Stasiun Kiaracondong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Bangunan dan tata letak: Update peron dan jalur lokal |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k sudah gugur sejak switchover di KAC Okt. 2024 |
||
(12 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 21:
| operator2 = [[KAI Commuter]]
| class = Besar tipe B
| oldname =
| othername = Stasiun Kircon
| services = {{adjacent stations|system=Komuter Bandung
Baris 29:
|line4=Garut Cibatuan|left4=Cikudapateuh|right4=Gedebage
}}
| track = 6
| platform = 7
| letak = km 160+124 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]–[[Stasiun Bandung|Bandung]]–[[Stasiun Banjar|Banjar]]–[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]–[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
| nomor = 1601
| lintang = -6.9248932
| bujur = 107.6465857
| open =
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|sepeda}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|informasi}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|difabel}}{{Infobox stasiun/fasilitas|dropzone}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kesehatan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|tamanbermainanak}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}{{Infobox stasiun/fasilitas|troli}}{{Infobox stasiun/fasilitas|facerecog}}{{Infobox stasiun/fasilitas|airminum}}
| peta = Indonesia Bandung#Jawa Barat#Jawa
Baris 47 ⟶ 43:
| map_type = Kota Bandung#Jawa Barat
}}
'''Stasiun Kiaracondong (KAC)''' atau disebut juga dengan '''Stasiun ''Kircon''''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe B yang terletak di [[Kiaracondong, Bandung|Kiaracondong]], [[Kota Bandung|Bandung]], tepatnya di batas antara [[Babakansari, Kiaracondong, Bandung|
Kereta api yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini adalah KA {{KA|Argo Wilis}} dan {{KA|Turangga}} serta [[Kereta api barang|angkutan barang]].
== Sejarah ==
=== Awal pembangunan ===
Stasiun Kiaracondong mulanya dirintis sebagai perhentian kecil dengan nama '''''Stopplaats'' Kiaratjondong'''. Pertama kali diiklankan oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) pada 7 September 1893 dalam koran ''Bataviaasch Handelsblad'', SS merencanakan akan membuka jalur kereta api baru Cibatu–Tasikmalaya serta membuka ''Stopplaats'' Kiaratjondong pada 16 September 1893.<ref>{{Cite news|date=7 September 1893|title=Staatsspoorwegen op Java - Westerlijnen (advertentie)|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=ddd:110615768:mpeg21:pdf|work=Bataviaasch Nieuwsblad|access-date=2024-12-08}}</ref>
Karena jarak Kiaracondong ke pusat Kota Bandung kala itu masih jauh, muncul surat pembaca yang ditulis oleh seseorang berinisial "B" pada [[De Preangerbode|''de Preangerbode'']] edisi 11 Oktober 1897, menanggapi pembukaan ''stopplaats'' baru di lintas Bandung, yakni Cimindi, Cibodas, dan Ciledug. Pada surat pembaca itu, B mengatakan bahwa ''Stopplaats'' Kiaracondong layak untuk ditutup karena pada masa itu, ''stopplaats'' ini lokasinya lebih jauh dari Bandung dan sedikit penumpang ''Inlanders'' (pribumi) yang naik turun di situ. Ia mengusulkan agar SS membangun [[Stasiun Cikudapateuh|perhentian baru di Cikudapateuh]], untuk menjaring penumpang di kawasan pinggiran Kota Bandung yang kala itu, jaraknya ke Stasiun Bandung masih jauh.<ref>{{Cite news|date=1897-10-11|title=Van Bandoeng schrijft men aan het Nieuwsblad|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB08:000122501:mpeg21:pdf|work=de Preanger-bode|access-date=2024-10-01}}</ref>
Sejak 6 April 1999, stasiun ini telah menggunakan persinyalan elektrik.<ref name="sugiana">{{cite journal|last1=Sugiana|first1=A.|last2=Lee|first2=Key-Seo|last3=Lee|first3=Kang-Soo|last4=Hwang|first4=Kyeong-Hwan|last5=Kwak|first5=Won-Kyu|year=2015|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref> Kemudian per 15 Oktober 2024, sistem persinyalan tersebut diganti dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].▼
=== Menjadi stasiun ===
Menanggapi surat pembaca yang muncul pada 1897, perhentian Kiaracondong akhirnya dipertahankan dan terus dikembangkan oleh SS. Pada tahun 1919, SS mewacanakan untuk meningkatkan status ''stopplaats'' menjadi ''halte'' (setara stasiun kecil), sehubungan dengan perkembangan jalur kereta api Bandung. Dengan mempertimbangkan keputusan yang telah disepakati ''[[Volksraad]]'' (Dewan Rakyat), dilakukan peningkatan jalur dan pembangunan emplasemen barang di Bandung dan Batavia. Total anggaran yang diperkirakan mencapai ƒ1.429.000,00. Adapun rincian proyeknya antara lain:<ref>{{Cite news|date=5 Juni 1919|title=Spoorwegtoestand te Bandoeng|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB08:000132789:mpeg21:pdf|work=de Preangerbode|access-date=2024-12-09}}</ref>
* pembangunan area bongkar muat di Cikudapateuh (kemungkinan sekarang Gudang Persediaan);
* pembangunan emplasemen langsir baru di barat [[Stasiun Bandung]] (bekas pabrik kopi, kemungkinan kelak [[Stasiun Bandung Gudang]]);
* pembelian perlengkapan gudang persenjataan (''magazijn'') di Bandung bagian barat;
* pembangunan ''Halte'' beserta emplasemen langsir Kiaracondong
* pembangunan jalur ganda yang menghubungkan Stasiun Bandung dan emplasemen langsir baru di baratnya;
* pembangunan kantor sementara untuk tempat kerja bagi insinyur yang terlibat dalam proyek ini.
