Kateter vena pusat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sugianto PS (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ' thumb|80px|right|CVC with three lumens Alat akses vena sentral adalah segala jenis alat yang digunakan untuk mencapai vena sentral...'
 
Alfarizi M (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(18 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tanpareferensi}}{{rapikan}}
[[Image:Central-venous-catheter.png|thumb|80px|right|CVC with three lumens]]
[[Berkas:Central-venous-catheter.png|jmpl|80px|ka|KVP dengan tiga lumen]]
'''Kateter vena pusat (KVP)''' atau '''kateter vena sentral (KVS)''' (juga dikenal dengan '''alat akses vena pusat (AAVP)''' dan '''alat akses vena sentral (AAVS)''') adalah [[kateter]] yang digunakan untuk mencapai vena atau [[pembuluh balik]] pusat, yaitu pembuluh balik besar yang terletak di batang tubuh.
 
== Pengertian Vena Pusat ==
Alat akses vena sentral adalah segala jenis alat yang digunakan untuk mencapai vena sentral.
Dari 250 vena atau [[pembuluh balik]] yang tersebar di tubuh manusia, yang dianggap sebagai vena pusat adalah yang dekat dengan [[jantung]] sebagai pusat [[Sistem peredaran darah|peredaran]]. Semakin dekat ke jantung, ukuran vena semakin besar dan [[Hemodinamika|aliran darah]] semakin tinggi. Vena berdiameter besar dan beraliran darah cepat seperti iti adalah vena kava superior, [[vena kava inferior]], vena brakiosefalika, vena subklavia, vena iliaka komunis dan vena iliaka eksternal.
==Pengertian Vena Sentral ==
Dari 250 vena di seluruh tubuh manusia, yang dianggap sebagai vena sentral adalah vena-vena yang dekat dengan jantung sebagai pusat sirkulasi. Semakin dekat ke jantung, ukuran vena semakin besar dan aliran darahnya semakin tinggi. Vena yang berdiameter besar dan beraliran darah cepat seperti itu adalah vena kava superior, vena kava inferior, vena brakiosefalika, vena subklavia, vena iliaka komunis dan vena iliaka eksternal.
==Sejarah==
Sejarah akses vena sentral tidak bisa dilepaskan dari peran seorang dokter pemenang hadiah nobel kedokteran, Werner Forssmann. Pada tahun 1929, Forssmann menjadi pioner sekaligus pasien pertama yang memasukkan kateter ureter ukuran Fr 4 sepanjang 35 cm melalui vena lengan kirinya sendiri, meneruskannya sampai ke atrium kanan.
Pada tahun 1953, Dr. Sven Ivar Seldinger (1921-1999), seorang ahli radiologi yang inovatif memperkenalkan suatu teknik insersi kateter dengan bantuan kawat penuntun, yang akhirnya dikenal sebagai teknik Seldinger.
Sejak kateterisasi yang pertama oleh Forrsmann dan revolusi insersi kateter dengan teknik Seldinger, alat akses vena sentral telah mencapai kemajuan yang luar biasa.
==Jenis==
Ada beberapa jenis alat akses vena sentral (central venous access device, CVAD) yang telah diproduksi untuk kepentingan medis. Dengan tersedianya alat tersebut, akses vena sentral bisa dilakukan dengan pemasangan kateter langsung ke vena sentral menggunakan kateter CVC (Central Venous Catheter) atau melewatkan kateter ke vena sentral melalui vena perifer dengan menggunakan PICC (Peripherally Inserted Central Catheter).
===Kateter jenis Non-tunneled atau jenis tunneled===
Kateter jenis Non-tunneled difiksasi pada tempat insersinya. Jenis ini yang paling sering dipakai. Contohnya adalah [[Quinton catheter|Quinton catheters]].
Kateter jenis Tunneled ditanam di bawah kulit pada tempat insersi dan memiliki tempat keluar yang terpisah. Tempat keluar itu biasanya terletak di dada. Contohnya adalah [[Hickman line|Hickman catheters]] dan [[Groshong line|Groshong catheters]].
 
===Akses implant=Sejarah ==
Sejarah akses vena pusa tak terlepas dari peran seorang [[dokter]] pemenang hadiah [[Nobel Kedokteran|nobel kedokteran]], [[Werner Forßmann|Werner Forssmann]]. Pada tahun 1929, Forssmann menjadi pionir sekaligus pasien pertama yang menyisipkan [[kateter]] [[ureter]] ukuran Fr 4 sepanjang 35 cm melalui vena lengan kirinya sendiri, meneruskannya sampai ke [[Serambi jantung|serambi jantung]] kanan.
[[File:Port-catheter.jpg|thumb|[[Implanted port]]]]
Prinsipnya mirip jenis tunneled, tapi seluruhnya tertanam di bawah kulit.
 
