Don Bosco Selamun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Karir: Penambahan konten Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(47 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{fanpov}}
{{Infobox Journalist
| name = Don Bosco
<!-- Disembunyikan sebagai komentar: |image = DonBoscoSelamun.JPG -->| birthname = Selamun Yoanes Bosco
|
▲|birthdate = {{birth date and age|1958|4|21}}
| residence =
▲|birthplace = {{flagicon|Indonesia}} [[Bonda]], [[Manggarai]], [[Flores]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]
| deathdate = ▼
| deathplace = ▼
| occupation = Pemimpin redaksi, wartawan
▲|deathdate =
| yearsactive = ▼
▲|deathplace =
| party = {{Parpolicon|PDIP}}
| spouse = ▼
▲|yearsactive =
| children = ▼
▲|spouse =
| parents = ▼
▲|children =
▲|parents =
| twitter = ▼
| signature = ▼
▲|website = http://www.donboscoselamun.co,
▲|twitter =
▲|signature =
}}
'''Don Bosco Selamun''' atau
== Kisah Masa Kecil ==
DBS terlahir sebagai anak kampung. Jauh, di sebuah kampung yang berhawa sejuk, Bonda, di Manggarai Flores, Nusa Tenggara Timur.
Sewaktu keluarganya memutuskan dirinya harus melanjutkan pendidikan di SMP Seminari Pius
==
DBS memulai
Dan lagi-lagi, yang dia wariskan adalah sebuah stasiun televisi yang mampu mengemas berita secara bermartabat, mendahulukan kepentingan masyarakat daripada kontroversi, menempatkan fakta di depan opini, memancing kecerdasan pemirsa bukan amarah mereka, dan mengesampingkan yang negatif kalau ada sisi positif sebuah berita.
Baris 38 ⟶ 36:
Dia mengimbangi fokusnya dengan dedikasi. Ketika mulai merintis Beritasatu TV sebagai pemimpin redaksi praktis dari nol, dia menanggalkan nama besar sebelumnya bersama stasiun televisi lain, ke mana-mana membawa kartu nama dan memperkenalkan diri dengan mantap: "Saya Don Bosco, dari Beritasatu TV".
Teladan ini menular kepada semua jajaran di bawahnya, sehingga reporter dan
Selain itu, Don Bosco punya keluwesan bersikap yang membuatnya tetap difungsikan sebagai pewarta berita di luar tugasnya sebagai pemimpin redaksi. Dia tidak segan mengamati dan memberi saran bagi mereka yang baru pertama kali tampil di depan kamera. Namun dia juga menempatkan diri sebagai news anchor papan atas yang disegani sehingga dari menteri, pimpinan KPK sampai presiden bisa lebih dari sekali tampil di program yang membawa inisial namanya: "DBS to the Point".<ref
DBS kembali ke [[Metro TV]], kembali ke rumah lamanya sebagai Pemimpin Redaksi setelah terakhir meninggalkan jabatan itu satu dekade lalu. Membidani lagi tugasnya, dimana ia pernah menjadi pemimpin televisi itu saat melewati peliputan bencana tsunami dan
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Nusa Tenggara Timur]]
|