Lena Guslina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Pranala luar: Bot: Perubahan kosmetika
 
(92 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Multiple issues|
{{COI|date=Desember 2024}}
{{More citations needed|date=Desember 2024}}
}}
{{Infobox person
| name = Lena Guslina
| image = Lena_Guslina.jpg
| alt =
| caption = Lena Guslina dalam pertunjukan ''Mandala Kasungka'' pada tahun 2017.
| birth_name = Lena Guslina
| birth_date = {{Birth date and age|1977|08|16}}
| birth_place = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| death_place =
| nationality = {{flagcountry|[[Indonesia}}]]
| other_names = Legus
| known_for =
| occupation = [[Penari]], [[Koreografer]], [[Seniman]]
| alma_mater = [[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung]]
| religion =
| spouse =
| partner =
| children =
| parents =
| relatives =
| website =
}}
'''Lena Guslina''' ({{lahirmati|[[Bandung]]|16|8|1977}}) merupakan seorang [[seniman]], [[penari]] dan [[koreografer]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Namanya telah dikenal sebagai penari dan koreografer sejak tahun 2000.
 
[[Berkas:Detikcom2022Agt.png|al=https://www.detik.com/jabar/budaya/d-5992634/renungan-pandemi-ilhami-tarian-di-atas-kanvas-lena-guslina|jmpl]]
== Biografi ==
Mencintai dunia tari sejak kecil, oleh orang tuanya tahun 1991 Lena Guslina didaftarkan ke sanggar tari Oni Martasuta, dimana ia belajar tari tradisional secara mendalam. Ia pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (sekarang [[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung]]) dan lulus pada tahun 2001.<ref>{{cite web |url=https://kebunsenibandung.wordpress.com/2016/02/19/lena-guslina |title=Profile : Lena Guslina
|date=19 Februari 2016}}</ref>
 
'''Lena Guslina,''' lahir di Bandung, 16 Agustus 1977 adalah seorang [[seniman]], [[penari]] dan [[koreografer]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Kiprahnya sebagai penari dan koreografer mulai dikenal publik sejak tahun 2000, pada berbagai festival tari Nasional dan pertunjukan. Di masa pandemi ia berkarya lewat pentas daring pada beberapa event di tahun 2020 - 2021, diantaranya kolaborasi antara tari dengan puisi. Selain aktivitas rutin pada dunia tari, ia juga berbagi waktunya dengan melukis. Merayakan perjalanan 22 tahun berkarya di dunia seni, Lena Guslina menggelar pameran tunggal lukisan perdananya bertajuk "Kumau Diriku: Gerak Garis Lena Guslina".<ref>{{Cite web|last=ARCANA|first=PUTU FAJAR|date=2022-03-27|title=Tarian Warna Lena Guslina|url=https://www.kompas.id/baca/gaya-hidup/2022/03/24/tarian-warna-lena-guslina|website=kompas.id|language=id|access-date=2024-12-11}}</ref> Pada tahun 2024 ia menggelar Pameran Tunggal Lukisan yang kedua berjudul "Titian Tubir" pada tanggal 26 Juni - 14 Juli di Orbital dago yang dibuka oleh Maestro Seni Rupa Sunaryo <ref>{{Cite news|last=Hayati|first=Istiqomatul|date=2024-06-27|title=Penari Lena Guslina Pamerkan Karya Lukisan Unik di Galeri Orbital Dago, Bandung|url=https://seleb.tempo.co/read/1884922/penari-lena-guslina-pamerkan-karya-lukisan-unik-di-galeri-orbital-dago-bandung|newspaper=Tempo|language=id-ID|access-date=2024-12-11}}</ref>. Bagi Lena Guslina, kekaryaan di seni rupa merupakan perluasan arena spasial dari profesi dan gerak ketubuhannya sebagai penari.<ref>{{Cite web|last=Orbitaldago {{!}}|title=Titian Tubir Pameran Tunggal Lena Guslina – Orbital Dago|url=https://orbitaldago.com/2024/07/15/2732/|language=id|access-date=2024-12-11}}</ref> Pada tahun 2024, ia dianugerahi penghargaan Silver Emerging Artist, 14th UOB Painting of the Year untuk karyanya yang berjudul ''Titian Sunyata''."{{fact}}
Minatnya pada tari kontemporer mulai ia rintis sejak tahun 2000 dengan memulai karya perdananya yang berjudul "SEMESTA" pada Temu Koreografer Wanita di Teater Arena Taman Budaya Surakarta. Satu tahun kemudian, yaitu 2001 ia menampilkan dua karyanya, "ASA" dan "KUTU BUKU" di Gedung Kesenian Sunan Ambu, Bandung. "ASA" kembali ditampilkan di Centre Culturel Française (CCF) Bandung. Pada tahun 2002, ia menciptakan empat karya "AMBIGU" yang ditampilkan di berbagai acara kesenian. Pada tahun yang sama, ia kembali menciptakan karya kontemporer "YANG TERPOJOK" yang ditampilkan pada acara Pekan Budaya Nusantara di Rumah Nusantara Bandung dan "KEPAK SERIBU SAYAP" yang ditampilkan pada acara Pekan 8 Koreografer Jawa Barat, Taman Budaya Jawa Barat Bandung, dan Lembaga Indonesia Prancis (LIP) Yogyakarta.
 
