Kabupaten Cianjur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 14 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Penambahan gelar ( ? ) [ * ] VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(33 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info Dati II Indonesia
{{redirect|Cianjur|ibu kota kabupaten|Cianjur, Cianjur}}
{{Kotak info Dati II Indonesia
|settlement_type = Kabupaten
|nama = Kabupaten Cianjur
|translit_lang1_type1 = [[Aksara Sunda]]
|translit_lang1_info1 = {{sund|ᮎᮤᮃᮔ᮪ᮏᮥᮁ}}
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|foto = Gunung Padang Site.jpg
|captionperrow = [[Situs Gunung Padang]] = 2/2
|image1=Grand Mosque of Cianjur.jpg
|foto image2= Gunung Padang Site.jpg
|image3=Tauco Monument Cianjur 2022.jpg
}}
|caption = Dari kiri ke kanan; ke bawah: Masjid Agung Cianjur, [[Situs Gunung Padang]], dan Tugu Tauco
|propinsi = [[Jawa Barat]]
|ibukota = [[Cianjur, Cianjur|Cianjur]]
Baris 19 ⟶ 23:
|pushpin_label = Cianjur
|pushpin_label_position = bottom
| dasar hukum = UU Nomor 14 Tahun 1950<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=otda.kemendagri.go.id|publisher=[[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia]]|accessdate=2 Juli 2022|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
|dasar hukum =
|tanggal =
|hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1677|07|12}}
|julukan = ''Kota Tauco''<ref>{{cite news|url=https://www.idntimes.com/travel/destination/dhiya-azzahra/julukan-kota-cianjur|title=5 Julukan Cianjur yang akan Jadi Wilayah Aglomerasi Baru|accessdate=2024-08-06}}</ref>
|julukan = ''Kota Tauco''{{citation needed}}
|motto = ''Sugih Mukti''<br>{{small|{{su icon}} Kaya dan makmur}}
|semboyan = ''Cianjur Manjur (Mandiri, Maju, Religius)''
Baris 29 ⟶ 33:
|wakil kepala daerah = Wakil Bupati
|nama wakil kepala daerah = Tubagus Mulyana Syahrudin<ref>{{cite web|url=https://cianjurkab.go.id/pemerintahan/profil-wakil-bupati/|title=Profil Wakil Bupati|website=cianjurkab.go.id|accessdate=24 Januari 2022|archive-date=2022-01-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20220124063557/https://cianjurkab.go.id/pemerintahan/profil-wakil-bupati/|dead-url=yes}}</ref>
|nama sekretaris daerah = Cecep Alamsyah
|luas = 3840,16
|penduduk = 2372459
Baris 34 ⟶ 39:
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=24 Januari 2022|format=Visual|archive-date=2021-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20210805043517/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Sunda|Sunda]]
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|agama = [[Islam]] 99,36%<br>[[Kristen]] 0,55%<br>–[[Protestan]] 0,43%<br>–[[Katolik]] 0,12%<br>[[Buddha]] 0,08%<br> [[Hindu]] 0,01%<ref name="DUKCAPIL"/>
|99,36% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 0,55% [[Kekristenan]]
** 0,43% [[Protestan]]
** 0,12% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,07% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,01% [[Hindu]] |0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|dau = Rp 1.630.344.869.000,00 (2020)
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=23 Februari 2021}}</ref>
Baris 43 ⟶ 55:
}}
 
'''Kabupaten Cianjur''' ({{Lang-su|[[aksara Sunda]]: {{sund|ᮎᮤᮃᮔ᮪ᮏᮥᮁ}}}}) adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] yang terletak di bagian barat dan selatan provinsi [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya berada di kecamatan [[Cianjur, Cianjur|Cianjur]]. Kabupaten Cianjur merupakan kabupaten terluas kedua di [[Jawa|Pulau Jawa]] setelah [[Kabupaten Sukabumi]]. Wilayah barat laut Kabupaten ini meliputi, Kecamatan [[Cipanas, Cianjur|Cipanas]], [[Pacet, Cianjur|Pacet]], [[Sukaresmi, Cianjur|Sukaresmi]] dan [[Cugenang, Cianjur|Cugenang]] yang merupakan bagian dari kawasan Metropolitan [[Jabodetabekpunjur|Jabodetabekjur]] atau [[Jabodetabekpunjur]], yang disahkan dalam [[Peraturan Presiden (Indonesia)|Peraturan Presiden]] [http://sitarunas.atrbpn.go.id/index.asp?m=RTR-KSN&n=Substansi-RTR-KSN&id=9 Nomor 54 tahun 2008] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170828150000/http://sitarunas.atrbpn.go.id/index.asp?m=RTR-KSN&n=Substansi-RTR-KSN&id=9 |date=2017-08-28 }}. Kabupaten Cianjur berbatasan dengan [[Kabupaten Bogor]], dan [[Kabupaten Purwakarta]] di sebelah Utara, kemudian [[Kabupaten Purwakarta]], [[Kabupaten Bandung]], [[Kabupaten Bandung Barat]], dan [[Kabupaten Garut]] di sebelah Timur, dan [[Samudra Hindia]] di sebelah Selatan, serta [[Kabupaten Sukabumi]] dan [[Kabupaten Bogor]] di sebelah Barat.
 
