Dadan Wildan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: berkarir → berkarier
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Refimprove}}
Prof Dr H '''Dadan Wildan''' M.Hum
{{tone}}
[[File:Azyumardi Azra dan Dadan Wildan.jpg|jmpl|[[Azyumardi Azra]] dan Dadan Wildan dalam Konferensi Nasional Sejarah X, 2016]]
Prof. Dr. H. '''Dadan Wildan''', M.Hum ({{lahirmati||24|9|1967}}) adalah akademisi dan birokrat Indonesia yang menjabat Staf Ahli [[Menteri Sekretaris Negara]] Bidang Politik, Pertahanan dan Keamanan [[Kementerian Sekretariat Negara]] sejak 2021.<ref>https://www.setneg.go.id/baca/index/mensesneg_lantik_11_pejabat_pimpinan_tinggi_madya_kemensetneg</ref>
 
== Riwayat Hidup ==
Lelaki kelahiran 24 September 1967 ini,Dadan lulus dari SDNSD Negeri Magung I Ciparay (1979), SMPNSMP Negeri 1 Ciparay (1982), dan SMAN[[SMA Negeri 11 Bandung]] (1985) satu almamater dengan Bupati Bandung, [[Dadang M. Nasser|Dadang Naser]]. Gelar sarjananya diraih dari [[IKIP Bandung|IKIP Bandung/]] /[[Universitas Pendidikan Indonesia|UPI]] (1989) sementara gelar magister (1995) dan doktor (2001) diraih dari [[Universitas Padjadjaran|UNPAD]].
 
Suami dari Dra. Hj. Siti Komariah, Dra., M. Si., Ph. D. yang juga dosen dan Ketua Program Studi Pendidikan Sosiologi UPI ini dikaruniai dua orang anak. Lulus dari IKIP Bandung tahun 1989 lalu menjadi PNS golongan III/a dipada tahun 1990 dalam usia 23 tahun dan mencapai golongan tertinggi IV/e di usia 46 tahun.
 
Dalam tempo 14 tahun menjadi dosen, Dadan dapat meraih jabatan fungsional Guru Besar dipada tahun 2004 dalam usia 37 tahun. Tercatat sebagai [[guru besar]] termuda, ketika itu. Di usia 38 tahun sudah menduduki jabatan eselon 1 sebagai Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara tahun 2005. Bahkan dipada tahun 2007 lulus [[Lemhannas]] di usia 40 tahun.
 
Selama 14 tahun berkarier di Sekretariat Negara, danDadan telah mendampingi empat menteri, sebagai Staf Khusus dipada era Prof. [[Yusril Ihza Mahendra]], sebagai Staf Ahli Menteri dipada era [[Hatta Rajasa]] dan [[Sudi Silalahi]]. Lalu menjadi Deputi Menteri di usia 48 tahun dipada era Prof. [[Pratikno]] pada masa Presiden [[Joko Widodo]].
 
Selain berkiprah sebagai Deputi Menteri, Dadan juga sudah tigaempat kali diberi amanah sebagai komisaris perusahaan BUMN yakni komisaris di PT. [[Sarinah]] Jakarta, PT. ITDC Nusa dua Bali, dan PT. TWC-Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratuboko yang berpusat di Yogyakarta, dan PT [[Perkebunan Nusantara I]]<ref>https://ptpn1.co.id/manajemen</ref>.
enjabat sebagai Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan Kementerian Sekretariat Negara.
 
Tugas Dadan, bagaimana menjembatani hubungan antara Presiden dengan lembaga-lembaga Negara baik legislatif (MPR, DPR, dan DPD) maupun yudikatif (MA, MK, dan KY) serta lembaga daerah (Gubernur, Bupati, dan Walikota) hingga organisasi politik dan organisasi kemasyarakatan serta badan usaha. Disamping itu juga menangani pengaduan masyarakat yang ditujukan ke Presiden, baik yang melalui surat, hingga unjuk rasa ke istana negara.
 
Dadan juga meraih tiga penghargaan dari tiga [[Presiden RIRepublik Indonesia]], mulai dari [[Satyalancana Karya Satya]] 10 tahun dari Presiden [[Megawati Soekarnoputri]], kemudian Satyalancana Karya Satya 20 tahun dari Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]], dan [[Satyalancana WirakaryaWira Karya]] dari Presiden [[Joko Widodo]].
Dadan yang berkiprah di Sekneg sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hingga era Presiden Jokowi, berkiprah lebih dari 14 tahun di lingkungan istana Negara.
 
Saat ini Dadan Wildan, Ia masih diberikan kepercayaan oleh pemerintah selaku Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan Kementerian Sekretariat Negara sejak 2015 hingga 2021.<ref>https://setneg.go.id/baca/index/mensesneg_lantik_pimpinan_tinggi_madya_kementerian_sekretariat_negara</ref>
Dadan juga meraih tiga penghargaan dari tiga Presiden RI, mulai dari Satyalancana Karya Satya 10 tahun dari Presiden Megawati Soekarnoputri, kemudian Satyalancana Karya Satya 20 tahun dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Satyalancana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
 
== Referensi ==
Saat ini Dadan Wildan, Ia masih diberikan kepercayaan oleh pemerintah selaku Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan Kementerian Sekretariat Negara
{{reflist}}
 
[[Kategori:Tokoh Indonesia menurut provinsi]]
{{Uncategorized|date=Maret 2020}}
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Pendidikan Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Padjadjaran]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh Bandung]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Karya Satya]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Wira Karya]]