Kabupaten Sumenep: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
perbaikan data Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Ratu gombal (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
||
(10 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
|
|
|
|
|
|translit_lang1_info1 = {{resize|10pt|''Songennep''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Madura#Sistem Penulisan|Latèn]])}}<br> {{resize|11pt|سَوڠۤنّۤڤ}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pèghun]])}}<br> {{resize|10pt|ꦯꦺꦴꦔꦼꦤ꧀ꦤꦼꦥ꧀}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa#Penggunaan dalam bahasa Madura|Carakan]])}}
|translit_lang1_info2 = {{resize|10pt|''Sunginêp''}} {{font|size=60%|([[Bahasa Jawa#Fonologi|Gêdrig]])}}<br> {{resize|11pt|سوڠينۤڤ}} {{font|size=60%|([[Abjad Pegon|Pégon]])}}<br> {{resize|10pt|ꦱꦸꦔꦶꦤꦼꦥ꧀}} {{font|size=60%|([[Aksara Jawa|Hånåcåråkå]])}}
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2/2
|image1=Labhang Mesem.jpg
Baris 21 ⟶ 15:
|image5=Kucing Busok Jantan.jpg
}}
|
|
|
|
|
|
|
|julukan = {{hlist|Bumi Sumekar<ref>{{cite web|url=https://beritalima.com/meriahnya-gema-takbir-di-bumi-sumekar-sumenep/|title=Meriahnya Gema Takbir di Bumi Sumekar Sumenep|website=beritalima.com|archive-date=2018-08-22|accessdate=16 Juli 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716071623/https://beritalima.com/meriahnya-gema-takbir-di-bumi-sumekar-sumenep/|dead-url=yes}}</ref>}}
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|98,66% [[Islam]]
|{{Tree list}}
Baris 67 ⟶ 61:
{{Tree list/end}}
|0,06% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,02% [[Hindu]] |0,01% [[Konghucu]] |0,07% [[Agama di Indonesia|Lainnya]]<ref>{{cite web|url=https://disdukcapil.sumenepkab.go.id/storage/uploads/file/48-58138008-15bd-48dd-a244-79f04d207a82.pdf|title=Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut di Kabupaten Sumenep pada Tahun 2021|website=www.sumenepkab.go.id|archive-date=2022-02-07|accessdate=16 Juli 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716071623/https://disdukcapil.sumenepkab.go.id/storage/uploads/file/48-58138008-15bd-48dd-a244-79f04d207a82.pdf|format=pdf|dead-url=yes}}</ref>}}
|
|
|
|
|
|
|
|
|DAU
|
|
|
|
|
|
}}
'''Kabupaten Sumenep''' ([[Aksara Jawa|Hanacaraka]]: ꦱꦸꦩꦼꦤꦼꦥ꧀, [[Abjad Pegon|Pegon]]: سومۤنۤڤ, [[Braille]]: ⠎⠥⠍⠑⠝⠑⠏,
Kabupaten ini tercatat sebagai kabupaten penghasil minyak dan gas bumi di Madura. Saat ini tercatat, setidaknya ada 8 perusahaan minyak yang melakukan eksploitasi dan 2 perusahaan yang masih melakukan eksplorasi. Daerah ini juga termasuk ke dalam 50 daerah terkaya di Indonesia menurut majalah ''Warta Ekonomi'' tahun 2012 dengan urutan ke-31 dengan indeks total 36.<ref>{{Cite web |url=http://wartaekonomi.co.id/peringkat3 |title=Salinan arsip |access-date=2013-04-03 |archive-date=2013-05-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130501062018/http://wartaekonomi.co.id/peringkat3 |dead-url=yes }}</ref>
Baris 95 ⟶ 89:
Sekalipun belum pernah ditemukan prasasti yang menyebutkan kata ''Sungeneb,'' namun kata tersebut banyak ditulis didalam naskah-naskah kuno yang ditulis pada era [[Majapahit]], seperti Serat Pararaton, Kidung Harsawijaya, dan Kidung Panji Wijayakrama.
''“Hanata Wongira, babatangira buyuting Nangka, Aran Banyak Wide, Sinungan Pasenggahan Arya Wiraraja, Arupa tan kandel denira, dinohaksen, kinun adipati ring Sungeneb, anger ing Madura wetan”''.