== Geografi ==
Baris 65 ⟶ 77:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Regent van Tjiandjoer en zijn echtgenote voor hun huis in een auto van het merk Opel TMnr 60019212.jpg|jmpl|250px|ki|''[[bupati|Regent]]'' Cianjur dan isterinya naik mobil di depan kediaman mereka pada tahun 1920-an]]
 
Catatan tertua tentang nama Cianjur muncul dalam Register Harian (Dagh Register) Kastil Batavia pada masa VOC, tertanggal 20 Januari 1678. Namun demikian nama yang tertulis adalah "Santoir" beserta dengan "Simapack". Para sejarwan menafsirkan bahwa kedua nama tempat tersebut berasosiasi atau merupakan pelafalan Belanda dari wilayah yang dibatasi dengan sungai Cianjur dan Cimapag.<ref>{{Cite web|date=2023-12-17|title=Kemunculan Awal Nama Cianjur dalam Laporan VOC – iNurwansah|url=https://inurwansah.my.id/2023/12/17/kemunculan-awal-nama-cianjur-dalam-laporan-voc/|language=id|access-date=2024-09-11}}</ref>
Raden Djajasasana putra Aria Wangsa Goparana dari Talaga keturunan Sunan Talaga, dengan membawa 100 cacah (rakyat) ditugaskan untuk membuka wilayah baru yang bernama Cikundul. R. Djajasasana kemudian berhasil menahan serangan Banten dalam mempertahankan wilayahnya sehingga dia dianugerahi gelar panglima (Wira Tanu). Sehingga dia akhirnya dikenal dengan gelar Raden Aria Wira Tanu
 
Pemukiman di sekitar kecamatan Cianjur saat ini pertama kali dibuka oleh Raden Jayasasana, putra Aria Wangsa Goparana yang berasal dari [[Kerajaan Talaga Manggung|Talaga]] (sekarang [[Kabupaten Majalengka|Majalengka]] selatan) dan masih keturunan Sunan Talaga. Di abad ke-17, ia membawa 100 cacah (rakyat) yang ditugaskan oleh Sultan Sepuh I dari [[Kesultanan Cirebon|Cirebon]] untuk membuka wilayah baru yang bernama Cikundul (sekarang [[Cikalongkulon, Cianjur|Cikalongkulon]]). Dikarenakan Cirebon saat itu merupakan vasal dari [[Kesultanan Mataram|Mataram]], Jayasasana ditugaskan menjaga wilayah barunya dari kemungkinan serbuan [[Kesultanan Banten|Banten]] yang bermusuhan dengan Mataram. Ia kemudian berhasil menahan serangan Banten terhadap mempertahankan wilayahnya sehingga ia dianugerahi gelar panglima ''Wira Tanu''. Sehingga Jayasasana akhirnya dikenal dengan gelar Raden Aria Wira Tanu. Sementara itu Aria Wangsa Goparana kemudian mendirikan Nagari Sagara Herang (berarti lautan jernih) di [[Kabupaten Subang|Subang]] dan menyebarkan Agama Islam ke daerah sekitarnya. Sementara itu Cikundul yang sebelumnya hanyalah merupakan sub nagari menjadi Ibu nagari tempat pemukiman rakyat Jayasasana.
Aria Wangsa Goparana kemudian mendirikan Nagari Sagara Herang dan menyebarkan Agama Islam ke daerah sekitarnya. Sementara itu Cikundul yang sebelumnya hanyalah merupakan sub nagari menjadi Ibu Nagari tempat pemukiman rakyat Djajasasana. Beberapa tahun sebelum tahun 1680 sub nagari tempat Raden Djajasasana disebut Cianjur (Tsitsanjoer-Tjiandjoer).<ref name="Sajarah Cianjur">{{cite book|last=Suryaningrat|first=Bayu|authorlink=|year=|title=Sajarah Cianjur sareng Raden Aria Wira Tanu|edition=|publisher=Rukun Warga Cianjur, Jakarta|id= }}</ref>
 