== Biografi ==
MencintaiKecintaan duniaLena tari sejakGuslina kecil, pada olehtari mendorong orang tuanya, tahununtuk 1991mendaftarkan Lena Guslina didaftarkan ke sanggar tari '''Raden Oni Martasuta''' pada tahun 1991, dimanadi mana ia belajar tari tradisionalklasik secaradan mendalammenapak jalan panjang dalam dunia seni tari. IaKemudian ia pun melanjutkan pendidikannyapendidikan tari ke jenjang perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (sekarang [[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung|Sekolah Tinggi Seni Indonesia]]) dan lulus pada tahun 2001.<ref>{{cite web |url=https://kebunsenibandung.wordpress.com/2016/02/19/lena-guslina |title=Profile : Lena Guslina|date=19 Februari 2016}}</ref>
 
Minatnya pada tari kontemporer mulai ia rintis sejak tahun 2000 dengan karya perdananya yang berjudul "SEMESTA" pada Temu Koreografer Wanita di Teater Arena Taman Budaya Surakarta. Satu tahun kemudian, yaitu 2001 ia menampilkan dua karyanya, "ASA" dan "KUTU BUKU" di Gedung Kesenian Sunan Ambu, Bandung. "ASA" kembali ditampilkan di [[Institut Français Indonesia|Centre Culturel Française (CCF) Bandung]]. Pada tahun 2002, ia menciptakan empat karya "AMBIGU" yang ditampilkan di berbagai acara kesenian. Pada tahun yang sama, ia kembali menciptakan karya kontemporer "YANG TERPOJOK" yang ditampilkan pada acara Pekan Budaya Nusantara di Rumah Nusantara Bandung dan "KEPAK SERIBU SAYAP" yang ditampilkan pada acara Pekan 8 Koreografer Jawa Barat, Taman Budaya Jawa Barat Bandung, dan Lembaga Indonesia Prancis (LIP) Yogyakarta. Karya dengan Bentuk dan Konten Representasi Dunia Dalam "Ambigu", Karya ini diciptakan oleh Lena Guslina pada tanggal 22 Maret 2002 dan dipentaskan pertama kali di CCF Bandung. Ia disebut memberikan sebuah cara pandang baru dalam menatap tradisi secara cerdas, juga sekaligus merupakan otokritik bagi kebanyakan kaum muda negeri ini. Demikian Widaryanto,menulis kekaryaan Lena Guslina pada jurnal Isbi. Ia tampil pada "DEMON" karya Grisha Dolgopolov. Penampilan ini merupakan kolaborasi antara Indonesia dan Australia. Karyanya, "KEPAK SERIBU SAYAP" ditampilkan pada berbagai acara kesenian, mulai dari Festival Tari Tunggal Kontemporer Bandar Serai Riau, Solo Dance Festival, dan Teater Besar ISI Solo. Pada tahun yang sama, karya sebelumnya, "ASA" berkesempatan untuk ditampilkan di Festival Bunga Balai Kota Bandung dan Dago Festival Bandung.<ref>{{cite web |url=https://m2indonesia.com/tokoh/sastrawan/lena-guslina.htm |title=Lena Guslina
|date=10 Oktober 2015}}</ref>
 
== PengalamanKehidupan dalam Dunia Senipribadi ==
Lena Guslina menikah pada 25 Mei 2005 dengan Refial Fadly. Mereka dikaruniai dua buah hati, yaitu Alfira Gusfi Kirana Fadly dan Alvicko Gusfi Aruna Fadly.
 
