Stasiun Kiaracondong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Layanan kereta api: Per 1 September 2024 KA Baturraden Ekspres dihentikan sementara |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k sudah gugur sejak switchover di KAC Okt. 2024 |
||
(29 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 18:
| parking = Ada
| line = '''Lintas selatan Jawa''': {{KA|Kutojaya Selatan}}, {{KA|Pasundan}}, {{KA|Kahuripan}}, {{KA|Cikuray}}, {{KA|Papandayan}}, {{KA|Baturraden Ekspres}}, {{KA|Pangandaran}}, {{KA|Serayu}}, {{KA|Lodaya}}, {{KA|Mutiara Selatan}}, dan {{KA|Malabar}}<br>'''Lokal''': Commuter Line ([[Kereta api komuter Bandung Raya|Bandung Raya]] dan [[Kereta api komuter Garut|Garut]])
| operator =
| operator2 = [[KAI Commuter]]
| class = Besar tipe B
| oldname =
| othername = Stasiun Kircon
| services = {{adjacent stations|system=Komuter Bandung
Baris 29:
|line4=Garut Cibatuan|left4=Cikudapateuh|right4=Gedebage
}}
| track =
| platform = 7
| letak = km 160+124 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]–[[Stasiun Bandung|Bandung]]–[[Stasiun Banjar|Banjar]]–[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]–[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
| nomor = 1601
| lintang = -6.9248932
| bujur = 107.6465857
| open =
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|sepeda}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|difabel}}{{Infobox stasiun/fasilitas|dropzone}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kesehatan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|tamanbermainanak}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}{{Infobox stasiun/fasilitas|troli}}{{Infobox stasiun/fasilitas|facerecog}}{{Infobox stasiun/fasilitas|airminum}}
| peta = Indonesia Bandung#Jawa Barat#Jawa
| persinyalan = * Elektrik tipe [[Alstom]] ''Solid State Interlocking'' (1999–2024)<ref name="sugiana"/>
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len-02 NextG]] (2024–sekarang)<ref name="rejabar">{{Cite web|date=2024-10-15|title=Viral Penumpang Menumpuk di Stasiun Rancaekek, Ini Penjelasan KAI Daop 2 Bandung|url=https://rejabar.republika.co.id/berita/sldpxr512/viral-penumpang-menumpuk-di-stasiun-kiaracondong-ini-penjelasan-kai-daop-2-bandung|website=Republika Online|language=id|access-date=2024-10-15}}</ref>
| callsign = KIRCON
| map_type = Kota Bandung#Jawa Barat
}}
'''Stasiun Kiaracondong (KAC)''' atau disebut juga dengan '''Stasiun ''Kircon''''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe B yang terletak di [[Kiaracondong, Bandung|Kiaracondong]], [[Kota Bandung|Bandung]], tepatnya di batas antara [[Babakansari, Kiaracondong, Bandung|
Kereta api yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini adalah KA {{KA|Argo Wilis}} dan {{KA|Turangga}} serta [[Kereta api barang|angkutan barang]].
== Sejarah ==
=== Awal pembangunan ===
Stasiun Kiaracondong mulanya dirintis sebagai perhentian kecil dengan nama '''''Stopplaats'' Kiaratjondong'''. Pertama kali diiklankan oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) pada 7 September 1893 dalam koran ''Bataviaasch Handelsblad'', SS merencanakan akan membuka jalur kereta api baru Cibatu–Tasikmalaya serta membuka ''Stopplaats'' Kiaratjondong pada 16 September 1893.<ref>{{Cite news|date=7 September 1893|title=Staatsspoorwegen op Java - Westerlijnen (advertentie)|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=ddd:110615768:mpeg21:pdf|work=Bataviaasch Nieuwsblad|access-date=2024-12-08}}</ref>
Karena jarak Kiaracondong ke pusat Kota Bandung kala itu masih jauh, muncul surat pembaca yang ditulis oleh seseorang berinisial "B" pada [[De Preangerbode|''de Preangerbode'']] edisi 11 Oktober 1897, menanggapi pembukaan ''stopplaats'' baru di lintas Bandung, yakni Cimindi, Cibodas, dan Ciledug. Pada surat pembaca itu, B mengatakan bahwa ''Stopplaats'' Kiaracondong layak untuk ditutup karena pada masa itu, ''stopplaats'' ini lokasinya lebih jauh dari Bandung dan sedikit penumpang ''Inlanders'' (pribumi) yang naik turun di situ. Ia mengusulkan agar SS membangun [[Stasiun Cikudapateuh|perhentian baru di Cikudapateuh]], untuk menjaring penumpang di kawasan pinggiran Kota Bandung yang kala itu, jaraknya ke Stasiun Bandung masih jauh.<ref>{{Cite news|date=1897-10-11|title=Van Bandoeng schrijft men aan het Nieuwsblad|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB08:000122501:mpeg21:pdf|work=de Preanger-bode|access-date=2024-10-01}}</ref>