Setelah Jayasasana atau Aria Wira Tanu I wafat, pemerintahan dilanjutkan oleh anaknya Wira Tanu II, yang memindahkan pusat nagari ke daerah [[Pamoyanan, Cianjur, Cianjur|Pamoyanan]], dimana pusat nagari ini mulai tahun 1680 disebut Cianjur (Tsitsanjoer-Tjiandjoer), yang namanya berasal dari sungai [[Ci Anjur]] yang membelah daerah ini.<ref name="Sajarah Cianjur">{{cite book|last=Suryaningrat|first=Bayu|authorlink=|year=|title=Sajarah Cianjur sareng Raden Aria Wira Tanu|edition=|publisher=Rukun Warga Cianjur, Jakarta|id= }}</ref><ref>{{Cite web|date=2022-07-23|title=Hikayat Cianjur: Berawal dari Kadaleman Cikundul, Pernah Diincar Kesultanan Banten|url=https://www.merdeka.com/histori/hikayat-cianjur-berawal-dari-kadaleman-cikundul-pernah-diincar-kesultanan-banten.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2023-06-19|archive-date=2023-06-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230619115304/https://www.merdeka.com/histori/hikayat-cianjur-berawal-dari-kadaleman-cikundul-pernah-diincar-kesultanan-banten.html|dead-url=no}}</ref>
 
== Pemerintahan ==
Baris 105 ⟶ 119:
== Demografi ==
=== Suku bangsa ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een theeplukster aan het werk op plantage Leuwimanggoe omgeving Cianjur TMnr 60052156.jpg|jmpl|ka|250px|Seorang wanita Cianjur pemetik teh, antara tahun 1945-1955]]
 
[[Kabupaten]] Cianjur, menurut [[Sensus]] Penduduk 2000, berpenduduk 1.931.480 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 982.164 jiwa dan perempuan 949.676 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 2,23 %. [[Kecamatan]] yang jumlah penduduknya terbesar adalah Kecamatan Pacet sebanyak 170.224 jiwa dan Kecamatan Cianjur sebanyak 140.374 jiwa. Kecamatan lainnya yang jumlah penduduknya di atas 100.000 jiwa adalah Kecamatan Cibeber (105.0204 jiwa), Kecamatan Warungkondang (101.580 jiwa) dan Kecamatan Karangtengah (123.158 jiwa). Kecamatan yang jumlah penduduknya terkecil adalah Kecamatan [[Cikadu, Cianjur|Cikadu]] sebanyak 36.212 jiwa. Kecamatan lainnya yang jumlah penduduknya antara 40.000–50.000 jiwa adalah Kecamatan Sindangbarang, Takokak, dan Sukanagara. Kemudian, berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] Kabupaten Cianjur tahun [[2022]], jumlah penduduk kabupaten Cianjur pada tahun [[2021]] sebanyak 2.506.682 jiwa, dengan kepadatan 694 jiwa/km<sup>2</sup>.<ref name="BPS">{{cite web|url=https://cianjurkab.bps.go.id/publication/2022/02/25/30696eea251a159d1ae1b851/kabupaten-cianjur-dalam-angka-2022.html|title=Kabupaten Cianjur Dalam Angka 2021|date=26 Februari 2021|website=cianjurkab.bps.go.id|accessdate=29 November 2022|format=pdf|pages=7, 47|archive-date=2022-11-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20221129133509/https://cianjurkab.bps.go.id/publication/2022/02/25/30696eea251a159d1ae1b851/kabupaten-cianjur-dalam-angka-2022.html|dead-url=no}}</ref>
Baris 178 ⟶ 192:
# Angka Harapan Hidup (AHH) mencapai rata-rata 66,45 tahun, naik dari keadaan tahun-tahun sebelumnya sebesar 62 tahun.{{butuh rujukan}}
Catatan [[BKKBN]] menyebutkan bahwa Cianjur, bersama dengan [[Kabupaten Bandung|Bandung]], [[Kota Cirebon|Cirebon]], dan [[Garut]], di tahun 2022, menjadi daerah berstatus darurat [[Hambatan pertumbuhan|stunting]]. Hal ini disebabkan persentase stunting pada anak berusia di bawah 12 tahun{{butuh rujukan | date = Agustus 2022}} mencapai lebih dari 30%.<ref name = PR-19-AUG-DEPAN>{{cite news | first1 = Bambang | last1 = Arifianto | first2 = Eva | last2 = Fahas | first3 = Novianti | last3 = Nurulliah | first4 = Yulistyne | last4 = Kasumaningrum | date = 19 Agustus 2022 | title = Jabar Masih Harus Terus Berbenah | work = [[Pikiran Rakyat]] | location = [[Bandung]] | pp = 1}}</ref>
[[Berkas:Ci Anjur River Amalia Rubini 2022.jpg|jmpl|250x250px|Sungai [[Ci Anjur]] yang menjadi asal nama Kabupaten Cianjur]]
 