Pada tahun 1953, [[Dr. Sven Ivar Seldinger]] (1921–1999), seorang ahli [[radiologi]] yang inovatif memperkenalkan suatu teknik penyisipan kateter dengan bantuan kawat penuntun, yang akhirnya dikenal sebagai teknik Seldinger.
===Kateter sentral insersi perifer===
Seperti namanya kateter ini dimasukkan dari vena perifer (biasanya pada pembuluh darah di lengan), dan ujungnya diarahkan sampai masuk ke dalam vena sentral.
==Indikasi dan kegunaan ==
(1) Pengukuran tekanan vena sentral pada pada kegawatdaruratan guna mengetahui kecukupan cairan.
(2) Sebagai jalur infus
(a) Bila akses vena perifer sulit dilakukan
(b) Pemberian obat yang bersifat kaustik atau sklerosan bagi vena perifer, seperti inotropic, Amiodarone, cairan hipertonis, KCl, dan lain-lain.
(c) Nutrisi parenteral baik jangka pendek, jangka panjang maupun permanen
(d) Pemberian antibiotika jangka panjang
(e) Pemberian anti nyeri jangka panjag
(f) Pemberian kemoterapi
(3) Dialisis
(4) Plasmaferesis
(5) Pengambilan sampel darah berulang
(6) Pengambilan sel induk darah perifer
(7) Akses intravena berulang lainnya
(8) Kateterisasi jantung kanan dalam pemantauan hemodinamik
 
Sejak tindakan kateterisasi yang pertama oleh [[Werner Forßmann|Werner Forrsmann]] dan penyisipan kateter dengan teknik Seldinger, kateter vena pusat telah mencapai kemajuan yang luar biasa.
==Komplikasi==
 
== Jenis ==
Pemasangan kateter vena sentral mengandung risiko komplikasi, baik mekanis, infeksi, maupun komplikasi thrombosis.
Ada beberapa jenis kateter vena pusat yang telah dibuat untuk kepentingan medis. Dengan tersedianya alat tersebut, vena pusat bisa diakses dengan pemasangan kateter langsung ke vena pusat dengan kateter CVC (''Central Venous Catheter'') atau melewatkan kateter ke vena sentral melalui vena tepi dengan PICC (''Peripherally Inserted Central Catheter'').
 
=== Kateter Jenis Tunneled dan Non-Tunneled ===
1.Komplikasi Infeksi
Kateter jenis Tunneled ditanam di bawah [[kulit]] pada penyisipan dan memiliki tempat keluar yang terpisah. Tempat keluar itu biasanya terletak di [[dada]]. Contohnya adalah [[Hickman line|Hickman catheters]] dan [[Groshong line|Groshong catheters]].
 
Kateter jenis ''Non-tunneled'' ditanam pada penyisipannya. Contohnya adalah [[Quinton catheter]]s.
Kateter sebagai akses vena sentral, merupakan jalur masuk kuman yang sangat potensial karena menghubungkan dunia luar langsung ke sirkulasi darah. Angkanya cukup mencemaskan. Komplikasi infeksi pada penggunaan CVC berkisar dari 5-26 %. Di Amerika Serikat saja, dengan asumsi setiap tahunnya terdapat 15 juta hari penggunaan CVC di ICU, diperkirakan terjadi 80.000 kasus infeksi terkait CVC.
 
=== Akses Implan ===
Karena itu, pada setiap penderita yang menggunakan CVC yang kemudian menunjukkan tanda dan gejala infeksi tanpa sumber yang tidak jelas, anggap saja bahwa CVC tersebut menjadi sumber infeksinya. Jika terdapat kecurigaan infeksi yang berkaitan dengan CVC maka harus diambil dua contoh kultur darah untuk evaluasi terjadinya bakteremia.
[[Berkas:Port-catheter.jpg|jmpl|[[Implanted port]]]]
Prinsipnya mirip jenis ''tunneled'', tapi seluruhnya tertanam di bawah [[kulit]].
 
=== Kateter Pusat Sisipan Perifer ===
Infeksi terkait kateter bisa dengan cara salah satu dari ketiga mekanisme berikut: (1)Infeksi lokal dari tempat insersi, (2)kolonisasi kuman kateter dan (3)hematogen.
Seperti namanya kateter ini dimasukkan dari [[Pembuluh balik|vena]] perifer (biasanya pada [[pembuluh darah]] di [[lengan]]), dan ujungnya diarahkan sampai masuk ke dalam vena sentral.
== Indikasi dan kegunaan ==
 