Yang artinya: Adalah seorang hambanya, keturunan orang ketua di Nangka, bernama Banyak Wide, diberi sebutan Arya Wiraraja, rupa-rupanya tidak dipercaya, dijauhkan disuruh menjadi adipati di Sumenep. Bertempat tinggal di wilayah Madura Timur.{{cn}}
== Kondisi Geografis ==
Baris 121 ⟶ 115:
{{Sumenep weatherbox}}
<!---
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Pangerang (prins) van Madura TMnr 3728-224.jpg|jmpl|
Dikisahkan dalam [[Kakawin Nagarakretagama|Nagarakertagama]], [[Arya Wiraraja]], [[Mpu Raganata|Mpu Reganata]] dan Mpu Wirakreti disingkirkan dan diturunkan jabatannya karena berpeda pandangan dengan sang Raja. Mereka menyatakan ketidaksetujuanya terkait gagasan Kertanegara untuk menjalankan [[ekspedisi Pamalayu]]. Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pada tahun 1911 [[Kalender Saka|Saka]] / 1269 M , bertepatan dengan dikeluarkannya [[Prasasti Sarwadharma|Prasasti Sarwwadharmma]].{{cn}}
Kala itu sebelum disingkirkan sebagai Adipati Madura Timur, yang dalam [[Serat Pararaton|serat pararaton]] disebut ''Sungeneb'', Arya Wiraraja merupakan seorang pejabat senior kepercayaan [[Wisnuwardhana]]. Posisinya saat itu sebagai ''Rakyan Demung''.
Baris 147 ⟶ 142:
Awal abad ke-18 menjadi awal sejarah terpenting bagi para penguasa di Madura timur. Usaha untuk melepaskan diri dari hegemoni Jawa dan kekuasaan Cakraningrat akhirnya terwujud. Atas bantuan [[Vereenigde Oostindische Compagnie|VOC]], wilayah Pamekasan dan Sumenep dilepaskan dari dominasi kekuasaan Jawa melalui sebuah perjanjian yang dilakukan oleh VOC dan [[Susuhunan|Susuhunan Mataram]] pada tahun 1705.
=== DIBAWAH KUASA PEMERINTAH HINDIA–BELANDA ===
[[Berkas:KITLV - 1404669 - Nijland, J.M.Chs., Societeitstraat Soerabaia - Soemenap Zoutwinning - 1895 - 1908.jpg|jmpl|300px|Kolam penguapan Sumenep garam, sekitar tahun 1895-1908]]Sejak Sumenep secara resmi berada dalam wilayah kekuasaan VOC, para penguasa yang biasa disebut ''[[Bupati|regent]]'' diwajibkan untuk mengadakan kontrak-kontrak politik dengan pejabat VOC yang bermarkas di [[Kota Semarang|Semarang]] ataupun [[Batavia]]. ''Regent'' yang menjabat diwajibkan untuk memenuhi segala keinginan dan kebutuhan VOC tanpa terkecuali, baik dalam bentuk barang ataupun tenaga.
Baris 160 ⟶ 156:
Tak jauh beda dengan daerah lainnya di Indonesia, Sumenep juga pernah berada dalam kuasa pemerintah meliter Jepang. Bupati atau kenco dijabat oleh R.A.A Samadikoen Prawoto Adikoesoemo. Dalam sebuah makalah yang berjudul ''Perjuangan Rakyat Sumenep'' yang disusun oleh [[Legiun Veteran Republik Indonesia|LVRI]] pada tahun 1980, selama pendudukan Jepang, hampir sebagian besar penduduk Sumenep mengalami kekurangan pangan dan penderitaan karena perang. Saat itu penduduk Sumenep banyak diwajibkan menanam [[Jarak (tumbuhan)|pohon jarak]] dan umbi-umbian. Industri garam berhenti total karena meletusnya perang dunia II.
