Dosa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
belum tersedia halaman ambiguitas yand dimaksud
 
(35 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Conrad Meit - Adam und Eva, c. 1510-17 (detail).png|jmpl|Patung Adam dan Hawa Boxwood oleh Conrad Meit, diselesaikan antara 1510-1515.]]
[[Berkas:Forbidden fruit.jpg|thumb|300px|A [[Sistine Chapel]] [[fresco]] depicts the expulsion of [[Adam and Eve]] from the garden of Eden for their sin of eating from the fruit of the [[Tree of the Knowledge of Good and Evil]].]]
'''Dosa''' (dari [[bahasa Sanskerta]]: ''doṣa'') adalah suatu istilah yang terutama digunakan dalam konteks [[agama]] untuk menjelaskan tindakan yang melanggar [[norma]] atau aturan yang telah ditetapkan [[Tuhan]] atau Wahyu [[Illahi]].
'''Dosa (dari bahasa Sanskerta: Dosha) merupakan tiga unsur yang mengatur kesehatan organisme; vata (dimana unsur udara dan akasa paling berpengaruh), kapha (unsur bumi/tanah/air paling berpengaruh), pitta (unsur api dan air paling berpengaruh.''' Angin, api, dan air adalah unsur paling pokok dari hidup.
 
== Buddhisme ==
Vata, pitta dan kapha dikatakan sebagai Tridhatu dari badan apabila ketiganya seimbang dan sebebaliknya dikatakan Tridosa apabila di luar keseimbangan.
{{Main|0=Dosa (Buddhisme)}}
 
Dalam [[Agama Buddha|ajaran Buddha]], dosa ([[bahasa Pali]]: ''dosa''; [[bahasa Sanskerta]]: ''dveṣa'') berarti kebencian, marah, merusak, tidak suka, tidak senang, tidak puas, tidak penerimaan, yang tergolong penolakkan.<ref>Pali Dictionary</ref> Dosa merupakan salah satu penyebab perbuatan buruk (''akusalakamma'') dari tiga awal permulaan kejahatan atau tiga akar kejahatan ([[bahasa Pali]]: ''ti akusalamūla''; [[bahasa Sansekerta]]: ''tri akushalamūla'') yang terdiri dari lobha, dosa dan moha.
Ini mencerminkan bahwa gerakan dari vata, pencernaan dari pitta dan stabilnya kapha, semuanya penting untuk hidup. Karena dosa dasarnya adalah hasil sisa, dia bisa berperan seperti dhatu atau penunjang dari organisme, hanya sepanjang dia menjalankan fungsinya yaitu ketika keluar dari badan. Mucus (lendir) adalah bentuk dari kapha menjalankan tugas yang baik melindungi jaringan yang peka dan penangkar debu, tetapi lendir itu haruslah secara teratur dikeluarkan dari badan melalui dahak atau kotoran. Apabila dia mengumpul terus maka dia akan menyebabkan penyakit. Seperti pula cairan getah, satu bentuk pitta yang hanya akan bekerja secara benar apabila dikeluarkan ke dalam usus dan akhirnya keluar juga bersama kotoran (face) dan kapha yang dikeluarkan dari badan, serta menyebabkan ampas-ampas yang lain bisa keluar.
 
== Islam ==
Ketiga dosa adalah kekuatan dan bukan manifestasi lahiriah, tetapi ketika mereka mengumpul, mereka meyebabkan berkumpulnya unsur lahiriah dan apa yang diasosiasikan pada merkea ini membaka ketidak seimbangan, serta penyakit.
Di dalam pembahasan al-Quran Dosa diterjemahkan dari beberapa kata yakni:
 
