Hiperglikemia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox medical condition (new)
| name = Hiperglikemia
| synonyms = Gula darah tinggi, ''hyperglycæmia''
| image = Hyperglycemia.png
| caption = Gambaran artistik tentang hiperglikemia. Segi enam putih pada gambar mewakili molekul glukosa, yang jumlahnya meningkat pada gambar bawah.
| pronounce =
| field = [[Endokrinologi]]
| symptoms =
| complications =
| onset =
| duration =
| types =
| causes =
| risks =
| diagnosis =
| differential =
| prevention =
| treatment =
| medication =
| prognosis =
| frequency =
| deaths =
}}
 
'''Hiperglikemia''' ({{lang-en|hyperglycemia, hyperglycaemia, high blood sugar}}) adalah suatu kondisi tingginya rasio [[gula darah|gula]] dalam [[plasma darah]] (lebih dari 120mg/100ml).<ref>{{cite book|last=Astari|first=Rika|last2=Triana|first2=Winda|date=2018|url=http://eprints.uad.ac.id/19039/1/Kamus%20Kesehatan_11Nop18.pdf|title=Kamus Kesehatan Indonesia-Arab|place=[[Sleman]], [[Yogyakarta]]|publisher=Trussmedia Grafika|isbn=978-602-5747-22-9|edition=|pages=164|language=|coauthors=}}</ref> Hiperglikemia biasanya mengacu pada rasio plasma gula darah yang lebih tinggi daripada 10 mmol/l atau 180 mg/dl. Gejala hiperglikemia sering tidak terasa hingga rasio gula mencapai 15–20 mmol atau 270–360 mg/dl, walaupun rasio di atas 7 mmol/l atau 125 mg/dl dapat mengakibatkan kerusakan [[organ]] [[tubuh]]. Penyakit yang dapat menyebabkan gejala hiperglikemia adalah [[diabetes melitus]] baik tipe 1 atau tipe 2.
 
== Faktor penyebab ==
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kondisi hiperglikemia adalah penurunan sekresi [[insulin]], penurunan pemanfaatan glukosa, dan peningkatan produksi glukosa. Terdapat beberapa penyebab sekunder yang memicu hiperglikemia, diantaranyadi antaranya: kerusakan pankreas, gangguan endokrin yang menyebabkan resistensi insulin perifer, penggunaan obat-obatan ([[glukokortikoid]], [[fenitoin]], dan [[estrogen]]), diabetes gestasional, total nutrisi orang tua, dan infus dekstrosa. Kondisi lain seperti hiperlipidemia, [[Tekanan darah tinggi|hipertensi]], dan sindrom ovarium polisiklik juga menjadi faktor risiko utama hiperglikemia <ref name=":0">{{Cite book|last=Mouri|first=MIchelle|last2=Badireddy|first2=Madhu|date=2023|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430900/|title=Hyperglycemia|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=28613650}}</ref>
 
== Gejala ==