== Pengalaman Berkesenian ==
'''2003'''
=== 2001 ===
* Koreografer dan Penari, karya AMBIGUAmbigu, GK.pertama dipentaskan di Gedung Kesenian Sunan Ambu, STSI (ISBI) Bandung
 
=== 2003 ===
* Koreografer, Penari dan Artist, karya DEMON, kolaborasi Indonesia – Australia, GK. Sunan Ambu, STSI Bandung
* Koreografer, Penari dan Artist, TUBUH MELAYU, Kolaborasi Pertunjukan karya Benny Yohannes, Bandung
Baris 51 ⟶ 60:
* Asisten Art Director, Iklan Djarum 76
 
'''=== 2004''' ===
* Model lukisan berjudul “SANG PENARI” karya pelukis [[Jeihan Sukmantoro]]
* Koreografer dan Penari, BUNGA JEPUN, Peluncuran Buku Sastra Karya Putu Fajar Arcana, 24 Januari 2004, CCF Bandung
* Koreografer dan Penari, BERPALING, Indonesian Dance Festival, Graha Bakti Budaya TIM, Jakarta
* Koreografer dan Penari, CAMAR, Joglo – Bandung
* Art Director, Choreographer & Dancer, KEPAK SERIBU SAYAP, Dialektika Tubuh, Temu 5 Koreografer, CCF Bandung,
* Art Director, Temu Koreografer Nasional, Taman Budaya Jabar
* As Talent at forum for emerging Indonesian choreographers
* Koreografer dan Penari, Gelar 3 Karya: DEKONSTRUKSI, PATUNG KESUNYIAN, KEPAK SERIBU SAYAP, Galeri “Nu-Art” Bandung
* Penari, HUTAN PLASTIK, karya: [[Sardono W. Kusumo]], TIM Jakarta
 
'''=== 2005''' ===
* Koreografer dan Penari, CAMAR, Solo Dance Festival, Taman Budaya Surakarta – Solo
* Koreografer, RETAK…KU SEGARIS PUTIH, The 2nd Jogja Arts Festival, Sociteit Militer, 19 September 2005, JogjaYogyakarta
* Koreografer dan Penari, ASA, Guest Performer Festival KPJ, Stadion Persib Bandung
* Art Director, “Gelar Tari Inovatif 2005”, AACC Bandung, 29 November
* Koreografer dan Penari, ASA, Gd. Merdeka, Braga Festival (Theatrical Oratory), Desember, Bandung
 
'''=== 2006''' ===
* Koreografer dan Penari, dance performance “spirit of naga” GaleriKita, Bandung
* Koreografer “Spirit Of Soccer”, GaleriKita, 1 Juli 2006.
* Art Director, Koreografer dan Oratorium dalam acara Opening & Closing Ceremony '''Jambore Nasional Pramuka 16-23 July 2006''', Bumi perkemahan Kiara Payung, Jawa Barat
 
'''=== 2009''' ===
* Performance Art, Lena Guslina with [[Ayu Laksmi]], opening ceremony pameran lukisan [[Jeihan Sukmantoro|Jeihan]], Between Techniques and Instinctive Framing: 9 Windu Jeihan Bentara Budaya, 27 Desember Bali2009
 
 
'''2011'''
=== 2011 ===
* Performance Art, duet Nyoman Sura menguak waktu, opening ceremony Instalasi Jejak karya I Wayan Suklu, CCF Bdg (9 Maret 2011)
* Braga Festival, illumination (25 September 2011)
 
'''=== 2014''' ===
* Gunungan International Mask & Puppets Festival 2014, Kota Baru Parahyangan, Illumination (24 Mei 2014)
* Suwung, chaos in stilness, Opening Expo Lembaga Pengembangan Humaniora [[Universitas Katolik Parahyangan|UNPAR Bandung]] (24 September 2014)
* Kolaborasi Lena Guslina, Mukti Mimmesis dan Ensembele Tikoro, Rumentang Siang, event Milad Laskar Panggung (18 Desember 2014)
* Guest Performer, Tari Suwung, Chaos in Stilness, Trans Studio Mall, Bandung Modis 2014 (Desember 2014)
 
'''=== 2015''' ===
* Karya “Dedes” Tafsir Puisi [[Wayan Jengki Sunarta]], Kebun seni Jawa Barat (31 Desember 2015)
 