# '''Istmun''' ( '''اثم''' ) = '''perbuatan yang berdampak buruk''' َQS. 2 (al Baqarah) ayat 218 " mereka bertanya kepadamu tentang mengkonsumsi Khamar (makanan atau minuman yang memabukan) dan Judi mengapa diharamkan? maka katakanlah pada keduanya terdapat '''Dosa besar''' dan beberapa '''manfaat''' bagi manusia, tetapi dosanya lebih besar dari manfaat"....di sini jika dihayati dengan cermat terlihatlah penggunaan kata yang tidak seimbang yakni Dosa dengan Manfaat. sebenarnya Dosa dari kata '''Itsmun''' mengandung arti "MUDHARAT". Jadi Dosa dari kata Itsmun berarti" segala perbuatan melanggar aturan Allah yang berdampak negatif (Mudharat) baik kepada pelaku maupun lngkungan, baik langsung maupun tidak langsung. (lihat pula: QS. 5 : 90-91, 49 : 12, 6 ; 120, 4 ; 48 )
Dasar dari ketidak seimbangan terletak dalam sutra, 'penambahan akan menyebabkan penambahan hal yang sama.' Apabila ada gangguan keseimbangan dari angin, api dan air dilingkungan luar, ini akan berakibat gangguan yang sama kepada vata, pitta dan kapha di dalam badan, sesuai dengan unsur Hukum Gema.
# '''Junaahun ( جناح )''' = '''perbuatan melanggar norma-norma'''. QS. 24 ( An Nur ) ayat 29 ; " bukanlah dosa ( melanggar norma ) jika kamu memasuki rumah-rumah persinggah tanpa minta izin dan mengucapkan salam kepada pemiliknya". (lihat QS ; 2 ; 198,282, 33 ; 5).
# '''Dzanbun ( ذنب''' ) = '''perbuatan melanggar hak asasi manusia'''. QS. 26 : 10 - 14 " menjelaskan kesalahan Musa membunuh seorang dari kaum Firaun. lalu dalam QS. 28 ; 15 ; Musa menyebut dengan istilah Dzanbun.( lihat juga QS. 17 ; 17, 80 ; 1-9.
# '''Khathaya ( خطي ) = kesalahan'''. QS. 2 ; 58, " Kami ampuni kesalahanmu, QS. 2 ; 286 " jangan Engkau 'adzab kami jika kami terlupa atau bersalah. ( lihat pula : QS. 17 ; 31, 33 ; 4-5, 29 ; 12-13.
# '''Saiyiat (سيئات) = Kejahatan'''. QS. 11 ; 114 " sesungguhnya kebaikan melenyapkan kejahatan. (ini bukan berarti perbuatan baik dan menghapus catatan dosa/kesalahan, tetapi perbuatan jahat itu hanya dapat dihilangkan dengan mengerjakan kebaikan yang merupakan lawannya. contoh; pembohong dihapus dengan jujur, kikir dihapus dengan dermawan, dst.) (lihat juga QS. 41 ; 34, 3 ; 193, 83 ; 29-36.
 
Dari penguraian ayat-ayat di atas dapat dipahami bahwa dosa adalah perilaku menduhakai peraturan Allah SWT (عصي) = Maksiat, ia tidak bisa dihapus kecuali dengan pertaubatan, dan tidak dikatakan bertaubat jika masih bermaksiat kepada Allah. (QS. 33; 36, 4; 1.46, 72; 23)
Karena sutra yang mengatakan bahwa semuanya yang ada di dalam makrokosmos juga berada di dalam mikro-kosmos manusia, akan ada gunanya memberikan penjelasan dengan memakai analogi lairiah, mengapa dosa diasosiakan dengan sifat-sifat khususnya:
 
== Kristen ==
VATA '''(dimana unsur udara dan akasa paling berpengaruh)'''
 
{{Main|Dosa (Kristen)}}
Sipat alami dari angin di dalam jagat adalah mengeringkan, ringan, halus, dan bergerak. Sifat-sifat ini memang kelihatan nyata. Sifat dingin dan kasar bukan karena karakteristik struktur dari angin melainkan karena effect fungsionil yang dimilikinya. Erosi angin menyebabkan pegunungan bergerigi dan ksasar, Angin sendiri tidalah kasar, tetapi akibatnya memanglah demikian. Demikian juga bahkan udara panas menyebabkan pendinginan pada badan, karena menguapnya keringat. Pada angin, seperti pula pada usur yang lain, atribut miliknya ada bukan saja pada unsur itu tetapi juga di dalam kegiatannya.
 