Dimasa pendudukan Jepang, di Sumenep terdapat beberapa sekolah pribumi yang dapat ditempuh selama tiga tahun yang dikenal dengan istilah ''Shoto Kokumin Gakko''. Selain itu terdapat juga Sekolah Pelayaran guna memperkuat angakatan laut Jepang. Beberapa pulau di timur Sumenep juga dibangun pangkalan udara darurat . Selama pendudukan Jepang, perairan Sumenep cukup mendapat perhatian karena merupakan salah satu pintu masuk menuju selat Madura. Keadaan rakyat Sumenep berangsur-angsur pulih menjelang revolusi kemerdekaan Indonesia, terlebih saat dibubarkannya [[Negara Madura]] pada tahun 1950.{{cn}} -->
== Pemerintahan ==
==== Kepala daerah ====
{{utama|Daftar Bupati Sumenep}}
====
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumenep}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumenep}}
===
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sumenep}}
Baris 188 ⟶ 172:
Sumenep memiliki julukan '''''"Somekar"''''' atau '''"Sumekar"''' yang dalam bahasa Madura berarti ''osok mekar'' atau tunas muda yang mulai mekar. Julukan ini merupakan kiasan dari perjalanan Tumenggung Kanduruwan, putra Raden Patah yang telah mensiarkan islam di Sumenep sejak abad ke-16.
Sejak tahun 2014 Sumenep memiliki city branding dengan nama '''"Sumenep Soul of Madura"''' yang berarti Jiwanya Madura. Branding ini diharapkan bisa menjadi cerminan Pulau Madura baik kebudayaan, religi dan keadaan alamnya. Beberapa julukan lain untuk Sumenep yakni Kota Keris<ref>{{cite web|url=https://m.tribunnews.com/amp/regional/2017/08/11/senapati-nusantara-anugerahi-sumenep-sebagai-kota-keris/|title=Senapati Nusantara Anugerahi Sumenep Sebagai Kota Keris|website=m.tribunnews.com|archive-date=2017-08-11|accessdate=16 Juli 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716071623/https://m.tribunnews.com/amp/regional/2017/08/11/senapati-nusantara-anugerahi-sumenep-sebagai-kota-keris/|dead-url=yes}}</ref>, Bumi Garam<ref>{{cite web|url=http://www.sumenepkab.go.id/berita/baca/peringatan-hari-jadi-ke-743-usung-tema-kemilau-bumi-garam|title=Peringati Hari Jadi Ke-743, Pemkab Sumenep Usung Tema "Kemilau Bumi Garam"|website=www.sumenepkab.go.id|archive-date=2012-08-28|accessdate=16 Juli 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716071623/http://www.sumenepkab.go.id/berita/baca/peringatan-hari-jadi-ke-743-usung-tema-kemilau-bumi-garam|dead-url=yes}}</ref>, Bumi Potre Koneng<ref>{{cite web|url=https://www.harianjatim.com/2022/01/08/gua-payudan-tempat-persemedian-raja-di-ujung-timur-pulau-madura/|title=Gua Payudan, Tempat Pertapaan Raja-Raja Sumenep di Bumi Potre Koneng|website=harianjatim.com|archive-date=2022-01-08|accessdate=16 Juli 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716071623/https://www.harianjatim.com/2022/01/08/gua-payudan-tempat-persemedian-raja-di-ujung-timur-pulau-madura/|dead-url=yes}}</ref>, dan Permata-nya Madura.<ref>{{cite web|url=https://jatim.genpi.co/amp/travel/14093/sandiaga-beberkan-potensi-wisata-sumenep-permata-di-madura/|title=Sandiaga Uno Beberkan Potensi Wisata Sumenep, Permata-nya Madura|website=jatim.genpi.co|archive-date=2022-04-03|accessdate=16 Juli 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716071623/https://jatim.genpi.co/amp/travel/14093/sandiaga-beberkan-potensi-wisata-sumenep-permata-di-madura/|dead-url=yes}}</ref>
Di samping itu ada beberapa pulau di Sumenep juga memili julukannya tersendiri, misalnya '''''Kepulauan Kapajang''''' untuk gabungan dari nama [[Pulau Kangean]], [[Pulau Paleat]], dan [[Pulau Sepanjang]]. Di pulau-pulau tersebut dapat ditemukan taman-taman laut indah layaknya [[Taman Nasional Bunaken|taman nasional Bunaken]].<ref>{{Cite web |url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/nusantara-nasional/12/07/04/m6mp8x-2016-jatim-miliki-wakatobi-di-kepulauan-sumenep |title=Salinan arsip |access-date=2012-07-06 |archive-date=2015-07-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150717071729/http://www.republika.co.id/berita/nasional/nusantara-nasional/12/07/04/m6mp8x-2016-jatim-miliki-wakatobi-di-kepulauan-sumenep |dead-url=no }}</ref> [[Pulau Kangean]] juga lebih dikenal dengan sebutan Pulau Cukir, karena di wilayah inilah [[fauna]] khas Sumenep berupa [[ayam bekisar]] banyak dikembangkan. Unggas cantik ini merupakan maskot Sumenep dan juga [[Jawa Timur]].
