The Mirror Never Lies: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Muhammad Ali Mahapangeran memindahkan halaman Laut Bercermin ke The Mirror Never Lies dengan menimpa pengalihan lama: Judul yang tepat
 
(17 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Film
|movie_name = The Mirror Never Lies (Laut BercerminBecermin)
|image = The Mirror Never Lies.jpg
|image_size = 230px
|caption = Poster film
|director = [[Kamila Andini|Camilla Andini]]
|producer = [[WWF-Indonesia]]<br />[[Kabupaten Wakatobi|Pemda Kabupaten Wakatobi]]<br />[[Asaf Antariksa]]<br />[[Anastasia Rina]]<br />[[Wiwid Setya]]<br />[[Gita Fara]]<br />[[Garin Nugroho]]<br />[[Nadine Chandrawinata]]
|eproducer =
|aproducer =
|writer screenplay = CamillaKamila Andini<br />[[Dirmawan Hatta]]
|story = [[Kamila Andini]]
|starring = [[Gita Novalista]]<br />[[Reza Rahadian]]<br />[[Atiqah Hasiholan]]
|music =
Baris 14 ⟶ 15:
|editing =
|distributor = [[Set Film]]<br />[[WWF Indonesia]]
|released = [[26 April 2011]]
|runtime = 100 menit
|country = [[Indonesia]]
Baris 27 ⟶ 28:
|imdb_id =
}}
'''''The MirrorLaut Never LiesBercermin''''' (dikenal juga dengan judul internasional: '''''LautThe BercerminMirror Never Lies''''', lit. "Cermin Tak Pernah Bohong") adalah [[film drama]] [[Indonesia]] yang dirilis pada [[2011]] dengan disutradarai oleh [[Kamila Andini]] yang dibintangi oleh [[Gita Novalista]], [[Reza Rahadian]] dan [[Atiqah Hasiholan]]. ''The Mirror Never Lies'' dirilis untuk reaksi kritikan yang bagus. Kritikus banyak yang memuji aspek produksi film, tata setting, serta akting dramatis dari aktris utama Gita Novalista.
 
''The Mirror Never Lies'' mendapatkan tujuh nominasi dalam [[Festival Film Indonesia 2011]], termasuk [[Penghargaan FFI untuk Film Bioskop Terbaik|Film Terbaik]], [[Penghargaan FFI untuk Penyutradaraan Terbaik|Sutradara Terbaik]] untuk [[Kamila Andini|Camilla Andini]], dan [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik|Aktris Terbaik]] untuk [[Gita Novalista]]. Film ini juga mendapatkan tiga belas nominasi dalam [[Festival Film Bandung|Festival Film Bandung 2012]], memenangkan empat, termasuk penghargaan tertinggi [[Festival Film Bandung|Film Terpuji]] dan [[Festival Film Bandung|Sutradara Terpuji]] untuk Camilla Andini.<ref>{{factCite news|last=Gibbons|first=Zeynita|date=2014-05-18|editor-last=Ratomo|editor-first=Unggul Tri|title=Film karya Kamila tarik perhatian di Cannes|url=https://www.antaranews.com/berita/434791/film-karya-kamila-tarik-perhatian-di-cannes|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2021-05-19}}</ref>
 
== Sinopsis ==
Baris 38 ⟶ 39:
Ketika seorang peneliti lumba-lumba dari Jakarta datang bernama Tudo ([[Reza Rahadian]]), kepala kampung meminta Tayung untuk menjadi penyambut tamu tersebut, dan, meskipun diprotes oleh Pakis, akhirnya menyewakan kamar suaminya untuk Tudo. Kehadiran Tudo membawa warna tersendiri untuk kampung tersebut: Tayung berusaha untuk tetap dingin meskipun ia sering memandangi Tudo, sementara Pakis dan Lumo menyukai Tudo yang tahu cara berbaur dengan orang-orang. Tudo pun mengajar sementara di sekolah Pakis, terutama tentang biologi lautan. Meski sempat merasa ingin menarik perhatian pria itu, Pakis pun bersikap lebih santai dengan pria ibu kota itu.
 
Suasana ekonomi semakin sulit saat Tayung beralih menjual rumput laut, yang meski tidak mendatangkan untung sebanyak teripang, namuntetapi lebih mudah disiapkan dan ditumbuhkan. Pakis pun sering tertangkap basah mencuri ikan tangkapan nelayan, meskipun niatnya baik karena ayahnya pernah berkata ikan kecil harus dilepaskan agar mereka bisa tumbuh dulu. Ketika lumba-lumba yang diteliti Tudo tak kunjung terlihat, ia pun mulai tertarik pada Tayung, meski mereka memutuskan untuk tidak melakukan hubungan lebih jauh.
 
Suatu pagi Pakis pun dikejutkan dengan hilangnya cermin kesayangannya. Ketika ia menemukan ibunya telah menyembunyikan cermin itu, Tayung pun marah dan mengingatkan Pakis akan kejamnya lautan luas itu dan apapun bisa terjadi pada ayahnya, sebelum membanting cermin itu hingga pecah. Pakis yang tidak bisa berbicara hanya bisa memungut pecahan kaca dan membawanya pada Lumo untuk disatukan, namuntetapi pecahnya cermin itu menyebabkan tidak bisanya lagi Sandoro membantunya melakukan ritual cermin.
 
Akhirnya sang ayah pulang, namuntetapi yang pulang bukan ayah Pakis, tapi ayah Lumo, yang ditemukan telah meninggal di lautan. Pada perahunya yang rusak, ditemukan potongan papan perahu ayah Pakis, yang ada ukiran namanya. Pakis, yang hanya bisa berbagi sedih tanpa kata dengan Lumo, akhirnya merelakan ayahnya kepada lautan. Pakis tidak pernah lagi mengunjungi Sandoro, ia mulai membantu ibunya bekerja dan ia tidak pernah lagi tertidur di kelas. Dan, di dasar lautan, cermin peninggalan ayahnya terlihat berkilauan, bersandar pada terumbu karang Wakatobi.
 
== Referensi ==
Baris 48 ⟶ 49:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.21cineplex.com/the-mirror-never-lies-lies,movie,2533.htm Ulasan di Cineplex] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110427083025/http://www.21cineplex.com/the-mirror-never-lies-lies,movie,2533.htm |date=2011-04-27 }}
{{Film-indo-stub}}
 
[[Kategori:Film berbahasa Indonesia]]
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2011]]