Gerakan Pemuda Ansor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k Pengembalian suntingan oleh Jamiul Ham (bicara) ke revisi terakhir oleh 114.4.219.25 Tag: Pengembalian |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(30 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
| native_name =
| native_name_lang =
| logo = Logo GP Ansor.png
| logo_size =
| logo_alt =
| logo_caption =
| image =
| image_size =
| alt =
| caption = Lambang Gerakan Pemuda Ansor
| map =
| map_size =
Baris 20:
| map2_alt =
| map2_caption =
| abbreviation =
| nickname =
| pronounce =
Baris 31:
| merged =
| successor =
| formation =
| founder = [[Abdul Wahab Hasbullah|K.H. Abdul Wahhab Hasbullah]] dan [https://ms.wiki-indonesia.club/wiki/Kyai_Saleh_Lateng Kyai Saleh Lateng]
| founding_location = [[Banyuwangi]], [[Jawa Timur]]
| dissolved =
Baris 39:
| tax_id =
| registration_id =
| status = Badan
| purpose =
| professional_title =
| headquarters =
| location_city =
| location_country = Indonesia
| location_city2 =
| location_country2 =
| addnl_location_city =
| addnl_location_country =
| addnl_location_city2 =
| addnl_location_country2 =
| coordinates =
| origins =
Baris 64:
| sec_gen =
| leader_title = Ketua Umum
| leader_name = [[
| leader_title2 = Sekretaris Jenderal
| leader_name2 =
| leader_title3 =
| leader_name3 =
Baris 75:
| main_organ =
| parent_organization = [[Nahdlatul Ulama]]
| subsidiaries = * [[Banser|Barisan Ansor Serbaguna
* Rijalul Ansor
* Densus 99
Baris 99:
| students =
| students_year =
| awards =
| website = {{URL|ansor.id/}}
| remarks =
Baris 105:
| footnotes =
| bodystyle =
}}
'''Gerakan Pemuda Ansor''' (disingkat '''GP Ansor''') adalah salah satu
Gerakan Pemuda Ansor membawahi [[Barisan Ansor Serbaguna]] (Banser), Rijalul Ansor, Densus 99, Lembaga Wakaf Ansor, Lembaga Bantuan Hukum Ansor, Barisan Ansor Anti-Narkoba, dan PT == Sejarah ==
Sejarah lahirnya GP Ansor tidak terlepas dari sejarah kelahiran NU itu sendiri. Pada tahun 1921 telah muncul ide untuk mendirikan organisasi pemuda secara intensif. Hal itu juga didorong oleh kondisi saat itu, dimana banyak muncul organisasi pemuda bersifat kedaerahan seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatra, Jong Minahasa, dll. Terlepas dari itu, muncul perbedaan pendapat antara kaum modernis dan tradisionalis yang disebabkan oleh perbedaan pendapat masalah ''mazhab'' dan masalah ''furu'iyah'' lainnya.
Pada tahun 1924, [[Abdul Wahab Hasbullah|KH. A. Wahab Hasbullah]] membentuk organisasi sendiri bernama Syubbanul Wathan (Pemuda Tanah Air) yang dipimpin oleh KH. Abdullah Ubaid sebagai Ketua dan KH. Thohir Bakri sebagai Wakil Ketua, serta KH. Abdurrahim selaku sekretaris.
Baris 117 ⟶ 119:
Kemudian atas inisiatif KH. Abdullah Ubaid, pada tahun 1931 terbentuklah Persatuan Pemuda Nahdlatul Ulama (PPNU) dan pada 14 Desember 1932, PPNU berubah nama menjadi Pemuda Nahdlatul Ulama (PNU). Pada tahun 1934 berubah lagi menjadi Ansor Nahdlatul Oelama (ANO). Sampai sini meski ANO sudah diakui sebagai bagian dari NU, namun secara formal belum tercantum dalam struktur dan Banom NU.
Nama "Ansor" merupakan saran
Pada Muktamar NU ke-9 di [[Banyuwangi]] yang dipimpin oleh
Dalam perkembangannya secara diam-diam, khususnya ANO Cabang Malang mengembangkan organisasi gerakan kepanduan yang disebut BANOE (Barisan Ansor Nahdlatul Oelama) yang kini disebut BANSER (Barisan Serbaguna). Dalam Kongres II ANO di Malang tahun 1937, BANOE menunjukkan kebolehan pertama kalinya dalam baris-berbaris dengan mengenakan seragam dengan Komandan Moh. Syamsul Islam yang juga Ketua ANO Cabang Malang. Sedangkan instruktur umum Banoe Malang adalah Mayor TNI [[Hamid Roesdi]]. Salah satu keputusan penting Kongres II ANO di Malang tersebut adalah didirikannya BANOE di tiap cabang ANO. Selain itu, menyempurnakan Anggaran Rumah Tangga ANO terutama yang menyangkut soal BANOE.
Baris 127 ⟶ 129:
GP Ansor hingga saat ini telah berkembang sedemikan rupa menjadi organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang memiliki watak kepemudaan, kerakyatan, keislaman, dan kebangsaan. GP Ansor hingga saat ini telah berkembang memiliki 433 Cabang (Tingkat Kabupaten/Kota) di bawah koordinasi 32 Pengurus Wilayah (Tingkat Provinsi) hingga ke tingkat desa. Ditambah dengan kemampuannya mengelola keanggotaan khusus BANSER (Barisan Ansor Serbaguna) yang memiliki kualitas dan kekuatan tersendiri di tengah masyarakat.
Di sepanjang sejarah perjalanan bangsa, dengan kemampuan dan kekuatan tersebut GP Ansor memiliki peran strategis dan signifikan dalam perkembangan masyarakat Indonesia. GP Ansor mampu mempertahankan eksistensi dirinya, mampu mendorong percepatan [[mobilitas sosial]], politik dan kebudayaan bagi anggotanya, serta mampu menunjukkan kualitas peran maupun kualitas keanggotaannya. GP Ansor tetap eksis dalam setiap episode sejarah perjalan bangsa dan tetap menempati posisi dan peran yang stategis dalam setiap pergantian kepemimpinan nasional.<ref>{{Cite web|date=2020-02-22|title=Sejarah|url=https://ansorjatim.or.id/sejarah|website=PW. GP Ansor Jawa Timur|language=id-ID|access-date=2022-01-31|archive-date=2023-03-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20230320134127/https://ansorjatim.or.id/sejarah/|dead-url=no}}</ref>
== Daftar Ketua Umum ==
{{Infobox Jabatan Politik|post=|insignia=
{| class="wikitable prettytable"
|- style="background-color:#cfc;"
Baris 163 ⟶ 165:
|7
|[[Iqbal Assegaf|'''M. Iqbal Assegaf''']]
|1995-
|-
|8
Baris 175 ⟶ 177:
|10
|'''[[Yaqut Cholil Qoumas]]'''
|2016-
|-
|11
|'''[[Addin Jauharudin]]'''
|2024-Sekarang
|}
Baris 181 ⟶ 187:
* [[Nahdlatul Ulama|Nahdatul Ulama]]
*[https://ms.wiki-indonesia.club/wiki/Kyai_Saleh_Lateng
== Catatan Kaki ==
Baris 187 ⟶ 193:
== Referensi ==
* [http://ansor.id Web site resmi Gerakan Pemuda Ansor] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230601020408/https://ansor.id/ |date=2023-06-01 }} (Ansor.id)
{{Islam di Indonesia}}
{{Commonscat|Ansor Youth Movement}}
[[Kategori:Badan Otonom Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Organisasi pemuda]]
[[kategori:Organisasi Islam di Indonesia]]
|