Baris 196 ⟶ 178:
== Demografi ==
=== Kependudukan ===
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Pendudukan tahun 2010, Jumlah penduduk Kabupaten Sumenep sementara adalah 1.041.915 jiwa, yang terdiri atas 495.099 jiwa laki-laki dan 546.816 jiwa perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut masih tampak bahwa penyebaran penduduk kabupaten Sumenep masih bertumpu di Kecamatan Kota Sumenep yaitu sebanyak 70.794 jiwa (6.75 %), diikuti Kecamatan Pragaan 65.031 jiwa (5.90 %) dan Kecamatan Arjasa sebanyak 59.701 jiwa (5,73%). Sedangkan Batuan merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit.{{cn}}
Dengan luas wilayah Kabupaten Sumenep sekitar 2.093,47 km² yang didiami oleh 1.0491.915 jiwa, maka rata2 tingkat kepadatan penduduk Kab Sumenep adalah sebanyak 498 jiwa/km². Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatannya adalah Kec Kota Sumenep yakni 2.543 jiwa/km², dan yang paling rendah tingkat kepadatan penduduknya adalah Kec batuan yakni 446 jiwa/km2.
Sex ratio penduduk Kabupaten Sumenep berdsarkan SP 2010 adalah sebesar 90,54 yang artinya jumlah penduduk laki2 adalah 9,46 % lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Laju Pertumbuhan penduduk Kabupaten Sumenep selama 10 tahun terakhir, yakni dari tahun 2000-2010 sebesar 0,55%. Laju pertumbuhan penduduk Kec Sapeken adalah yang tertinggi dibandingkan kec lain di kab sumenep yakni sebesar 1,60%, dan yang terendah adalah kec Talango sebesar -0,36%.{{Cn}}
Jumlah Rumah Tangga berdasarkan hasil SP 2010 adalah 315.412 RT. Ini berarti bahwa banyaknya penduduk yang menempati satu rumah tangga dari hasil SP2010 rata-rata sebanyak 3,30 orang. Rata-rata anggota RT di setiap kecamatan berkisar antara 2,48 orang-3,86 orang.
Dalam 10 tahun terakhir Garis Kemiskinan Kabupaten Sumenep terus mengalami kenaikan. Pada akhir Maret 2022, Sumenep tertinggi kedua di Pulau Madura setelah Kabupaten Bangkalan. Berdasarkan data BPS, Garis Kemiskinan Sumenep kini tengah mengalami kenaikan, yakni pada periode Maret 2021 Rp 400.960 per kapita per bulan menjadi Rp 427.882 pada Maret 2022. Kenaikan garis kemiskinan pada Maret 2022 ini lebih besar dibandingkan kenaikan Garis Kemiskinan tahun sebelumnya, yakni pada Maret 2020-Maret 2021 Garis Kemiskinan naik sebesar 4,83 persen, yaitu dari Rp382.491 menjadi Rp400.960.
