Indika Group: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EELHIANJ (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
EELHIANJ (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
| foundation = {{start date and age|1996|3|1}}
| location = Gedung Graha Mitra, [[Jalan Jenderal Gatot Subroto (Jakarta)|Jl. Jendral Gatot Subroto]] Kav. 21, [[Setiabudi, Jakarta Selatan]] 12930, [[Indonesia]]
| key_people = [[Agus Lasmono Sudwikatmono]]<br />[[Arsjad Rasjid]]<br />[[Razka Sukistiyono]]<br />[[Wishnu Wardhana]]<br />[[Indra Rukmana]]
| num_employees =
| products = {{unbulleted list|[[Media massa]]|[[Alat|Peralatan]]|[[Properti]]|[[Pertambangan]]|[[Infrastruktur]]|[[Investasi]]|[[Yayasan]]}}
Baris 26:
Pada 2004, perusahaan ini masuk ke industri batubara dengan mengakuisisi [[Kideco|PT Kideco Jaya Agung]] dengan harga senilai US$ 150 juta.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=MrQVAQAAMAAJ&q=kideco+indika+2004&dq=kideco+indika+2004&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiYkoyx7vbuAhUPX30KHR7nCgkQ6AEwAXoECAEQAw Indonesian Commercial Newsletter, Volume 29,Masalah 387-394]</ref> Ditambah dengan pengembangan usaha, lewat anak usahanya PT Indika Inti Energi, pada 2007 Indika tercatat merupakan salah satu perusahaan batubara terbesar dalam negeri.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=FwXtAAAAMAAJ&q=indika+batubara&dq=indika+batubara&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiO6Oy93_buAhWm_XMBHVUiB4QQ6AEwAnoECAAQAg Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 19,Masalah 14-19]</ref> Selain itu, Indika sempat terjun ke bisnis [[petrokimia]] dengan membeli [[Lotte Chemical Titan|Petrokimia Nusantara Interindo]], namun dijual kembali setelah dimiliki secara singkat. Lalu, bisnis Indika terus berkembang misalnya dengan mengakuisisi [[Petrosea]] pada 2009,<ref>[https://books.google.co.id/booksid=b38QAQAAMAAJ&q=indika+petrosea&dq=indika+petrosea&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjQuI6Z7fbuAhU5lEsFHaQHAf4Q6AEwAHoECAUQAw Petrominer: Petroleum, Mining & Energy, Volume 36,Masalah 1-6]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dan dengan bisnis batubara dan pertambangannya, perusahaan ini telah menjadi perusahaan yang cukup besar di Indonesia.
 
Walaupun saat ini sudah memiliki bisnis raksasa di bidang pertambangan dan [[sumber daya alam]], Agus tidak melupakan bisnis media yang dahulu pernah dijalaninya. Setelah melepaskan saham minoritas (14,2%) di SCTV pada 2005, Indika kemudian masuk kembali ke dunia [[penyiaran]] pada 2013 dengan menggandeng [[Wishnutama]] di bawah bendera [[NET.|PT Net Mediatama Televisi]].<ref name=sejarahnettv/> Misalnya, sebelum akhirnya benar-benar dilepas pada 2024 ke [[Manoj Punjabi]], saham Agus di induk stasiun televisi [[NET.]], [[MD Entertainment|PT MD Entertainment Tbk]] sudah berada di tangan anak perusahaan Indika. Setelah saham NET. dijual ke MD Entertainment, Indika sampai saat ini sudah tidak memiliki bisnis berbasis media terbesar lagi, seperti radio dan televisi.
 
== Unit usaha ==
=== [[MediaPenyiaran|Sistem siaran]] ===
** [[Indika Multimedia|PT Indika Multimedia]]
* PT Media Buana Sejahtera
*** PT Indika Siar Sarana (Indika Broadcasting System)
** PT Bina Khatulistiwa Prima
*** PT Sinergi Lintas Media
** [[Indika Multimedia|PT Indika Multimedia]]
*** PT Indika Siar Sarana (Indika Broadcasting System)
 
=== [[Pertambangan]] ===
Baris 74 ⟶ 71:
*** PT Cotrans Asia Indonesia (Cotrans)
** PT Indika Multi Properti
*** PT Indonesia Air France ([[Air France|Air France Indonesia]])
*** PT KLM Royal Dutch Airlines Indonesia ([[KLM Royal Dutch Airlines|KLM Indonesia]])
*** PT Putra Sleman Sembada ([[PSS Sleman]])
** PT Indika Inti Properti
*** PT Marmitria Land ([[Graha Mitra]])
Baris 93 ⟶ 87:
** Yayasan Indika Untuk Indonesia ([[Indika Foundation]])
** Indika Nature
 
=== [[Investasi]] ===
* PT Indika Inti Investindo
* PT Indika Inti Holdiko
 
== Mantan perusahaan ==
* PT Surya Citra Televisi ([[SCTV]]), melalui [[Indika Multimedia]] (dijual ke [[Surya Citra Media|PT Surya Citra Media Tbk]] pada tahun [[2005]])
* [[Net Visi Media|PT Net Visi Media Tbk]] ([[NET.]]) (dijual ke [[MD Entertainment|PT MD Entertainment Tbk]] pada tahun [[2024]])
* PT Indika Cipta Mandiri ([[Indika Pictures]]) (diteruskan dengan PT Limelight Pictures Indonesia ([[Limelight Pictures]]) pada tahun [[2015]])
* PT Indika Cipta Media ([[Indika Entertainment]]) (digabungkan dengan [[Batavia Pictures|PT Batavia Pictures]] pada tahun [[2010]])
Baris 108 ⟶ 100:
* PT Overseas Outsource (digabungkan dengan PT Outsource Indonesia pada tahun [[2016]])
* PT Indika Toll Cipta Marga (Indika Toll Road) (digabungkan dengan [[Citra Marga Nusaphala Persada|PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk]] pada tahun [[2016]])
* [[Net Visi Media|PT NetIndonesia VisiAir Media Tbk]]France ([[NET.Air France|Air France Indonesia]]) (dijual ke [[MDShefai EntertainmentDream Production|PT MD EntertainmentShefai TbkIndonesia]] pada tahun [[2024]])
*** PT KLM Royal Dutch Airlines Indonesia ([[KLM Royal Dutch Airlines|KLM Indonesia]]) (dijual ke [[Shefai Dream Production|PT Shefai Indonesia]] pada tahun [[2024]])
 
== Referensi ==