Sejak 6 April 1999, stasiun ini menggunakan persinyalan elektrik produksi [[Alstom]].<ref name="sugiana">{{cite journal|last1=Sugiana|first1=A.|last2=Lee|first2=Key-Seo|last3=Lee|first3=Kang-Soo|last4=Hwang|first4=Kyeong-Hwan|last5=Kwak|first5=Won-Kyu|year=2015|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>▼
=== Menjadi stasiun ===
Menanggapi surat pembaca yang muncul pada 1897, perhentian Kiaracondong akhirnya dipertahankan dan terus dikembangkan oleh SS. Pada tahun 1919, SS mewacanakan untuk meningkatkan status ''stopplaats'' menjadi ''halte'' (setara stasiun kecil), sehubungan dengan perkembangan jalur kereta api Bandung. Dengan mempertimbangkan keputusan yang telah disepakati ''[[Volksraad]]'' (Dewan Rakyat), dilakukan peningkatan jalur dan pembangunan emplasemen barang di Bandung dan Batavia. Total anggaran yang diperkirakan mencapai ƒ1.429.000,00. Adapun rincian proyeknya antara lain:<ref>{{Cite news|date=5 Juni 1919|title=Spoorwegtoestand te Bandoeng|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB08:000132789:mpeg21:pdf|work=de Preangerbode|access-date=2024-12-09}}</ref>
* pembangunan area bongkar muat di Cikudapateuh (kemungkinan sekarang Gudang Persediaan);
* pembangunan emplasemen langsir baru di barat [[Stasiun Bandung]] (bekas pabrik kopi, kemungkinan kelak [[Stasiun Bandung Gudang]]);
* pembelian perlengkapan gudang persenjataan (''magazijn'') di Bandung bagian barat;
* pembangunan ''Halte'' beserta emplasemen langsir Kiaracondong
* pembangunan jalur ganda yang menghubungkan Stasiun Bandung dan emplasemen langsir baru di baratnya;
* pembangunan kantor sementara untuk tempat kerja bagi insinyur yang terlibat dalam proyek ini.
Untuk mewujudkan program tersebut, pada 2 Mei 1920, status ''Halte'' Kiaracondong dinaikkan statusnya menjadi stasiun operasi/stasiun sinyal (''seinstation'').<ref>{{Cite news|date=3 Mei 1920|title=Seinstation|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB08:000127675:mpeg21:pdf|work=de Preangerbode (Avondblad)|access-date=2024-12-09}}</ref> Konstruksi [[emplasemen langsir]] Kiaracondong dimulai pada Mei 1921.<ref>{{Cite news|date=2 Mei 1921|title=Rangeer-emplacement|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB08:000133449:mpeg21:pdf|work=de Preangerbode (Avondblad)|access-date=2024-12-09}}</ref> Emplasemen ini akhirnya rampung pada Juli 1922. Saat pembukaan, Tuan Holtrop, mengundang wartawan ''de Preangerbode'' untuk tur keliling emplasemen. Emplasemen ini menjadi emplasemen langsir terbesar di Hindia Belanda kala itu, dengan total 21 jalur. Emplasemen langsir ini memiliki tujuh jalur utama yang diperlengkapi peralatan persinyalan mekanik tipe alkmaar, serta 13 jalur sisanya merupakan jalur langsir dan penyimpanan sarana. Di kesempatan itu, J.A. Versigny dipercaya sebagai pengawas, yang pada saat yang sama juga bekerja di [[Stasiun Padalarang]].<ref name=":0">{{Cite news|date=28 Juli 1922|title=Nieuw Rangeeremplacement|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB08:000131367:mpeg21:pdf|work=de Preangerbode|access-date=2024-12-09}}</ref>
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:Stasiun Kiaracondong.jpg|kiri|204x204px|jmpl|
Terdapat dua pintu masuk Stasiun Kiaracondong. Pintu masuk sayap utara dengan bangunan yang terinspirasi dari arsitektur [[art deco]] menghadap Jalan [[Ibrahim Adjie]], sementara bangunan lama stasiun menghadap Jalan Stasiun di sayap selatan
Di dekat stasiun ini terdapat Balai Yasa Kiaracondong, [[balai yasa]] yang khusus digunakan untuk perawatan dan perbaikan [[jembatan]]; meliputi pengadaan suku cadang untuk jembatan-jembatan kereta api yang masih aktif, perbaikan rangka jembatan, pembuatan jembatan baru, dan pemeliharaan rutin.<ref>{{cite web|url=http://heritage.kereta-api.co.id/?p=7762|author=Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur|title=Balai Yasa Jembatan Kiaracondong|accessdate=13 Juni 2015}}</ref>
Dari stasiun ini dahulu pernah ada jalur cabang menuju Ciwidey yang sudah dinonaktifkan. Percabangannya dimulai di sebelah barat
Terdapat pula percabangan menuju ke pabrik PGN yang sudah nonaktif sejak tahun 1980-1990-an. Percabangannya menyatu dengan jalur menuju ke Balai Yasa Jembatan Kiaracondong dan Pusat Diklat KAI.