Bahkan Garis Kemiskinan Sumenep merupakan yang tertinggi kedua di Madura dari empat kabupaten. Berikut rinciannya secara berurutan, Garis Kemiskinan Bangkalan Rp 458.754, Sumenep Rp 427.882, Sampang Rp 411.661 dan terkecil Kabupaten Pamekasan Rp 392.345.<ref>{{Cite web |url=https://madura.santrinews.com/akhbar/garis-kemiskinan-sumenep-naik-dan-inflasinya-tertinggi-kedua-di-jatim |title=angka kemiskinan di Sumenep |access-date=2023-02-26 |archive-date=2023-02-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230226093036/https://madura.santrinews.com/akhbar/garis-kemiskinan-sumenep-naik-dan-inflasinya-tertinggi-kedua-di-jatim |dead-url=no }}</ref>
Baris 221 ⟶ 197:
== Pendidikan ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Groepsportret voor het gebouw van de openbare H.I.S. Soemenep Madura TMnr 60024369.jpg|jmpl|
Bidang Pendidikan di Sumenep telah berkembang sejak zaman Penjajahan Hindia Belanda, di wilayah ini pernah berdiri sekolah [[HIS]] (Hollandsch-Inlandsche School) tahun 1901an yang terletak di daerah Pajagalan. Selain itu Pada tanggal 31 Agustus 1931 di daerah ini juga pernah berdiri sekolah setara HIS yakni ''[[HIS Partikelir (PHIS) Sumekar Pangabru]]'' yang terletak di daerah Karembangan tak jauh dari sekolah HIS milik pemerintah Hindia Belanda. PHIS didirikan oleh Meneer [[Muhammad Saleh Werdisastro]], putra dari budayawan dan sejarawan Madura, R. Musaid Werdisastro penulis "''babad Songenep''". Saat ini, di Sumenep tercatat ada 70 Sekolah Menengah Atas baik Negeri Maupun Swasta dan Madrasah Aliyah serta 2 sekolah Menengah kejuruan.<ref>{{cite web|url=http://npsn.data.kemdiknas.go.id/|title=npsn data kemdiknas|date=|accessdate=|archive-date=2012-06-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20120621065236/http://npsn.data.kemdiknas.go.id/|dead-url=yes}}</ref> Selain pendidikan umum tsb, Pendidikan Pesantren juga hampir terdapat diseluruh penjuru Sumenep, beberapa pondok pesantren besar yang terkenal antara lain, PP. Annuqayyah Guluk-Guluk, PP. Al-Amien Prenduan, PP. Mathaliul Anwar Sumenep, PP Al-Karimiyah, PP At-Taufiqiyah Aengbaja Raja, dsb.
Baris 255 ⟶ 232:
d). Daerah Perbukitan yang Terpisah
[[Berkas:Sawah di Sumenep.jpg|jmpl|
Berdasarkan data Tahun 2010 luas lahan sawah di Kabupaten Sumenep 23.852 Ha, terbagi menjadi 13.388 Ha (56,13 %) lahan sawah tadah hujan, 5.385 Ha (22,57 %) lahan berpengairan teknis, 1.959 Ha lahan semi teknis, 1.071 Ha lahan sederhana dan 2.049 Ha lahan memakai irigasi desa. Penggunaan lahan khususnya lahan bukan sawah meliputi pekarangan, tegal, perkebunan, ladang, huma, padang rumput, lahan sementara tidak diusahakan, hutan rakyat, hutan negara, rawa-rawa, tambak, kolam, Komoditas sayur mayur yang diusahakan oleh masyarakat petani di Kabupaten Sumenep pada Tahun 2008 berdasarkan data dari BPS (Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumenep) terbanyak adalah bawang merah dengan jumlah produksi 18.117,1 Kw mengalami penurunan jumlah produksi sebesar 64.42 % dari tahun sebelumnya. Lombok pada tahun 2008 merupakan komoditas terbanyak, pada tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 89.28 % dari tahu sebelumnya. Sedangkan perubahan jumlah produksi komoditas sayur mayur yang lain seperti: kacang panjang, mentimun, terong, kangkung, bayam dan tomat tidak terlalu signifikan.{{cn}}
Untuk komoditas buah-buahan jumlah produksinya cukup bervariatif. Buah mangga dengan jumlah produksi 652.401 Kw merupakan komoditas buah tertinggi baik dari segi jumlah produksinya yaitu sebesar Rp. 127.218.195.000,-. Untuk komoditas buah lain seperti: pisang, pepaya, jeruk, jambu biji, rambutan, sawo, blimbing, salak dan avokad sangat beravariatif.{{cn}}
=== Komoditas Perkebunan dan Kehutanan ===
Berdasarkan data statistik Tahun 2010, hasil produksi komoditas perkebunan dan kehutanan di Kabupaten Sumenep sangat bervariatif. Untuk produksi tanaman perkebunan rakyat, jumlah produksi tertinggi adalah kelapa yaitu 35.068,66 ton dengan luas lahan 50.059,06 Ha. Sedangkan untuk produksi tembakau sebagai komoditas primadona bagi petani Kabupaten Sumenep pada khususnya secara kuantitas mengalami penurunan sebesar 39,10 % dari tahun sebelumnya. [[tembakau|Tanaman tembakau]] sebagai komoditas favorit dikenal sebagai daun emas yang dapat mengubah perilaku dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani tembakau. Luas lahan tembakau pada tahun 2010 10.377,94 Ha, dengan jumlah produksi sebanyak 2,917.62 Ton.{{cn}}
=== Perikanan ===
Baris 299 ⟶ 280:
=== Kantor Pos ===
Untuk menunjang kebutuhan pengriman barang atau paket di Sumenep telah berdiri Kantor Pos Indonesia yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan, Jumlah Kantor Pos di Sumenep saat ini telah berjumlah 16 unit, baik di daratan maupun di beberapa daerah kepulauan Sumenep.
