Marga Mandailing: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Daerah-daerah Angkola diklaim sebagai bagian dari Mandailing dan hal ini diprotes oleh tokoh adat Angkola, begitu juga dengan marga Harahap dan Hutasuhut yang diklaim oleh marga Mandailing hal itu tidaklah benar
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Susilo budiman (bicara | kontrib)
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
== Asal Usul ==
 
Etnis Mandahiling adalah 'suku bangsa' yang mendiami 3 Provinsi di Pulau Sumatra, yaitu Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Asahan dan Kabupaten Batubara di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia beserta di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat, di Provinsi Sumatera Barat, dan di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Pada masa penjajahan Belanda, kesemuanya masuk dalam Afdeeling Mandahiling di bawah Sumatra's West Kust Gouvernement (Gubernuran Pesisir Barat Sumatra). Pada masyarakat Minangkabau, Mandailing atau Mandahiliang menjadi salah satu nama 'suku'[[Daftar atauSuku nama keluarga dari garis ibu (matrilineal)Minangkabau|suku]] yang ada pada masyarakat Minangkabau.
 
Seperti halnya [[orang Arab]] dan [[Tionghoa]], orang Mandailing atau Mandahiling mempunyai pengetahuan mengenai silsilah, yang dalam bahasa Mandailing disebut sebagai ([[Tarombo]] atau [[Tambo]]). Silsilah orang Mandailing bisa mencapai beberapa keturunan sekaligus riwayat nenek moyang mereka. Pada mulanya silsilah sesuatu marga, diriwayatkan turun-temurun secara lisan (tambo atau terombo), kemudian diturunkan secara tertulis. Menurut Abdoellah Loebis yang menulis mengenai asal usul orang Mandailing dalam majalah Mandailing yang diterbitkan di Medan pada awal kurun ke-20: "Yang masih ada memegang tambo turun-turunannya, yaitu marga Lubis dan Nasution, sebagaimana yang sudah dikarang oleh Almarhum Raja Mulya bekas Kuriahoofd (daerah) Aek (Sungai) Nangali..." Ini tidak bermakna marga-marga Mandailing yang lain tidak memelihara silsilah mereka.
 
Penelitian silsilah marga [[Lubis]] Singengu (keturunan Silangkitang) di Kotanopan dan Lubis Singasoro (keturunan Sibaitang) di Pakantan, beserta [[Harahap]] (keturunan Sutan Bugis) dan [[Hutasuhut]] (keturunan Sutan Borayun) di Angkola]], yang merupakan keturunan '''Namora Pande Bosi''', menunjukkan bahwa marga itu mula menetap di Mandailing Julu dan AngkolaMandailing Jae (Angkola) pada kurun abad ke-16 M, keturunan dari [[Raden Patah]] gelar Angin Bugis dari [[Majapahit]], yang bersama pasukan [[Bugis]] dari [[Palembang]], yang kalah adu kerbau dengan Kerajaan [[Pagaruyung]] di [[Padang Sibusuk]]. Sementara Lubis-Lubis lainnya, seperti [[Parinduri]], [[Batubara]], [[Daulae]], [[Raorao]], [[Tanjung]], dan lainnya, yang bukan keturunan Namora Pande Bosi, umumnya sampai sekarang belum banyak dipublikasikan.
 
Sementara pada umumnya marga [[Nasution]] Sibaroar yang berada di Mandailing Godang merupakan keturunan Si Baroar gelar '''Sutan (Sultan) Di Aru''', dan marga-marga Nasution lainnya, antara lain Nasution Panyabungan, Tambangan, Borotan, Lantat, Jior, Tonga, Dolok, Maga, Pidoli, dan lain-lain, berdasarkan nama dusun masing-masing, yang awalnya memakai sistem matrilineal.
Baris 26:
#[[Rangkuti]](Ra Kuti)
#[[Mardia]]
#[[Daulay]]
#
#[[Harahap]]
#
#[[Dasopang]]
#
#[[Tanjung]]
#
#[[Hasibuan]]
#
#[[Rambe]]
#
#[[Dalimunthe]]
#
#[[Batubara]].
 
Menurut Abdoellah Loebis, marga-marga di Mandailing Julu dan Pakantan adalah seperti berikut: Sinuraya, Ginting, Sembiring, Lubis (yang terbahagi kepada Lubis Huta Nopan dan Lubis Singa Soro), Nasution, Parinduri, Batu Bara, Matondang, [[Daulay]], Nai Monte, Hasibuan, Pulungan.
Marga-marga di Mandailing Godang adalah Nasution yang terbagi kepada Nasution Panyabungan, Tambangan, Borotan, Lantat, Jior, Tonga, Dolok, Maga, Pidoli, dan lain-lain; Lubis, Hasibuan, Batu Bara, Matondang , Rangkuti, Mardia, Parinduri, Batu na Bolon, Pulungan, Mangintir, Nai Monte, Panggabean, Tangga Ambeng dan Margara. (Rangkuti, Mardia dan Parinduri asalnya satu marga.)
 
Menurut Basyral Hamidy Harahap dalam buku berjudul ''Horja'', marga-marga di Mandailing antara lain Babiat, Dabuar, Dalimunthe, Dasopang, Daulay, Hutasuhut, Lubis, Nasution, Parinduri, Payung, Pulungan, Rangkuti, Tanjung.
 
== Lihat pula ==
Baris 103:
 
== Pranala luar ==
* [http://www.mandailing.org] situs Mandailing online]
 
{{Suku Bangsa Batak}}