▲Sejak 6 April 1999, stasiun ini telah menggunakan persinyalan elektrik
Terkait proyek [[jalur ganda]] lintas [[Bandung Raya]] tahap kedua pada petak Kiaracondong–[[Stasiun Gedebage|Gedebage]] yang dimulai sejak 2022, di [[emplasemen]] stasiun ini sedang ada perombakan besar-besaran.▼
▲
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
| colspan="
|-
| colspan="2" |'''Bangunan stasiun sisi utara (KA antarkota)'''▼
| colspan="4" |'''''Skybridge'''''
|-
| rowspan="17" |'''G'''
| colspan="2" style="text-align:center; border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;" |{{Small|Peron sisi}}▼
Lantai peron
|-
▲| colspan="
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |Jalur '''7'''▼
|-
| colspan="2" style="text-align:center; border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}▼
|←
| style="border-bottom:solid 1px gray;" |{{rint|KAI|KAI}} Pemberhentian, keberangkatan, dan kedatangan KA antarkota
|→
|-
▲| colspan="
|{{rint|KAI|KAI}} Keberangkatan dan kedatangan KA antarkota▼
▲|-
| colspan="2" style="text-align:center; border-top:solid 2px black;border-left:solid 2px black;border-right:solid 2px black;border-bottom:solid 2px black;" |{{Small|Peron pulau}}▼
|-
|Jalur '''5'''
|←
|→
|-
▲| colspan="
|-
| rowspan="3" |Jalur '''4'''▼
|←
|{{rint|KAI|KAI}} Keberangkatan dan kedatangan KA antarkota
|→
|-
| rowspan="2" |← {{Small|([[Stasiun Cikudapateuh|Cikudapateuh]])}}
▲|Jalur '''4'''
|
| rowspan="2" |
|-
|-
| rowspan="2" |Jalur '''3'''
| rowspan="2" |←
|Sepur lurus
| rowspan="2" |
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat
|-
| rowspan="2" |Jalur '''2'''
| rowspan="2" |
▲|← {{Small|([[Stasiun Cikudapateuh|Cikudapateuh]])}} {{Rcb|Komuter Bandung|Garut Cibatuan|inline=yes}} menuju Padalarang/Purwakarta
▲← {{Small|([[Stasiun Cikudapateuh|Cikudapateuh]])}} {{Rcb|Komuter Bandung|Lokal Bandung Raya|inline=yes}} menuju Padalarang/Purwakarta
| rowspan="2" |→
|-
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
▲Sepur lurus langsung arah Cicalengka
|-
| rowspan="2" |← {{Small|([[Stasiun Cikudapateuh|Cikudapateuh]])}}
|{{Rcb|Komuter Bandung|Garut Cibatuan|inline=yes}},
|-
|{{Rcb|Komuter Bandung|Lokal Bandung Raya|inline=yes}}, tujuan Cicalengka dan tujuan Padalarang/Purwakarta
▲|Jalur '''1'''
▲|{{Rcb|Komuter Bandung|Garut Cibatuan|inline=yes}} menuju Cibatu/Garut {{Small|([[Stasiun Gedebage|Gedebage]])}} →
▲{{Rcb|Komuter Bandung|Lokal Bandung Raya|inline=yes}} menuju Cicalengka {{Small|([[Stasiun Gedebage|Gedebage]])}} →
|-
| colspan="
|-
| colspan="
|}
Baris 268 ⟶ 292:
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Kiaracondong]]
[[Kategori:Kiaracondong, Bandung]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang dibuka tahun 1893]]
|