=== Pendidikan ===
Baris 220 ⟶ 235:
| {{fontcolor|black|02}}
| {{fontcolor|black|Merah - Kuning}}
| Terminal Pasirhayam - Jl. Perintis Kemerdekaan - Prof. Moch. Yamin - Jl. KH. Hasyim Ashari - Jl. Suroso -   Jl. Taifur Yusuf - Jl. Otista II - Jl. Siliwangi - Jl.  Armin Sucipta - Jl. Aria Cikondang - Jl. Siliwangi - Jl. KH. Sudjai - Terminal Pasirhayam
|-
| {{fontcolor|black|03}}
Baris 253 ⟶ 268:
| {{fontcolor|black|Merah - Biru}}
| Terminal Rawabango - Jl. Raya Bandung - Jl. Pramuka - Jl. Aria Wiratanudatar - Jl. Baros - Cibeureum - Jl. Baros - Jl. Aria Wiratanudatar - Jl. Simpang Dishub - Jl. Raya Bandung - Terminal Rawa Bango
|-
| Cipanas/Cianjur
|Biru Tua
|Jl. Raya Bandung - Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Raya Bandung
|-
| Pasirkampung
|Kuning - Hijau
|Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Pasirkampung - Jl. Cipanas Cianjur
|-
| Loji, Hanjawar
|Kuning - Hitam
|Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Hanjawar - Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Balakang - Jl. Gadog - Jl. Cipanas Cianjur
|-
| Simpang, Mariwati
|Kuning -Ungu
|Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Balakang - Jl. Mariwati - Jl. Cipanas Cianjur
|-
| Puncak
|Kuning - Pink
|Terminal Cipanas - Jl. Tugaran - Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Puncak - Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Tugaran - Terminal Cipanas
|-
| Rarahan, Cibodas
|Kuning - Coklat
|Terminal Cipanas - Jl. Tugaran - Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Rarahan - Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Tugaran - Terminal Cipanas
|-
| Pacet, Beunying
|Kuning - Putih
|Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Hanjawar Pacet - Jl. Cipanas Cianjur
|-
| Cibodas Parigi
|Kuning - Biru
|Terminal Cipanas - Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Balakang - Jl. Mariwati - Jl. Hanjawar Pacet - Jl. Mariwati - Jl. Gadog - Jl. Cipanas Cianjur - Terminal Cipanas
|-
| Gunungbatu
|Kuning - Silver
|Terminal Cipanas - Jl. Tugaran - Jl. Pahlawan - Jl. Gunungbatu - Jl. Pahlawan - Jl. Tugaran - Terminal Cipanas
|-
|12, Padarincang
|Kuning
|Terminal Cipanas - Jl. Cipanas Cianjur - Jl. Loji - Jl. Padarincang Pasantren - Jl. Padarincang - Jl. Jeprah- Jl. Mariwati - Jl. Tugaran - Terminal Cipanas
|}
 
== Pariwisata ==
[[Berkas:Situs Megalitikum Gunung Padang Cianjur.jpg|jmpl|ka|250px|[[Situs Gunung Padang]] Cianjur]]
[[Berkas:Pangrango, West Java.jpg|jmpl|ki|250px|[[Gunung Pangrango]] merupakan batas Kab. Cianjur di barat laut]]
 
kabupaten Cianjur memiliki beragam tempat pariwisata. Beberapa tempat wisata yang ada di ialah situs megalitikum [[Situs Gunung Padang]] yang berada di kecamatan [[Campaka, Cianjur|Campaka]]. Sebagian wilayah Cianjur berbatasan dengan laut, wisata lain yang ada di Cianjur yakni wisata pantai. Berikut beberapa wisata yang ada di Kabupaten Cianjur:<ref>{{cite web|url=https://www.nativeindonesia.com/tempat-wisata-di-cianjur/|title=Tempat Wisata di Cianjur|website=www.nativeindonesia.com|accessdate=29 November 2022|archive-date=2022-11-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20221129140325/https://www.nativeindonesia.com/tempat-wisata-di-cianjur/|dead-url=no}}</ref>
Baris 281 ⟶ 336:
* Kebun Teh Panyairan
* Kebun Teh Gedeh
* Pantai Karang Potong
{{EndDiv}}