Lapangan Ombilin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kibe00 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(22 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox_Stadium
| stadium_name = StadionLapangan Ombilin
| nickname = StadionLapangan PT BA UPO
| image = [[Berkas:Stadion Agus Salim Padang.jpg|256px]]
| fullname = StadionLapangan Ombilin
| location = {{negara|Indonesia}} [[Kota Sawahlunto]], [[Sumatera Barat]]
| opened =1901
| renovated = 2002 dan 2013
| owner = [[Kota Sawahlunto|Pemerintah Kota Sawahlunto]]
| operator = [[Kota Sawahlunto|Pemerintah Kota Sawahlunto]]
| surface = [[Rumput]]
| tenants = [[PS GAS]] ([[Divisi II Liga Indonesia]]))
| seating_capacity = 105.000
| dimensions = 100 x 70 m
}}
|catatan=Lapangan Ombilin merupakan cagar budaya dengan nama Struktur Cagar Budaya Lapangan Ombilin (Kode Regnas CB: CB.1856).}}
 
'''StadionLapangan Ombilin''' adalah sebuah [[stadionLapangan sepak bola|lapangan]] [[sepak bola]] di [[Kota Sawahlunto]], [[Sumatera Barat|Sumatera Barat]], yang juga merupakan markas klub sepak bola [[PS GAS]]. Stadion Ombilin memiliki kapasitas 105.000 tempat duduk.
 
Lapangan yang merupakan [[cagar budaya]] ini juga digunakan sebagai ruang publik dan dilengkapi dengan stadion penonton berukuran 15 mx 29 m dengan tembok pembatas di tepinya. Dari awal pembangunan hingga saat ini tidak banyak perubahan pada lapangan Ombilin.<ref name=":0">{{Cite web|title=Struktur Cagar Budaya Lapangan Ombilin - Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya|url=http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2020030400001/struktur-cagar-budaya-lapangan-ombilin|website=cagarbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=2022-07-09|archive-date=2022-07-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20220707183749/http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2020030400001/struktur-cagar-budaya-lapangan-ombilin|dead-url=yes}}</ref>
 
== Sejarah ==
Lapangan Ombilin yang lebih dikenal dengan nama tanah lapang dibangun pada tahun 1901. Lapangan ini dibangun dengan mengerahkan tenaga buruh tambang. Selain untuk bermain bola, tanah lapang ini digunakan untuk merayakan hari-hari besar kerajaan [[Belanda]], pesta rakyat, olah raga, [[karnaval]], pentas musik.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==
<references />
{{stadion-stub}}
 
[[Kategori:Stadion sepak bola di Indonesia]]