== Yahudi ==
PITTA '''(unsur bumi/tanah/air paling berpengaruh)'''
[[Yudaisme]] menganggap pelanggaran mitzvot (perintah ilahi) sebagai dosa. Yudaisme menggunakan istilah ini untuk memasukkan pelanggaran hukum Yahudi yang tidak selalu berarti kehilangan moralitas. Yudaisme berpendapat bahwa semua orang berdosa di berbagai titik dalam hidup mereka, dan berpendapat bahwa Tuhan selalu mengendalikan keadilan dengan belas kasihan.<ref>Silver, Jonathan, host. [https://tikvahfund.org/library/podcast-david-bashevkin-on-sin-and-failure-in-jewish-thought/ "Podcast: David Bashevkin on Sin and Failure in Jewish Thought."] ''The Tikvah Podcast'', The Tikvah Fund, 3 Oct. 2019.</ref>
 
Kata Ibrani generik untuk segala jenis dosa adalah aveira. Berdasarkan ayat-ayat dalam [[Tanakh]] (Alkitab Ibrani), Yudaisme menjelaskan tiga tingkat dosa.
Api luar sudah patilah merasuk, panas, dan ringan. Kita akan bisa memahami berminyak, licin, dan cairnya pitta secara tidak langsung dengan mengamati unsur-unsur yang biasanya menambah pitta, yang biasanya berminyak, licin dan cair. Sebagai pula pitta adalah api yang terdapat di dalam air, setiap unsur yang menambah pitta ketika dimakan, tentu juga diciptakan dari api dan air. Api langsung hanya akan bisa diambil atua dirasakan oleh badan melalui kulit dan mata. Pitta memiliki bau kurang sedap, karena hubungannya dengan darah dan keringat. Darah adalah jaringan yang 'setengah dicerna', sebab dia berisi bahan yang menunggu pencernaan penuh pada tingkat jaringan. Pencernaan yang tidak lengkap ini adalah semacam 'matang setengah' dan pada kenyataanya bau pitta dapat dikatakan sama dengan bau daging mentah.
 
* ''Pesha'' - Dosa yang disengaja; tindakan yang dilakukan dengan sengaja menentang Tuhan;
KAPHA '''(unsur bumi/tanah/air paling berpengaruh)'''
* ''Ovon'' - Ini adalah dosa nafsu atau emosi yang tidak terkendali. Itu adalah dosa yang dilakukan dengan sengaja, tetapi tidak dilakukan untuk menentang Tuhan;
* ''Cheit'' - Ini adalah dosa yang tidak disengaja.
 
Yudaisme berpendapat bahwa tidak ada manusia yang sempurna, dan semua orang telah melakukan dosa berkali-kali. Namun keadaan berdosa tidak menghukum seseorang ke hukuman; hanya satu atau dua dosa yang benar-benar menyedihkan yang mengarah pada apa pun yang mendekati gagasan Kristen tentang neraka. Konsepsi alkitabiah dan rabi tentang Tuhan adalah tentang pencipta yang mengendalikan keadilan dengan belas kasihan. Berdasarkan pandangan Rabbeinu Tam dalam Babylonian Talmud (traktat Rosh HaShanah 17b), Tuhan dikatakan memiliki tiga belas atribut belas kasihan:
Semua sifat kapha dengan mudah bisa dijelaskan dengan attribut air yang memiliki kekuatan untuk mendorong untuk diproduksi dan dikumpulkan. Semua dosa ini bisa beredar di dalam tubuh dengan sesuka hatinya dan menekankan pengaruhnya jauh dari tempat dimana mereka dahulunya dibuat. Tetapi setiap dosa biasanya terpusat disuatu daerah tertentu di dalam badan.
 
