of those who could afford it left the city, but Zwingli remained and continued his pastoral duties. In September, he caught the disease and nearly died. He described his preparation for death in a poem, Zwingli's ''Pestlied'', consisting of three parts: the onset of the illness, the closeness to death, and the joy of recovery. The final verses of the first part read:<ref>see e.g. {{Harvnb|Potter|1976|pp=69–70}}</ref>
Baris 154:
 
[[File:Bild Zwingli Asper.jpg|thumb|left|Lukisan tahun 1549 karya [[Hans Asper]]]]
Segera setelah perjanjian dengan Austria ditandatangani, seorang pengkhotbah reformasi, Jacob Kaiser, ditangkap di [[Uznach]] dan dieksekusi di Schwyz. Hal ini memicu reaksi keras dari Zwingli; ia menyusun ''Ratschlag über den Krieg'' (Nasihat Tentang Perang) untuk pemerintah. Ia menguraikan pembenaran untuk menyerang negara-negara Katolik dan langkah-langkah lain yang harus diambil. Sebelum Zürich dapat mengimplementasikan rencananya, sebuah delegasi dari Bern yang menyertakan Niklaus Manuel tiba di Zürich. Delegasi tersebut meminta Zürich untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Manuel menambahkan bahwa serangan akan membuat Bern terancam bahaya lebih lanjut karena Kanton [[Valais]] Katolik dan Kadipaten Savoy yang beragama Katolik berbatasan dengan sisi selatannya. Ia kemudian mengatakan, "Anda tidak dapat benar-benar membawa iman dengan menggunakan tombak dan halberd."<ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=364}}. Dalam [[Bahasa Jerman Modern Awal]], "Warlich man mag mit spiess und halberten den glouben nit ingeben."</ref> Namun, Zürich memutuskan untuk bertindak sendiri, karena tahu bahwa Bern akan terpaksa tunduk. Perang dideklarasikan pada tanggal 8 Juni 1529. Zürich mampu mengumpulkan pasukan sebanyak 30.000 orang. Lima Negara ditinggalkan oleh Austria dan hanya dapat mengumpulkan 9.000 orang. Kedua pasukan bertemu di dekat [[Kappel am Albis|Kappel]], tetapi perang dapat dihindari berkat campur tangan Hans Aebli, seorang kerabat Zwingli, yang memohon untuk gencatan senjata.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=120–121}}</ref><ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=362–367}}</ref>
 
Zwingli berkewajiban untuk menyatakan persyaratan gencatan senjata. Ia menuntut mereka untuk membubarkan Aliansi Kristen; mengizinkan para reformator berkhotbah tanpa hambatan di negara-negara Katolik; melarang sistem pensiun; membayar ganti rugi perang; dan memberi kompensasi kepada anak-anak Jacob Kaiser. Manuel terlibat dalam negosiasi tersebut. Bern tidak siap untuk bersikeras pada khotbah tanpa hambatan atau pelarangan sistem pensiun. Zürich dan Bern tidak dapat sepakat dan Lima Negara (Katolik) hanya berjanji untuk membubarkan aliansi mereka dengan Austria. Hal ini merupakan kekecewaan yang pahit bagi Zwingli dan menandai penurunan pengaruh politiknya.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=367–369}}</ref> Perdamaian Teritorial Kappel yang pertama, ''der erste [[Landfriede]]'', mengakhiri perang pada tanggal 24 Juni.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=371}}</ref>