Kepuasan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sphieras (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Kepuasan''' ''/ke·pu·as·an/'' ''n'' perihal (yang bersifat) puas; kesenangan; kelegaan dan sebagainya: ''dikejarnya ~ dirinya meskipun dengan segala pengorbanan; keinginan itu hanya ditujukan kepada ~ jasmani'';'''~ kerja''' keadaan psikis yang menyenangkan yang dirasakan oleh pekerja dalam suatu lingkungan pekerjaan karena terpenuhinya semua kebutuhan secara memadai; '''~ materi''' kesenangan jiwa karena berkecukupan dalam hal materi.<ref>{{Cite web|title=...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Sphieras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 5:
 
== Etimologi ==
Akar kata kepuasan berasal dari bahasa Latin contentus, yang berarti “disatukan” atau “utuh, keseluruhan”. Awalnya, contentuskepuasan digunakan untuk menggambarkan wadah, secara harfiah benda-benda seperti cangkir, ember, dan tong. Kemudian, kata ini berkembang menjadi sesuatu yang dapat merefleksikan diri seseorang, yang menggambarkan seseorang yang merasa utuh, tanpa keinginan di luar dirinya<ref>{{Cite web|title=Contentment - Wikipedia|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Contentment|access-date=11 Desember 2024}}</ref>.
 
Kepuasan adalah suatu kondisi di mana keinginan, harapan dipenuhi .Setiap layanan yang diberikan dinilai memuaskan apabila layanan tersebut dapat memenuhi keinginan seseorang. Pengukuran kepuasan merupakan elemen penting dalam menyediakan layanan yang lebih baik , lebih efisien dan lebih efektif. <ref>{{Cite journal|last=Aditya|first=Perdana Kusuma|date=2013|title=Pengertian Kepuasan|url=https://repository.ump.ac.id/2311/3/ADITYA%20PERDANAKUSUMA%20BAB%20II.pdf|journal=UMP}}</ref> 
 
Kepuasan juga  suatu keadaan dimana seseorang merasa puas dengan situasi kehidupan mereka saat ini, dan keadaan dalam kehidupan mereka saat ini. Jika seseorang merasa puas, mereka berada dalam kedamaian batin dengan situasi mereka dan bagaimana elemen-elemen dalam kehidupan mereka berada. Berlawanan dengan kepercayaan umum, adalah mungkin untuk merasa puas dengan kehidupan seseorang terlepas dari situasinya, terlepas dari apakah segala sesuatunya berjalan seperti yang diharapkan atau tidak.
 
Mempraktikkan kepuasan sebagai sebuah sikap adalah cara lain bagi seseorang untuk mendapatkannya dalam hidup mereka. Berlatih rasa syukur adalah cara lain untuk memahami apa yang dimaksud dengan kepuasan sebagai sebuah sikap. Dilihat dari sudut pandang ini, kepuasan bukanlah sebuah pencapaian, melainkan sebuah sikap yang dapat diadopsi kapan saja.