# Tuhan penuh belas kasihan sebelum seseorang berdosa, meskipun Tuhan tahu bahwa seseorang mampu berbuat dosa.
Seperti juga pada keadaan dunia di luar ini, di mana daerah yang berbeda memiliki iklim yang berbeda - beberapa daerah sangatlah basah, sedang di tempat-tempat lainnya tidak demikian, beberapa bagian sangatlah panasnya, sedang beberapa daerah lainnya sangat kering. Setiap manusia perseorangan memiliki sifat yang memang demikian sejak dilahirkan - prakrti, yang menentukan pola lahiriah dan pikira seumur hidupnya. Sedangkan prakrti memang berarti 'ciptaan pertama', kemungkinan arti lainnya adalah 'reaksi pertama' yaitu prakrti perseorangan akan menentukan bagaimana raga dan pikiran seseorang akan bereaksi secara instinctive apabila diahdapkan kepada suatu rangsnagan. Walaupun hal ini tidka bisa dirubah secara permanen, dia bisa diperbaiki oleh kebiasaan yang benar.
# Tuhan penuh belas kasihan kepada orang berdosa bahkan setelah orang itu berdosa.
# Tuhan mewakili kekuatan untuk berbelas kasih bahkan di area yang tidak diharapkan atau pantas didapatkan oleh manusia.
# Tuhan itu berbelas kasih, dan memudahkan hukuman bagi yang bersalah.
# Tuhan murah hati bahkan kepada mereka yang tidak layak.
# Tuhan lambat marah.
# Tuhan melimpah dalam kebaikan.
# Tuhan adalah dewa kebenaran, sehingga kita dapat mengandalkan janji Tuhan untuk mengampuni orang berdosa yang bertobat.
# Tuhan menjamin kebaikan untuk generasi masa depan, karena perbuatan dari para leluhur yang benar ([[Abraham]], [[Ishak]] dan [[Yakub]]) memiliki manfaat bagi semua keturunan mereka.
# Tuhan mengampuni dosa yang disengaja jika orang berdosa bertobat.
# Tuhan mengampuni kemarahan yang disengaja dari Dia jika orang berdosa bertobat.
# Tuhan mengampuni dosa yang dilakukan karena kesalahan.
# Tuhan menghapus dosa dari mereka yang bertobat.
 
Karena orang Yahudi diperintahkan untuk ''imitatio Dei'', meniru Tuhan, para [[rabi]] mempertimbangkan atribut ini dalam memutuskan hukum Yahudi dan penerapannya saat ini.<ref name="jewishvirtuallibrary.org">https://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/Judaism/qorbanot.html</ref>
Prakerti perseorangan tidak bisa dirubah tanpa merubah bahan genetikanya hal ini penting karena berpengaruh demikian besar sehinga adalah pantas untuk menentukannya dengan sangat hati-hati. Karena kekutan pikiran, adalah sangat sulit untuk menentukan prakrti dengan tepat.
 
Sattwa adalah keadaan yang diinginkan oleh pikiran tanpa kesimpang siuran,
 
Raja adalah keadaan aggressive dan hiperaktifitas,
 
Tama adalah malas dan ketidak pedulian, kedua-duanya adalah dosa kembar dari pikiran.
 
Walaupun naskahnya mengatakan sattwa sebagai counterpart pikiran dari patta dengan mudah bisa menambah kapha dengan tama dan vata dengan raja, semuanya ini hanyalah kecendrungan yang di dalam.
 
Seorang pitta dengan mudah bisa menambah sattva, tetapi gampang menjadi sombong karena keberhasilannya yang didapat dengan gampang.
 
Orang kapha haruslah berusaha untuk menghindari mimpi dan pikiran kacau, dengan keinginan yang tulus untuk memperbaiki diri akan mengatasi hal ini.
 
"Sifat perseorangan ditentukan pada saat diciptakannya dan akan tetap demikian sepanjang hidup orang bersebut"
 
== Lihat pula ==
* [[Dosa (Kristen)]] - dosa menurut sudut pandang Kristen.
* [[Dosa besar dalam Islam]] - dosa menurut sudut pandang Islam.
* [[Dosa menurut Islam]] - dosa menurut sudut pandang Islam.
 
== Referensi ==
<references/>
 
{{Tujuh Dosa Pokok}}
{{agama-stub}}
 
[[Kategori:Istilah agama]]