'''2016'''
* Koreografer dan Penari, “Desah Rimba”<ref>{{Cite web|title=Ungkapkan kejujuran, gerakan tari mengajarkan makna hidup|url=https://bandung.merdeka.com/profil/read/37249/ungkapkan-kejujuran-gerakan-tari-mengajarkan-makna-hidup|website=bandung.merdeka.com|language=en|access-date=2024-12-11}}</ref>, Repertoar Bandung Hijau, Kota Baru Parahyangan (14 Januari 2016)
* '''Dialektika Tubuh 10 taman Kota,''' sebagai awal gagasan '''Seni Media Ruang Publik'''0 digelar dengan beberapa karyanya bersama kelompok '''Legus Studio''' di ruang publik seperti: Taman-taman kota Bandung.
* Segaris Putih, 26 Mei 2016, Dialektika 10 Taman Kota, Taman Musik Bandung<ref>{{Cite web|date=2016-05-26|title=Dialektika Tubuh 10 Taman Kota Bandung - Jurnalposmedia|url=https://jurnalposmedia.com/dialektika-tubuh-10-taman-kota-bandung/|language=id|access-date=2024-12-11}}</ref>
 
=== 2017 ===
* Mengawali tahun 2017, ia mengeskplorasi tema lingkungan "'''Desah Rimba'''"<ref>{{Cite web|date=2017-01-30|title=Tari 'Desah Rimba', Kegelisahan Seniman Akibat Eksploitasi Alam|url=https://visual.republika.co.id/berita/inpicture/nasional-inpicture/17/01/30/oklf0h283-tari-desah-rimba-kegelisahan-seniman-akibat-eksploitasi-alam|website=Republika Online|language=id|access-date=2024-12-11}}</ref> di Pelataran Kaki Gunung Manglayang, Bandung<ref>{{Cite web|title=''Desah Rimba'' di Pelataran Kemah Situs Batu Kuda, Keprihatinan Rusaknya Alam|url=https://jabar.tribunnews.com/2017/01/30/desah-rimba-di-pelataran-kemah-situs-batu-kudu-keprihatinan-rusaknya-alam|website=Tribunjabar.id|language=id-ID|access-date=2024-12-11}}</ref>
* '''Jejak Rimba''', Hari Hutan Sedunia 21 Maret 2017, Hutan Kota Babakan Siliwangi<ref>{{Cite web|last=Yudatama|first=Satira|title=Ajakan untuk Lebih Menghargai Lingkungan|url=https://www.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-01276917/ajakan-untuk-lebih-menghargai-lingkungan-396906|website=www.Pikiran-Rakyat.com|language=id|access-date=2024-12-11}}</ref><ref>{{Cite web|last=Fajar|first=Jay|date=2017-03-22|title=Menari di Babakan Siliwangi, Untuk Hutan yang Lestari|url=https://www.mongabay.co.id/2017/03/22/menari-di-babakan-siliwangi-untuk-hutan-yang-lestari/|website=Mongabay.co.id|language=en-US|access-date=2024-12-11}}</ref>
* '''Air Mata Bumi''', 7 Mei 2017. Seni Media Ruang Publik, Galeri Nasional<ref>{{Cite web|last=Redaksi|date=2017-05-07|title=Lena Guslina, Tarian Air Mata Bumi dan Jiwa-Jiwa yang Dalam|url=https://seni.co.id/panggung/lena-guslina-tarian-air-mata-bumi-dan-jiwa-jiwa-yang-dalam/|website=Seni.co.id|language=en-US|access-date=2024-12-11}}</ref>
* '''Mandala Kasungka''', repertoar teaterikal [[tari]] <ref>{{Cite news|title=Ketika Manusia Jauh dari Kebajikan|url=https://artspace.id/2017/10/02/ketika-manusia-jauh-dari-kebajikan/|newspaper=artspace indonesia|language=en-US|access-date=2024-12-11}}</ref>, Balai kota Bandung, Minggu (01/10/2017)
* '''Ayun Ambing,''' kolaborasi Lena Guslina, Doddy Satya Ekagustdiman, Pembukaan Pameran Fertil, Barakat, Ayom-Budaya Gendongan Bayi, Studio Hanafi, Hanafi dan Enrico Halim, Museum Nasional Indonesia, 20 Oktober 2017
 