# Pengukuran tekanan vena sentral pada pada [[Darurat|kegawatdaruratan]] guna mengetahui kecukupan cairan.
Untuk mengurangi risiko infeksi, dilakukan paket tindakan berikut
# Sebagai jalur [[infus]]:
#* Bila akses vena perifer sulit dilakukan
#* Pemberian [[obat]] yang bersifat kaustik atau sklerosan bagi vena perifer, seperti [[Inotropik|inotropic]], [[Amiodaron|Amiodarone]], [[Tonisitas|cairan hipertonis]], [[Kalium klorida|KCl]], dan lain-lain.
#* [[Nutrisi]] parenteral baik jangka pendek, jangka panjang maupun permanen
#* Pemberian [[antibiotik]] jangka panjang
#* Pemberian antinyeri jangka panjag
#* Pemberian [[kemoterapi]]
# [[Dialisis]]
# [[Plasmaferesis]]
# Pengambilan sampel darah berulang
# Pengambilan [[Sel punca|sel induk]] darah perifer
# Akses intravena berulang lainnya
# Kateterisasi jantung kanan dalam pemantauan [[Hemodinamika|hemodinamik]]
 
== Komplikasi ==
1) Higiene tangan
2) Gunakan duk selebar tubuh
3) Gunakan antiseptik Chlorhexidine gluconate
4) Pemilihan lokasi insersi yang optimal
5) Evaluasi harian penggunaan alat akses vena sentral
6) Lakukan disinfeksi pintu akses intravena sebelum dipakai
 
Pemasangan kateter vena sentral mengandung risiko [[komplikasi]], baik mekanis, [[infeksi]], maupun komplikasi [[trombosis]].
 
2. === Komplikasi MekanisInfeksi ===
Kateter sebagai akses vena sentral berpotensi menjadi jalur masuk [[Patogen|kuman]] karena menghubungkan dunia luar langsung ke [[Sistem peredaran darah|sirkulasi darah]]. Angka kejadian [[infeksi]] pada penggunaan CVC cukup tinggi, berkisar antara 5–26%. Di [[Amerika Serikat]], dengan asumsi terdapat 15 juta penggunaan CVC harian di [[Unit gawat darurat|ICU]] setiap tahunnya, diperkirakan terjadi 80.000 kasus infeksi terkait CVC.
 
Setiap pasien yang menggunakan CVC serta menunjukkan [[tanda dan gejala]] infeksi tanpa sumber yang jelas, CVC tersebut harus dicurigai menjadi sumber infeksinya. Jika terdapat kecurigaan infeksi terkait CVC, dua sampel [[Kultur mikrobiologi|kultur]] darah harus diambil untuk mengevaluasi kemungkinan [[bakteremia]].
Komplikasi mekanis saat pemasangan kateter mencakup arterial puncture, hematoma, pneumothorax, hemothorax, arrhythmia, dan malposisi kateter. Risiko terjadinya berbeda-beda antara setiap lokasi insersi. Komplikasi mekanis seperti tertinggalnya guidewire juga bisa terjadi.
 
Infeksi terkait kateter dapat terjadi melalui tiga mekanisme:
 
# Infeksi lokal dari tempat insersi
# Kolonisasi [[Patogen|kuman]] kateter
# [[Hematogen]]
 
Untuk mengurangi risiko infeksi, tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah:
 
# Menjaga kebersihan tangan
# Menggunakan handuk [[Sterilisasi|steril]]
# Menggunakan [[antiseptik]] Chlorhexidine gluconate
# Memilih lokasi insersi yang optimal
# Evaluasi harian penggunaan alat akses vena sentral
# Melakukan [[Disinfektan|disinfeksi]] pada pintu akses intravena sebelum dipakai
 
=== Komplikasi Mekanis ===
Komplikasi mekanis saat pemasangan kateter mencakup arterial puncture, hematoma, pneumothorax, hemothorax, arrhythmia, dan malposisi kateter. Risiko terjadinya berbeda-beda antara setiap lokasi insersi. Komplikasi mekanis seperti tertinggalnya guidewire juga bisa terjadi.
 
3. === Komplikasi ThrombosisTrombosis ===
Kanulasi vena sentral rentan dengan risiko [[trombosis]] vena sentral, yang potensial memicu [[Trombosis|tromboembolisme]] vena. Trombosis bisa terjadi pada hari pertama kanulasi. Risiko terendah adalah pada kanulasi vena subklavia. Jika kateter tidak diperlukan lagi, lebih baik segera dikeluarkan untuk mengurangi risiko thrombosis yang berkaitan dengan kateter.
 
[[Kategori:Alat medis]]
Kanulasi vena sentral rentan dengan risiko thrombosis vena sentral, yang potensial memicu tromboembolisme vena. Trombosis bisa terjadi pada hari pertama kanulasi. Risiko terendah adalah pada kanulasi vena subklavia. Jika kateter tidak diperlukan lagi, lebih baik segera dikeluarkan untuk mengurangi risiko thrombosis yang berkaitan dengan kateter.