== Pariwisata ==
Baris 337 ⟶ 301:
=== Wisata Alam ===
[[Berkas:Lombang.jpg|jmpl|ka|250px|Hutan Cemara udang di sepanjang bibir Pantai Utara Sumenep sepanjang 30 km, menambah suasana indahnya Bumi Sumekar]]
* [[Pantai Lombang]] adalah pantai dengan hamparan pasir putih dan gugusan tanaman cemara udang yang tumbuh di areal tepi dan sekitar pantai. Suasananya sangat teduh dan indah sekali. Pantai Lombang adalah satu-satunya pantai di Indonesia yang ditumbuhi pohon cemara udang,
* [[Pantai Slopeng]] adalah pantai dengan hamparan gunung pasir putih yang mengelilingi sisi pantai sepanjang hampir 6 km. Kawasan pantai ini sangat cocok untuk mancing ria karena areal lautnya kaya akan beragam jenis ikan, termasuk jenis ikan tongkol,
Baris 352 ⟶ 317:
* Pantai Pasir Putih dan Terumbu Karang [[Pulau Saor]] (Kecamatan [[Sapeken]])
* Pantai pasir putih, taman mangrove/ bakau dan wisata taman laut takat [[Pulau Pajangan]] (kecamatan [[Nonggunong, Sumenep|nonggunong]])
* Wisata kesehatan di [[Pulau Giliyang]] Kecamatan Dungkek merupakan daerah di kabupaten Sumenep yang mempunyai kandungan O2/oksigen sebesar 21,5% atau 215.000 ppm.<ref>{{cite web|url=http://antarajatim.com/lihat/berita/80596/pemkab-sumenep-minta-pemprov-jatim-kelola-giliyang|title=Pemkab Sumenep Minta Pemprov Jatim Kelola Giliyang|date=2012-01-17|accessdate=2012-01-18|archive-date=2014-07-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20140703123104/http://antarajatim.com/lihat/berita/80596/pemkab-sumenep-minta-pemprov-jatim-kelola-giliyang|dead-url=yes}}</ref>
== Kebudayaan ==
Baris 474 ⟶ 327:
Berkas:Batik Tulis Madura.jpg | [[Batik Tulis Sumenep|Batik Madura]]
</gallery>
== Maskot ==
Fauna Identitas Kabupaten Sumenep adalah [[Ayam bekisar]] yang berasal dari Pulau Kangean. Fauna ini tak hanya menjadi identitas daerah Sumenep namun juga menjadi identitas Provinsi Jawa Timur. Selain mempunyai fauna khas, Sumenep juga mempunyai flora khas yaitu Pohon [[Casuarinaceae|Cemara Udang]] yang tumbuh subur di lokasi wisata [[Pantai Lombang]]. Saat ini pohon cemara udang termasuk salah satu flora yang dilindungi oleh UU dan Perda Kab. Sumenep<ref>http://rri.co.id/index.php/detailberita/detail/6413</ref>
== Olahraga ==
|