=== 2018 ===
'''2017'''
* '''Gemuruh Sunyi''', tari topeng kontemporer berbalutkan sufistik pertama kali ia pentaskan di Jogja International Street, 7 September, 2018
* Mengawali tahun 2017, ia mengeskplorasi tema lingungan "'''Desah Rimba'''" di Pelataran Kaki Gunung Manglayang, Bandung
* Gemuruh Sunyi<ref>https://kumparan.com/bandungkiwari/koreografi-bencana-dari-penari-lena-guslina-1543114874431961666/4</ref>, “Charity Event Donation for Palu-Donggala", 25 November 2018
* Jejak Rimba, 22 Maret 2017, Hutan Kota Babakan Siliwangi, Bandung.
* Gemuruh Sunyi, pertamaSawung iaGalih pentaskan diArt Festival Budaya2018, LosariPurworejo
* Gemuruh Sunyi, Bedog Art Festival, 18-19 Oktober 2018
* Sysiphus, 6 Oktober 2018, Tafsir Puisi Karya Saini KM, "Saini KM: Guru, Humanis, dan Inspirator, Menuju Puncak Emas, 80 tahun Saini KM", Wot Batu<ref>{{Cite web|last=Agency|first=ANTARA News|title=Menafsirkan puisi Saini melalui seni tari|url=https://jabar.antaranews.com/berita/74629/menafsirkan-puisi-saini-melalui-seni-tari|website=ANTARA News Jawa Barat|access-date=2024-12-11}}</ref><ref>{{Cite news|last=Tempo|date=2018-10-10|title=Apresiasi bagi Saini|url=https://koran.tempo.co/read/seni/435884/apresiasi-bagi-saini|newspaper=Tempo|language=id-ID|access-date=2024-12-11}}</ref>
* Gemuruh Sunyi, Jagate Tari [https://indramayukab.go.id/jagate-tari-2018-hadirkan-maestro-tari-pelosok-negeri/ 2018], Indramayu
 
=== 2019 ===
* '''Samboja''', Malioboro After Midnight, 25 September 2019<ref>https://gudeg.net/read/14119/selepas-tengah-malam-malioboro-menari.html</ref>
 
=== 2020 ===
'''2018'''
* Elegi Bumi<ref name=":0">{{Cite web|last=Arcana|first=Putu Fajar|date=2020-03-11|title=Melawan Kekuasaan Monster Plastik|url=https://www.kompas.id/baca/kolom/2020/03/11/melawan-kekuasaan-monster-plastik|website=kompas.id|language=id|access-date=2024-12-11}}</ref>, REpertoar Monster Plastik <ref name=":0" />, 9 Maret 2020
* '''Kidung Senja''' 16 Juli 2020, repertoar senja kesedihan di masa kegentingan pandemi covid 19, '''Wot Batu'''
* '''"Maya"''', Bumbung Budaya, Kegalauan esok Masa Pandemi dengan tema karya “MAYA” ia menari dalam sendiri dan menjawab masa akan datang<ref>{{Cite web|last=Redaksi|date=2020-07-14|title=TELAH TERBIT MAJALAH SENI: CHAIRIL ANWAR, SENI POLITIK BUKAN POLTIK SENI & KISAH LAINNYA.|url=https://seni.co.id/agenda/telah-terbit-majalah-seni-chairil-anwar-seni-politik-bukan-poltik-seni-kisah-lainnya/|website=Seni.co.id|language=en-US|access-date=2024-12-11}}</ref> 14 Juli 2020
* Kolaborasi Koreografi dan Puisi M. Rohanudin<ref>{{Cite web|last=Redaksi|date=2020-08-17|title=Ketika Ketua KPK Firli Bahuri Baca Puisi "Membangun Martabat Bangsa" Pada Peluncuran Puisi Dirut RRI M Rohanudin|url=https://seni.co.id/panggung/ketika-ketua-kpk-firli-bahuri-baca-puisi-membangun-martabat-bangsa-pada-peluncuran-puisi-dirut-rri-m-rohanudin/|website=Seni.co.id|language=en-US|access-date=2024-12-11}}</ref>
* Retak Segaris Putih, Kolaborasi] Tari dan Pianis Jazz, Lena Guslina dan [[Dwiki Dharmawan]] , 2020
 