Untuk mewujudkan program tersebut, pada 2 Mei 1920, status ''Halte'' Kiaracondong dinaikkan statusnya menjadi stasiun operasi/stasiun sinyal (''seinstation'').<ref>{{Cite news|date=3 Mei 1920|title=Seinstation|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB08:000127675:mpeg21:pdf|work=de Preangerbode (Avondblad)|access-date=2024-12-09}}</ref> Konstruksi [[emplasemen langsir]] Kiaracondong dimulai pada Mei 1921.<ref>{{Cite news|date=2 Mei 1921|title=Rangeer-emplacement|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB08:000133449:mpeg21:pdf|work=de Preangerbode (Avondblad)|access-date=2024-12-09}}</ref> Emplasemen ini akhirnya rampung pada Juli 1922. Saat pembukaan, Tuan Holtrop, mengundang wartawan ''de Preangerbode'' untuk tur keliling emplasemen. Emplasemen ini menjadi emplasemen langsir terbesar di Hindia Belanda kala itu, dengan total 21 jalur. Emplasemen langsir ini memiliki tujuh jalur utama yang diperlengkapi peralatan persinyalan mekanik tipe alkmaar, serta 13 jalur sisanya merupakan jalur langsir dan penyimpanan sarana. Di kesempatan itu, J.A. Versigny dipercaya sebagai pengawas, yang pada saat yang sama juga bekerja di [[Stasiun Padalarang]].<ref name=":0">{{Cite news|date=28 Juli 1922|title=Nieuw Rangeeremplacement|url=https://resolver.kb.nl/resolve?urn=MMKB08:000131367:mpeg21:pdf|work=de Preangerbode|access-date=2024-12-09}}</ref>
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:Stasiun Kiaracondong.jpg|kiri|204x204px|jmpl|
Terdapat dua pintu masuk Stasiun Kiaracondong. Pintu masuk sayap utara dengan bangunan yang terinspirasi dari arsitektur [[art deco]] menghadap Jalan [[Ibrahim Adjie]], sementara bangunan lama stasiun menghadap Jalan Stasiun di sayap selatan. Sayap utara memiliki area parkir yang cukup luas, sedangkan sayap selatan hanya memiliki area parkir motor.
Baris 70 ⟶ 78:
Terdapat pula percabangan menuju ke pabrik PGN yang sudah nonaktif sejak tahun 1980-1990-an. Percabangannya menyatu dengan jalur menuju ke Balai Yasa Jembatan Kiaracondong dan Pusat Diklat KAI. Di sebelah timur stasiun ini juga memiliki percabangan menuju ke [[Pindad|PT Pindad (Persero)]] yang sudah tidak aktif sejak awal medio 2000-an.
▲Sejak 6 April 1999, stasiun ini telah menggunakan persinyalan elektrik.<ref name="sugiana">{{cite journal|last1=Sugiana|first1=A.|last2=Lee|first2=Key-Seo|last3=Lee|first3=Kang-Soo|last4=Hwang|first4=Kyeong-Hwan|last5=Kwak|first5=Won-Kyu|year=2015|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref> Kemudian per 15 Oktober 2024, sistem persinyalan tersebut diganti dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].
Sejak 2022, [[emplasemen]] stasiun ini dirombak besar-besaran sebagai bagian dari proyek [[jalur ganda]] lintas [[Bandung Raya]] tahap kedua pada petak Kiaracondong–[[Stasiun Gedebage|Gedebage]]. Jalur ganda tersebut resmi dioperasikan pada 15 Oktober 2024.<ref name="rejabar"/>
Baris 105 ⟶ 115:
|→
|-
| rowspan="2" |← {{Small|([[Stasiun Cikudapateuh|Cikudapateuh
|{{Rcb|Komuter Bandung|Garut Cibatuan|inline=yes}}, tujuan Padalarang/Purwakarta
| rowspan="2" |
Baris 282 ⟶ 292:
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Kiaracondong]]
[[Kategori:Kiaracondong, Bandung]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang dibuka tahun 1893]]
|