=== 2021 ===
* Gemuruh Sunyi, pertama ia pentaskan di Festival Budaya Losari
*Narasumber, Sarasehan Budaya Untuk Bela Negara, 6 Maret 2021
* Kolaborasi Lena Guslina, [[Septian Dwi Cahyo]] (Pantomimer) SOFT LAUNCHING RRI SPRINT Rabu, 10 Maret 2021
* Jingle RRI Net
* '''Selaksa Kabut Merah''', Tari, ASIATRI JOGJA 2021 "PRESERVING LIFE", 23 Oktober 2021<ref>{{Cite web|last=News|first=Editor|title=Asia Tri 2021 Preserving Life, Libatkan 21 Penari Lintas Negara - Radar Jogja|url=https://radarjogja.jawapos.com/seni-budaya/65752882/asia-tri-2021-preserving-life-libatkan-21-penari-lintas-negara|website=Asia Tri 2021 Preserving Life, Libatkan 21 Penari Lintas Negara - Radar Jogja|language=id|access-date=2024-12-11}}</ref>
 
=== 2022 ===
* Pameran Tunggal Lukisan "Gerak Garis" Karya Lena Guslina<ref>{{Cite web|last=ARCANA|first=PUTU FAJAR|date=2022-03-18|title=Lena Guslina, Gerak Tari dan Garis Melukis|url=https://www.kompas.id/baca/nama-peristiwa/2022/03/17/lena-guslina-gerak-tari-dan-garis-melukis|website=kompas.id|language=id|access-date=2024-12-11}}</ref><ref>{{Cite web|title=BERITA FOTO Tarian Pandemi di Pameran Lukisan Karya Lena Guslina di Kota Bandung|url=https://jabar.tribunnews.com/2022/03/20/berita-foto-tarian-pandemi-di-pameran-lukisan-karya-lena-guslina-di-kota-bandung|website=Tribunjabar.id|language=id-ID|access-date=2024-12-11}}</ref>, 20 - 23 Maret 2022 <ref>{{Cite web|date=2022-03-20|title=Pameran Lukisan Gerak Garis Karya Lena Guslina|url=https://visual.republika.co.id/berita/r91rmd283/pameran-lukisan-gerak-garis-karya-lena-guslina|website=Republika Online|language=id|access-date=2024-12-11}}</ref>
* Pameran Bersama, Lukisan & Opening Act, Nuansa Rupa International Contemporary Art di Gastro Market Grand Central, Pullman Hotel, Bandung, 14 Juni 2022
* Pameran Bersama, Lukisan, Surge 19 - 25 Agustus 2022
* '''Purata''', Tari, '''Asia Tri Jogja 2022: Sesaji Bhumi, 27 – 29 September 2022<ref>{{Cite web|last=Program|first=Admin|date=2022-09-26|title=Asia Tri Jogja 2022: Sesaji Bhumi (27 - 29 September 2022)|url=https://visitingjogja.jogjaprov.go.id/37284/asia-tri-jogja-2022-sesaji-bhumi-27-29-september-2022/|website=Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta|language=en-US|access-date=2024-12-11}}</ref>'''
 
=== 2023 ===
{{reflist}}
* Pameran Bersama Lukisan, Pemandangan Alam, 18 Maret 2022 - 18 April 2023, Galeri SOS, Babakan Siliwangi, Bandung
 
=== Pranala luar2024 ===
* Dewan juri: Lomba Tari Kreasi FISIP UNPAS 2024, Lomba Tari Mega Jaipong UPI 2024,
* Video Clip, YouTube channel: Live Visual Radio
* Narasumber Podcast Nogbras: Langgam Tari yang Menggugah Kesadaran terhadap Kerusakan Alam
* Penghargaan Silver Emerging Artist 14th UOB Painting of the Year 2024 untuk karyanya yang berjudul''Titian Sunyata''{{fact}}
 
== Penghargaan ==
* [https://m2indonesia.com/tokoh/sastrawan/lena-guslina.htm M2Indonesia]
* Narasumber Focus Group Discussion, Sarasehan "Budaya untuk Bela Negara", Bandung, 6 Maret 2021{{fact}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Indo-bio-stub}}
{{DEFAULTSORT:Guslina, Lena}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Penari Indonesia]]
[[Kategori:Penari]]
Baris 119 ⟶ 163:
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Institut Seni Budaya Indonesia Bandung]]
[[Kategori:Seni sastra]]
[[Kategori:Seni Lukis]]
[[Kategori:Tari Kontemporer]]
[[Kategori:Koreografer Indonesia]]